Kuusap wajah yang sedikit berminyak sambil mendesah kasar. Perasaan semakin tak karuan. Marah pada diri sendiri yang terlanjur terjebak dalam keadaan rumit seperti ini. Sungguh, apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan dan rencana. Kini semua telah kandas.Bagaimana bisa, ibu sudah mengetahui semuanya? Mati-matian kusembunyikan identitas Rahma. Tapi, tetap saja akhirnya terbongkar. Papa mertua, ibu, semua sudah tahu. Jadi, sebenarnya siapa yang memberitahu mereka? Salma? Ah, tidak, tidak mungkin. Dia bukan orang seperti itu. Perasaan dan otakku semakin tidak sinkron. Menerka-nerka siapa provokator dibalik semua ini. Sekarang, yang menjadi masalah paling utama, Ibupun tidak mau membantuku. Bagaimana dengan orang lain? Ibu kandung saja sudah tidak peduli padaku, apalagi orang lain. Argghh!"Pak, pak, maaf pak!" panggil salah satu petugas bagian informasi membuyarkan lamunanku. "Ah, i- iya bu, maaf!" jawabku terbata. Akalku nyaris hilang, tak mampu mengendalikan suasana hati.
Terakhir Diperbarui : 2023-12-09 Baca selengkapnya