All Chapters of Pembalasan Sang Pewaris yang Terbuang: Chapter 81 - Chapter 90

113 Chapters

81. Masuk perangkap

Rosalyn akhirnya tiba di tempat tujuannya, tapi kedatangannya tidak bisa terlihat oleh siapapun karena ia menggunakan akses pribadi yang khusus disediakan oleh bos besar untuk para wanitanya. Lift bergerak menuju ke lantai sebelas, lantai ini adalah lantai yang paling privat diantara lantai lainnya karena akses cctv lantai ini dipegang langsung oleh sang bos. Saat di lift tadi, Rosalyn sempat mengganti pakaiannya menjadi sebuah dress midi berwarna maroon satin dengan aksen dada rendah dan tali spagheti. Ia harus berdandan seseksi mungkin agar sang bos terpikat olehnya, juga agar ia bisa melayaninya dengan baik dan mendapatkan bayaran besar. Klik!Pintu utama terbuka setelah Rosalyn menempelkan kartu aksesnya, ruangan dengan furniture serba hitam dan dinding abu tua juga penerangan yang temaram membuat siluet pria itu terlihat semakin menawan di dalam sana. Nyala kobaran api dari perapian nampak mengilat di matanya yang hitam pekat, janggut dan rambut putihnya seperti perak pedang ya
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

82. Terbuang

Rosalyn yang baru turun dari taxi nampak terkejut saat melihat mobil kedua orangtuanya kini sudah ada di depan rumah, setaunya kedua orangtuanya baru akan kembali tiga hari lagi. Rosalyn masuk ke dalam rumah dengan tergesa-gesa, ia mencoba menyusun skenario kebohongan dengan baik agar kedua orangtuanya tidak mencurigainya. "Ayah, ibu? kenapa kalian sudah kembali?" tanya Rosalyn. Mereka serentak menoleh ke arahnya, "Darimana saja kamu! lihatlah ini sudah hampir jam satu pagi!" "Maaf ayah, aku baru saja kembali dari perpustakaan pusat kota. Ada banyak hal yang harus aku pelajari sebelum melanjutkan pendidikan ku," jawab Rosalyn, wajah ayahnya yang tadi menegang marah kini berubah melunak dan terlihat sedih. "Rosalyn kemarilah, ibu ingin bicara padamu." ucapnya sembari menahan tangis. Rosalyn duduk di sebelah ibunya dengan ekspresi kebingungan, kali ini ia tidak sedang berakting karena ia benar-benar bingung dengan apa yang sudah terjadi kepada kedua orangtuanya."Rosalyn, sepertiny
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

83. Halusinasi

Cassie memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuanya setelah ia merasa tidak sanggup hidup sendirian, kehamilannya benar-benar terasa berat untuknya bahkan seringkali pekerjaannya sekarang di gantikan oleh sekretaris pribadinya. Cassie kembali dalam keadaan yang begitu mengkhawatirkan, tubuhnya terlihat agak kurus, wajahnya nampak pucat dan Cassie selalu terbaring lemah di ranjang karena ia masih belum bisa makan apapun dengan baik. "Siapa pria itu?" tanya Peter Jones, ayah Cassie. "Tidak tau, aku melakukannya saat mabuk." sahut Cassie santai. "Cassie, setidaknya kamu harus mencari tau siapa ayah dari bayimu. Tidak adil jika kamu harus menghadapi semua kesulitan ini sendirian, kami memang ada untukmu tapi kamu juga butuh ayah dari bayi ini." Cassie tidak menyahuti ucapan ibunya, ia lebih memilih memejamkan matanya sampai akhirnya ia benar-benar tertidur pulas. Cassie sudah memutuskan untuk hidup dengan bayinya berdua saja, meskipun August mencoba untuk bertanggung jawab namun Cas
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

84. Aku mengawasimu

Beberapa hari dirawat di rumah sakit, Amberley akhirnya memutuskan untuk menjalani pengobatan di rumah termasuk bayinya. Demi memantau perkembangan mereka, Flint sengaja mendatangkan dokter terbaik dan juga peralatan medis untuk menjaga kondisi bayi Amberley tetap stabil mengingat bayinya terlahir secara prematur. Kedatangan sang putra mahkota Moore begitu disambut meriah oleh para penghuni mansion Moore, mereka memberikan kado untuk Matthias dan Amberley dengan senang hati menerimanya meskipun kado itu hanya kado biasa. Saat sedang sibuk berbahagia merayakan kelahiran Matthias, Rosalyn tiba-tiba datang dan langsung merangkul Flint di depan semua orang. Dari sekian banyak orang, hanya Zionathan dan Amberley yang nampak terkejut melihat keberadaannya di mansion Moore. "Kakek, kenapa Rosalyn ada disini?" tanya Amberley bingung. "Bawa Amberley ke kamarnya," titah Flint tanpa menjawab pertanyaan Amberley. Mereka segera melakukan apa yang Flint perintahkan, meskipun Amberley menolak ta
last updateLast Updated : 2024-02-28
Read more

85. Penyusup

Cassie pulang dengan tergesa-gesa bahkan sampai mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, tapi ketika ia sampai di unitnya yang ia temui bukanlah seorang wanita namun August yang baru saja selesai mandi. "August? kenapa kamu ada disini?" tanya Cassie bingung, beberapa koper dan barang pribadi August juga ada di kamarnya sekarang. "Kenapa? karena aku tinggal disini mulai sekarang," sahutnya santai. "Ini unitku! aku masih memiliki kontrak sewa sampai tiga bulan kedepan di unit ini. Oh! aku tau, apa kamu orang yang sudah membeli unit ini?" "Kalau iya memangnya kenapa? aku tinggal disini mulai sekarang karena aku sudah membeli unit ini," "Kalau begitu aku akan angkat kaki dari tempat ini," August menjegal tangannya, lalu menarik Cassie untuk mendekat ke arahnya. "Cassie, apa kamu lupa perkataanmu saat aku melamarmu beberapa hari yang lalu? kamu bilang kita bisa tetap tinggal bersama tanpa pernikahan dan sekarang aku ingin kita tinggal bersama." "Aku tidak mau tinggal bersamamu A
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

86. Milikku

Cassie terbangun setelah beberapa jam tidak sadarkan diri, kini ia sudah berada di rumah sakit dengan August yang tengah tertidur di sisi brankarnya. Cassie mencoba mengingat kembali apa yang sudah terjadi sebelumnya, tapi yang ia ingat terakhir hanya kepalanya terbentur kepala ranjang. Merasakan pergerakan di dekatnya, August spontan terbangun. "Apa kamu membutuhkan sesuatu Cassie?" tanya August. Cassie menggeleng pelan, "Tidak, terimakasih sudah menolongku." "Tidak apa, sudah kewajibanku untuk menjagamu karena kamu mengandung anakku." "Tapi bagaimana bisa kamu ada disana?""Aku pergi dan mengikutimu menggunakan mobil Ryan, setengah jam setelah kamu pergi. Kenapa kamu bodoh sekali Cassie, kamu menyewa sebuah motel yang rawan seperti itu. Bagaimana nasibmu jika aku tidak mengikutimu!" ucap August kesal. "Aku tidak tau jika motel itu rawan, aku tidak pernah menyewa motel. Lagipula aku juga terpaksa menyewa motel itu karena perutku sudah kram, aku tidak bisa mengendarai mobil lebih
last updateLast Updated : 2024-02-29
Read more

87. Husband materials

Ketika semua orang tertidur pulas, Lily mencoba mengendap-endap memasuki kamar Amberley untuk melakukan tugasnya. Lily tidak sadar jika di kamar Amberley ada banyak cctv yang mengintai pergerakannya, Lily baru berjalan sebanyak tiga langkah namun tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan menyeretnya keluar dari kamar Amberley. "Apa yang kamu lakukan di kamar Amberley selarut ini!" tanya Rosalyn berbisik. "Aku hanya mencoba menjalankan tugas yang anda berikan," Rosalyn berdecak kesal, "Sudah aku katakan, lakukan sehalus mungkin sampai orang-orang tidak menyadarinya! bukan menyelinap seperti pencuri seperti ini!" "Maafkan saya nona Rosalyn," "Sekarang pergilah, kamu hampir saja membuat kita ketahuan." Rosalyn kembali ke kamarnya setelah Lily pergi, beruntungnya ia sudah menyadap semua cctv dirumah ini saat Flint lengah jika tidak maka rencananya akan gagal total. Rosalyn kembali ke ranjangnya, namun tiba-tiba Flint membuka matanya dan membuatnya terkejut setengah mati. "Astaga, k
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

88. Rencana licik

Sebagai ungkapan rasa bahagia atas kelahiran Matthias, Amberley berniat mengadakan pesta untuk Matthias dan acara amal untuk panti asuhan miskin di negara I. Sejak pagi hari, Amberley sibuk menyiapkan banyak hal sampai ia lupa jika jahitan operasi di perutnya belum sembuh total."Sayang, kamu harus istirahat. Biarkan paman Roberto yang mengatur semuanya untuk acara Matthias," ucap Zionathan sembari memeluk Amberley dari belakang. "Tidak Zio, aku harus menyiapkan semuanya sendiri karena aku tidak mau ada yang kurang sedikitpun." "Semuanya sudah bagus dan sempurna, tolong beristirahatlah sayang. Aku tidak ingin kamu sakit karena kelelahan," "Baiklah, aku akan istirahat. Tapi tolong kabari aku jika ada sesuatu hal yang tidak sesuai," Zionathan mengecup kening Amberley, "Serahkan semuanya kepadaku," Zionathan kembali mengatur para pekerja yang sedang mempersiapkan acara untuk Matthias, namun tiba-tiba ia merasa ingin buang air dan pergi ke toilet yang berada di paviliun timur. Tidak
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

89. Jebakan Flint

Hari acara penyambutan kelahiran Matthias tiba, semua orang penting yang Amberley undang sudah datang dan memberikan ucapan selamat untuk Amberley. Amberley benar-benar dibuat sibuk karena ternyata ia mengundang cukup banyak orang, apalagi ketika suster Margaretha dan anak-anak panti datang. Amberley sampai kewalahan menangani para tamu, tapi biar bagaimanapun ia tetap merasa bahagia karena semua orang terlihat menyayangi putranya. "Dimana Lily?" tanya Amberley. "Entahlah, aku tidak melihatnya sejak tadi." sahut Zionathan sembari melihat ke seluruh sudut tempat. Tidak lama kemudian Lily datang, tangannya menyembunyikan sebuah benda kecil yang kemudian ia simpan di dalam saku mantelnya. "Darimana saja kamu Lily?" "Maaf nyonya, saya baru saja dari toilet." "Bantu aku menjaga Matthias, sudah banyak tamu dan aku harus menghandle mereka." "Baik nyonya," Lily menarik stroller Matthias ke sisinya, namun Zionathan nampaknya tidak sedikitpun mengalihkan perhatiannya dari Lily sampai Li
last updateLast Updated : 2024-03-04
Read more

90. Got played

Rosalyn terbangun di pagi hari dengan tubuh yang terasa sangat lelah, ia tidak ingat apapun tentang kejadian semalam tapi ia merasa area intimnya begitu penuh dengan cairan. Flint masih tertidur lelap di sebelahnya sembari mendengkur, pelan-pelan Rosalyn turun dari ranjang agar tidak membangunkannya karena ia harus pergi menemui Noah pagi ini. Di sebuah restoran privat, Rosalyn pergi menemui Noah yang sudah menunggunya untuk mengambil rambut Matthias. Rosalyn melepas kacamatanya dan semua atribut penutup yang membuatnya tidak dikenali siapapun, lalu duduk di hadapan Noah yang sudah menyiapkan sebuah cek untuk Rosalyn. "Apa ini?" tanya Rosalyn mengejek. "Bayaran untuk hasil kerjamu," Rosalyn terkekeh dengan tatapan sinis, "Simpan saja uang recehmu itu, aku tidak membutuhkannya." "Hah, sombong sekali." "Ini rambut bayi menyebalkan itu," Rosalyn melempar plastik kecil itu ke arah Noah. "Jaga ucapanmu nona Wood, dia adalah putraku." "Oh ya? kenapa kamu yakin sekali? setauku Amberl
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status