Bagaimana tidak terkejutnya kekaisaran Zo serta tamu lain melihat kekuatan generasi muda keluarga Xiao, Xiao Meiyin ini jelas jenius daripada tiga lain yang maju di awal. Dari gerakan bermain musik serta serangannya benar-benar seirama bahkan mereka sulit membedakan apakah Murid sekte Crown di serang atau tidaknya. Murid itu juga hanya dapat menghindar dan tidak dapat menyerang balik lagi karena itu juga membuatnya benar-benar takut dengan Xiao Meiyin. KRAANANNNGGGG…Bunyi terakhir sinar Xiao Meiyin berhenti, lalu kaki dia menyentuh tanah kembali dan dengan tenang mengakui kekalahannya sambil berbalik pergi dari arena. Jelas kalau Xiao Meiyin tidak menginginkan kemenangan, dia hanya ingin membuat imbang pertandingan saat ini. Karena dia juga penasaran bagaimana adik sepupunya akan menghadapi tuan muda keluarga Hu tersebut? Saat Xiao Meiyin turun, tidak ada yang menepuk atau bersorak seperti saat Xiao Fang turun dari arena. Mereka tidak mengerti kenapa Xiao Meiyin harus begitu patuh k
"Apa?" Xiao Chen benar-benar dapat membuat tinju tuan muda kedua berubah arah. Tidak hanya dapat mengubah arah saja, bahkan tidak ada luka dari tubuh Xiao Chen akibat dampak tinju tersebut. Xiao Fu menggerakkan tangan kirinya, dengan tinju yang kuat Xiao Chen meninju perut tuan muda kedua dengan keras.BAAAMMMMM"Ugh!" Rasa sakit karena tinju Xiao Chen membuat tuan muda itu ingin muntah. Tapi dia berusaha menahannya lalu mundur dengan cepat sambil menstabilkan dirinya lagi. Hanya saja Xiao Chen tidak menunggu anak itu untuk kembali tenang, ia muncul di depan tuan muda kedua lagi lalu dengan keras menendang dada tuan muda itu hingga terbang jatuh ke sisi arena lain. "Sakit… Sakit…!" Ucapnya dalam hati menahan rasa sakit akibat tendangan Xiao Chen. Matanya juga merah dan tubuh gemetar, ini adalah pertama kalinya dia merasakan rasa sakit luar biasa selama menjadi tuan muda keluarga Hu. Swisshhh.."Bangunlah! Musuhmu tidak mungkin membiarkanmu berdiam begitu, kadang rasa sakit juga adal
Xiao Chen berdiri lagi dengan senyuman yang tidak hilang meski penuh dengan luka dan darah. Kali ini Xiao Chen benar-benar terluka cukup parah, ia bisa merasakan kalau tubuhnya sekarang hampir tidak dapat bertahan. Tapi, melihat leluhur berusaha mengujinya membuat Xiao Chen tidak bisa kalah disini. Ia berani untuk turun ke arena bukan hanya untuk keluarganya tapi ingin menguji batas tubuh yang telah di latih bersama leluhur sejak setengah tahun lalu. Dan itu cukup membuat leluhur puas, ia dapat melihat kalau leluhur tersenyum ke arahnya yang menunjukan kalau leluhur tua puas dengannya."Kamu masih berdiri? Hahaha, serang dia! Buat seluruh tubuhnya tidak dapat bergerak lagi!" Teriak tuan muda memerintahkan roh ular cobra menyerang Xiao Chen tanpa harus menggunakan racun, dia ingin membuat tubuh Xiao Chen merasakan sakit yang tak tertahankan dan dia juga ingin menunjukan kepada seluruh keluarga Xiao kalau tuan muda mereka memanglah lebih dari sampah tidak berguna.IIIISSSSSSSTTTTTT…BOO
“AGH!” Xiao Chen juga jatuh ke lantai arena dengan keras dan sekarang dari pinggang sampai ke atas tidak lagi pakaian yang menutupinya. Dan meskipun terlihat terluka, Xiao Chen masih dapat berdiri sambil tersenyum menatap ke arah tuan muda kedua yang sudah tidak sadarkan diri itu, lalu Xiao Chen memutar kepalanya untuk melihat ke arah sang ayah dengan jempol mengarah pada ayahnya tersebut.“Pemenang, tuan muda Xiao Chen! Pertandingan berakhir dengan kemenangan keluarga Xiao!” Teriak tetua pertama sadar kembali dan memeriahkan pemenang dari pertandingan tersebut. Meskipun terbilang pertandingan itu aneh, tapi semua keluarga Xiao bersorak gembira dengan kemenangan Xiao Chen terlebih mereka dapat melihat betapa pantang menyerahnya tuan muda mereka ini. “Hahahaha, saudaraku anakmu ini benar-benar luar biasa. Bagaimana dia dapat menggunakan teknik itu? Dan darimana dia mendapatkannya?” Tanya kepala keluarga Ye kepada Ayah Xiao Chen. Ye Qiaofeng melihat Xiao Chen dengan tatapan baru, anak
Padahal dia sudah menjadi kuat dan menang melawan generasi muda yang lain tapi boro-boro mendapatkan pujian serta hadiah. Dia malah menerima perlakuan yang tidak mengenakan oleh kakeknya, bahkan itu di lihat oleh orangtuanya sendiri."Ha? Benar! Jangan bercanda bocah sialan! Aku sudah susah payah mengajarimu banyak hal tapi kamu malah seceroboh itu. Apa kamu tidak tahu bagaimana reaksi mereka saat melihat kekuatanmu?" Xiao Fang terdiam sesaat, semuanya sudah diizinkan oleh leluhur jadi kenapa kakeknya perlu marah seperti itu? Bukankah dia harusnya marah pada leluhur?"Kakek, itu perintah leluhur bukannya kakek merasakan kalau kita sebelumnya tidak dapat bergerak karena leluhur? Kenapa marah padaku?" Mendengar kata-kata sang anak, dia menjadi diam karena memang apa adanya kalau tadi leluhur menahan mereka. Jika tidak mana mungkin di pertandingan tadi yang lain tidak dapat bergerak, sekarang benar-benar sangat sulit untuk menebak pikiran leluhur tua. Pada akhirnya dia terpaksa melepask
“Baiklah! Bibi akan membantumu tapi ingatlah, kamu harus menjaga dirimu jangan sampai bibi mendengar kamu sakit dan bertindak ceroboh lagi!” Ucap sang bibi yang sangat menyayangi keponakannya ini. Meskipun dia terlihat keras di luar kepada orang lain tapi kepada keponakannya ini dia tidak akan berani untuk bertindak seperti itu. Bukan karena dia takut atau apa, itu karena memang dia mencintai keponakannya.“Hehehe, bibiku masih yang terbaik. Aw!” Bibinya benar-benar tidak tahu berkata apa, keponakan yang keras kepala bahkan mungkin lebih dari pada ibu Xiao Chen sendiri. Sekarang neneknya menemani sang ibu yang tampak sedang kesulitan untuk berdiri karena kelelahan. Masalah di arena juga telah disembunyikan oleh ayah Xiao Chen sesuai perintah dari kakeknya, bagaimanapun tidak baik membiarkan ibu Xiao Chen mengetahui kalau anaknya terluka. Dan setelah semua reda nanti barulah mereka membicarakan masalah Xiao Chen di arena yang bertarung dengan tuan muda kedua dari keluarga Hu. Xiao Che
"Tidak mungkin!" Setelah hari pertemuan datang, nona dari kamar dagang dan juga orangnya terkejut melihat sosok Zi Zhu'er menemani Xiao Chen datang. Dan mereka yang membayangkan kalau lima anak muda datang bersama malah ternyata satu sosok yang paling terkenal datang ke hadapan mereka. Ini saja sudah cukup membuat nona muda dan para bawahannya tertekan, sebab mereka tidak mungkin dapat melawan wanita yang ada di depan sekarang. "Halo, aku Xiao Chen dan ini bibiku Zi Zhu'er. Dia juga menjadi pemilik restoran yang aku miliki, jadi jika kalian ingin membahas sesuatu maka bahaslah bersama dengannya!" Ucap Xiao Chen sambil memperkendirinya serta bibinya kepada Nona muda kamar dagang tersebut."Halo juga, aku Liu Mayleen dan aku adalah orang yang bertanggung jawab sementara di kota ini. Aku datang untuk membahas kerjasama antara…" belum dia selesai bicara, bibi Xiao Chen sudah menatap dingin dan penuh aura yang kuat sehingga dia tidak dapat mengatakan apapun kepada wanita tersebut."Bisa s
“Kamu tidak mengerti, mereka ini cukup berhati-hati dalam tindakannya. Aku yakin kalau ini rencana tuan muda kecil itu membawa bibinya kesini dan yang sebenarnya itu adalah milik dia sendiri. Yah… Aku tidak menyangka kalau ada anak yang seperti itu di keluarga Xiao!” Penjelasan dari nona muda membuat bawahannya terdiam, jadi bocah kecil itu telah merencanakan semua sebelum datang? Dan sengaja membawa Zi Zhu’er untuk menjadi pendampingnya agar semua berjalan seperti yang diinginkan bocah itu? “Anak ini… Benar-benar luar biasa bukan? Kenapa aku merasa bocah ini tidak seperti usianya?” Tidak ada hal yang membingungkan daripada sikap dari bocah tersebut. Padahal dari awal dia melihat tuan muda Xiao tidak bicara apapun, jangankan bicara bahkan mengeluarkan suara pun tidak ada kecuali saat memperkenalkan dirinya dan bibinya saja. Nona muda Liu merasa kalau Xiao Chen masih mempunyai banyak rahasia yang di sembunyikan di balik lengan bajunya tapi kali ini dia tidak bisa menebak apa itu. Hany
“Ah! Apakah hari hujan yah? Tidak, masih sangat cerah bahkan tidak ada tanda-tanda seperti akan hujan. Kakek Ming, apa kamu sakit?” Xaio Chen bahkan tidak menolak atau menerimanya, malah ia bertanya balik apakah yang ia dengar benar atau salah? Atau memang master sekte Heaven kali ini datang dalam keadaan sakit kepadanya.“Bajingan kecil, aku masih sehat! Masih sangat sehat sampai bisa bermain dengan ratusan wanita di ranjang.” jawabnya dengan lantang dan penuh kekesalan setelah mendengar ucapan dari Xiao Chen tersebut. Mana mungkin dia pernah sakit? Dan apa maksudnya tiba-tiba saja? Kalau bukan karena Qin Yuan yang selalu melindungi Xiao Chen mana mungkin anak ini tidak pernah bisa mendapatkan misi di dalam paviliun misi sekte. “Baiklah, apa misi itu? Dan juga, bukankah seharusnya turnamen seharusnya selesai sekarang? Apa kakek tidak datang untuk menonton turnamen sekte?” Mendengar hal tersebut master sekte Heaven menggaruk kepalanya seolah sedang kabur dari sesuatu. Karena tidak i
Di suatu tempat dalam kegelapan, beberapa sosok dengan jubah yang berlambangkan sembilan cincin duduk di kursi mereka dalam keadaan tenang. Sudah lama sejak mereka terakhir berkumpul semuanya dan kali ini mereka berkumpul membahas sesuatu yang berhubungan dari perintah dewa penguasa mereka. Kali ini mereka harus berhasil dalam rencana dewa kalau tidak akan sulit bagi mereka mendapatkan kesempatan lagi sebaik sekarang. Tapi masalahnya anomali yang bisa saja terjadi saat rencana mereka sedang berjalan. Dari beberapa rencana kecil sudah beberapa kali itu gagal dan membuat orang mereka semua tewas begitu saja. “Anomali kah? Sudah berapa lama itu tidak muncul yah? Bagaimana menurut kalian?” Tanya sosok dengan jubah bergambarkan cerberus. Matanya tidak seperti mata manusia, bahkan tidak mirip dengan mata manusia laut, mata sosok itu mirip dengan mata sosok cerberus. Dengan suara Yang dingin dan tidak punya perasaan, dia menatap ke arah orang-orang yang ada disana.“Anomali, terakhir terjad
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera
“Nak, jangan pernah coba memaksa masuk ke dalam puncak Mulong atau kau bisa mati. Sialan, aku harus memanggil mereka sekarang untuk bicara tentang taruhanku!” setelah mengatakan itu kepada Mu Biyu, dia segera menghilang untuk pergi ke aula utama mencairkan apa yang dia alami di depan puncak Mulong. Saat kepergian masternya, Mu Biyu menghela nafas tidak berdaya karena menurutnya kenapa harus takut dengan formasi Xiao Chen? Melihat ke arah puncak Mulong, Mu Biyu tidak berani untuk membantah perkataan master sektenya. Dia hanya agak iri melihat Xiao Chen dan kakak senior Lu yang tampak akrab sampai-sampai mereka bisa bersantai seperti itu di atas puncak Mulong. “Benar-benar membuat orang sangat iri, kenapa kalian bisa mendapatkan kebahagian seperti itu? Sedangkan aku malah sebaliknya!” ucap Mu Biyu kecewa dengan dirinya yang dulu, meski punya kemampuan untuk melihat sekilas masa depan. Tapi dia tidak bisa terlalu yakin atau seratus benar dalam ramalan tersebut, kadang akan ada kesalahan
“Tidak ikut? Guru, kamu bercanda bukan? Ini adalah salah satu impian dari generasi muda dan tanah terlarang juga terbuka sangat lama setelah terbuka sekali. Jadi jika aku tidak ikut sekarang kapan? Tidak mungkin aku bisa ikut di tahun selanjutnya!” Ucap Mu Biyu tidak mau menghilangkan kesempatan baik baginya tersebut. Tapi master sekte Heaven hanya berharap yang terbaik untuk sang murid, bukan tanpa alasan dia mencegah muridnya untuk ikut. Alasannya mencegah sang murid karena pria yang membuatnya trauma juga ikut ke tanah terlarang nanti. Dan jika mereka berdua bertemu, master sekte Heaven tidak tahu apa yang akan terjadi pada muridnya? Meski dia kuat, dia tidak bisa membalas dendam kepada orang yang membuat masalah kepada sang murid. Bukan tanpa alasan dia tidak bisa membunuh pria itu, alasan yang paling jelas karena si pria berasal dari sekte kegelapan. Dan dia juga murid terbaik di sekte kegelapan, sekte yang sama dengan sekte Heaven tapi sangat tertutup bahkan bagi orang luar. Un
“Sedikit sih… Tapi aku tidak tahu kalau orang-orang ku sendiri sangat bodoh, yah…. biarkan saja mereka merasakan kekalahan sendiri dan aku juga penasaran formasi seperti apa yang di buat oleh bocah kecil itu?” Jawabnya dengan ekspresi tenang sambil tersenyum menatap ke arah puncak Mulong berada. Dimana sekarang dia bisa melihat Xiao Chen dengan senior Lu mulai merencanakan formasi puncak tersebut.“Jadi begini adik? Apa benar harus disini?” Dengan komunikasi jarak jauh, senior Lu dengan senang hati membantu Xiao Chen menyiapkan tempat yang akan di pasang formasi. Dia juga berterima kasih karena Xiao Chen memberikan uang padanya, dia dapat membeli teknik yang sudah lama dia inginkan dari sekte. Sekarang dia hanya perlu berlatih di pintu tertutup selama beberapa waktu dan jika dia berhasil menguasai buku itu, maka kekuatan tempurnya juga akan bertambah kuat. Tentu juga dia harus membantu Xiao Chen karena telah memberikan uang padanya, karena itu dengan senang hati dia membantu di puncak
“Jangan tanya aku, aku sendiri tidak tahu apa dia bisa. Hanya saja, dari yang muridku…” master sekte Heaven menghela nafas, baru saja dua Minggu lalu dia memutuskan untuk menutup diri. Dan ternyata saat itu sosok Ming Yue muncul di dalam kesadarannya, seolah muridnya itu memiliki kekuatan yang lebih dari pada yang dimiliki dia sebagai guru. Dan dia tiba-tiba mengingat hal yang terjadi padanya saat itu, sehingga cengkraman tangannya menjadi lebih kuat lagi.“Guru, maafkan aku! Aku tidak bisa datang menemuimu,” ucap Ming Yue dengan senyuman di dalam diri master sekte Heaven. “Nak, apa yang kamu maksud? Kamu, apa masih hidup?” Tanya master sekte menatap Ming Yue yang tampak seperti ilusi tapi dia bisa merasakan kalau Ming Yue memiliki kehadiran di depannya. Itu bukanlah sebuah ilusi semata, ini benar-benar adalah muridnya sendiri yang datang kepadanya. Dia berharap kalau sang murid masih hidup dan dia bisa melakukan berbagai cara untuk membuat sang murid hidup kembali. Hanya saja Ming Y
“HM? Tetua, aku ingin satu artefak yang memiliki elemen angin. Apa ada?” Tetua itu berpikir beberapa saat lalu mengangguk. Mengeluarkan sebuah artefak yang berbentuk kalung, saat Xiao benar-benar lihat memang ada elemen angin yang kuat di dalamnya. Tapi harga dari benda itu hanya satu juta sehingga Xiao Chen masih menyisakan satu juta lagi. Melihat ke arah senior Lu, Xiao Chen memikirkan untuk memberikan satu juta kristal qi tingkat tinggi padanya.“Sisanya mau di apakan nak?” Tanya tetua paviliun kepada Xiao Chen yang memiliki uang satu juta kristal qi.“HM, berikan saja kepada kakak senior Lu! Dia telah membantuku juga, tidak apa-apa kan senior Lu?” Tanya Xiao Chen memutuskan memberikan sisa satu juta kepada Senior Lu tersebut. Ekspresi senior Lu terkejut, pada awalnya dia memang tidak menyangka kalau Xiao Chen akan begitu kaya sampai bisa mendapatkan jutaan kristal tingkat tinggi. Padahal bagi murid dalam seperti mereka, butuh sepuluh tahun atau bahkan dua puluh tahun untuk mencapa
Tentu saja itu hanya di sekte, di luar mereka tidak bisa meminta nama karena jelas kalau mereka tidak melakukan apapun untuk membantu. Bahkan di saat dia mau bekerja sama dan memberi tugas muda kepada mereka, malah beberapa penduduk desa mati karena kecerobohan atau tidak becusnya kerja mereka. Mendengar itu mereka tidak merasa terpojok dan hanya tersenyum menggelengkan kepala seolah apa yang dikatakan oleh senior itu hanya sebuah kebohongan saja. Melihat hal tersebut Xiao Chen malah semakin penasaran kenapa orang-orang ini seberani itu di depan banyak murid yang ada di paviliun? Matanya menembus melihat ke belakang murid-murid itu dan menemukan seorang murid laki-laki yang bersandar tersenyum senang melihat semuanya dari belakang. “Ternyata begitu, pendukung kah? Apa dia murid dari salah satu puncak? Hanya murid-murid dalam atau inti yang dapat datang kesini jadi itu mungkin saja!” Ucap Xiao Chen menilai pria tersebut dengan hati-hati, bukan karena ia takut dengan tetua sekte Heaven