All Chapters of Aku Istrimu, Bukan Samsak Tinju: Chapter 51 - Chapter 60

76 Chapters

Bab 51. Bukan Siapa-siapa

"Kamu selidiki lebih lanjut, apakah benar ada permainan di manajemen Gauta Farma atau tidak." "Baik, Mas." Seperti biasa, begitu Abimanyu mengetahui berita mengenai perusahaan Gauta Farma yang tertuduh berskandal dengan para pengedar yang belakangan ini banyak tertangkap oleh polisi bagian Satuan Reserse Narkoba, membuatnya lekas menurunkan titah pada Rusdi untuk mengemban tugas. Di satu sisi, Abimanyu tidak rela jika perusahaan farmasi milik Keluarga Gautama terjerat skandal. Di sisi lain, dia juga ingin memanfaatkannya jika benar terjadi untuk menyeret oknumnya saja ke jeruji besi. "Ternyata makin jauh, kejahatan kamu makin mengerikan" gumam Abimanyu memikirkan satu nama pria yang membuat rahangnya mengeras. Baru dua kasus yaitu kekerasan pada istrinya, juga pembunuhan kepada mertuanya saja sudah membuat Abimanyu jengah. Sekarang ditambah dengan kemungkinan ada bisnis haram yang dijalankannya juga di dalam manajemen perusahaan farmasi yang sejak dulu terkenal bersih. Ghea meman
last updateLast Updated : 2023-12-10
Read more

Bab 52. Terpaksa Membohongi Frans

"Bi, aku khawatir sama Ghea. Apa benar dia di Singapura buat nungguin mamanya? Kenapa perasaanku gak enak ya? Aku takut suaminya bohong dan ternyata Ghea sedang ada dalam bahaya." Frans sudah menahan diri dalam beberapa hari ini untuk tidak panik memikirkan tentang Ghea. Akan tetapi, dia tetap tidak bisa karena terlalu peduli padanya. "Kamu jangan khawatir! Ghea baik-baik aja kok.""Kamu tahu dari mana?" 'Karena Ghea ada di apartemenku,' batin Abimanyu tidak bisa mengaku secara terang-terangan. "Ya karena kata suaminya gitu," balas Abimanyu terpaksa berbohong. "Ck! Kamu gimana sih, Bi? Suaminya tuh mencurigakan, aku gak yakin sama dia." "Ya terus kalau gak percaya sama yang dia bilang, kamu mau percaya sama siapa?" Sebenarnya Abimanyu merasa bersalah karena harus menutupi keberadaan Ghea pada Frans yang jelas-jelas suka dengannya dan sangat mengkhawatirkannya. Hanya saja, dia tidak bisa membocorkan keberadaan Ghea atau nanti akan membahayakan keselamatan Ghea sendiri jika terla
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 53. Keputusan Sepihak

"Tunggu sebentar, ya? Aku beresin kerjaan sebentar. Kamu gak lagi buru-buru, kan?" Abimanyu sedang ada janji temu dengan Davin. Teman bermain semasa di Educa Center yang sekarang sudah menjadi anggota kepolisian. "Gak kok, tenang aja," balas Davin yang sudah duduk di sofa ruang kerja Abimanyu. "Tumben banget aroma ruangan kamu gak steril begini? Kamu habis makan dimsum di ruangan ini?" Abimanyu baru menyadari jika aroma dari makanan kiriman Ghea siang tadi masih menyisakan bau yang khas. Tidak mungkin untuk mengelak, dia pun mengangguk apa adanya. "Serius? Kayak bukan Abimanyu banget, deh!" Abimanyu tidak lagi menanggapi. Dia membiarkan sahabatnya berpikir apapun tentangnya. Dia masih butuh fokus sepenuhnya untuk mengerjakan tumpukan berkas di atas meja. Davin, abdi negara yang hari ini berpakaian casual demi menuruti permintaan kawannya yang mengajak pertemuan, tersenyum samar membayangkan sesuatu yang menyenangkan hatinya sebelum masuk ke ruangan tersebut. 'Kalau tahu Abi bel
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Bab 54. Menuruti Abimanyu

"Aku kayak lagi gambar mimpiku sendiri," gumam Ghea sambil menilik sketsa gambar buatannya. Masih di tahap awal pembuatan rancangan karena seharian tadi Ghea lebih banyak mencari ide dan membayangkan seperti apa karya yang ingin dibuatnya. Ghea sudah menikah, tetapi tidak sempat membuat foto pernikahan yang layak bersama suaminya. Jadi, untuk menuruti permintaan Abimanyu membuat foto pernikahan versinya sendiri berdasarkan imajinasinya, Ghea benar-benar dibuat berpikir. "Kira-kira Pak Abi mau pakai lukisan ini buat apa, ya? Apa dia berniat untuk memberikannya kepada calon istrinya? Tapi sepertinya dia gak lagi dekat dengan siapa-siapa."Ghea hanya bisa menerka tanpa berani bertanya secara langsung. Karena menggambarnya sambil memikirkan Abimanyu, tanpa sadar Ghea juga membuat karakter mempelai pria dalam lukisannya seperti Abimanyu. Postur tubuh dan cara bagaimana dia biasanya berdiri dengan pakaian yang biasa membungkus tubuhnya di acara resmi seperti pernikahan tergores begitu s
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Bab 55. Rencana Hari Hardana

Keberadaan Ghea pagi ini di Medica Center cukup mengejutkan staf rumah sakit yang jelas tahu wanita itu sudah beberapa hari tidak masuk kerja. Apalagi, kedatangan Ghea hari ini juga bukan untuk bekerja seperti biasanya. Melainkan untuk menjalankan pemeriksaan visum dengan surat permintaan yang sah dari kepolisian atas kasus pelaporan tindak kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya. Salah satu pekerja rumah sakit yang terlihat paling syok tentu saja Frans, si Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Dia menatap nyalang pada Abimanyu yang berusaha tetap tenang. "Ini maksudnya apa, Bi?" cecarnya tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya. "Tunggu, nanti aku ceritakan," ujar Abimanyu dengan suara rendah. Frans yang sudah tersulut emosinya merasa tidak bisa menunggu lagi. Dia mencekal kerah kemeja Abimanyu yang dilapisi jas snelli dengan geram. Emosinya meledak-ledak karena merasa sudah dibohongi. "Jelas-jelas kamu tahu aku khawatir banget sama Ghea! Ternyata kamu tah
last updateLast Updated : 2023-12-15
Read more

Bab 56. Ancaman Ghea

"Aku boleh jenguk Loretta kan?" "Boleh. Sebentar saja ya? Dia juga belum keluar dari ICU." Ghea mengangguk tanda mengerti akan penjelasan singkat mengapa Abimanyu membatasi waktu untuknya. Dia tidak membuang waktu lagi dan segera mendatangi ruang dimana Loretta dirawat. Tentu saja setelah dia puas diinterogasi Frans. Begitu langkahnya mulai dekat dengan ruang yang dituju, Ghea semakin merasa sangat bersalah pada Loretta karena tahu siapa dalang dibalik kecelakaannya, tapi belum punya bukti untuk menyeretnya ke penjara. Yang pertama didapatinya berada di luar ruangan adalah Choki yang selalu setia menunggu Loretta yang terbaring di rumah sakit. Pria itu berusaha melebarkan senyum saat Ghea, Abimanyu dan Frans menyapa.Abimanyu dan Frans yang selalu update dengan kondisi Loretta tentu saja tidak berbasa-basi lagi di depan Choki selain memberikan sentuhan ringan di punggung dan bahunya hanya demi membagi sedikit kekuatan untuk sang sahabat. Ghea kembali merasa bersalah saat menginga
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

Bab 57. Sudah Saatnya

Ghea terus mengancam Hari akan menyebarkan orientasinya yang menyimpang jika dia masih saja mempersulit perceraian dengannya. Alhasil, Hari pun tidak punya pilihan lain selain menyetujui gugatan cerai dari Ghea. Ghea didampingi oleh pengacara senior yang dulu membantu Zahera cerai dari suami pertamanya. Itu juga karena Abimanyu yang mengatur semuanya. Dengan Hari yang tidak pernah datang lagi ke persidangan, putusan hakim menjadi makin cepat untuk meloloskan gugatannya Ghea. Ghea dan Hari pun sah bercerai. "Saya merasa dejavu, seperti kembali ke.masa dua puluh tahun silam," ujar Zio sambil menatap dalam pada Abimanyu. Abimanyu hanya tersenyum tipis karena paham dengan apa yang dimaksud oleh pengacara senior tersebut. Sedangkan Ghea, hanya terdiam dan mendengarkan. "Terima kasih bantuannya, Om." "Tidak perlu. Saya senang membantu kalian.""Terima kasih banyak, Pak Zio." Ghea ikut menimpali. "Sama-sama, Mbak Ghea. Semoga mendapatkan kehidupan yang lebih baik setelah ini." "Amin, s
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 58. Reward untuk Ghea

"Bagaimana kondisi mamanya Ghea, El?" "Cukup stabil, tapi tidak cukup untuk menjamin kapan dia bisa bangun dari komanya." "Aku mengerti. Katamu, besar kemungkinan pasien koma bisa mendengar suara di sekitarnya, kan? Bagaimana jika Ghea kuberikan akses untuk mengunjungi mamanya? Apakah itu bagus untuk stimulasi kesadarannya?" Eldi mendengus mendengarnya. "Harusnya itu kamu lakukan sejak awal, Bi. Aku gak paham kenapa kamu menundanya dan baru kepikiran sekarang? Aneh!"Eldi terlihat kesal. Dia merasa Abimanyu terlalu banyak rahasia meskipun dia juga percaya sahabatnya itu pasti punya alasan tersendiri. "Aku hanya memastikan kondisi sudah aman saat membawanya bertemu dengan mamanya." Eldi mengangkat bahu dengan pasrah. Mencoba percaya walaupun tidak dijelaskan lebih detail kondisi apa yang dimaksud Abimanyu. "Jadi, apakah sekarang kondisinya sudah aman Pak Direktur?" "Hem." Abimanyu hanya bergumam karena tahu sahabatnya sedang sedikit kesal padanya. Dia pun tidak berniat menjela
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 59. Ada yang Cemburu

"Ini …, ruang mama dirawat?" tanya Ghea dengan pandangan penuh harap.Abimanyu mengangguk membenarkan. "Reward-mu, ambilah. Cuci tangan pakai hand sanitizer yang ada di depan brankar. Pakai pakaian khusus yang tersedia. Waktumu setengah jam dan jaga emosi saat di dalam," peringat Abimanyu dengan tegas. Ghea mengangguk dengan mata berkedip-kedip cepat. "Mamamu mungkin memang belum sadarkan diri, tapi tidak menutup kemungkinan dia bisa mendengar di alam bawah sadarnya dengan apa saja yang ada di sekitar tempat tidur," lanjut Abimanyu menjelaskan. Ghea mengangguk lagi dengan mata yang sudah basah berkaca-kaca. Tanpa diduga, dia memeluk Abimanyu yang berdiri tepat di depannya. Menggumamkan terima kasih berulang kali tanpa peduli pria yang dipeluknya masih kaku karena belum sadar dengan apa yang terjadi. Bahkan tangannya belum membalas pelukan sepihak dari Ghea saking terkejutnya. "Ini reward terbaik yang pernah aku terima sepanjang usiaku. Thank you, aku seneng banget," seru Ghea lag
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Bab 60. Makan Malam Tidak Sehat

"Kamu sudah selesai, Ghe?" tanya Abimanyu menatap Ghea. Mary bergerak salah tingkah dengan wajah merona. Kepalanya tertunduk dengan senyum yang sekuat tenaga ditahan setiap mengingat tadi sempat menyentuh bagian depan tubuh si direktur rumah sakit yang menjadi pujaannya, meski di luar pakaiannya. "Sudah setengah jam," gumam Ghea lirih. Mary pun memilih kabur dengan meminta izin untuk kembali bekerja dan meninggalkan Abimanyu dengan Ghea. Meskipun dia tidak tahu ada hubungan apa antara Abimanyu dengan Ghea, tetapi jika boleh jujur, dia cukup berharap Ghea akan salah paham dengan apa yang dilihatnya. Abimanyu sendiri masih bersikap tenang karena Ghea juga tidak memberikan reaksi berlebihan, selain diam. 'Apa aku harus menjelaskan sesuatu kepadanya? Tapi, dia aja gak tanya apa-apa sama aku. Terus, masa aku tiba-tiba ngasih penjelasan ke dia?' Abimanyu yang merasa gengsi akhirnya memilih untuk tidak membahas apa yang tidak dipertanyakan. Kemudian meminta Ghea menunggu sebentar, kar
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status