Home / Romansa / Boss Mafia Tak Terjamah / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Boss Mafia Tak Terjamah: Chapter 51 - Chapter 60

64 Chapters

51. Zero

"Buang semua wanita yang Anda berikan, saya tidak tertarik!" Zero berkata pada Mister Bough yang tersenyum dari kursi duduk dalam ruangan kerja mewah di kediamannya. "Itu bagus untuk merilekskan otot-otot ..." "Diam kau bocah! Aku tidak sedang berbicara denganmu!" tegur Zero sinis pada Vincent yang menjawab perkataannya sesaat lalu. Vincent tidak terima dirinya disebut bocah oleh ninja bertopeng di depannya, ia hendak membalas, tetapi Papanya menggelengkan kepala samar yang membuat kelopak mata Zero seperti tersenyum menyeringai menghina Vincent. "Baik, nanti akan ku perintahkan orang untuk menyiapkan tempat tinggal baru untukmu." Mister Bough melunak, mempertahankan senyum di wajah tuanya. "Aku tidak terbiasa mengendarai mobil bermesin soak, berikan mobil bermesin turbo dan jangan pernah coba-coba mengikuti kemana aku pergi!"Zero kembali memberikan permintaannya yang memang bukan main-main dan tak semua orang
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

52. Takdir Manusia

"Istirahatlah," Jordan memberikan kecupan ke kening Lagertha yang kelopak matanya sudah terlihat memberat, sedangkan Joshua masih belum ingin tidur. Joshua berceloteh sangat heboh dengan bahasa bayinya yang juga ia tergelak ceria melihat ke langit-langit kamar. Terkadang tatapan mata Joshua berpendar mengarah ke jendela kaca besar yang didesain anti rudal dan peluru dan tiba-tiba tawa bayi itu menjadi terhenti. "Jangan kuatir, aku akan melindungimu dan juga sistermu." Jordan seperti bisa merasakan kecemasan Joshua yang kini merengek mencebikkan bibirnya terbalik keluar memandang ke arah jendela. "Mari ku gendong. Apa yang membuatmu terdiam, hem?" Jordan meraih Joshua ke gendongan dan membawanya berjalan menuju jendela. "Tidak ada apa-apa di sini, kita semuanya aman." Jordan membelai punggung Joshua yang tetap tidak tertawa ceria kembali, namun menempelkan wajah berpipi tebalnya ke depan dada Jordan. Jordan dahulu sudah sering melihat cara Rollo menidurkan Joshua dimana bayi lelaki
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

53. Pemimpin Baru

Hari-hari berlalu, kediaman Maximus sudah rampung dan terlihat jauh lebih mewah dari sebelumnya untuk ditinggali Jordan bersama Lagertha dan Joshua serta anggota inti kelompok mereka. Marco dan Siggy sangat selektif memilih pelayan untuk diperkerjakan di kediaman, dimana mereka hanya melakukan pekerjaan kasar, tidak diberikan akses ke area pribadi penghuni kediaman. Pastur Lukas sesekali masih keluar menemui warga dengan menyamar dan diberikan pengawalan ketat yang siap siaga berjaga dari jauh memantaunya. Jordan baru saja memberikan Joshua jus buah segar yang segera habis dalam beberapa kali sesap oleh bayi tampan yang kini telah berusia tujuh bulan tersebut. "Bermain dengan sistermu dulu, hem?" Jordan membelai puncak kepala Joshua yang juga ia kecup seiring lantunan doa, "Brother harus pergi ke perusahaan, nanti kita akan mandi sore bersama." lanjut Jordan sambil mendekap tubuh montok Joshua yang bergerak memanjatinya. "Kamu yakin mau pergi ke perusahaan?" Lagertha bertanya samb
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

54. Keisengan Lagertha

Maximus akhirnya mengemudikan mobil pulang ke kediaman. Amber dihubungi oleh Marco untuk datang ke kediaman memeriksa keadaan Lagertha dan Siggy meminta pada Jasper guna memesan banyak buah-buahan agar anak buahnya mengantarkan ke kediaman Jola, begitu nama kediaman tempat Jordan, Lagertha serta semuanya tinggal disebut dan dikenali. Jordan meminta Maximus agar menurunkannya di depan pintu masuk kediaman yang masih berjarak sekitar satu kilometer ke halaman di kaki bukit. Dahulu Jordan selalu patroli sekeliling kediaman Rollo Connor sekaligus ajang melatih kebugaran dirinya. Kali ini pun Jordan melakukan hal yang sama. Jordan meninggalkan jas-nya di dalam mobil, melipat lengan kemeja hingga ke siku, melepaskan tiga kancing dari atas kemeja sebelum mulai berlari sambil memeriksa setiap dinding dan sudut untuk mencari celah. "Dimana Jordan?" Samantha yang bertanya begitu Maximus memasuki area dalam kediaman seperti ruang keluarga.Lagertha yang sedang ribut menjadi team hore menyema
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

55. Di Dalam Hutan

Jordan mendesak punggung Lagertha ke batang pohon besar dan terus melumati bibir ranum istrinya itu intens. "Kamu tidak hamil, bearti akan segera datang bulan?" tanya Jordan berbisik di depan wajah Lagertha yang tertawa tanpa suara menganggukkan kepala. "Kalau begitu, boleh aku masuk sekarang?" Lagertha mengedarkan pandangannya ke sekeliling, "Para pengawal sudah ditarik mundur begitu kamu memasuki hutan." jelas Jordan yang ditanggapi Lagertha mengerjapkan kelopak mata birunya. Sebagai ninja yang kemampuannya sudah terlatih, Jordan bisa mengetahui jika pasukan pengawal yang berjaga di tepi hutan telah ditarik mundur ke markas samping kediaman mereka. Jordan juga bisa mendetaksi kedatangan Lagertha hanya dengan mencium aroma tubuh istrinya itu yang terbawa angin. Sebuah kemampuan ninja sangat spesial yang bahkan Maximus tidak bisa memilikinya. Konon hanya garis keturunan dari keluarga ninja tertentu dengan kemampuan beladiri yang mumpuni secara otomatis akan mendapatkan kemampuan
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

56. Dikalahkan Telak

Jordan tiba-tiba terbangun dari tidur, mendapati Lagertha masih terlelap dalam dekapannya. Jordan bangkit perlahan, memindai sekelilingnya yang sinar lampu sangat temaram,, celingukan mencari Joshua yang ia lupa jika bayi tampan itu tidur bersama Samantha. Seakan terhubung dengan Jordan, Joshua terdengar merengek manja ikut terbangun di kamar Samantha. Jordan sudah berjalan ke depan pintu kamar Samantha terbangun oleng berusaha membujuk Joshua yang sedikit rewel. "Berikan padaku," Jordan sudah membuka pelan pintu kamar Samantha. Joshua di gendongan Samantha langsung mengulurkan lengan gempalnya ke arah Jordan yang tersenyum lembut meraih bayi tampan itu dan menghapus jejak airmatanya. "Dia belum terbiasa tidur berpisah dengan kami, aku akan membuatkannya susu dan membawanya tidur ke kamar." tutur Jordan yang akhirnya dianggukkan Samantha. "Terima kasih, Jordan." Samantha tetap merasa perlu berterima kasih pada suami keponakannya yang begitu sangat bertanggung jawab juga lembut dal
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

57. Jo-La

Jordan mengerjakan dan memantau pekerjaannya dari kediaman. Ia semakin giat berlatih dan membuat tubuhnya bugar selalu. Ini adalah hari ke tujuh sejak pertemuan Jordan dan Zero di dalam hutan, belum ada tanda-tanda Zero datang berkunjung lagi. Pagi ini hujan turun cukup deras, namun tidak mengurungkan niat Jordan untuk melakukan inspeksi rutin setiap hari dengan waktu tak menentu memeriksa sekeliling kediaman. "Aku sudah siapkan air hangat untukmu berendam," Lagertha langsung menyambut Jordan di depan pintu belakang kediaman dengan jubah handuk di tangannya. Jordan menerima jubah handuk untuk ia lilitkan ke tubuh basahnya seraya memberikan kecupan ke pipi Lagertha yang berjingkat meringis karena merasakan dingin dari bibir Jordan sementara pria itu terkekeh rendah. "Dimana Joshua?" "Tidur lagi dengan Vanessa setelah sarapan." Lagertha menjawab sambil mengikuti langkah kaki Jordan menaiki tangga menuju lorong kamar. Jordan mampir ke kamar Joshua yang hanya digunakan di waktu sia
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

58. Ninja Sejati

Hujan masih gerimis besar-besar yang bisa membuat tubuh seseorang basah kuyup jika lima menit saja berada di luar ruangan. "Aku akan siapkan sarapan untukmu," ucap Lagertha pada Jordan, telah berganti pakaian dengan sangat cepat setelah bercinta dan mereka mandi bersama membersihkan diri. "Nanti saja. Aku belum lapar." tolak Jordan seraya menyambar cepat pinggang ramping Lagertha untuk ia ciumi samping lehernya sambil mengendus aroma wangi tubuh istrinya itu. Lagertha sudah sangat paham kebiasaan Jordan yang akan mengendusnya jika ingin minta sesuatu. "Katakan, kamu mau apa dan kemana? Bersama siapa?" Lagertha meraih dan menangkup wajah berbulu maskulin Jordan untuk ia bawa menatapnya. Maximus sedang pergi mengontrol pengiriman 'paket-paket' dari organisasi mafia yang juga mereka sebut organisasi Jola. Sedangkan Marco setiap pagi hingga siang atau sore hari akan menghandel pekerjaan di perusahaan dan Jasper melakukan inspeksi lokasi untuk mendirikan pabrik di wilayah Asia bersama
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

59. Ke Perbatasan

Jordan masih terbaring menengadah, melihat titik-titik air hujan yang jatuh melewati dedaunan lebat di atasnya. Hujan lebat kembali mereda berganti gerimis. Namun Jordan belum ingin bangkit dari posisi tidur telentangnya. Beberapa burung sudah keluar berkicau dan tupai serta monyet bersenda gurau di atas pepohonan. Jordan memperhatikan semuanya. Ia juga merasakan pil yang dijejali Zero masuk ke dalam mulutnya sudah mulai bekerja dari dalam, membuat pernapasan jadi teratur pun peredaran darahnya semakin lancar. "Pejamkan matamu, tebaslah titik-titik air tanpa membasahi tangan!" terngiang dalam kepala Jordan arahan dari Keigo, Papa kandungnya sewaktu ia masih dalam penjara tengah pulau. Jordan juga teringat ketika tadi Zero mengatakan, ""Latih fokusmu menebas titik-titik air hujan! JIka tidak, kau tak pantas mendapatkan istri cantik seperti Lagertha Connor!" Pria bertopeng itu juga menyebut Jordan, lamban, lemah dan tatapan kedua matanya terlihat sangat meremehkan Jordan. Perlahan
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

60. Kecepatan Jordan

Bagian depan pintu masuk gelap. Percikan cahaya terlihat jauh di dalam ruangan yang sepertinya itu adalah cahaya lilin. Jordan memberi kode untuk ia masuk lebih dulu ke dalam rumah, Lagertha di tengah dan bagian belakang Kai yang waspada akan sekelilingnya. Baru saja Jordan masuk ke dalam ruangan, wajahnya langsung terteleng ke samping. sebuah tinju dengan tenaga besar sangat kuat menghantam rahangnya hingga berderak. Perkelahian tidak dapat dielakkan. Jordan menutup pintu di belakangnya agar Lagertha tidak masuk dulu bersama Kai.Sang pria di dalam rumah kembali melayangkan pukulan ke arah Jordan, tetapi pemuda itu telah merunduk dan needle di tangannya dengan cepat menusuk perut sang pria yang ia gerakkan ke samping untuk merobek tanpa ampun. Mereka harus cepat, Jordan tidak memiliki waktu untuk bermain-main. Ia menarik needle dari perut sang pria yang terduduk menekuk lutut di lantai setelah memburai isi dalam perutnya ke
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status