All Chapters of Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu: Chapter 81 - Chapter 90

275 Chapters

Bab 81. Pelakor Harus Cantik?

****Melihat tatapan Clara pada suaminya, membuat Ivana tidak nyaman dan jengkel. Sehingga wanita itu pun memutuskan untuk menempel terus pada suaminya, seperti prangko yang menempel pada amplop surat. Padahal tadinya ia ingin Edgar fokus pada relasi relasi bisnisnya dan pestanya. Namun, wanita itu mengekori suaminya kemana-mana. Edgar juga sama sekali tidak merasa keberatan dengan tingkah istrinya. Malah ia senang, Ivana posesif terhadapnya. Artinya wanita itu mencintainya, dan boleh kan ia bahagia?Meskipun lelah terus berdiri, tersenyum dan mengobrol dengan orang-orang yang ada di acara itu. Tapi Ivana tidak masalah, selama suaminya masih dalam pantauan."Sweetheart, kita duduk dulu ya. Kau pasti lelah.""Tidak hubby. Bagaimana bisa kita duduk, bila masih banyak orang yang bicara denganmu? Tidak sopan itu," tegur Ivana yang menolak ucapan suaminya."Aku tak mau kau dan baby lelah!" kata Edgar yang lalu mengajak Ivana beristirahat dulu, setidaknya mereka harus duduk. Edgar tau, tida
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 82. Rencana Jahat Vanessa

Semakin malam, pesta itu semakin meriah. Namun Edgar tidak bisa berlama-lama di sana, karena istrinya yang sedang hamil. Tapi ia juga adalah penyelenggara alias tuan rumah acara ini dan ia tidak bisa begitu saja meninggalkan pesta. Lantas, ia pun meminta izin terlebih dahulu kepada istrinya untuk berpamitan kepada semua orang. "Sweetheart, aku akan berpamitan kepada semua orang. Lalu kita bisa pulang duluan!" kata Edgar. "Pulang? Mana bisa begitu. Kau adalah tuan rumah di pesta ini dan kau tidak bisa pergi begitu saja meninggalkannya. Aku tidak masalah bila harus menunggu lebih lama, sampai acara selesai," kata Ivana yang memahami posisi suaminya. Edgar adalah orang yang mempunyai acara ini dan otomatis, ia harus ada di acara ini sampai selesai. "Tapi Sweetheart, kau pasti lelah. Kau juga sudah mengantuk bukan?" tanya Edgar khawatir, sebab sudah ketiga kalinya, pria itu mendengar istrinya menguap. "Tidak apa-apa. Tinggal setengah ja
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 83. Perjalanan Keluar Kota

Usai tidur yang nyenyak sampai siang, Edgar dan Ivana baru keluar dari kamar, setelah mereka selesai membersihkan tubuh mereka bersama di kamar mandi. Keduanya sudah tampak segar dan bugar, hanya tinggal menikmati sarapan pagi saja. Syukurlah ini hari libur, jadi mau bangun siang pun tidak masalah.Seperti biasa, selalu ada adegan suap-suapan suami istri di meja makan yang mencerminkan kemesraan pasangan itu. Mereka tak luput dari pandangan beberapa pelayan yang sedang bertugas di tempat masing-masing."Tuan dan nyonya semakin hari semakin romantis saja ya!" celetuk Agatha sambil tersenyum."Benar...bahkan aku bisa melihat binar-binar cinta di mata mereka. Ah..sungguh manis bukan?" kata Mia sambil tersenyum."Semoga hubungan mereka langgeng sampai kakek nenek bahkan sampai akhir maut memisahkan!" Nora berdoa dengan tulus untuk kebahagiaan hubungan Ivana dan Edgar.Para pelayan lain juga mengharapkan yang sama, semoga saja pasangan ini menyelesaikan masalah yang ada dalam hidup rumah t
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 84. Pasti Dia menunggu ku

Mansion mewah Denvier, malam itu terlihat seorang wanita cantik sedang duduk di sofa ruang tengah seorang diri sambil memainkan ponselnya dan melihat jam terus menerus. Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, tapi sampai saat ini dari siang tadi, menghubunginya Edgar masih belum menghubunginya. Ivana masih menunggu dengan setia balasan pesan dari suaminya."Sebenarnya kemana dia? Apa yang sedang dia lakukan, sampai dia tidak bisa membalas pesanku?" Ivana terus bertanya-tanya seperti itu selama beberapa kali. Ia berusaha untuk menghilangkan pikiran negatif kepada suaminya, yang belum membalas pesan, atau mengangkat telepon darinya. Walaupun, di dalam benaknya ada perasaan curiga."Nona! Ini jus mangganya," ujar Nora seraya menyimpan segelas jus mangga ke atas meja.Ivana bergerak dari posisi rebahannya, dan sekarang mengambil posisi duduk. Begitu ia melihat Nora berada di sana. "Terimakasih Nora!"Wanita itu tiba-tiba saja, ingin minum yang segar-segar di malam hari dan Nora me
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Bab 85. Gelisah Gara-gara Ponsel

Pagi sudah menyapa langit Paris, namun langit itu tampak mendung. Tidak secerah seperti biasanya. Mungkin karena sudah waktunya memasuki musim hujan, maka dari itu langit pun tampak mendung. Ivana membuka matanya perlahan-lahan, ia merasakan tubuhnya ditutupi sesuatu yang hangat. Wanita itu mengerjapkan matanya, berusaha untuk memulihkan kesadarannya."Eungh." Lenguh wanita itu, merasakan kesadarannya yang perlahan kembali. "Eh? Aku tidur di sofa? Aku pasti ketiduran semalam! Astaga, aku harus siap-siap, hari ini adalah sidang skripsi ku!" Wanita itu terlihat panik, bahkan ia tidak memikirkan apapun saat ini. Hanya sidang skripsi di kepalanya saat ini!! Ponselnya ia tinggalkan di sofa begitu saja.Ivana berlari terburu-buru menuju ke kamarnya. Agatha dan Margaret terkejut melihat Ivana yang berlari, mereka takut wanita itu akan terpeleset atau bahkan terjatuh. Mengingat Ivana yang saat ini sedang berbadan dua. "Astaga! Nona jangan berlari, berbahaya!" teriak Margaret mengingatkan d
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Bab 86. Video Call

Seketika rahang Edgar mengeras dan darahnya mendidih, ketika ia mendengar suara seorang pria yang terdengar memanggil nama istrinya dan memuji istrinya itu. Ia juga terdengar akrab menyapa Ivana."Tuan-""Berikan telponnya pada istriku sekarang!" ujar Edgar dengan emosi."Baik tuan!" kata Jemmy yang lalu berjalan mendekati Ivana yang sedang duduk bersama dengan seorang pria dan Kimmy temannya. "Nona, tuan menelpon!" ujar Jemmy seraya menyodorkan ponselnya ke hadapan Ivana, dan wanita itu mengambil ponsel tersebut. Kemudian ia berdiri dari tempat duduknya dan melangkah pergi sedikit menjauh dari sana. "Halo." Ivana menjawab telepon dari suaminya dengan singkat. Ya, jujur saja, ia sedikit kesal karena kejadian kemarin. Dimana suaminya tidak menghubungi Ivana, ketika lelaki itu sudah tiba di Limoges."Sweetheart! Siapa bajingan yang baru saja berbicara denganmu?" tanya Edgar dengan suara tegas. "Apa hal ini yang pertama
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Bab 87. Kejutan tak terduga, Edgar selingkuh?

Aneh dan tidak nyaman, itulah yang dirasakan Ivana malam itu. Ia benar-benar merasa tidak nyaman, dan masih terjaga. Entah kenapa perasaannya tidak enak dan pikirannya tertuju kepada suaminya yang sedang berada di luar kota.Ditambah lagi, terdengar suara petir menggelegar bersamaan dengan suara hujan yang mengalir deras membasahi bumi. "Kenapa mataku masih belum bisa terpejam? Padahal aku sudah merasa ngantuk. Dan lagi, perasaan apa ini? Kenapa aku merasa tidak enak hati? Apa Hubby baik-baik saja? Ah...ya, pasti jam segini dia sudah tidur." Ivana bergumam sendiri, seraya melihat ke arah jam dinding, yang sudah menunjukkan pukul. 11 malam.Ivana tidur seorang diri, tanpa suaminya menemani dan sudah dua malam ia seperti ini. Jika sebelumnya ia bisa tertidur nyenyak di sofa, lain lagi dengan tidur diatas ranjang. Tidurnya tidak nyenyak karena tidak ada Edgar di sampingnya. Tak bisa Ivana pungkiri bahwa hatinya merasa kesepian, tidak ada Edgar."Apa aku sulit tidur seperti ini karena aku
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Bab 88. Titik Kecewa

Ivana dibuat mematung di sana, ia bahkan kehilangan kata-kata saat melihat suaminya berada di dalam satu ranjang bersama dengan mantan istri yang tak lain adalah cinta pertamanya.Seketika ingatan Ivana kembali pada pengkhianatan yang pernah dilakukan Rick kepadanya. Ia juga melihat hal yang sama seperti ini, tapi perasaannya jauh lebih sakit dibandingkan perasaan dikhianati Rick waktu itu. Sebab, posisinya saat ini ia adalah istri Edgar, sedang mengandung kedua anaknya dan Ivana telah memberikan segalanya untuk Edgar. Entah itu kunci hatinya, hidupnya, bahkan tubuhnya. Lalu sekarang ia merasa diruntuhkan, merasa dibodohi dan kenapa ia mengalami hal ini lagi untuk kedua kalinya? Hancur hati Ivana melihat Edgar berada disana, dalam posisi yang jelas membuat salah paham. Air matanya luruh tanpa diminta, sungguh Ivana ingin mendekati mereka berdua dan melabrak mereka, tapi entah kenapa kali ini ia lemah. Ia tidak sekuat itu, padahal dulu saat Rick berkhianat, ia masih bisa melawan dan be
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Bab 89. Pergi Membawa Luka

Kalang kabut, takut, gelisah dan panik. Itulah yang dirasakan Edgar saat ini. Ia tidak bisa berpikir jernih setelah istrinya pergi meninggalkannya dalam keadaan kacau. Ia juga belum mengingat apa yang terjadi dengannya semalam, sehingga ia bisa tidur seranjang dengan Vanessa dalam keadaan tidak berpakaian. Sebenarnya apa yang terjadi?"Kerahkan orang-orang untuk mencari istriku! Di stasiun, bandara, terminal, semuanya! Istriku harus di temukan hari ini juga!" titah Edgar pada Marco dan Jemmy. Mobil yang tadi membawa Ivana juga tidak tau kemana rimbanya. Anehnya, Ivana seperti disembunyikan seseorang yang bukan orang biasa. Sehingga Edgar sulit untuk menemukannya."Baik tuan."Jemmy dan Marco mengerahkan orang-orang untuk mencari Ivana di kota Limoges itu. Mereka yakin Ivana belum pergi jauh dari sana. Edgar pun turut mencari keberadaan sang istri dengan penuh rasa takut, ia takut istrinya akan pergi meninggalkan dirinya."Sweetheart, kumohon...jangan pergi meninggalkanku! Aku tidak bi
last updateLast Updated : 2023-12-15
Read more

Bab 90. Keputusan pergi

Setelah keluar dari hotel, Ivana bertemu dengan seseorang yang ia kenal yaitu guru waktu ia berada di sekolah menengah atas. Ivana yang kalut dan galau, tanpa pikir panjang Ivana langsung menerima tawaran wanita paruh baya itu dan masuk ke dalam mobilnya."Ivana, apa yang terjadi padamu? Kenapa kau menangis?" tanya wanita paruh baya itu seraya melihat ke arah Ivana yang sedang duduk di sampingnya. Sedangkan wanita itu menyetir mobil."Ivana...""Tolong Bu Celine, bawa aku pergi dari sini. Kumohon...sembunyikan aku," pinta Ivana yang masih berderai air mata. Tangisnya begitu terisak dan pilu, seakan-akan hancur."Baiklah, kau tenang ya. angan menangis."Wanita bernama Celine itu membawa Ivana ke apartemen miliknya yang berada di daerah Limoges. Sesampainya di sana, Ivana langsung jatuh pingsan setelah merasakan sakit pada perutnya. Celine langsung memanggil putranya, yang berprofesi sebagai seorang dokter untuk memeriksa keadaan Ivana."Sam, bagaimana keadaan Ivana?" tanya Celine kepad
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more
PREV
1
...
7891011
...
28
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status