Bu Rasti tak tenang, sepertinya masalah Anggita sudah terdengar ke telinga sang anak. Dia sangat kesal dengan ulah Feli yang tidak bisa menjaga kesabaran di hadapan Anggita. Gegabah sedikit, sudah pasti akan merusak semuanya.Bu Rasti mencoba menghubungi sang anak laki-laki yang lain. Adam, iya dia mencoba menghubungi anak kandungnya. Memastikan apa semua sudah beres, meminta pengacara mengubah perusahaan menjadi atas namanya tanpa sepengetahuan Caraka."Bagaimana, Dam? Apa beres semua?" tanya Bu Rasti. "Beres apanya, pengacara sialan itu tidak mau tanda tangan dan memindahkan aset juga. Bahkan, dia bilang jika bukan si Caraka, dia tidak mau." Suara mendesah kesal terdengar dari ujung telepon."Iya sudah. Kerjaan kamu enggak ada yang beres."Bu Rasti menutup pesannya. Ia pun semakin pusing jika Caraka mengusirnya dan darinya belum mendapatkan apa yang diinginkannya. "Felisa kamu mau ke mana!" "Tante, aku suntuk di rumah. Mau ke luar. Sudah, mau ikut enggak. Mau senang-senang." "He
Read more