Semua Bab Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Bab 461 - Bab 470

773 Bab

461. Leluhur dan ayah

“Aku menerimanya, dan aku mengakui kesalahanku!” Jawab sang kakak yang tidak lagi perlu ada kebencian antara dia dan sang adik. Mendengar kakaknya mau menerima hukuman itu, kepala keluarga tersenyum lalu melepaskan ikatan yang menyegel orang-orangnya dalam kepompong api sebelumnya. Saat mereka bebas, mereka bisa mengendalikan tubuh sendiri tanpa harus diperintah oleh kakak kepala keluarga Phoenix lagi. Mereka juga telah mendengar semuanya jadi tidak mempertanyakan apa yang diperbuat oleh kakak kepala suku, mereka hanya menatap Xiao Chen dengan penuh terima kasih. Berkat Kedatangan Xiao Chen mereka juga bisa bebas serta kepala suku pun terhindar dari kematian dan kepala suku tidak harus membunuh keluarganya sendiri.“Jadi, anak bisa bangun sekarang?” Tanya kepala suku menatap Xiao Chen yang tidak sadarkan diri di pelukan anaknya. Dia jelas marah karena anaknya memeluk Xiao Chen tentu marahnya itu langsung kepada Xiao Chen yang secara tidak langsung mendapatkan keuntungan dari anak pere
Baca selengkapnya

462. Semangat kembali

“Mereka semua matilah? Haaa..!” Seorang pria yang melihat gumpalan hitam di tangannya meledak menghela nafas dengan tidak berdaya. Dia tidak menyangka kalau apa yang dilakukan anggotanya gagal total, tapi hatinya tidak terlalu kecewa karena dia pun sadar kalau hampir tidak mungkin dapat menang melawan mereka. Apalagi saat ini kemungkinan empat beast suci sudah pulih dari luka perang mereka, melihat di langit yang gelap pada tempatnya. Membuat pria itu rindu masa lalu tapi tampak sekarang masa lalu yang dia inginkan tidak bisa dicapai seperti yang dia bayangkan.“Banyak penghalang sekarang tapi mereka benar-benar tidak sekuat generasi dulu. Yah… Lebih baik bersabar daripada nanti aku malah kecewa dan gagal lagi!” Ucap sang pria tersenyum dan mulai tertutup di dalam gelap. Saat itu pintu yang selalu terbuka di tempatnya tertutup dengan rapat, menutup pria tersebut sehingga tidak lagi ikut campur dengan urusan dunia sekarang. Tapi kegelapan yang terlihat dalam pintu sangat peka bahkan ti
Baca selengkapnya

463. Kamu juga melihatnya bukan?

“Nak, sudah saatnya! Leluhur sudah datang,” ucap kakek Xiao Chen menatap langit di atasnya yang bercahaya dengan api ungu. Portal ungu muncul di atas langit menandakan leluhur kelima telah menunggu kedatangan dan mengizinkan Xiao Lingling pergi ke tempat tinggalnya. Melihat kalau leluhur sendiri datang padanya, Xiao Lingling tentu tidak bisa membuat leluhur menunggu lama. Dengan bersujud ke arah orangtuanya, Xiao Lingling berjanji akan kembali dalam keadaan sehat dan kuat setelah berlatih. Keduanya tersenyum dan mendukung Xiao Lingling dengan penuh semangat melepaskan kepergian anak mereka itu. “Sampai jumpa ayah, ibu, kakek dan adik kecilku. Aku akan segera kembali dan membuat kalian semua bangga denganku!” ucapnya sebelum memasuki ke dalam portal ungu dan menghilang begitu saja disana berbarengan dengan hilangnya portal ungu.“HM? Nak, aku pergi dulu sementara waktu. Keluarga aku serahkan padamu!” Ucap kakek Xiao Chen yang baru saja dipanggil oleh tetua agung untuk menemui tamu di
Baca selengkapnya

464. Dua bulan?

Sampai membuat leluhur Phoenix menjadi sangat marah saat sadar kalau orang yang mengendalikan orang-orang itu kenalannya? Apa benar kalau semua itu karena pria yang ada dalam ingatan orang tersebut? Sampai membuat kebencian sebesar seperti itu, dan kenapa harus Xiao Chen yang menanggung harapan yang bahkan tidak ia inginkan itu? Xiao Chen tidak paham dengan sifat leluhur-leluhur ini yang agak membuatnya repot. “Haa.. Aku hanya akan melakukan semua yang aku inginkan, jadi meskipun dunia ini hancur jika itu tidak ada hubungannya denganku maka aku tidak akan peduli!” Ucap Xiao Chen yang seolah tidak merasa memiliki tanggung jawab melaksanakan tugas seperti itu. Sebab ia hanya melakukan semua yang ia mau selama ini dan tidak ada hubungan dengan keinginan melindungi dunia gila ini. Leluhur Phoenix hanya tersenyum bahkan sampai akhirnya dia hanya tersenyum memandang anak muda yang benar-benar tidak merasa ada tanggung jawab itu. Sebenarnya Xiao Chen sadar akan bahaya yang mengancam di mas
Baca selengkapnya

465. Mengubah rencana

“Itu bukan salahku, aku benar-benar sudah berusaha untuk membantumu. Tapi bahkan saat bibi membantu aku benar-benar tidak dapat melawan nenekmu!” Tegas Xiao Chen menahan rasa sakit pipinya yang di cubit oleh Xiao Chen. Xiao Chen merasa kalau memang neneknya terlalu semangat sekarang tapi tidak seharusnya dia lupa kalau cucunya dalam keadaan bahaya bukan? Tapi yah… Xiao Chen juga sadar kalau neneknya pasti mengetahui apa yang ia derita jadi itulah membuat sang nenek tidak terlalu terburu-buru untuk membantunya. Meski tidak terlalu berbahaya tapi bagi Xiao Chen tidak sadarkan diri selama dua bulan adalah hal merepotkan baginya. Hanya setelah mendengar kalau suku Phoenix mau bergabung dengan mereka dan suku White Tiger juga memilih untuk berdekatan dengan benua barat membuat hati Xiao Chen sedikit lega. Sekarang mereka jga mulai membangun portal penghubung antara kedua suku sehingga mereka bisa bolak-balik ke kedua suku jika ada masalah. Tentu tidak terbuka untuk umum dan hanya akan ter
Baca selengkapnya

466. bantuan untuk bencana immortal

Xiao Chen yang mendengar kalau kakeknya ingin benar-benar menguasai benua barat sepenuhnya membuat dirinya tidak berkedip selama beberapa detik. Menguasai dengan cara itu cukup kejam tapi mengingat jika masalah benar-benar terjadi dan keluarga Xiao butuh tempat untuk pindah maka itu ada di benua barat ini. Xiao Chen menatap Xue Qiuyue lalu Xiao Fang dan kakek, nenek serta bibinya yang tampak setuju dengan rencana tersebut. Xiao Chen masih tidak dapat yakin apakah itu baik bagi mereka atau tidak hanya saja akan buruk jika sampai cara mereka malah jadi serangan balik bagi mereka. Melihat kekhawatiran Xiao Chen, Xiao Fang dengan menegaskan kalau semua itu hampir tidak mungkin terjadi. Sebab beberapa daerah yang mereka tidak kuasai hanya tahu kalau mereka itu kejam dan belum pernah masuk ke wilayah kekaisaran Xiao jadi tidak tahu bagaimana kehidupan disini. Alasan lain kenapa Xiao Fang setuju itu karena banyak daerah yang memaksa rakyat atau manusia biasa untuk berperang dengan mereka pa
Baca selengkapnya

467. Kekejaman

“Itu, nenek, kakek, apa kalian pernah mendengar seseorang mempunyai jiwa lebih dari satu saat berada di ranah nascent Soul?” Tanya Xiao Chen yang saat itu hanya tersisa mereka bertiga disana. “Ha? Lebih dari satu? Tidak, hampir kami tidak pernah mendengar sesuatu seperti itu. Jika pun ada orang itu benar-benar gila!” Sahut sang kakek seolah mendengar sebuah lelucon tidak berdasar. Sebab orang-orang gila yang berkultivasi sampai membentuk dua jiwa beladiri di tanah Nascent Soul sama dengan saat mereka berada di ranah golden core memiliki dua core. Melihat kakek dan neneknya merasa kalau hal itu tidak mungkin membuat Xiao Chen tidak tahu harus mengatakan apa kepada mereka.“Apa kamu menemui orang seperti itu nak? Siapa dia?” Tanya nenek Xiao Chen penasaran karena tiba-tiba Xiao Chen bertanya mengenai hal tersebut.“Yah…. Orang itu adalah aku!” jawabnya sambil tersenyum menunjuk dirinya sendiri. “Apa?” Tentu keduanya langsung terkejut dan bertanya apakah itu benar atau tidak? Xiao Chen
Baca selengkapnya

468. Memulai perang

BOOOOOMMM….“AGH! Sakit.. tolong aku.. tolong!” Di tempat lain pada wilayah dimana pasukan dari perbatasan selatan berlatih di benua barat. Beberapa dari mereka terlihat kehilangan kaki maupun tangan mereka bahkan ada yang mati secara tragis karena ledakan sebelumnya. Banyak yang tergeletak dengan luka seperti itu tapi dari kultivator atau pasukan besar disana tidak ada sedikitpun ingin menolong mereka. Malah pasukan itu dengan gilanya melemparkan lagi bom buatan mereka ke arah pasukan manusia yang akan mereka jadikan pasukan depan atau tumbal. “Mereka benar-benar sampah! Apa tidak ada satupun dapat bertahan?” Tanya seorang wanita menatap dengan marah ke arah manusia lemah di lapangan. Berteriak, merintih kesakitan dan menangis, itu membuat telinganya sangat sakit, itu juga yang membuat wanita pemimpin sangat marah sehingga memarahi bawahannya agar lebih bisa di andalkan.“Jenderal, masalahnya mereka hanya manusia biasa. Jadi kita tidak bisa menilai tinggi mereka, kata pemimpin selam
Baca selengkapnya

469. Meminta kapal perang

“Baiklah, mari berangkat! Saatnya memberi beberapa orang bodoh itu pelajaran yang tidak terlupakan. Menuju kota selatan!” Ucap Xiao Chen memberi perintah kepada pasukannya untuk bergerak. Mereka menaiki kapal terbang untuk menuju ke arah selatan, membawa lebih dari lima ribu pasukan dengan menggunakan lima kapal perang. Tentu itu akan jadi tontonan seluruh rakyat di kota sehingga mereka berteriak memberikan dukungan akan bergeraknya kekaisaran Xiao ke wilayah selatan. “Tampaknya mereka senang dengan kita yang bergerak iya kakak Fang?” Xiao Chen melihat wajah gembira dari rakyatnya kadang merasa aneh, sebab rakyatnya benar-benar senang saat dirinya berperang dengan pengkhianat kekaisaran padahal jelas kalau orang-orang itu adalah manusia asli dari benua barat yang ingin mengambil kembali tanah air mereka. Xiao Fang menghela nafas, mungkin karena Xiao Chen baru datang ke benua barat jadi tidak tahu bagaimana hidup orang-orang itu saat sekte matahari masih ada. Meski sekte super itu ad
Baca selengkapnya

470. Kekajaman yang di benci Xiao Fang

“Tidak usah kak, aku sudah punya kapal sendiri. Hehehehe!” Xiao Chen menggaruk-garuk kepalanya seolah ia hanya bercanda saat berbicara tadi. Bagaimanapun tidak mungkin mendapatkan sesuatu dari kedua wanita tersebut yang benar-benar sulit dan mustahil meskipun Xue Qiuyue maupun Xiao Meiyin menyayanginya. “Kalau begitu ya sudahlah! Mari bahas rencana kita selanjutnya bersama para jenderal!” Ucap Xiao Fang yang tersenyum setelah melihat Xiao Chen menyerah mendapatkan kapal perangnya. Mengalahkan Xiao Chen tidak perlu dengan kekuatan karena itu tidak berguna, di dunia ini yang dia ketahui ada tiga orang dapat mengendalikan Xiao Chen dalam bersikap. Satu Ibu Xiao Chen sendiri, kedua kakak besar mereka dan terakhir Xue Qiuyue, meskipun dia tidak tahu tentang Xi Xier atau putri laut. Keduanya belum cukup untuk membuat Xiao Chen benar-benar patuh dengan mereka bagaimanapun dan seberapa lama mereka bersama Xiao Chen. “Apa itu mungkin? Bukankah mereka ada di kapal lain? Dan kapal ini adalah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4546474849
...
78
DMCA.com Protection Status