Safiyya menatap rumah mewah di depannya dengan perasaan tak menentu. Jantungnya berdetak sangat keras, takut dan khawatir mendominasi pikirannya.Nalen lebih dulu turun membuka pintu mobil untuk sang istri. "Kamu sudah siap bertemu, Mark?" tanya Nalen memastikan, sebelum dia benar-benar membuka pintu."Insya Allah," jawab Safiyya yakin. Ia berusaha membuang jauh semua rasa khawatir. Tak lama setelahnya ia pun turun bersama Nafis."Silahkan Tuan dan Nyonya Akhtar, Tuan Mark sudah menunggu kalian di dalam," ujar Josh, asisten pribadi Mark."Kau tidak berubah, Josh. Masih tetap seperti dulu," ujar Nalen basa-basi. Tak heran jika Nalen bisa terlihat begitu akrab dengan Josh, karena selama ini keduanya memang sering berhubungan untuk membahas bisnis yang Mark tawarkan pada perusahaan Nalen. Bahkan sesekali mereka akan membahas soal kondisi Mark.Josh pun tersenyum sebelum membalas. "Anda juga, Tuan ... mari masuk." Josh akhirnya mengantar mereka ke dalam."Ini rumah siapa, Bunda? Kok bagus
Huling Na-update : 2023-12-27 Magbasa pa