“Salam untuk kakak besar!” Ucap leluhur tua memberi penghormatan kepada cahaya emas tersebut. Sosok bercahaya emas itu dia menatap pria paruh baya itu, pandangannya tertuju kepada seluruh yang ada di bawahnya. Ekspresinya sangat muram terlebih dia dapat merasakan banyak orang di garis keturunan yang sama dengannya telah mati di bawah sana. Memandang ke arah Xiao Chen yang memiliki simbol Xiao di keningnya, ada sedikit kelegaan dan kejutan di matanya lalu dia memandang ke arah leluhur tua yang sudah memberi hormat padanya.“Ho? Adik kedua, kamu ternyata masih hidup dan kekuatanmu… Hahahaha, tampaknya keluarga Xiao ku sangat diberkahi sekarang yah? Jelaskan padaku, apa yang terjadi disini?” Leluhur tua menarik nafas lalu ekspresinya berubah sangat sedih, sambil dia menceritakan semuanya kepada orang yang dia sebut kakak itu. Xiao Chen dengan santai nya bergerak ke arah tuan muda dunia atas yang ada di bawahnya, wajah pria paruh baya semakin berubah saat melihat tingkah Xiao Chen yang lu
Baca selengkapnya