“Apa yang kamu inginkan dariku?” tanya Yanti, menatap Luna tajam.Luna tersenyum licik. “Aku tahu, kamu pasti tak mau kehilangan jatah bulanan dari Rahayu. Saya juga punya masalah dengan dia. Bagaimana kalau kita bekerja sama?”Yanti menyandarkan tubuhnya, mendengarkan dengan seksama.“Kerja sama seperti apa?” tanya Yanti, mulai tertarik dengan penawaran Luna.“Sederhana,” jawab Luna.“Aku mau karier Rahayu di kantor hancur, sementara kamu mau dia tetap tunduk, kan? Jika kita bisa membuatnya jatuh, dia akan datang meminta tolong. Dan saat itu, kamu bisa menekannya untuk tetap memberimu uang.” lanjut Luna, tersenyum licik.Mata Yanti menyipit. “Dan apa untungnya buatmu?”“Aku mau Rahayu pergi dari perusahaan. Kalau dia hancur, maka aku bisa mendapatkan perhatian Ardhiansyah lagi,” kata Luna tanpa ragu.Yanti tersenyum kecil, lalu mengangguk. “Baiklah Luna, mari kita buat hidup Rahayu berantakan.”Dua wanita licik itu bersalaman, membuat kesepakatan berbahaya yang akan menguji keteguhan
Terakhir Diperbarui : 2025-02-17 Baca selengkapnya