All Chapters of Dijual Ayah Tiri pada CEO Duda Killer: Chapter 101 - Chapter 110

113 Chapters

Bab 101. Sadar Diri

Arum mengirim pesam Wa kepaa Asisten Wibi menumpahkan kekesalannya tentang sahabat Raline. Kata wanita mantan istri Eddriz pilih kasih. Hanya memikirkan kesejahteraaan istrinya yang sekarang tanpa memikirkan yang lain.. JIka di pahami dengan teliti secara tidak langsung wanita mantan istri Eddriz itu merasa iri. Pasalnya, dia juga sedang dirawat di rumah sakit. Namun, tidak diperhatikan sama sekali, jangankan bantuan diminta datang saja tidak bersedia.Karena kesal dan sakit hati Asisten Wibi menjawab pesan WA langsung menusuk ulu hati, "Anda sadar tidak, Nyonya. Siapa Anda minta diperhatikan oleh Tuan Ed. Ingat Anda ini hanya seorang mantan!" tulis pesan WA pertama Asisten Wibi.Asisen Wibi menulis lagi pesan yang kedua tanpa menunggu jawaban dari Arum, "Mantan atau bekas itu wajibnya di tinggalkan dan dibuang pada tempatnya, sadarlah dari mimpi, Nyonya."Kesabaran ada batasnya, awalnya Asisten Wibi berniat tidak akan membalas semua pesan Arum. Namun, wanita itu lama-lama melunjak d
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Bab 102. Makanan Ringan

Edriz tersentak kaget dengan pertanyaan Raline. Untungnya istri tercita belum sempat melongok melihat ponsel. Akan sangat menjadi masalah jika tahu saat ini sedang membaca laporan tentang Arum"Ini email dari Wibi, Sayang. Pekerjaan yang harus diselesaikan besok pagi.""Ooo, jadi Abang mau lembur sekarang?""Tidak, kerjakan besok pagi saja. Lebih enak memeluk Ra begini lebih asyik." Sampai pagi Eddriz dan Raline terlelap sambil berpelukan. Bangun tidur di pagi hari dengan keadaan segar. Setelah bersih dan rapi diawali dengan sarapan pagi bersama dengan bahagia.Pukul sembilan pagi, saat Eddriz dan Asisten Wibi sedang meeting di kantor pribadi yang ada di rumah sakit. Tiba-tiba ada kabar di media sosial jika hari ini Arum diizinkan pulang dari rumah sakit. Dalam akun pribadi Arum itu ada foto Arum tersenyum mengembang dan terlihat bahagia."Semoga wanita mantan Tuan Ed itu sekarang bisa menelan pil pahit, tidak menggangu lagi mulai dari sekarang!" Doa Asisten Wibi kusus untuk Arum."
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

Bab 103. Tujuh Bulanan

Ralie hampir menangis dilarang menikmati makanan ringan yang baru dibelinya. Hati seolah tersakiti dan disia-siakan, padahal hanya masalah makanan. Padahal kemarin akan mengabulkan semua permintaan dan keinginan hati."Eee, jangan menangis dan bersedih, iya boleh makan, tetapi tidak boleh dihabiskan." Eddriz merasa bersalah melihat Raline bersedih dan hampir menangis.Raline langsung kembali tersenyum, bayangan renyahnya keripik kentang seolah menari di pelupuk mata. Tangan bergelayut manja di lengan Eddriz mengikuti masuk lift khusus. Wajah yang tadi terlihat mendung sekarang membali cerah secerah mentari pagi."Ra mau keripik kentang aja, yang lain hanya icip-icip. kalau enak Ra makan, kalau tidak enak siapa saja yang mau makan silakan saja.""Iya, Sayang. Nanti Abang bantu makan biar cepat habis."Saat dalam lift berdua, Raline langsung bertanya tentang perjanjian dulu, "Bang, masih ingat tentang rahasia yang Abang janjikan tentang Ayah Wisnu dan meninggaknya Ibu Rayya?""Masih don
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

Bab 104. Asisten Wibi Cemburu

Asisten Wibi mendapat laporan dari anak buah Bang Jack yang ditugaskan di sekitar pantai. Ada Arum bersama asisten pribadi berada tidak jauh dari resort. Ditambah rombongan para model dan kru kameraman bersama dengan Arum."Kamu selidiki dulu tujuan Arum ke sini dan perketat penjagaan!" perintah Eddriz dengan suara tegas."Baik, seandainya Nyonya Arum itu singgah ke sini bagaimana, Tuan!""Usir saja, bilang pada wanita itu semua sudah pulang ke rumah utama setelah acara mandi-mandi selesai!""Siap, Tuan.""Ingat jangan sampai dia masuk resort ini, mengerti?" "Mengerti, Tuan."Eddriz masuk kamar menemui Raline yang berisitrahat di kamar. Asisten Wibi mulai mengkoordinasikan situasi dengan Bang Jack. Harus dikerjakan dengan cepat dan tidak boleh kecolongan seperti peristiwa Ngadimin dulu."Orang ini sekarang pacaran melulu kerjaannya," gerutu Asisten Wibi melihat Bang Jack yang sedang berduaan dengan Shafea duduk santai di kursi malas."Bang Jack!" teriaknya."Ya, Asisten. Ada apa?""K
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 105. Kedatangan Arum

Hanna terdiam sambil memandang wajah Asisten Wibi yang menunggu jawaban. Sayangnya, Hanna belum sempat menjawab pertanyaan cinta, ada suara Bang Jack menggelegar dari kejauhan, "Asisten Wibi!" teriaknya.Spontan Asisten Wibi dan Hanna menengok ke arah Bang Jack yang melambaikan tangan meminta untuk mendekat, "Ada apa?" tanya Asisten Wibi."Ada mantan istri Tuan Ed berjalan menuju ke sini!""Waduh gawat ini, Han. Tolong bantu Mas!""Ada apa, Mas?""Mantan istri Tuan Ed menuju ke sini, tadi Tuan Ed berpesan untuk mengusir dia!"Asisten Wibi berlari ke arah Bang Jack yang menunggu dengan cemas. Harus mencegah wanita mantan istri itu sebelum membuat ulah, "Mana orangnya?" tanya Asisten Wibi setelah berdiri disamping Bang Jack."Itu lihatlah!" Arum berjalan mendekati resort dengan dikawal asisten pribadi seorang wanita dan satu laki-laki yang tidak dikenal.Tidak hanya Bang Jack yang menunggu Asisten Wibi mendekat. Anak buah Bang Jack juga ikut menunggu perintah selanjutnya. Tindakan apa y
last updateLast Updated : 2024-03-21
Read more

Bab 106. Ikut ke Kantor

Arum tetap tidak bisa dan dilarang keras masuk ke area resort milik Eddriz. Wanita mantan istri Eddriz itu dengan terpaksa ke luar dari area Ancol dengan kawalan ketat bodyguard pribadi Eddriz. Sambil komat-kamit mengucapkan sumpah serapah dan bahasa yang kasar seperti biasanya.Eddriz melihat semua yang dilakukan Arum dari kantor pribadi melalui CCTV. Hanya melihat sendiri tanpa didampingi oleh Raline. Sengaja tidak mengajak Raline agar istri tercinta bisa istirahat tanpa memikirkan apa pun terutama ulah mantan istri."Dasar wanita gila, ke laut saja sana!" teriak Eddriz ketika wanita mantan istri itu sesaat setelah di paksa ke luar dari area resort.Dengan menata hati dan menghilangkan emosi, Eddriz menyusul Raline yang sedang bersantai. Duduk di balkon sambil melihat deburan ombak dari samping resort. Tidak terlihat halaman depan terutama gerbang pintu utama sehingga Raline tidak melihat drama Arum yang ingin bertemu.Asisten Wibi mendekati Hanna yang sedang duduk berbincang dengan
last updateLast Updated : 2024-03-23
Read more

Bab 107. Menyelinap di Perusahaan

Eddriz memandang Arum dengan perasaan jijik dan kesal. Mantan istri itu terang-terangan menawarkan diri seperti wanita malam yang sedang menjajakan jasanya. Tiba-tiba teringat masa lalu yang dikalukan wanita mantan istri itu dulu saat berselingkuh."Kamu gila, aku bukan laki-laki yang doyan berselingkuh seperti kamu.""Aku tahu Bang Ed masih ada rasa cinta sama aku, jadi apa ...?" Arum tidak melanjutkan ucapannya saat Eddriz melambaikan tangan tanda tidak setuju."Stop, jangan dilanjutkan ucapan kamu, di sini tidak ada sama sekali nama kamu. Cinta masa lalu sudah aku kubur dalam-dalam, pergi dari sini!" Edrriz menunjuk dadanya sendiri."Bang Ed, please! aku ...!" Arum kembali tidak melanjutkan ucapannya karena mendengar suara seorang wanita yang memanggil dengan suara manja.."Abang!" teriak Raline pura-pura tidak mendengar percakapan suami dan mantan istrinya."Sayang, kemarilah!" Eddriz merentangkan tangannya menyambut Raline.Dengan sengaja Raline duduk dipangkuan Eddriz saling ber
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 108. Makan di Kantin

Asisten Wibi kembali mengirim vidio tentang Arum selama dua jam di dalam perusahaan. Dari CCTV terlihat wanita itu masuk ke kamar mandi. Tidak ke luar dari kamar mandi salama dua jam berlalu.Di dalam kamar mandi tidak ada CCTV. Sehingga bukti yang diberikan oleh Asisten Wibi hanya rekaman Arum masuk dan ke luar dari kamar mandi saja. Tidak ada yang tahu selama dua jam Arum melakukan apa saja."Sekarang ke mana wanita itu?" tanya Eddriz setelah Asisten Wibi selesai bercerita."Kami mengusir Nyonya Arum setelah dia menandatangani surat perjanjian, Tuan.""Surat perjanjian apa?"Asisten Wbi bercerita berniat melaporkan ke pihak yang berwajib tentang tindakan Arum hari ini. Harus ada efek jera agar tidak mengulangi lagi. Namun, wanita mantan istri itu memohon untuk tidak dibawa ke ranah hukum karena berniat baik..Asisten Wibi dan yang lain tidak mengetahui apa yang dimaksud niat baik Arum. Dengan menandatangani surat perjanjian di atas materai Arum melenggang ke luar perusahaan. Dengan
last updateLast Updated : 2024-03-25
Read more

Bab 109. Kisah Teman Ra

Bang Jack berlari medekati karyawan wanita yang pingsan. Wanita muda berumur kurang dari dua puluh tahun itu memejamkan mata. Terlihat wajahnya pucat dan tubuhnya lemah tak berdaya."Cepat panggil petugas klinik!" teriak Bang Jack."Sudah, Bang. Teman wanita ini tadi berlari menuju ke sana!""Bagus, kalian mundur, berikan udara yang cukup agar dia bisa bernapas dengan lega!"Yang awalnya tidak terlihat dari posisi Raline karena adanya kerumunan orang. Sekarang terlihat jelas wanita yang tergeletak tidak berdaya di lantai kantin. Raline menyipitkan mata karena seolah mengenal wanita yang pingsan itu."Ra sepertinya kenal wanita itu, deh, Bang.""Siapa, Sayang?""Entahlah, tetapi Ra lupa-lupa ingat. Siapa dia, ya?""Biarkan dia ditangani oleh dokter dulu, kalau penasaran nanti minta Jack atau Wibi untuk mengetahui identitasnya.""Iya.""Habiskan makannya, apa mau tambah lagi?""Tidak, Ra sudah kenyang."Raline dan Eddriz kembali ke kantor setelah selesai makan siang. Hanya dengan sekali
last updateLast Updated : 2024-03-26
Read more

Bab 110. Menegang

Raline mengulang membaca rekan bisnis yang telah merebut perusahaan milik orang tua teman sekolah. Hampir tidak percaya membaca nama yang tertera dalam laporan itu. Nama Ayah Wisnu yang menjadi perebut perusahaan itu.Raline terpaku dan bingung membaca laporan dari Asisten Wibi. Pasalnya ayah tiri itu tidak pernah mempunyai pengalaman memimpin perusahaan. Tidak pernah juga berkecimpung di dunia bisnis dalam skala besar."Tunggu sebentar, Sayang. Abang juga hampir tidak percaya ini.""Coba panggil asisten Abang sekarang!""Baik, Abang hubungi dia sekarang menggunakan ponsel saja biar cepat."Kurang dari lima menit Asisten Wibi datang dengan tergesa-gesa. Sudah menduga tentang yang akan ditanyakan oleh atasanya terutama sang istri. Sehingga datang dengan membawa bukti dan kabar yang lebih lengkap lagi."Apakah laporan yang kamu berikan tadi benar adanya, Wibi?""Benar sekali, Tuan.""Ayah tiri Ra sekarang seorang pengusaha dari perusahaan itu?""Iya, sekarang ini dia sudah pindah di Jak
last updateLast Updated : 2024-03-27
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status