‘Nomor siapa ini?’ gadis itu membatin. Dia ragu untuk mengangkat panggilan tersebut, hingga akhirnya dering panggilan itu mati dengan sendirinya. Namun, tak berselang lama ponselnya kembali menyala dengan nomor penelepon yang sama. “Maaf, apa ini dengan Nona Tamika Douglas?” terdengar suara bariton dari sebrang sana, membuat Tamika sedikit gugup. “I-iya, saya sendiri. Maaf Anda siapa?” “Saya Johan, asisten pribadi Tuan Adrian Sanders. Kita bertemu di klinik dr.Ann tempo hari. Anda yang sudah menyelamatkan Tuan Sanders. Apa Anda mengingatnya, Nona Douglass?” Mendengar nama Adrian Sanders, Tamika menyembunyikan senyumannya di balik telapak tangan. “Ah, iya. Paman tampan. Eh, maaf! Maksud saya, paman yang hari itu terluka.” Tamika meralat ucapannya, dia merasa malu sendiri. Di sebrang sana, Johan tersenyum tipis. “Begini, Nona. Tuan Sanders untuk mengajak Anda makan malam, sebagai ucapan terima kasih karena Anda sudah menolongnya.” Tamika bergeming, dirinya ragu untuk menerima
Last Updated : 2023-11-17 Read more