Semua Bab Terjebak Hasrat Sang Konglomerat : Bab 61 - Bab 70

"Tuan Muda, dia sepertinya datang untuk mendirikan perusahaan baru di Indonesia.""Awasi pergerakkan, Stuart. Aku memang amensesia, tapi aku tidak mau di kalahkahkan musishku.""Baik, Tuan. Saya akan mengawasi pergerakkan musih anda."Anak buah Mark pamit karena informasi penting sudah diberitahukan pada Mark. Mark hari itu mengajak David untukk meeting pribadi. David juga cemas karena Stuart kembali dan berada di Indonesia."David, anak buahku mengatakan Stuart sudan di Indonesia. Tetapi dia tidak menyerangku, dia hanya ke sini untuk kepentingan pribadinya. Tetapo aku masih curiga padanya.""Tuan, saya tidak mau mengambil resiko kekalahan. Anda harus terus berjaga-jaga apabila dia berniat menyerang kita, kita sudah ada persiapan.""Benar, aku ingin kita lebih waspada. Papa dan Mama juga akan aku peringatkan, kita semua harus waspada."Mark telah merencanakan sesuatu dengan David agar bisa melindungi diri dari Stuart. Sementara Stuar masih belum melakukan apapun karena dia masih sibuk

"Maafkan aku, Tuan Stuart. Aku tidak mendengar apapun. Aku hanya lewat depan kamar kamu saja karena aku mau mengambil minum.""Nayla, cepat kamu pergi dari hadapanmu sekarang juga! Aku tidak sudi untuk melihat wajahmu. Sebelum aku marah, kamu dalam seminggu jangan menampakkan diri dihadapanku." Stuart marah besar."Aku akan melamar pekerjaan dekat dengan villa ini. Ada perusahaan baru yang bari di buka. Aku akan menyewa pembantu kamu saat mereka menjadi baby sister anakku. Kamu jangan mengangguku karena aku harus bekerja membiayao ketiga putraku.""Terserah kamu! Kamu boleh menyewa rumah, keluar dari villa ini. Tetapi pengawalku akan terus memantau kemanapun kamu pergi. Ingatlah! Kamu itu istri sahku, tidak ada cinta di antar kita tetapi jangan bermain api di belakangku.""Baiklah! Aku akan menepati janjiku tidak selingkuh dibelakang kamu."Nayla sudah meminta izin pada Stuart kalai dia akan melamar kerja. Sebenarya Nayla berat sekali karena dia sudah 5 tahun tidak bekerja. Dia saat i

"Lepaskan aku, Stuart. Apa kamu gila? Aku ini tawanan kamu bukan istrk kamu.""Ingatlah! Saat kamu bertemu dengan Mark, jika dia hidup maka jangan pernah mencoba selingkuh dibelakangku. Aku memang memanfaatkan kamu, tapi saat ino ada sedikit rasa cinta untuk kamu.""Sakit pipiku, aku tidak akan selingkuh darimu. Aku tahu, aku ini hanya istri di atas kertas tapi aku akan usaha untuk setia padamu. Selama aku menjadi istri kamu, aku tidak akan mendekati pria manapun.""Nayla, bagaimana kabar ketiga putra kamu?""Mereka belum sadar, aku akan pindah rumah saat aku sudah gajian. Aku tidak akan menganggu hidup kamu. Kamu boleh mengawasi aku, Stuart. Aku tidak mau anak-anak tahu kamu bukan ayah kandung mereka.""Terserah kamu. Jangan macam-macam padadaku.""Kamu pulang saja, Stuart. Aku akan menjaga putraku karena mereka itu pasti takut padamu.""Ya, tentu saja aku akan pulang."Stuart pergi begitu saja setelah melihat ketiga putra kembar Nayla yang masih terbaring lemah di ranjang pasien. Set

"Apa maksud kamu? Sebenarnya kamu siapa, gadis cantik?""Aku Nayla Chelsea, apa kamu ingat aku?""Siapa nama kamu? Air mataku jatuh dengan sendirinya. Nama kamu sepertinya aku pernah dengar, kepalaku sakit." Mark memegang kepalanya nama Nyala otaknya mencoba merangsang dan mengingat kembi tetapi kepala Mark begitu sakit."Kamu kenapa menangis? Apa kamu sakit kepala?" Nayla panik."Aku mengalami amnesia karena tertembak anak buah suruhan pamanku, gadis cantik. Tolong beradaka di sisiku saat ini. Kepalaku begitu sakit." Mark pingsan saat itu juga di depan Nayla."Mark, kamu amnesia? Kamu kenapa? Mark, kamu pingsan. Gawat pintu ruangan meeting ini sudah di kunci bagaimana aku bisa menolong kamu?" Nayla terkejut dan sangat khawatir Mark pingsan di depannya dengan memegang kepalanya dan wajahnya pucat pasih. Nayla membaringkan Mark di sofa dan dia menjadikan pahanya sebagai bantal kepala Mark. Nayla menangis dan dia tsama sekali tidak tahu Mark masih hidup dan dia mengalami amnesia."Mark,

Mark pergi ke Bandung untuk menemui Nayla. Dia ingin menanyakan langsung padanya ada hububungan apa di masa lalu bersama Mark. Mark malam itu langsung pergi dan dia melajukan mobilnya begitu cepat. 2 jam kemudian dia telah sampai di depan rumah Nayla tetapi pukul jam 11 malam."Apa dia ada di rumah? Aku tidak punya nomor ponselnya? Aku akan bermalam dan mencari hotel, lalu besoknya aku akan ke perusahaN Nayla."Nayla melihat dari lantai atas dia melihat mobil Mark berada di depan rumahnya."Kenapa dia ke depan rumah? Aku tidak mau fia tahu aku menikah dengan Stuart. Aku tidak mau Mark tahu tentang anak ini karena dia masih amnesia."Nayla berada di kamarnya di lantai atas jadi dia tahu kalau itu mobil Mark karena berwana merah. Nayla hanya ingin menjauh dari Mark saja. Sementara Mark mencari hotel yang dekat dengan wilayah perumahab elite milik Nayla. Mark belum tahu Nayla menikah dengan musuhnya."Aku mau menginap 5 hari berapa harga sewa kamar hotel ini satu malamnya?""Satu malam 1