Tanpa menunggu waktu yang berlalu, Alden pergi menemui Alana ke apartemennya. Dia langsung masuk begitu saja, karena mengetahui kunci kamar wanita itu. Namun, disaat ia tiba, tak ada seorang pun di dalam apartemen itu. Berulang-ulang ia memanggil nama Alana dan tak ada seorang pun yang menyahut. Alden merasa frustrasi. Ditambah teleponnya sejak tadi tak diangkat oleh Alana. Ia duduk di sofa, dengan perasaan berkecamuk. “Di mana kamu Alana?” gumamnya. Alden menyugar rambutnya ke belakang. Ia mencoba berpikir, kemana Alana akan pergi. Tapi, sebagiamanapun usahanya untuk memikirkan hal itu, ia sama sekali tidak tahu. Ia tidak tahu apa yang disukai wanita itu. Kemana tujuan favoritnya, ia benar-benar tidak tahu dan tidak peduli. Namun, disituasi sekarnag, ia malah kebingungan sendiri mencarinya. Rasanya berbeda karena wanita itu selalu bersamanya akhir-akhir ini. Cukup lama Alden berdiam diri d
Last Updated : 2023-11-13 Read more