“Kamu tidak mengerti, mereka ini cukup berhati-hati dalam tindakannya. Aku yakin kalau ini rencana tuan muda kecil itu membawa bibinya kesini dan yang sebenarnya itu adalah milik dia sendiri. Yah… Aku tidak menyangka kalau ada anak yang seperti itu di keluarga Xiao!” Penjelasan dari nona muda membuat bawahannya terdiam, jadi bocah kecil itu telah merencanakan semua sebelum datang? Dan sengaja membawa Zi Zhu’er untuk menjadi pendampingnya agar semua berjalan seperti yang diinginkan bocah itu? “Anak ini… Benar-benar luar biasa bukan? Kenapa aku merasa bocah ini tidak seperti usianya?” Tidak ada hal yang membingungkan daripada sikap dari bocah tersebut. Padahal dari awal dia melihat tuan muda Xiao tidak bicara apapun, jangankan bicara bahkan mengeluarkan suara pun tidak ada kecuali saat memperkenalkan dirinya dan bibinya saja. Nona muda Liu merasa kalau Xiao Chen masih mempunyai banyak rahasia yang di sembunyikan di balik lengan bajunya tapi kali ini dia tidak bisa menebak apa itu. Hany
BOOOOOMMM…BOOOOOMMM…Dua bulan berlalu dan hari yang dipenuhi petir disertai hujan badai menjadi hari paling tegang di keluarga Xiao, itu bukan tanpa alasan. Sebab, di malam hari penuh badai nyonya keluarga Xiao akan melahirkan anak keduanya dan tampak saat kelahiran anak itu membuat perubahan langit. Leluhur tua dan Xiao Chen yang melihat dari balik tanah leluhur menjadi sedikit gelisah, entah karena mereka memiliki kepekaan yang kuat akan sesuatu atau memang mereka memiliki keistimewaan dalam menilai cuaca. “Leluhur, aku harus kembali sekarang!” Ucap Xiao Chen yang tampak benar-benar khawatir dengan ibunya. Aneh Xiao Chen merasa ada sesuatu yang mungkin akan membuat dunia ini berbalik kepada keluarganya, meskipun ia masih belum mengetahui apa itu tapi jelas jika adiknya lahir tidak akan ada lagi hari damai di keluarga Xiao. “Jangan khawatir, kadang bencana bukan sesuatu hal yang buruk. Jadilah kakak yang baik saat adikmu lahir nanti, itulah yang harus kamu lakukan dan untuk yang
Benar saja, bayi itu langsung menangis dan Xiao Chen mencoba untuk menenangkan bayi itu bersama sang ibu. Bibi Xiao Chen yang melihat hal itu tiba-tiba menjadi sangat kesal, tidak hanya ayah Xiao Chen bahkan tetua dan dua kakek Xiao Chen sama-sama berisik saat masuk sehingga membuat anak itu menangis lagi. Semuanya tiba-tiba merasakan ada yang salah saat melihat wajah nenek dan bibi Xiao Chen. "Eh? Apa kamu melakukan kesalahan?" Tanya sang kakek dengan bingung dan berusaha tetap tenang."Keluar!" Teriak nenek Xiao Chen sehingga seluruh pria keluar dengan ketakutan. Ayahnya bahkan tidak berani berbalik lagi setelah keluar karena takut pada bibi Xiao Chen. Adik Xiao Chen terus menangis dan itu juga tidak dapat ditenangkan oleh sang ibu. Xiao Chen menghela nafas, ia memikirkan apa yang harus dilakukannya agar sang adik berhenti menangis? Tiba-tiba ia ingat sesuatu yang pernah dibuatnya saat waktu bosan, dan itu sesuatu yang berasal dari dunianya yang dulu. Sebuah boneka beruang kecil b
“Jadi, ini si kecil kedua? Hm…?” Xiao Fu dan Xiao Chao datang menemui Xiao Chen di rumahnya. Mereka berdua tampak sedikit bingung melihat Xiao Lingling yang terlihat sangat kecil dibandingkan saat mereka melihat Xiao Chen lahir dulu. Berbeda dengan Xiao Meiyin dan Xiao Fang yang lebih memilih untuk melihat keadaan ibu Xiao Chen yang masih lemah meski sudah bisa duduk sejak kelahirannya. “Tentu saja lebih kecil, dia perempuan loh! Kenapa kalian berdua sedikit bodoh?” Ucap bibi Xiao Chen baru saja masuk dengan membawa beberapa makanan dan minuman herbal khusus untuk ibu Xiao Chen. Keduanya menggosok-gosok kepala karena malu, mereka memang tidak biasa melihat anak kecil sebab baik Xiao Fu dan Chao hanya memiliki kakak laki-laki dan perempuan yang sudah menikah. Mereka tinggal di rumah lain jadi jarang bertemu jika tidak ada acara keluarga saja, sedangkan Xiao Meiyin dan Fang memang adalah anak satu-satunya di dalam keluarga jadi membuat mereka lebih dewasa karena ajaran dari orangtua me
BOOOOOMMM..“Ugh!” Seorang prajurit terlempar ke luar dari aula, setengah tubuhnya hancur dan nyawanya juga langsung hilang saat berada di luar aula besar. Melihat sosok yang mati dengan penuh darah membuat semua penjaga gemetar ketakutan, mereka jelas mengetahui siapa pelaku dari yang membunuh prajurit tersebut. Dan mereka mengingat jelas bagaimana rasanya kematian dari sang pria tersebut, sudah banyak yang mati sejak kaisar mereka tidak senang dengan kabar lain dari bawahannya. Dan sudah banyak yang mati karena perasaan tidak senang dari kaisar tersebut, bahkan mereka mati dengan cara yang sangat buruk sampai mereka tidak berani untuk melihat sang kaisar.“Kenapa? Kenapa harus keluarga Xiao? Apakah langit benar-benar mencintai keluarga ini? Kenapa?” Teriak kaisar dengan memakai setengah topeng di wajahnya. Kaisar itu sangat marah mendapatkan kabar kalau keluarga Xiao memiliki seorang anak yang mempunyai fisik istimewa. Sudah ada empat yang memiliki kekuatan luar biasa disana, satu a
“Aku bukan gadis bodoh! Hum, kakak lebih baik dan juga uang saku ayah bukankah kakakku yang membantu mendapatkan semuanya? Tanpa kakak ayah mana bisa punya uang!” Balas sang anak membuat Xiao Chen tidak dapat menahan tawanya. Kali ini ayahnya benar-benar sudah kalah, bahkan sebelum bertarung dengan dirinya langsung. sudah jatuh oleh anak perempuannya.Tentu saja itu semakin membuat Xiao Chen tertawa, hidup keluarganya sekarang masih baik-baik saja tanpa ada masalah. Tapi Xiao Chen paham kalau masalah yang sebenarnya akan terjadi cepat atau lambat, karena jika ada rencana yang merusak dirinya dulu maka pasti juga ada jalan bagi musuh untuk membunuh adiknya. Melihat adik perempuannya yang sangat bahagia tentu memiliki arti yang sangat berarti bagi Xiao Chen."Jika aku memang perlu melakukan itu semua, maka biarlah! Aku akan melakukan apapun untuk melindungi keluargaku," ucap Xiao Chen di dalam hatinya. …..Di hari ini, Xiao Meiyin dan juga tiga bocah lainnya telah berumur lebih dari en
"Adikku sayang, kakakmu ini tidak perlu di lindungi. Aku bisa menjaga diriku, malah kamu yang harus kakak lindungi sebab kamu itu adik kakak satu-satunya! Lagian, adik secantik ini siapa kakak yang tega sampai membuatnya terluka?" Mendengar kata cantik membuat Xiao Lingling menjadi malu. Tentu dia mengerti kalau kakaknya tidak pernah bohong kepadanya dan itu jauh berbeda dengan sang ayah yang selalu berbohong ingin bermain dengannya atau mengizinkan dia untuk bermain keluar. Dulu, ayahnya berjanji untuk bermain keluar dari rumah tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada bukti yang dapat ditunjukkan oleh sang ayah kepadanya. Sementara kakaknya malah terus memberikan semua yang dia inginkan sampai sekarang, bahkan meski kakaknya tidak punya pun tetap diberikan semuanya. Hanya saja, dia mendengar kalau kakaknya tidak dapat melatih kultivasi dan meskipun fisik yang kakaknya dapat bersaing dengannya tapi itu tidak bisa membuat sang kakak hidup selama dia. Karena itu dia menetapkan hatinya u
Mendengar kata-kata sang ayah, Xiao Chen hanya dapat melakukan permintaan tersebut dan tidak menolak. Lagian ia juga lelah harus bersikap sopan dan terus tersenyum di depan tamu-tamu yang menjadi tamu ayahnya, meski terlihat sebagai pertemuan biasa Xiao Chen jelas paham kalau ini adalah sesuatu penilaian tersendiri bagi mereka dalam banyak hal. Terlebih karena Xiao Chen mengembangkan banyak hal baru untuk keluarganya, membuat perhatian benar-benar fokus kepada keluarga Xiao.“Selamat siang tuan muda!” Sapa kedua penjaga pintu masuk ke kediaman keluarga Xiao. “En! Oiya, saudara melihat Lingling tidak?” Tanya Xiao Chen tiba-tiba ingin mencari sang adik sekarang. Entah kenapa ia merasa kalau mungkin adiknya bisa saja ditipu oleh orang lain atau terkena rayuan pria yang akan membuat hidup adiknya terlihat buruk.“HM? Kalau tidak salah nona pergi bersama nona Meiyin dan tiga sepupu anda yang lain,” jawaban dari penjaga membuat Xiao Chen menghela nafas lega. Untuk itu ada Xiao Meiyin bersa
“Ah! Apakah hari hujan yah? Tidak, masih sangat cerah bahkan tidak ada tanda-tanda seperti akan hujan. Kakek Ming, apa kamu sakit?” Xaio Chen bahkan tidak menolak atau menerimanya, malah ia bertanya balik apakah yang ia dengar benar atau salah? Atau memang master sekte Heaven kali ini datang dalam keadaan sakit kepadanya.“Bajingan kecil, aku masih sehat! Masih sangat sehat sampai bisa bermain dengan ratusan wanita di ranjang.” jawabnya dengan lantang dan penuh kekesalan setelah mendengar ucapan dari Xiao Chen tersebut. Mana mungkin dia pernah sakit? Dan apa maksudnya tiba-tiba saja? Kalau bukan karena Qin Yuan yang selalu melindungi Xiao Chen mana mungkin anak ini tidak pernah bisa mendapatkan misi di dalam paviliun misi sekte. “Baiklah, apa misi itu? Dan juga, bukankah seharusnya turnamen seharusnya selesai sekarang? Apa kakek tidak datang untuk menonton turnamen sekte?” Mendengar hal tersebut master sekte Heaven menggaruk kepalanya seolah sedang kabur dari sesuatu. Karena tidak i
Di suatu tempat dalam kegelapan, beberapa sosok dengan jubah yang berlambangkan sembilan cincin duduk di kursi mereka dalam keadaan tenang. Sudah lama sejak mereka terakhir berkumpul semuanya dan kali ini mereka berkumpul membahas sesuatu yang berhubungan dari perintah dewa penguasa mereka. Kali ini mereka harus berhasil dalam rencana dewa kalau tidak akan sulit bagi mereka mendapatkan kesempatan lagi sebaik sekarang. Tapi masalahnya anomali yang bisa saja terjadi saat rencana mereka sedang berjalan. Dari beberapa rencana kecil sudah beberapa kali itu gagal dan membuat orang mereka semua tewas begitu saja. “Anomali kah? Sudah berapa lama itu tidak muncul yah? Bagaimana menurut kalian?” Tanya sosok dengan jubah bergambarkan cerberus. Matanya tidak seperti mata manusia, bahkan tidak mirip dengan mata manusia laut, mata sosok itu mirip dengan mata sosok cerberus. Dengan suara Yang dingin dan tidak punya perasaan, dia menatap ke arah orang-orang yang ada disana.“Anomali, terakhir terjad
BOOOOOMMM….Xiao Chen dan naga kecil tercengang melihat apa yang dilakukan oleh tetua pertama. Mereka segera terbang ke arah formasi yang di serang lalu berteriak untuk berhenti tapi tetua pertama tampak tidak mendengarnya dan masih menyerang formasi tersebut dengan sekuat tenaga. Xiao Chen yang melihat itu masih berusaha keras menghentikan tapi semua sudah terlambat karena formasi di permukaan sudah hancur. Formasi yang sebenarnya langsung aktif, lima elemen yang diletakkan Xiao Chen ditambah dengan serangan pedang yang seharusnya tidak aktif malah aktif karena pertahanan pertama di hancurkan. “Eh?” Tetua pertama tiba-tiba terkejut melihat di dalam formasi ada formasi yang lain dan formasi kedua itu tidak seperti yang pertama. Itu benar-benar sangat kacau, di dalamnya juga ada lima simbol elemen yang sudah siap menyerangnya. SWISSHHH…ROOAAAARRRRRR….ARRRRRR..“Sial, ternyata yang pertama hanya cangkang!” Ucapnya melihat empat bentuk yang langsung terbang menyerang ke arahnya. Mera
“Nak, jangan pernah coba memaksa masuk ke dalam puncak Mulong atau kau bisa mati. Sialan, aku harus memanggil mereka sekarang untuk bicara tentang taruhanku!” setelah mengatakan itu kepada Mu Biyu, dia segera menghilang untuk pergi ke aula utama mencairkan apa yang dia alami di depan puncak Mulong. Saat kepergian masternya, Mu Biyu menghela nafas tidak berdaya karena menurutnya kenapa harus takut dengan formasi Xiao Chen? Melihat ke arah puncak Mulong, Mu Biyu tidak berani untuk membantah perkataan master sektenya. Dia hanya agak iri melihat Xiao Chen dan kakak senior Lu yang tampak akrab sampai-sampai mereka bisa bersantai seperti itu di atas puncak Mulong. “Benar-benar membuat orang sangat iri, kenapa kalian bisa mendapatkan kebahagian seperti itu? Sedangkan aku malah sebaliknya!” ucap Mu Biyu kecewa dengan dirinya yang dulu, meski punya kemampuan untuk melihat sekilas masa depan. Tapi dia tidak bisa terlalu yakin atau seratus benar dalam ramalan tersebut, kadang akan ada kesalahan
“Tidak ikut? Guru, kamu bercanda bukan? Ini adalah salah satu impian dari generasi muda dan tanah terlarang juga terbuka sangat lama setelah terbuka sekali. Jadi jika aku tidak ikut sekarang kapan? Tidak mungkin aku bisa ikut di tahun selanjutnya!” Ucap Mu Biyu tidak mau menghilangkan kesempatan baik baginya tersebut. Tapi master sekte Heaven hanya berharap yang terbaik untuk sang murid, bukan tanpa alasan dia mencegah muridnya untuk ikut. Alasannya mencegah sang murid karena pria yang membuatnya trauma juga ikut ke tanah terlarang nanti. Dan jika mereka berdua bertemu, master sekte Heaven tidak tahu apa yang akan terjadi pada muridnya? Meski dia kuat, dia tidak bisa membalas dendam kepada orang yang membuat masalah kepada sang murid. Bukan tanpa alasan dia tidak bisa membunuh pria itu, alasan yang paling jelas karena si pria berasal dari sekte kegelapan. Dan dia juga murid terbaik di sekte kegelapan, sekte yang sama dengan sekte Heaven tapi sangat tertutup bahkan bagi orang luar. Un
“Sedikit sih… Tapi aku tidak tahu kalau orang-orang ku sendiri sangat bodoh, yah…. biarkan saja mereka merasakan kekalahan sendiri dan aku juga penasaran formasi seperti apa yang di buat oleh bocah kecil itu?” Jawabnya dengan ekspresi tenang sambil tersenyum menatap ke arah puncak Mulong berada. Dimana sekarang dia bisa melihat Xiao Chen dengan senior Lu mulai merencanakan formasi puncak tersebut.“Jadi begini adik? Apa benar harus disini?” Dengan komunikasi jarak jauh, senior Lu dengan senang hati membantu Xiao Chen menyiapkan tempat yang akan di pasang formasi. Dia juga berterima kasih karena Xiao Chen memberikan uang padanya, dia dapat membeli teknik yang sudah lama dia inginkan dari sekte. Sekarang dia hanya perlu berlatih di pintu tertutup selama beberapa waktu dan jika dia berhasil menguasai buku itu, maka kekuatan tempurnya juga akan bertambah kuat. Tentu juga dia harus membantu Xiao Chen karena telah memberikan uang padanya, karena itu dengan senang hati dia membantu di puncak
“Jangan tanya aku, aku sendiri tidak tahu apa dia bisa. Hanya saja, dari yang muridku…” master sekte Heaven menghela nafas, baru saja dua Minggu lalu dia memutuskan untuk menutup diri. Dan ternyata saat itu sosok Ming Yue muncul di dalam kesadarannya, seolah muridnya itu memiliki kekuatan yang lebih dari pada yang dimiliki dia sebagai guru. Dan dia tiba-tiba mengingat hal yang terjadi padanya saat itu, sehingga cengkraman tangannya menjadi lebih kuat lagi.“Guru, maafkan aku! Aku tidak bisa datang menemuimu,” ucap Ming Yue dengan senyuman di dalam diri master sekte Heaven. “Nak, apa yang kamu maksud? Kamu, apa masih hidup?” Tanya master sekte menatap Ming Yue yang tampak seperti ilusi tapi dia bisa merasakan kalau Ming Yue memiliki kehadiran di depannya. Itu bukanlah sebuah ilusi semata, ini benar-benar adalah muridnya sendiri yang datang kepadanya. Dia berharap kalau sang murid masih hidup dan dia bisa melakukan berbagai cara untuk membuat sang murid hidup kembali. Hanya saja Ming Y
“HM? Tetua, aku ingin satu artefak yang memiliki elemen angin. Apa ada?” Tetua itu berpikir beberapa saat lalu mengangguk. Mengeluarkan sebuah artefak yang berbentuk kalung, saat Xiao benar-benar lihat memang ada elemen angin yang kuat di dalamnya. Tapi harga dari benda itu hanya satu juta sehingga Xiao Chen masih menyisakan satu juta lagi. Melihat ke arah senior Lu, Xiao Chen memikirkan untuk memberikan satu juta kristal qi tingkat tinggi padanya.“Sisanya mau di apakan nak?” Tanya tetua paviliun kepada Xiao Chen yang memiliki uang satu juta kristal qi.“HM, berikan saja kepada kakak senior Lu! Dia telah membantuku juga, tidak apa-apa kan senior Lu?” Tanya Xiao Chen memutuskan memberikan sisa satu juta kepada Senior Lu tersebut. Ekspresi senior Lu terkejut, pada awalnya dia memang tidak menyangka kalau Xiao Chen akan begitu kaya sampai bisa mendapatkan jutaan kristal tingkat tinggi. Padahal bagi murid dalam seperti mereka, butuh sepuluh tahun atau bahkan dua puluh tahun untuk mencapa
Tentu saja itu hanya di sekte, di luar mereka tidak bisa meminta nama karena jelas kalau mereka tidak melakukan apapun untuk membantu. Bahkan di saat dia mau bekerja sama dan memberi tugas muda kepada mereka, malah beberapa penduduk desa mati karena kecerobohan atau tidak becusnya kerja mereka. Mendengar itu mereka tidak merasa terpojok dan hanya tersenyum menggelengkan kepala seolah apa yang dikatakan oleh senior itu hanya sebuah kebohongan saja. Melihat hal tersebut Xiao Chen malah semakin penasaran kenapa orang-orang ini seberani itu di depan banyak murid yang ada di paviliun? Matanya menembus melihat ke belakang murid-murid itu dan menemukan seorang murid laki-laki yang bersandar tersenyum senang melihat semuanya dari belakang. “Ternyata begitu, pendukung kah? Apa dia murid dari salah satu puncak? Hanya murid-murid dalam atau inti yang dapat datang kesini jadi itu mungkin saja!” Ucap Xiao Chen menilai pria tersebut dengan hati-hati, bukan karena ia takut dengan tetua sekte Heaven