Semua Bab Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Bab 31 - Bab 40

771 Bab

31. Darah Phoenix

"Benar! Bagaimana bisa seorang anak yang lahir dari mereka tidak punya bakat sedikitpun? Dan juga, jika pun pondasinya rusak tidak mungkin akan kehilangan bakat bukan?" Pikiran dari para tetua keluarga Ye lebih terbuka dibandingkan keluarga Na yang berpikir kalau Xiao Chen adalah sampah asli. Jadi, di balik itu juga keluarga Na berencana untuk memutuskan kontrak pernikahan dengan keluarga Xiao menggunakan cara yang licik. "Ayah, keluarga Na tampaknya tidak tertarik dengan keluarga Xiao lagi. Apa ada kemungkinan mereka pindah ke keluarga Hu untuk mencari perlindungan?" Tanya Ye Qiaofeng dengan wajah serius menerima informasi kalau keluarga Na mulai mendekati keluarga Hu sejak hari dimana Xiao Chen disebut sampah oleh semua orang di benua mereka. Ayah Ye Qiaofeng paham betul bagaimana sifat keluarga Na, hanya karena keluarga Xiao mencari calon istri untuk tuan muda mereka. Keluarga Na dengan licik datang dan menawarkan anaknya tapi sekarang tampaknya keluarga Na mulai berubah pikiran l
Baca selengkapnya

32. Membangun restoran

"Adik, apa kamu ingin membangun bisnis sendiri?" Tanya Xiao Meiyin dengan serius. Xiao Chen memandang Xiao Fang, tapi sepupunya itu tidak berani untuk melihat ke arahnya jelas kalau dia sudah mendapatkan semua amarah dari Xiao Meiyin sebelum ke rumahnya. "Benar kak, apa kakak ada masalah dengan ideku?" Xiao Meiyin diam sesaat, lalu dia menjelaskan apa yang ingin dilakukannya sekarang. Dia sebenarnya berencana untuk membuka restoran di kota utama milik keluarga dengan beberapa masakan khas dari resep Xiao Chen. Dan itu juga sudah berjalan cukup lama hanya saja dia masih bingung karena tidak memiliki banyak modal untuk melakukannya. Kebetulan dia melihat Xiao Fang memiliki ide membangun bisnis sayangnya bisnis yang dibangun oleh Xiao Fang terlalu besar dan sulit untuk dilakukan sekarang.“Jika adik tidak ingin ketahuan oleh keluarga, maka serahkan pada kakak mengenai masalah bisnis ini. Kakak sudah memiliki jalan ke arah mana bisnis kita akan berkembang!” Tegas Xiao Meiyin dengan seriu
Baca selengkapnya

33. Pertandingan generasi muda

“Apa sudah waktunya?” Tanya Xiao Chao pada Xiao Fu. “Tidak tahu, kita tidak keluar selama setengah tahun dan tidak dapat mengetahui apa yang terjadi di luar sekarang. Hmm.. Mungkin jika kita tanya leluhur, mungkin kita dapat mengetahui semuanya bukan?” Kata-kata dari Xiao Fu memang ada benarnya, mereka berencana keluar dan menemui leluhur tua untuk mengetahui kejadian selama setengah tahun lalu.“Tidak perlu! Sekarang acaranya sudah akan di mulai, kembalilah dan bersiap. Kekuatan yang datang tidak akan pernah hanya datang untuk menonton, jadi aku harap kalian bisa membuat wajah mereka malu! Jadi, kalian boleh mengamuk sepuasnya hari ini,” ucap leluhur tua yang melepaskan suara di sekitar lembah api sehingga keduanya dapat mendengar jelas kata-kata dari leluhur tua itu. Kedua pria muda itu saling tersenyum, tampaknya kali ini mereka benar-benar akan bebas dalam melakukan apapun. Jika memang keluarga tau kelautan lain datang ingin mempermalukan keluarga mereka, maka biarkan mereka iku
Baca selengkapnya

34. ingin memutuskan pertunangan

“Anak yang nakal.. Kamu telah melihat kalau tunanganmu tidak lagi ingin menjadi istrimu lalu sekarang berpindah kepada gadis dari keluarga Ye itu? Apa menurutmu mudah untuk mendapatkan gadis secantik dia?” Xiao Chen tersenyum, tentu tidak mudah tapi apa salahnya jika mencoba bukan? Karena mencoba itu juga adalah salah satu langkah yang harus diambil, meski gagal bukan berarti harus menyerah karena itu tidak menarik jika seorang wanita sangat mudah untuk dimiliki. Dan Xiao Chen membenci wanita murahan seperti mantannya dulu, terlebih sekarang gadis keluarga Na menunjukan sifat yang sama dengan mantannya di dunia sebelumnya.“Wanita.. Makhluk yang benar-benar mudah berubah! Nak, jika kamu serius dengan wanita ini, leluhur akan membantunya tapi apa kamu yakin? Saat ini tubuhmu masih belum menunjukan bakatnya jadi..” Leluhur tua tampak memahami tubuh Xiao Chen jadi ingin memberi nasehat yang mudah dimengerti oleh Xiao Chen agar nanti di masa depan tidak membuat Xiao Chen kecewa dengan dir
Baca selengkapnya

35. Keluarga ibu Xiao Chen

“Huf.. Jadi keuntungan kita benar-benar meroket sekarang yah?” Lima sosok sedang duduk di sebuah ruangan, kelimanya tampak saling tersenyum dan merasa bahagia setelah melihat gulungan yang diberikan kepada mereka. Di belakang seorang wanita ada seorang pelayan wanita yang bertugas sebagai pembagi gulungan tersebut, ada satu anak kecil yang tidak lain adalah Xiao Chen tengah dengan hati-hati membaca gulungan tersebut di mejanya ada satu gulungan mengenai beberapa masalah yang terjadi selama enam bulan mereka membangun restoran itu. Tapi tampaknya itu tidak jadi masalah karena mereka dibantu oleh leluhur, dengan bantuan leluhur tua membuat semua berjalan dengan lancar hanya saja beberapa masalah datang karena adanya beberapa anggota kekuatan yang datang ke kota untuk melihat pertandingan generasi muda keluarga Xiao. “Ini cukup membuat masalah kakak Meiyin, jadi apa yang akan kakak lakukan dengan masalah ini?” Tanya Xiao Chen menatap Xiao Meiyin yang juga sebagai pemimpin restoran besa
Baca selengkapnya

36. Suami yang takut kepada kakak mertua

Ibu Xiao Chen bingung dengan suaminya yang jauh berbeda saat bertemu kakak laki-lakinya, ini benar-benar tampak sangat takut untuk bertemu kakak perempuannya seolah dia akan bertemu dengan iblis mengerikan saja. Padahal menurut dia sendiri kakaknya tidak semenakutkan itu bahkan kakaknya sangat cantik melebihi dirinya. Ayah Xiao Chen hanya dapat tersenyum takut, mungkin istrinya tidak tahu kalau pun kakak istrinya itu kecantikan tak tertandingi di benua ini tapi dia termasuk wanita paling sulit untuk ditaklukan oleh pria manapun. Tidak hanya sifatnya yang dingin bahkan perlakuannya kepada orang lain sungguh membuat ayah Xiao Chen tidak berani macam-macam di depan kakak istrinya itu.ROAAARRRRRR“Ho? Mereka datang!” Ucap kakek Xiao Chen memandangi burung api raksasa yang menjadi penarik sebuah kereta di langit. Mata Xiao Chen juga tertuju ke atas langit dimana ia melihat lambang keluarga Zi di kereta serta Xiao Chen baru sadar betapa mewahnya beast yang menarik keluarga dari ibunya itu.
Baca selengkapnya

37. Kami tidak takut!

“Apa maksudnya ini?” Tanya Ayah Xiao Chen mengerutkan kening melihat tuan muda kedua yang hanya di ranah mortal turun ke arena.“Tidak ada, anakku hanya cadangan saja. Dan juga aku ingin meminta kepada kepala keluarga untuk memutuskan pertunangan dengan keluarga Na. Karena anak keduaku akan bertunangan dengan putri keluarga Na!” jawab Kepala keluarga Hu yang sontak membuat semua tetua sangat marah.“Apa maksudmu dengan memutuskan pertunangan? Apa anakku tidak pantas untuk anakmu?” Tanya Ayah Xiao Chen dengan wajah muram, meskipun mungkin dia sudah menebak kalau keluarga Hu ingin membantu keluarga Na dalam memutuskan pertunangan itu tapi hatinya tetap merasa marah. “Anak yang bahkan tidak dapat berkultivasi dan hanya akan menjadi manusia biasa mana mungkin cocok untuk calon menantuku!” Tegas kepala keluarga Hu yang berwajah muram juga. Meski dia berada di keluarga Xiao, dia tidak takut untuk melawan keluarga itu sendiri karena mereka sama-sama keluarga kuno dan meskipun lebih rendah d
Baca selengkapnya

38. Xiao Fu VS pangeran Zo

“Lihatlah! Bukankah orang yang akan melawan bocah nakal itu sudah datang?” Tanya Xiao Meiyin menunjuk ke arah pintu masuk dan melihat sosok Xiao Chen memakai pakaian putih dengan postur tubuh yang membuat semua mata kagum padanya. Meski dia masih terlihat kecil tapi wajah tampannya dapat membuat wanita takjub terpesona apalagi saat sedang tersenyum."Apa aku terlambat?" Tanya Xiao Chen dengan senyuman tenang di wajahnya. Ke tiga pria muda itu langsung menyambut Xiao Chen dengan penuh senyum, mereka menepuk pundak Xiao Chen seolah paham apa yang ingin dilakukan Xiao Chen disini. "Yah, tidak terlambat! Seperti yang kamu katakan mereka memang ingin memutuskan pertunangan denganmu. Bagaimana Adik? Apa kamu akan sedikit berolahraga sekarang?" Kata-kata dari Xiao Fu membuat semua mata menjadi terkejut. Berolahraga? Apa maksudnya dengan mengatakan hal yang sombong seperti itu? Padahal semuanya mengetahui kalau tuan muda keluarga Xiao tidak memiliki bakat untuk berkultivasi. Dan Xiao Chen ad
Baca selengkapnya

39. Kamu mengaku kalah!

“Iya! Cuman kamu butuh waktu satu jam untuk menang apa itu? Kamu benar-benar lebih lemah dariku bukan?” Xiao Chao dengan sombong menghina kemenangan dari Xiao Fu, jelas kalau keduanya ingin saling bersaing karena itulah mereka berdebat panjang meski telah di bawah arena tanpa peduli dengan sekitar mereka. “Nak! Apa kamu serius ingin ikut? Ini akan menjadi masalah besar jika kamu terluka!” Ucap kepala Keluarga Xiao kepada sang anak yang saat ini masih tersenyum tenang memandangi kedua pemuda yang tengah berdebat itu. Meskipun ayahnya hanya mengirimkan transmisi suara padanya, ia tidak bisa membalas karena tidak bisa menggunakan qi. Jadi Xiao Chen hanya mengangguk sebagai balasan kata-kata sang ayah untuknya, dan dengan tatapan tenang menjelaskan kepada ayahnya agar tidak perlu khawatir dengan bibi serta ibunya saat ini. Mereka sedang sibuk di rumah karena mencoba untuk melihat kelamin sang calon adik apalagi Xiao Chen sengaja menjual nama paman dari ibu serta ayahnya untuk membuat mere
Baca selengkapnya

40. Bermain alat musik

“Aku ingin kamu menang! Menang dengan kekuatan penuh yang kamu miliki sekarang!” Ucap Xiao Chen dengan suara dingin kepada Xiao Fang. Tatapan Xiao Chen benar-benar tidak lepas dari kepala keluarga Hu, jika pun ia mengungkapkan apa yang terjadi tadi tidak mungkin semua disana akan percaya tanpa adanya bukti. Karena itulah, Xiao Chen tidak lagi peduli dengan wajah apalagi yang merobek wajah duluan adalah keluarga Hu.“Menang? Kekuatan penuh? Seberapa parah aku boleh melukainya?” Tanya Xiao Fang dengan serius tanpa bercanda kepada Xiao Chen yang saat ini dalam suasana hati buruk.“Buat musuhmu tidak dapat bergerak lagi untuk beberapa bulan!” Ucap Xiao Chen dengan suara kecil tapi semua tetua dan tamu undangan dapat dengan jelas mendengar semuanya tapi apa maksudnya dengan kekuatan penuh?“Jika dia menyerah saat aku melepaskan kekuatanku, bagaimana?” Tanya Xiao Fang lagi tapi tidak ada gerakan di Xiao Chen. Hanya setelah beberapa menit barulah Xiao Chen menarik nafas lalu dengan wajah ser
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
78
DMCA.com Protection Status