All Chapters of Pernikahan Kontrak untuk Wanita 1 Juta Dolar : Chapter 71 - Chapter 80

102 Chapters

72. Siaga Di Samping Ava

Ava dan Sarah sedikit terheran saat makan siang di kantin perusahaan di lantai satu. Sepertinya perusahaan tak hanya membuat peraturan tentang melarang gosip, tetapi juga menyediakan tempat duduk khusus untuk Ava.Ava tak berhenti berpikir. Kevan sangat dekat dengan Rick, apakah Rick yang melakukan ini?Namun, Rick belum menghubunginya hingga saat ini. Rick semalam memang tidak marah, tetapi berita yang beredar tentang dia dan James cukup membuat Ava sedikit ketakutan, kalau-kalau Rick akan salah paham."Ava, jangan banyak berpikir. Bekerjalah dengan tenang, Kevan pasti melindungimu," kata Sarah ketika menyantap carbonara.Ava tersenyum, meraih tisu untuk menyeka sisa bolognese di bibirnya."Sebenarnya aku tidak mau Kevan melindungiku. Jika dia terus melakukan itu, semua orang akan menduga bahwa gosip itu nyata," jawab Ava.Sarah memanyunkan bibir. "Kamu terlalu berpikir berlebihan. Kamu itu karyawan di sini, perusahaan wajib melindungi karyawannya," sanggah Sarah.Ava tiba-tiba menge
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

73. Rick Bukan Hanya Seorang Dokter

Ketika Ava terbangun, hari sudah sangat larut. Saat itu waktu di menunjukkan pukul 22.30, dan Rick masih setia mengelus-elus kepala Ava yang baru membuka mata.Kondisi Ava yang kembali segar tentu saja membuat Rick bernapas lega. Namun, bukan Rick namanya jika tak membuat Ava kesal setengah mati."Lama sekali, aku bosan menunggumu," celetuk Rick, datar. Dia berdiri membopong pinggang Ava yang ingin duduk."Ya, aku tahu kamu memang menjengkelkan," gerutu Ava, kesal.Ava duduk bersila di atas ranjang. "Dokter Rick, apa aku salah makan?" tanya Ava, penasaran."Iya. Ada seseorang yang sengaja ingin melukaimu. Apa kamu bersinggungan dengan seseorang di pekerjaan?" tanya Rick, penuh selidik.Ava terdiam sejenak. Gosip mengenai perselingkuhan dengan James membuat dia berkecil hati di perusahaan. Sekarang, dia harus bersinggungan dengan seseorang. Memikirkan siapa yang mungkin saja mencelakainya, Ava terbesit wanita itu."Ada seorang wanita yang akhir-akhir ini bermasalah denganku," jawab Ava
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

74. Pertemuan Kedua Dengan Robin

Keesokan harinnya.Sarah sudah membuatkan izin untuk Ava beristirahat beberapa hari. Tentu saja Ava tak perlu repot-repot berangkat ke perusahaan, kecuali urusan mendesak yang mengharuskan dia hadir.Ketika Ava turun dari kamar hendak sarapan, dia sedikit terkejut melihat Rick masih ada di sana. Padahal sudah jam 09.00. Meski sering berangkat kerja bersama, tetapi tak jarang juga Rick pergi lebih awal."Hari ini tidak berangkat ke rumah sakit?" tanya Ava saat duduk dan menyendok sup krim ke dalam mangkuk."Hanya praktik sebentar, sore sudah pulang," jawab Rick, seadanya.Ava menjawab dengan gumaman. Dia kembali menunduk mulai sarapan. Rntah kenapa pagi ini terasa sangat canggung saat Rick menatapnya dengan wajah datar.Setelah sarapan berlalu, Ava hendak kembali ke atas. Namun, pelayan malah menyodorkan jas Rick yang baru saja diambil dari kamar.Ava tertegun beberapa detik, menoleh pada Rick yang berhenti melangkah di ambang pintu depan. Dia melangkah cepat menghampiri Rick."Pakai,"
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

75. Dipecat

Keesokan harinya.Ava pergi terburu-buru saat perusahaan memintanya datang. Siang itu seharusnya Ava masih menikmati cuti yang dibuatkan Sarah untuk beberapa hari, tetapi masalah mendesak membuat dia harus berhadapan dengan Kevan.Sepanjang perjalanan pikirannya tidak tenang, hatinya dipenuhi firasat buruk. Terlebih saat dia tiba di gedung Eternal Pharma, dan semua mata memandangnya penuh tuduhan seolah ingin menerkam. Ketika tiba di depan ruangan Kevan, dia lebih terkejut karena pintu terbuka lebar.Ava bisa melihat Stella berada di samping kursi Kevan. Penampilan Stella sangat mencengangkan. Selain make up-nya tebal, dia juga memakai dress biru ketat hingga dadanya terbentuk sempurna."Aku sudah menghubungi Ava, bagaimanapun dia terlibat dalam masalah ini." Ava dapat mendengar jelas suara Stella yang melapor pada Kevan."Kau pikir siapa dirimu? Semua keputusan ada di tanganku! Keluar sekarang." Suara Kevan dari dalam ruangan begitu memekakkan telinga.Tak lama kemudian, detak sepa
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

76. Sesuatu Yang Bangun

Ava langsung masuk ke situs internet, sebelum menonton siaran langsung. Fokusnya teralihkan pada artikel yang mengatakan bahwa Scarlett memaafkan James karena sedang mengandung anaknya.Hanya saja, Judul konferensi pers membuat dia tak bisa berlama-lama membaca artikel tentang Scarlett. Tidak tanggung-tanggung media menulis judul; (Ava, Orang ketiga yang merusak hubungan James dan Scarlett)Saat Ava mulai memutar siaran, kebetulan James baru menjelaskan bahwa dia memeluk wanita itu karena sedang mabuk."Orang ketiga yang kalian kenal sebagai Ava, dia sejak dulu selalu mencintaiku dan mengejar-ngejarku." James menjelaskan pada wartawan.Ekspresi Ava seketika menjadi buruk. Melihat wajah James yang tampan itu sekarang benar-benar berbeda. Pria itu sangat asing dan menyeramkan.Mencintai dan mengejar-ngejar? Ckck. Satu universitas tahu betul James yang selalu mengejar dia saat mendaftar ke universitas. Padahal saat itu James adalah seniornya. Ingin sekali dia mencekik James!Begitu pun d
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

77. Karena Kamu Istriku

Berita klarifikasi Ava tentang James bertahan selama dua hari di berbagai media. Hal itu berkaitan erat dengan saham Lautner Corporate yang kembali merosot ke titik terendah, James didesak mundur dari jabatannya oleh jajaran Direksi dan petinggi perusahaan. Tak terkecuali ayah Scarlett.Brak! Erik melempar remot saat melihat berita Ava dan bursa saham perusahaan yang anjlok."Kau sungguh bodoh James, mengurus masalah kecil seperti ini tidak becus! Aku tak ingin tahu, bagaimanapun caranya saham perusahaan harus kembali aman!" Erik meraung penuh kebencian sebelum naik ke lantai dua."Kamu mengecewakan ayahku lagi! Aku susah payah membujuknya agar percaya padamu," timpal Scarlett, kesal.James merangkul bahu Scarlett sebelum berkata dengan lembut, "Aku pikir Ava akan menyerah dan tak melakukan klarifikasi, semua di luar dugaan. Kamu tenang dulu, aku akan mengurusnya.""Bagus kalau begitu!" sarkas Scarlett.Scarlett tak hanya marah karena James salah membuat strategi, tetapi terbakar ra
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

78. Menunggu Istriku Pulang

Setibanya mereka di rumah sakit, Rick langsung dibawa ke UGD. Sementara Ava masih saja meneteskan air mata saat menunggu di luar ruangan. Mondar-mandir di depan pintu dengan gelisah.Saat itu Sarah menghubunginya karena Ava tak kunjung datang. Tentu saja Ava langsung membeberkan bahwa Riana baru saja menyerang hingga membuat Rick terluka. Akhirnya Sarah dengan terburu-buru ke rumah sakit menyusul Ava."Ava, keluarga James benar-benar merepotkan! Kamu harus menindaklanjuti masalah ini sampai tuntas. Jangan berbaik hati pada musuh," kata Sarah, kesal."Iya, Riana sudah dibawa ke kantor polisi. Tapi Dokter Rick …." Ava kembali menangis tak bisa banyak berkata-kata.Tak lama kemudian, pintu UGD terbuka. Rick keluar dengan santainya seolah tak terjadi apa-apa. Ava langsung menabrakkan diri memeluk Rick."Hey, jangan menangis lagi. Apa aku perlu menciummu?"Ava melepas pelukan, menyeka ingus yang membuat hidungnya mampet.Dengan suara bindeng dia bertanya pada Dokter yang mengobati Rick. "A
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

79. Siapa Robin?

Ava menunduk, sedikit gemetaran saat Rick menggenggam tangannya begitu erat. Kemarahan dalam hati Ava seketika luntur, berganti dengan jantungnya yang berdegup semakin kencang. Sikap Rick sungguh manis."Aku sudah siapkan pengacara, besok sore dia kemari untuk mengurus masalah tadi," kata Rick saat Ava menyuruh dia merebahkan diri di atas ranjang.Ava mengangguk sebelum bertanya penuh perhatian."Sudah makan belum? Sudah minum obat belum? Apa harus ganti perban sekarang?"Ekspresi Ava begitu hangat membuat Rick menariknya ke dalam pelukan."Sejak kapan Nyonya Rick jadi begitu bawel?"___Seperti yang dikatakan Rick pada Ava semalam, dia sudah menyiapkan pengacara untuk menangani masalah dia dan Riana. Reyner, pria berusia 31 tahun, pengacara sekaligus teman Rick.Tadi pagi Reyner terlebih dulu menemui James di kediaman Scarlett. Setelah banyak berbincang barulah Reyner menemui Rick dan Ava."Nyonya Ava, bagaimana? Apakah Anda akan menggugat tersangka?" tanya Reyner.Ava malah menoleh
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

80. Aura Dihormati

Ketika Ava baru saja keluar dari kamar mandi, Rick sedang duduk di sofa sambil memeriksa ponsel Ava. Air wajah Rick tak sedap dipandang saat mengangkat wajah menatap Ava dan berdiri menghampiri wanita itu ."Nyonya Rick, kamu punya hutang traktir makan pada siapa Kamis ini?" tanya Rick, dingin.Ava mengernyit, dia mencoba mengingat-ingat. Perasaan tidak memiliki janji pada Sarah, tetapi saat mengingat kata Kamis, dia teringat Robin yang pernah menolong saat Riana akan menculiknya."Oh, seseorang pernah membantuku. Aku bahkan sudah lupa punya hutang traktiran itu," kata Ava, jujur."Hmm, baiklah. Jika hutangmu sudah lunas, jangan berteman dengan pria." Rick menyipitkan mata, memperingatkan."Rick, aku tak suka berteman dengan lawan jenis. Aku juga tak berniat berteman dengan orang itu." Ava menggerutu."Gadis pintar," puji Rick, bangga.Dia menarik pinggang Ava ke dalam pelukan, memainkan rambutnya yang masih basah."Nyonya Rick." Bariton Rick begitu seksi saat menghidu leher jenjang A
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

81. Menginginkanmu

Kevan memantikkan api pada sebatang rokok yang diapit bibirnya. Tatapannya begitu tajam pada Ava. Pun demikian dengan Rick, memandang Ava dengan tatapan sulit diartikan.Perasaan seperti ini rasanya Semua mata memandangnya penuh curiga. Ava menghela napas panjang, mengendalikan jantung yang berdegup tak beraturan."Aku tidak mengenalnya, aku tidak pernah bernegosiasi apa pun dengannya!" Ava menampik tudingan Eddy dengan tenang.Sarah sungguh khawatir melihat wajah Ava yang tersudutkan."Ava …." Ucapan Sarah seketika terhenti saat Kevan berbisik agar tak ikut campur."Ed, ceritakan kronologis dengan detail," perintah Zayn, tegas."Tanggal 15, di bar larome Via Santa Teresa 6. Italia. Jam 1 dini hari Ava menjual dokumen itu padaku." Eddy menjelaskan dengan terperinci."Ava, benar yang dikatakan Eddy? Di mana kamu saat itu?" tanya Kevan, sebenarnya Kevan tahu betul Ava ada di mana saat itu.Ava mengernyit, tanggal 14 bukankah mereka melakukan perjalanan bisnis ke Kota Osan? Tanggal 15 d
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status