All Chapters of Terjebak Hasrat Sang Konglomerat : Chapter 51 - Chapter 60

"Siapa juga gadis cantik ini? Apa aku kenal dia? Sudahlah! Aku hapus saja fotonya." Mark mendapat kiriman foto Nayla saat dia di culik anak buat Stuart pertama kalinya, tetapi Stuart tidak ingat sama sekali dengan Nayla.Mark menghapus foto Nayla dan orang yang mengirim foto itu adalah Stuart sendiri. Stuart yakin kalau Mark memang masih hidup dan nomor yang di telpon Nayla itu masib digunakan oleh Mark."Aku ada ide, agar kamu dan Nayla tidak bisa bersama. Maka aku akan menikahi wanitamu dan menganggap anaknya itu anakku. Aku yakin kamu pasti kesulitan merebut Nayla dan anak kamu ketika kamu masih hidup. Andai kamu mati Mark kamu pasti sedih orang yang membunuhmu menikahi wanita yang kamu cintai." Stuart mempunyai pemikiran jahat yaitu dia akan menikahi Nayla secara sah agar dia bisa mengekang Nayla dan bisa balas dendam ke Mark.Hari itu tepatnya usia kandungan Nayla sudah 7 bulan lebih. Nayla sudah ada di Prancis di mansion Stuart selama 2 bulan lebih. Stuart ke ruangan bawa tanah

"Hei wanita, bangunlah! Kamu cepat cek wanita ini. Aku tidak mau menyentuh wanita hamil." suruh Stuart ke pembantunya."Baik, Tuan Stuart."Beberapa menit kemudian."Tuan, Nona Nayla istri anda akan melahirka apa kita tidak bisa pindahkan ke kamar yang layak. Dia mau melahirkan apa tidak tega dia melahirkan di penjara bawah tanah?""Kamu jangan banyak bertanya, dia itu hanya istri bohonganku. Cepat panggil dokter dan telpon dia, bilang saja aku yang menyuruhnya.""Siap, Tuan."Nayla masih pingsan tetapi ada cairan bening saat para pengawal Stuart mengendong Nayla. Nayla memang kesakitan dan dia sudah mengeluarkan cairan ketubannya. Pembantu Stuart dia menelpon dokter Stuart dan dokter otu segera pergi menuju mansion Stuart.Dokter tiba-tiba sudah datang saja, dia megendarai mobilnya dengan cepat karena takut Tuan Stuart marah. Dokter itu langsung masuk dan dia di antar pembantu Stuart menuju ruangan bawa tanah. Dokter tidak sangka kalau di bawah tanah ada istri Stuart yang akan melahir

"Apakah kamu cemburu, Nayla?""Dasar gila! Cepat pakai baju kalian. Jangan siksa gadis itu, tanya pengawal dan supir pribadimu, apakah benar kamu yang membawa dia?""Baiklah! Aku tidak akan membunuh gadis ini."Nayla saat itu memberikan bajunya pada Checilya. Dia masih menangis dan menutipi dironya dengan selimut. Badannya banyak cupanh merah dan sangat berantakkan."Siapa nama kamu?""Saya Checilya, Nyonya.""Jangan takut aku bukan istri kesayangan Tuan Stuart.""Nyonya, saya takut dan saya baru kali ini bercinta dengan seorang pria.""Kamu bertemu Stuart dimana? Prancis ini sangat luas?""Saya dari rumah prostituis Mommy Love di jalan ini." gadis itu memberikan kartu nama Mommy love."Apa? Ini tempatku dulu di jual paman dan bibiku. Kamu di tempat ini atas kemauanmu sendiri apa kamu dipaksa?""Saya berlibur di negara ini dengan ibu tiri saya dan saya di culik mereka." gadis ini menangis begitu kencang dan dia bergetar karena dia takut di hukum istri sah Tuan Stuart."Kenapa kamu mena

"Siapa yang berani membunuh detektifku ini? Aku harus menyelidijinya sendiri. Aku takit musuhku ada di dalam perusahaanku."Mark menelpon polisi karena dia tidak mau berurusan dengan hukum. Saat itu polisi datang lalu mengurusi jenazah ke tiga deketif suruhan Mark. Mark juga ikut ke kantor polisi untuk memberikan keterangan sebagai saksi."Pak, ini ada kaitannya dengan apa yang aku suruh pada mereka. Dugaan saat ini pastilah orang yang menembakku beberapa bulan yang lalu. Tolong anda bantu saya karena ini nyawa seseorang.""Tuan Muda Mark, siapa kira-kira musuh yang patut anda curigai?""Stuart Weiztman dan pastinya pamanku sendiri. Aku hanya menduga mereka musuhku di Prancis.""Baiklah! Kita akan membantu anda sebisa mungkin," jawab pimpinan polisi.Mark meneteskan air mata saat masuk ke mobilnya karena dia akan pulang. Kesedian Nayla dalam mimpinya saat itu dirasakan oleh Mark. Seperti ada ikatan batin saja."Kenapa aku menangis? Apa yang terjadi? Wajah wanita itu selalu ada di ingat

"David, bantu aku! Keluarkan senjatamu. Cepat lindungi aku dan aku akan menyerang Paman.""Baik, Tuan. Lakulan saja! Tembak paman anda dan aku akan melindugimu dari semua anak buah dia yang menerang anda."David menjadi tameng Mark. Mark menyerang pamannya dan dia ingin pamannya menghentikan perkelahian ini. David berada di belakang Mark dan dia membaqa pisol. Jika ada yang menyerang Mark, dia menembak mati anak buah paman Mark..Dor...Dor...Dor...Suara tembakan terdengar di mansion Mark. Anak buah Mark dan anak buah Paman Mark mereka berkelahi. Dengan cara tembak-menembak fan juga berkelahi dengan ilmu beladiti mereka. Pengawal Mark saat itu mengarahkan beberapa anak buah Pamannya."Tuan, anda tinggal menangkap Paman anda. Ank buah kita sudah mengalahkan separuh anak buah paman anda.""David, kamu fokus. Aku akan mendekati Paman yang sedang melawan anak buahku."Paman Mark saat itu kewalahan karena anak buahnya telah di kalahkan pengawal Mark. Paman Mark menyerang anak buah Mark k