All Chapters of Rahasia Istri yang Diselingkuhi : Chapter 11 - Chapter 20

32 Chapters

Bab 11

Malam hari Irani melihat sebuah lowongan pekerjaan dari perusahaan Abimarti. Sebuah perusahaan yang cukup besar itu membutuhkan seorang copy writer yang berpengalaman dan kreatif.Irani sangat tertarik sekali untuk mencoba melamarnya. Lagipula ia sudah cukup lama mendalami dunia kepenulisan selama ini. Perempuan itu berharap bisa mendapatkan posisi itu. Ia segera melamarnya dan berdoa agar Tuhan mengabulkannya.Bu Resti kebetulan hari ini menginap di rumah Irani karena rindu dengan Mishka. "Ira, semoga kamu bisa tetap rendah hati dengan semua kemudahan dan karirmu ini ya," pesan Bu Resti karena takut saat Irani bisa mendapatkan karir yang baik dia akan berubah menjadi sombong dan membalas Tarina.Irani hanya tersenyum tipis mendengar itu. Ia tahu kegelisahan yang ibunya itu pikirkan. "Jangan khawatir bu, kalau Tarina ga mulai duluan aku ga akan apa-apain dia kok. Tapi kalau Tarina udah keterlaluan, ya mungkin akan aku kasih dia sedikit pelajaran," ujarnya."Lagian aku juga ga mau be
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Bab 12

"Dasar bocah kurang ajar. Jiwa perempuan berpikiran kotor kaya ibumu itu udah menurun sama kamu. Tahu apa kamu soal aku ha? Kalau kamu berani lagi bicara buruk akan aku cekik lehermu nanti!"Dalam hati Tarina sungguh ingin mengatakan semua itu pada Mishka, namun ia tidak bisa melakukannya sekarang. Berpura-pura baik dan menuruti kemauan Aditya adalah hal yang harus ia lakukan sekarang.Mishka tidak suka dengan keberadaan Tarina di rumah ayahnya. Setelah bertemu dengan kekeknya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, Mishka lalu meminta Aditya untuk mengantarkannya pulang. Aditya ingin menahan Mishka setidaknya untuk satu malam saja menginap di rumahnya, namun ia gagal membujuknya. Terpaksa Aditya harus mengantarkan Mishka pulang.Baru saja Aditya hendak menuju ke dalam mobil, ternyata Irani sudah lebih dulu datang untuk menjemput Mishka di rumahnya."Mishka sayang, pas sekali ibu datang kamu juga udah mau pulang, ayo nak ibu udah masak yang enak buat kamu," ujar Irani.Mishka lalu iku
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Bab 13

Aditya sangat bangga bisa menjemput Mishka dan membawanya pulang ke rumahnya. "Ngapain sih mas kamu bawa Mishka kesini?" keluh Tarina tidak sadar kalau dia harus berpura-pura baik di depan Aditya.Laki-laki yang duduk santai di ruang keluarga itu pun merasa aneh dan tidak suka pada Tarina. "Maksud kamu apa Rin? Kamu ga suka Mishka ada di sini? Dia kan anak aku. Kamu ini gimana sih?" gerutu Aditya."Ya maksud aku ga gitu mas, Mishka kan -""Lagian ibunya juga belum jemput. Kemana perempuan itu? Waktunya jemput anak malah lepas tanggung jawab."Aditya sangat kesal dengan Irani, siang tadi ia lewat di sekolah Mishka dan melihat gadis kecil itu masih menunggu ibunya di sekolahan. Tarina merasa dongkol dengan Aditya dengan sikapnya saat ini. Membawa Mishka ke rumah ini membuatnya ingin mengusir gadis kecil itu.Mishka bermain di kamarnya setelah menemui kakaknya. Ia merasa sedih karena orang tuanya yang tinggal berpisah dan tidak seperti dulu lagi yang selalu bersama dengannya.Aditya me
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 14

"Dimana Mishka?" tanya Irani begitu masuk ke rumah Aditya dan pandangannya menyapu habis seluruh ruangan di rumah Aditya untuk mencari Mishka."Kenapa?" tanya Aditya sambil mendekat pada Irani. "Ingat kalau kamu punya anak?" tanyanya lagi."Mobil aku mogok, sekarang dimana Mishka? Dia harus pulang."Aditya tersenyum meremehkan Irani. Laki-laki yang menjadi mantan suami Irani itu merasa tidak ikhlas kalau Mishka pergi dari rumahnya."Pulang kemana? Gubuk ibu kamu yang ga layak itu? Kamu dan Mishka tinggal di sana kan?" "Itu bukan urusan kamu."Irani mulai mencari cari Mishka karena ia yakin Aditya pasti yang menjemputnya di sekolah. Melihat aksi Irani membuat Aditya marah dan menarik tangan perempuan itu supaya tidak kemana-mana. "Mishka itu anakku. Ayahnya bukan orang miskin. Selama ayahnya masih punya segalanya, aku ga akan biarin Mishka hidup sama kamu yang kekurangan.""Kekurangan apa mas? Dari sudut mana kamu melihat aku kekurangan? Kalau aku punya seperti apa yang kamu punya a
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Bab 15

“Saya ga suka sama copywriting kamu,” jujur Pak Aryan dengan mudahnya pada Irani saat perempuan itu berhadapan dengannya.Irani sudah berusaha membuat tulisan terbaiknya semalaman setelah membantu Mishka mengerjakan PR-nya. Ia bahkan hingga lembur membuat itu dan ternyata paginya dengan begitu mudah Pak Aryan bilang tidak suka? Tentu saja itu membuat Irani naik darah.“Saya mau kamu pakai formula copywriting yang lain, jangan yang ini terus!” perintah pak Aryan lagi.‘What? Apa kata dia? Yang ini terus? Kapan aku pakai yang ini terus? Kerja juga baru aja kok, gabung ke perusahaan ini juga baru aja kan? Apa si bapak ini mimpi kali ya kalau aku udah kerja di sini sejak perusahaan ini berdiri? Ngawur aja sih?’ Tentu saja Irani ingin protes dan complain seperti itu pada pak Aryan, tapi apa daya? Bisa-bisa ia kehilangan pekerjaannya kalau sapai kalimat-kalimat itu ia ucpkan sekarang.Ya walaupun ia masih bisa bekerja secara remote di pekerjaan yang lain, tapi rasanya Irani masih ingin bek
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 16

"Kamu sembunyiin dimana anak saya buk?" tanya Aditya saat hari minggu ia ingin supaya Mishka bisa jalan-jalan dengan dirinya. Laki-laki itu tahunya Mishka dan irani tinggil di rumah bu Resti, mantan mertuanya."Mishka ada di rumahnya, kebetulan sekali saya juga mau berkunjung kesana. Supaya kamu ga mati penasaran pengen ketemu sama Mishka, kamu boleh bareng saya," ujar bu Resti dengan santai.Bu Resti sudah malas karena Aditya selalu mengira Mishka dan Irani ada di rumahnya karena laki-laki itu belum tahu kalau Irani sudah begitu mandiri dengan memiliki rumah sendiri. Saat ini bu Resti ingin menunjukkan pada Aditya dan Tarina bahwa perempuan yang dianggap lemah dan diremehkan itu kini saatnya menunjukkan diri bahwa dia tidak seperti yang mereka kira."Aalah bu, ibu ini udah tua jangan kebanyakan drama. Rumah siapa yang ibu maksud? Kalian sekongkol mau balas dendam dengan sok memiliki rumah sendiri dan udah mandiri gitu?" tanya Tarina sudah benar-benar muak."KAMU YANG JANGAN BANYAK D
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more

Bab 17

Tarina dan Aditya masih tidak percaya Irani bisa memiliki rumah dan mobil sendiri. Sangat tidak mungkin bagi mereka kalau Irani bisa mempunyai semua itu, terlebih lagi setelah Irani berpisah dari Aditya, maka laki-laki itu pikir Irani tidak bisa apa-apa dan tidak punya apa-apa. Sekarang Aditya merasa kesulitan untuk merebut Mishka jika hanya dengan alasan ekonomi Irani. Dulu Aditya pikir bisa mengambil Mishka karena Irani tidak memiliki ekonomi yang baik dan bisa menjamin kehidupan Mishka. Tapi sekarang?Mishka pasti nyaman-nyaman saja karena tidak ada perubahan apapun dalam kehidupannya. Semuanya terpenuhi karena Irani kaya. Lalu bagaimana? Aditya merasa harus mencari cara lain supaya bisa mengambil Mishka dan merasa menang dari Irani."Irani itu pasti cuma bohong Mas, siapa tahu saja sertifikat rumah itu palsu. Rumah, mobil dan apapun yang mereka klaim itu pasti cuma akal-akalan Irani aja yang sakit hati karena kamu cerain," tutur Tarina.Perempuan itu sama tidak percayanya dengan
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Bab 18

Usai kerja dari kantor yang kebetulan hari ini pekerjaan tidak terlalu banyak, akhirnya Irani bisa pulang lebih awal.Janda satu anak itu menjemput Mishka di sekolah dan sore harinya ia mengantar anak kecil itu untuk pergi mengaji."Bu, Mishka merasa kesepian di rumah, rasanya kaya ada yang kurang," jujur gadis kecil itu dengan sedih pada Irani saat mereka hendak pergi mengaji.Irani tidak mengerti maksud dari anak kesayangannya ini. "Kesepian kenapa nak? Apa ibu ga bisa bikin kamu merasa bahagia di rumah?" tanya Irani penasaran."Engga kok Bu, Mishka cuma kangen aja kalau seandainya ibu sama ayah bisa sama-sama tinggal sama Mishka. Kenapa ibu sama ayah harus pisah?" tanya gadis itu penasaran.Lagi lagi Irani harus dihadapkan pada pertanyaan itu dari putrinya yang mulai penasaran. Tapi tidak masalah, perempuan itu bisa menjelaskannya dengan bahasa yang sederhana pada Mishka dan gadis kecil itu bisa memahaminya. "Ayah sama ibu ga bisa sama-sama lagi karena kita sudah ga sejalan nak. S
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

Bab 19

"Kenapa lagi sih? Kamu ini ga ada habis-habisnya mengusik hidup aku? Mau cari apa lagi? Suamiku yang dulu kamu incar sudah berhasil kamu miliki kan? Terus—""Sssstttt diam kamu Irani," potong Tarina setelah disemprot oleh Irani. Tarina tidak terima dengan semua yang Irani katakan dan semua yang terjadi pada wanita itu.Diantara banyaknya orang di pesta malam itu, Tarina berbicara dengan nada sedikit berbisik namun tetap tegas pada Irani. "Dengar ya kamu Irani, aku ga pernah ambil suami kamu. Ingat itu! Dia sendiri yang mau sama aku. Kamu ga sadar kalau dia ceraiin kamu cuma karena milih aku hah?" tanya Tarina dengan geram.Irani tersenyum miring mendengar itu. Dia menatap Tarina dengan tenang dan tidak takut atau terusik sedikitpun. "Oh ya? Oke kalau kalian saling suka sama suka. Aku udah ga masalah kalau mantan suami aku sekarang jadi suamimu, yaaa karena mas Aditya juga yang udah bukain pintu buat pelakor sepertimu ini sampai berhasil menariknya keluar dari kapalnya alias rumah tang
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 20

Irani terpaksa satu mobil dengan Aryan. Jika dia bukanlah atasannya saat ini, perempuan itu tidak akan sudi menurutinya dan mengabaikan Mishka yang sudah menunggunya.'Kayaknya si bapak bos yang nyebelin ini memang seleranya aneh. Copywriting yang biasa aku buat aja bisa menghasilkan euro ataupun dolar yang banyak kok, kenapa juga di negara sendiri harus ada orang yang nyebelin seperti ini? Ga pernah menghargai sama sekali, aku aku resign aja ya?' pikir Irani saat dalam perjalanan.Ia berpikir bagaimana jika dirinya resign dan fokus untuk mengerjakan copywriting lainnya? Tapi dia juga merasa bosan di rumah, meskipun ia memiliki ruangan kerja yang jauh lebih baik daripada di kantor Aditya, tapi Irani merasa ia tetap membutuhkan pekerjaan dari luar supaya bukan hanya bekerja secara remote saja.Aryan hanya diam dan fokus mengemudi sejak tadi, Irani jadi merasa mengantuk karena lelah dengan pikirannya sendiri. "Emm Pak, boleh dengerin musik ga? Biar agak rame gitu?" tanya Irani."Kalau m
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status