Di usianya yang sudah menginjak hampir kepala tiga, Rachel belum pernah menjalin hubungan serius, jangan menertawakannya karena ini adalah benar adanya, hubungan terakhir yang ia punya hanya cinta monyet selama ia sekolah dan beberapa ketika ia berkuliah, tak ada yang serius. Semua berakhir hanya dalam waktu singkat.Perempuan itu menyeka mulutnya yang belepotan oleh taburan gula dari kue kering yang dimakannya, menatap layar laptopnya hingga matanya kering dengan lengan baju piyamanya yang tergulung asal, Rachel meletakkan cangkir airnya di meja samping tempat tidurnya untuk melanjutkan penelitiannya. Sepulang dari apartemen Gideon, pikirannya dihinggapi banyak pertanyaan.Oh, Rachel tentu tahu dia bisa menarik siapa pun untuk menjadi pacarnya jika dia menginginkannya. Dia mungkin terlihat angkuh dari luar, tapi Rachel tahu kalau dia cantik, Anggun, menarik, lucu, menawan, dan disukai oleh orang-orang di sekitarnya (haters-nya adalah pengecualian tentunya). Ia jadi teringat dengan pe
Baca selengkapnya