Semua Bab Kembalinya Sang Penguasa : Bab 101 - Bab 110

121 Bab

101. Kekacauan VI

Pertempuran sudah berlangsung selama beberapa jam, matahari pun hampir menghilang sepenuhnya membuat pihak aliansi yang berada di luar benteng Kota Zhengzhou merasa khawatir karena ketika malam datang maka kekuatan pasukan Serikat Iblis akan meningkat pesat sebab tak ada lagi cahaya matahari yang mampu menekan kekuatan penuh mereka. Para tetua menyadari hal tersebut sehingga mengarahkan bawahannya untuk secepatnya mengakhiri pertarungan.Tapi, tentu saja tidak mudah mengingat jumlah pasukan Serikat Iblis ini jauh lebih banyak dibandingkan pihak aliansi membuat pertarungan menjadi berat sebelah. Apalagi para tetua sekalipun berhasil dibuat terpojok oleh ulah para jendral iblis yang memiliki kemampuan lebih tinggi di atas mereka.Fu Ping, jendral iblis ke-96 kemudian menertawakan para tetua yang sudah mereka kalahkan dengan telak. "Kupikir kalian akan memberikanku permainan yang menarik, tapi sayangnya aku terlalu berpikir berlebihan." Dia tersenyum sinis. "Sudah saa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-10
Baca selengkapnya

102. Kekacauan VII

Amarah Lei Qigang memuncak saat melihat kemunculan Wen Song dengan wajah tersenyum puas seolah sangat menikmati pembunuhan yang telah dia lakukan pada Lei FengHen sebelumnya, meskipun mereka tidak akrab di masa lalu, namun melihat pemuda itu yang rela mengorbankan nyawanya sendiri demi melindunginya membuat Lei Qigang terharu dan berjanji akan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin.Pada saat itu juga Lei Qigang menaruh rasa hormatnya pada Lei FengHen dan akan mengingat hutang ini sampai kapanpun, dia bahkan berharap di kehidupan kedua nanti bisa bertemu lagi dengan pemuda itu agar bisa membalasnya karena sebenarnya Lei Qigang ini adalah tipe orang yang tidak mau berhutang budi pada siapapun."Saudara FengHen, aku berjanji akan membalaskan dendam kematianmu dengan cara yang lebih menyakitkan."Lei Qigang tidak perduli perbedaan kekuatan di antara dirinya dan Wen Song, baginya yang terpenting saat ini adalah membunuh pria itu dengan tangannya sen
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

103. Kekacauan VIII

Sekembalinya dari alam bawah sadarnya, tubuh Lei Qigang memperlihatkan perubahan dalam kurun waktu singkat, tidak hanya tubuhnya yang memancarkan kilauan cahaya terang, kekuatannya juga perlahan mulai meningkat dan menembus ranah yang lebih tinggi sebelum berhenti pada puncak Janin Suci, membuatnya menjerit sangat keras karena tubuhnya kembali ditempah beberapa kali lipat daripada sebelumnya. Rasa sakit juga Lei Qigang terima karena sebenarnya tubuh pemuda itu belum sanggup menerima kekuatan yang besar, beruntung dia masih bisa bertahan sehingga proses tersebut berjalan dengan lancar.Wen Song menyadari perubahan kekuatan Lei Qigang yang terlalu mengerikan. Walaupun pada dasarnya kekuatan pemuda itu hanyalah bersifat sementara, sekaligus dia baru mencapai ranah Janin Suci, tapi Wen Song tetap menganggapnya sebagai ancaman besar."Apa-apaan? Bagaimana mungkin?! Ini tidak boleh dibiarkan, aku harus merebut pusaka itu secepatnya." Wen Song masih sulit mempercayai jika
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

104. Kekacauan IX

Liang Ren, mungkin sedikit orang yang mengenali nama tersebut karena sejak muncul ke dunia kultivator, dia lebih dikenal sebagai Pengelana Kesepian. Julukan tersebut sudah tersemat padanya sejak ratusan tahun silam.Tidak banyak yang mengetahui sejauh mana kemampuan bela dirinya karena Liang Ren ini sangat jarang melakukan pertarungan, namun semua orang yang pernah bertemu dan berhadapan langsung dengannya sangat mengakui kehebatannya.Sejak muda dia tidak suka menetap di suatu tempat meskipun sebenarnya identitas pria ini cukup tinggi, mengingat dulunya dia merupakan salah satu murid inti di sekte besar yang ada di ibukota kekaisaran Ming, namun karena dirinya lebih suka menyendiri, Liang Ren memutuskan untuk meninggalkan sekte.Liang Ren terus melakukan perjalanan untuk mencari jati diri, hingga pada suatu hari dia singgah di sebuah kota yang kemudian diketahui bernama Kota Zhengzhou. Di sanalah dirinya bertemu dengan Lei Qigang kecil, yang kemudian kare
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-28
Baca selengkapnya

105. Situasi yang Dialami Lei Xiayu

Sejak pertemuannya dengan Lei Li Tian, Lei Xiayu memutuskan untuk mempelajari teknik yang diajarkan oleh leluhurnya itu di dalam sebuah dimensi yang diciptakan oleh Lei Li Tian, dimana ketika seseorang berada di dalam sana maka memiliki perbedaan waktu, yaitu satu tahun sama saja dengan satu hari di Benua Daratan Rendah.Saat ini Lei Xiayu sudah melewati satu tahun pertamanya, namun belum mampu mendapatkan pencerahan. Tidak bisa dipungkiri bahwa teknik Petaka Penghancur Alam Semesta merupakan salah satu ilmu beladiri tingkat tinggi sehingga sangat sulit untuk mempelajarinya. Namun, Lei Xiayu tidak putus asa karena tekadnya untuk bertambah kuat sangat besar dan dia yakin dengan mempelajari teknik tersebut maka kemampuannya akan meningkat secara signifikan.Kemudian pada suatu hari Lei Xiayu sedang berada di kediaman Keluarga Lei, dan secara bersamaan pula di sana terjadi pertempuran yang begitu besar, menewaskan banyak anggota klan serta membuat semua bangunan di te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

106. Ikut Bertempur

Lei Xiayu yang telah diselimuti amarah tidak lagi memikirkan perbedaan kekuatan mereka, meski harus mati tapi paling tidak dia sudah berusaha untuk membalaskan dendam keluarganya dengan begitu dia akan merasa lega dan bisa menemui keluarganya tanpa harus merasa bersalah.Dengan tekad dan keinginan yang kuat, Lei Xiayu dapat menembus batas kekuatannya sendiri sehingga bisa melepaskan diri dari tekanan sosok misterius itu dan kembali mengendalikan tubuhnya. Kemudian dengan cepat dia menciptakan mantra tangan, membentuk pisau-pisau petir yang siap menghujam ke arah lawannya.Dengan satu gerakan tangan, pisau-pisau petir itu bergerak layaknya memiliki pikirannya sendiri, namun serangan itu berhasil dimentahkan dengan sangat mudah, sosok itu hanya perlu mengibaskan sebelah tangannya sudah membuat ratusan pisau petir itu menghilang dari permukaan.Melihat itu, Lei Xiayu tidak tinggal diam sekali lagi dia membentuk mantra tangan dan kali ini menciptakan hujan pet
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

107. Kekhawatiran Lei Xiayu

"Lei Delan?" ujar Lei Xiayu sambil menunggu jawaban dari pria bertopeng yang baru saja menghampirinya itu."Kau masih mengenaliku?" Lei Delan sendiri tampak terkejut karena Lei Xiayu bisa mengenalinya dalam sekali lihat, padahal dia yakin sudah menyamarkan suaranya dan topeng yang dikenakannya juga merupakan topeng khusus yang bahkan mampu menyembunyikan wajahnya dari jagoan Janin Suci sekalipun.Lei Xiayu tersenyum skeptis, "Tentu saja aku masih mengenalimu. Jangankan hanya mengubah suara, kau berganti wajah sekalipun aku pasti bisa merasakannya. Aroma busuk pengkhianat akan terus melekat di tubuhmu sampai kau mati." senyumnya berubah menjadi tawa kecil."Kau-!" Lei Delan menunjuk ke arah Lei Xiayu dengan perasaan kesal. "Lihat saja, aku akan membuatmu berhenti bicara untuk selamanya." Dia mengalirkan seluruh qi di tubuhnya yang memancarkan aura seorang praktisi ranah Pembentukan Jiwa.Tidak heran Lei Delan menjadi cukup angkuh, ternyata dia suda
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-07
Baca selengkapnya

108. Kekhawatiran Lei Xiayu II

Setelah mengetahui pria bertopeng itu berasal dari keluarga Lei, Lei Xiayu semakin berhati-hati saat menghadapinya karena tidak ingin melukainya. Konsentrasinya juga mulai terganggu karena isi kepalanya saat ini dipenuhi banyak pikiran, mencoba menebak-nebak identitas dibalik topeng tersebut.Lei Delan menyadari hal itu sehingga mencoba memanfaatkan situasi dengan memerintahkan pria bertopeng untuk memberikan serangan yang lebih mematikan.Pria bertopeng langsung menciptakan hujan petir yang menyambar ke arah Lei Xiayu, beruntung pemuda itu masih bisa menahannya dengan tepat waktu, namun karena kurangnya konsentrasi membuatnya menunjukkan celah yang segera dimanfaatkan oleh lawan untuk melukainya.Sebuah pukulan keras yang dilepaskan oleh Lei Delan berhasil mendarat di perut Lei Xiayu membuatnya terpental hingga puluhan meter sebelum tersungkur dengan memuntahkan darah segar dari mulutnya membuat Lei Delan tersenyum tipis karena berhasil melukai Lei Xiayu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-07
Baca selengkapnya

109. Linglong Turun Tangan

Lei Delan kembali menabuh loncengnya yang kali ini dilakukan sebanyak tiga kali membuat Lei Xiayu lebih bersiap karena menyadari bahwa setiap meningkatnya suara lonceng itu maka serangan yang dilepaskan lawannya akan semakin besar. Lei Xiayu sudah mulai membentuk mantra tangan, namun disaat yang sama sesuatu terjadi pada sosok bertopeng itu yang menarik perhatian Lei Xiayu.Pria bertopeng itu memegangi kepalanya yang amat terasa sakit sambil terus meronta-ronta setelah mendengar suara lonceng barusan. Tapi, ketika Lei Delan memberinya perintah untuk melancarkan serangan pada Lei Xiayu, sosok itu menolak sebab itulah kepalanya merasakan sakit yang hebat.Lei Delan kemudian langsung menyadari bahwa pria bertopeng itu masih mencoba mengambil alih tubuhnya kembali menyebabkan terjadinya bentrokan hebat di dalam lautan kesadarannya membuat Lei Delan berdecak kesal karena kalau terus dibiarkan mungkin saja pria bertopeng mampu merebut tubuhnya dan akan merugikan bagi pih
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-08
Baca selengkapnya

110. Pertempuran Berdarah

Lei Leng bisa merasa tenang karena naga kilin yang tiba-tiba muncul itu berada di pihak mereka, meskipun belum mengetahui tujuan kedatangannya secara pasti tapi untuk sementara waktu Lei Leng akan berpura-pura menutup mata sebab yang terpenting saat ini adalah mengusir dan menghabisi pasukan Serikat Iblis dari klan Lei.Lei Leng ingin meminjam kekuatan makhluk itu untuk membantu mereka karena jika naga kilin itu memang ingin membuat keributan maka tidak ada seorangpun dari anggota klan Lei saat ini yang bisa melawannya meski naga kilin tersebut masih berada di ranah Janin Suci tapi tetap saja tak menutup fakta bahwa hewan tersebut merupakan salah satu makhluk suci legendaris.Gong Xijian menyadari hal tersebut setelah melihat Linglong membantai banyak bawahannya, namun dia tidak dapat membuat banyak karena Lei Leng memusatkan perhatian padanya dan tak membiarkannya untuk pergi."Bisakah kita menunda pertarungan ini sebentar, kau lihat naga sialan itu telah banyak merenggut nyawa orang-
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status