Jantung Zahra dan Ridwan berpacu sangat kencang. Nyatanya Ridwan juga sangat sedih mendengar jawaban Habib Usman. Hati seorang Ayah juga tersayat saat harus mengangkat calon jabang bayinya, walaupun berawal dari idenya. Ridwan menoleh pada Zahra yang pasti sudah menunduk dalam, menyembunyikan air matanya. Ridwan buru-buru merengkuh tubuh Zahra. "Baik Habib, Terima kasih banyak!" ucap Ridwan dengan suara tercekat. Zahra tau, suaminya juga berat. Suaminya tetaplah laki-laki yang hatinya sangat lembut, Zahra mendekap Ridwan semakin erat. Habib Usman mengangguk, "Akan tetapi keputusan saya kembalikan lagi padamu, Ridwan!" "Iya, Bib! Saya permisi sekalian pamit langsung pulang ke Turki, Bib, Umi, Habib Ali!" pamit Ridwan. Mereka semua mengangguk dan mendoakan yang terbaik untuk Zahra dan Ridwan. Sejujurnya mereka juga sangat sedih, jalan yang harus Zahra lewati begitu terjal. Ridwan membawa Zahra untuk pulang ke Turki hari itu juga. Karena harus menyiapkan tubuh Zahra untuk ope
Last Updated : 2023-12-12 Read more