Home / Romansa / Gadis yang Tertawan / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Gadis yang Tertawan: Chapter 11 - Chapter 20

80 Chapters

Gadis yang Tertawan bab 11

Xander menoleh pada suara yang menyapanya, kemudian ia mendapati seorang pria yang diperkirakan berusia lima puluhan, mengenangkan seragam Koninklijke Marine berwarna putih. Pada bagian lengan terdapat empat garis stripe, juga sebilah pedang tersemat di sisi pinggangnya. Xander menundukkan kepala sebagai tanda penghormatan kepada sang nakhoda."Anda terlalu sungkan, Kapten. Xander ... Anda dapat memanggilku dengan nama itu," jawab Xander.Sang nakhoda terkekeh dan mengeluarkan sebatang cigarette dari kotaknya yang terbuat dari kaleng segi empat, mengambil satu batang—menghidupkannya, lalu menawarkan pada Xander. "Pindah tugas juga?""Saya akan di tempatkan di pabrik gula Marienburg selama beberapa bulan. setelah itu akan ke Netherland.""Keluargamu cukup terkenal Groningen, Xan. Apakah kau akan berkunjung ke sana?" tanya nahkoda."Tidak, Kapten. Saya akan ke Deen Haag untuk menjalankan beberapa formalitas." Xander mengambil satu batang dan ikut menyalakan cigarettenya."Aa, begitu rup
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more

Gadis yang Tertawan bab 12

Seorang gadis yang lebih muda dari Dara datang dan menghampiri, ia mengulurkan tangan kanannya. "Namaku Diah, terima kasih karena telah membantuku, dan maaf karena sudah membuat, Mbak, susah. Aku berhutang budi pada, Mbak."Dara menatap gadis yang ada di sampingnya, mencoba mengingat. Saat ia mendapat ingatannya, ia tersenyum tipis dan menerima jabatan tangan gadis itu. "Senj–" Dara menghentikan kalimat yang akan dia ucapkan.Dara menghela nafas. "Dara, namaku Dara. Tidak usah sungkan, mungkin kemarin hari sialku." Saat menyebutkan nama lain yang bukan namanya, ada rasa sakit dan perasaan tidak nyaman dalam hatinya."Tidak ... tidak, kemarin itu, Mbak, telah menolongku dengan sangat berani.""Sudah kubilang, kemarin adalah hari sialku," jawab Dara malas. Ia terlalu lelah untuk mengingat dan membahas peristiwa kemarin."Ahh, ngomong-ngomong tentang nasib sial. Kita semua yang terkurung dan terombang-ambing selama enam puluh hari belakangan ini semuanya bernasib sial, Nona–" Seorang le
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Gadis yang Tertawan bab 13

Saat Stien berusaha mencumbu Dara lagi, gadis itu membenturkan kepala mereka dengan kuat sehingga Stien bangun dari atas tubuh Dara. Melihat kesempatan itu, ia segera berlari ke arah pintu dan berhasil membukanya. Baru satu langkah keluar dari kamar. Kulit kepala Dara terasa perih karena dijambak dengan kuat, rupanya Stien berhasil meraih rambut Dara.Tubuh Dara di hempas dengan sangat kuat dan membentur dinding kapal. Rasa nyeri dan linu seketika menjalar seluruh tubuhnya. Stien yang belum puas, segera mencengkram rahang Dara dan hendak menamparnya. Baru saja tangannya di angkat, sebuah tangan dengan cepat menahan gerakannya. Ia menoleh untuk sekedar memastikan."Kau?""Begitu terkejut, Mayor?"Xander mencengkram dengan kuat tangan kanan Stien. Tadi, saat ia hendak kembali ke kamarnya setelah berjalan-jalan, ia mendengar suara gaduh seperti orang yang tengah bertengkar. Xander mencoba untuk acuh. Tapi saat melihat gadis yang ia kenal di ujung lorong, rasa penasaran pria itu tiba-tiba
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Gadis yang Tertawan bab 14

"L'amour est enfant de bohêmeIl n'a jamais, jamais connu de loiSi tu ne m'aimes pas, je t'aimeSi je t'aime prends garde à toiPrends garde à toiSi tu ne m'aimes pasSi tu ne m'aimes pas, je t'aimePrends garde à toiMais si je t'aime, si je t'aimePrends garde à toi."Suara tepuk tangan terdengar saat Sundari selesai menyanyikan 'Habanera', sebuah aria penuh perasaan dari Opera kesayangan Kolonel Harland yaitu Carmen."Geweldige, Juffrouw, je stem is zo mooi met een ander accent." Kolonel Harland memuji Sundari karena suaranya yang begitu merdu."Anda terlalu memuji, Kolonel," balas Sundari seraya membungkukkan sedikit badannya."Kau memang pantas menerima undangan dari Kolonel Devivere, tidak percuma dia mengatur perjalanan ini. Kau sangat menghibur dengan suaramu yang merdu, Nona.""Terima kasih, Kolonel, saya sangat tersanjung atas perkataan Anda."Di tengah perbincangan antara Sundari dan kolonel Harland, suara ketukan pintu dari luar membuat mereka berdua spontan menatap ke a
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more

Gadis yang Tertawan bab 15

Xander duduk berhadapan dengan Kolonel Harland. Selain itu ada beberapa petinggi yang ikut melakukan tugasnya. Tampak dari seragam yang mereka kenakan, orang-orang ini lebih tinggi pangkatnya dari Xander, pantas saja ia mendapati beberapa luka lebam di wajah tampannya."Kalian duduklah!" perintah salah seorang diantara mereka.Setelah Dara dan Sundari duduk di kursi yang sudah disediakan, Kolonel langsung bertanya pada Dara, "Kau yang bernama Dara?""Benar, Tuan. Saya adalah Dara.""Kau sempat pergi ke kamar mayor Stien beberapa waktu yang lalu?""Saat sedang makan siang saya dibawa oleh dua orang tentara ke kamar mayor Stien, Tuan.""Untuk apa dia memanggilmu?""Dia mengatakan kalau nanti malam saya harus menemaninya, Tuan.""Hanya itu? Berapa lama kau ada di kamar mayor Stien?"Dara tidak langsung menjawab seperti sebelumnya, ia berpikir sejenak. Mengingat kalau di kamar Stien ia sempat melihat gaun malam wanita yang menggantung di salah satu dinding, Dara mencoba membuat alasan."M
last updateLast Updated : 2023-11-16
Read more

Gadis yang Tertawan bab 16

Xander melihat kapten Lewis yang datang dengan seorang prajurit di belakangnya, ia berdiri dan jari-jarinya memegang besi berkarat yang membatasi antara tahanan dan budak, dengan para buruh."Siang, Kapten. Terimakasih sudah mau datang kemari."Lewis terkekeh setelah melihat penampilan Xander. "Kau terlihat kacau, Nak. Aku sudah dengar semuanya, entah apa masalahmu tapi dapat kukatakan kalau tindakanmu sangat ceroboh.""Maafkan aku, Kapten. Karena telah membuat keonaran di atas kapalmu. Aku tidak bermaksud demikian.""Kami sudah menaruh mayatnya di dalam peti mati, sekarang apa yang ingin kau sampaikan, Xander?""Aku hanya ingin bertanya kapan kita tiba di Paramaribo, Kapten. Selain itu apakah aku bisa meminta tolong padamu, untuk mengirim telegram pada keluargaku setibanya nanti di pelabuhan?""Kemungkinan kita akan tiba dalam tiga pekan lagi, Kapten, dan untuk mengirim pesan ... aku tidak bisa menjamin karena saat di darat nanti, aku tidak memiliki kekuasaan. Tanggung jawabku hanya
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more

Gadis yang Tertawan bab 17

Bara berjalan memegangi pundak orang-orang yang berjajar di sepanjang ruangan. "Aku benci melakukan ini, Dara. Tapi aku harus memastikan, jangan khawatirkan aku, cukup kalian doakan saja!""Apa maksudmu, Mas Bara?" tanya Diah."Apa yang aku lakukan? Kira-kira ingin melihat keadaan luar, aku cukup penasaran apakah ada yang menolong tuan itu?" Bara menatap Dara dan Diah bergantian."Kembalilah, Mas. Jangan gila! Ini sangat berbahaya," teriak Diah."Sebenarnya aku sudah terbiasa. Namun, badai di samudra berbeda dengan badai yang ada di selat." Setelah mengucapkan itu, Bara sudah tidak ada di pandangan mereka."Apa yang dia maksud? Dia benar-benar gila!" seru Dara.Di luar sana, beberapa prajurit nampak meneriakkan Xander yang masih berusaha bertahan hidup, mereka melemparkan sebuah benda mengembang yang sudah terikat dengan tali di pagar pembatas.Bara yang melihat mereka berteriak layaknya anak gadis, tidak tahan untuk mengumpat. "Berteriak seperti itu tidak akan membantu apa-apa, dasar
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more

Gadis yang Tertawan bab 18

Setelah kesadaran Xander benar-benar terkumpul, ia berusaha untuk bangun dari tidurnya. Namun, kepalanya seperti ditekan oleh benda yang berat. Ia beberapa kali menggelengkan kepala. "Apa badai semalam sudah berhenti?""Badai berlangsung selama tiga hari, Tuan. Selama itu Anda tidak sadarkan diri setelah diselamatkan."Xander terkejut mendengar penuturan Dara, ia memandang gadis yang saat ini berjalan mendekat ke arahnya. "Siapa yang telah menyelamatkanku?""Seorang dari kami! Dia melompat dan berenang di tengah badai untuk menyelamatkan Anda," jawab Dara dengan nada yang ketus. Ia menuangkan segelas air untuk diberikan pada Xander meskipun hatinya enggan."Minumlah, Tuan. Aku sudah bosan berada di kamar ini untuk mengawasimu.""Kalau kau tidak suka mengapa kau lakukan?""Kami bisa apa? Kalian selalu memaksa kami untuk melakukan hal-hal di luar keinginan kami, setidaknya Anda sedikit berterima kasih, Tuan!""Kau pun tidak pernah mengucapkan terima kasih setelah aku selamatkan tiga kal
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more

Gadis yang Tertawan bab 19

Xera merapatkan tubuhnya dengan Lembayang, telapak tangannya membekap bibir lelaki yang lebih tinggi darinya—memastikan agar Lembayang tetap diam dan tenang. Gadis itu menajamkan pendengarannya, takut kalau Ananta curiga dan mencari tahu. Saat keadaan mulai aman, ia menatap lurus pada netra hitam Lembayang, saat mata mereka bersiborok, keduanya merasa kikuk.Xera lebih dulu menurunkan tangannya dan berdeham untuk mencairkan kecanggungan. Gadis itu mundur dua langkah ke belakang, dan menyilangkan tangannya di depan dada. "Apa kau ingin mencelakakan kami dengan sikap bodohmu itu?" tanya Xera seraya memicingkan mata.Lembayang ternganga, selama ia hidup, belum pernah ada gadis yang mengatai dirinya bodoh. "Maaf, tadi aku tidak berpikir panjang."Xera menggelengkan kepalanya, dan bibirnya melengkung ke bawah. "Kau hampir saja membahayakan kami semua, kau harus ingat, ibu dan kakakku mengambil risiko besar dengan menyelamatkanmu dan adikmu."Lembayang tersenyum tipis, merasa tidak enak.
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more

Gadis yang Tertawan bab 20

Roanna menaruh cincin yang tadi ia pungut ke atas meja, Ananta menatap benda kecil itu dalam diam dan ekspresinya terlihat sendu. Ia menyenderkan kepalanya pada punggung kursi yang menempel di dinding. Roanna menangkap perasaan yang terlihat dari wajah dan setiap gerakan Ananta. Lelaki ini sedang patah hati."Anda minum-minum sendiri saja? Di mana teman-teman Anda?" tanya Roanna.Masih dalam kondisi setengah mabuk, Ananta berusaha berbicara dengan fokus. "Aku memang datang sendiri ke bar ini, Nona, teman terbaikku adalah minuman ini." Ia menunjuk pada botol-botol brendi kosong."Aku juga datang sendiri ke bar ini." Roanna mengeluarkan sekotak cigarettes dari dalam tas tangannya, kemudian menghidupkan satu batang dan menghirup dengan nikmat."Jadi, bagaimana rupa gadis yang telah mematahkan hatimu, Tuan?" tanya Joanna sambil mengepulkan asap cigarettesnya ke langit-langit.Sebelum menjawab pertanyaan Roanna, Ananta mengankat botol kosong ke arah bartender sebagai kode. "Gadis yang san
last updateLast Updated : 2023-11-21
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status