Home / Fantasi / Kembalinya Putri yang Terbuang / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Kembalinya Putri yang Terbuang : Chapter 61 - Chapter 70

74 Chapters

Bab 60

Sudah sepuluh menit aku terus menatap wanita di hadapanku sambil memakan anggur merah. Bahkan aku tidak peduli apa yang disuapkan oleh ke Hayden ke mulutku. Mataku tetap fokus melihat wanita itu, sampai-sampai Hayden menyenggol lenganku dan menyuruhku untuk berhenti menatap Batrice dengan berbisik. Tapi aku tidak peduli. Aku terus melihat wanita itu. Wanita yang tidak memiliki moral sama sekali. Bayangan dia berciuman dengan ayahnya sendiri tadi malam membuat perutku tiba-tiba mual. Huwek! Prang! Batrice menatapku dengan wajah memerah. Kedua matanya menatapku tajam, membuatku menyeringai. "Kau merasa jijik?" tanyaku masih dengan seringai merendahkan. Pasti dia merasa sangat jengkel sekarang. "Silahkan. Katanya kau ingin membunuhku. Daripada kau membanting gelas yang tidak bersalah, kenapa kau tidak membantingku saja?" Wanita itu hampir saja berdiri, namun cekalan tangan dari pria di sebelahnya menghentikannya. Aku melihat tato trisula kecil di sisi jari tengahnya, membuat serin
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Bab 61

Hayden POV Semua sudah berkumpul di aula kecuali Giga. Entah dimana pria itu. Sejak Candice mengucapkan sesuatu tentang gudang penyimpanan, dia belum juga kembali sampai saat ini. Suara riuh dari para peserta rapat membuatku malas berada di sini. Inilah bagian yang paling tidak kusukai di kerajaan. Selalu melakukan rapat setiap bulan untuk membahas banyak hal. Seharusnya para kepala distrik itu fokus pada pekerjaan mereka di wilayah masing-masing, bukan malah sibuk jalan-jalan dengan kedok rapat kerajaan. Ting! Ting! "Tolong perhatiannya!" teriak Batrice sambil berdiri dan memukul gelas berkaki di tangannya dengan sendok. Semua yang hadir di aula langsung diam. Aku melirik beberapa laki-laki yang masih sibuk menikmati hidangan di hadapan mereka. Cih! Mereka ini hanya membuang-buang anggaran saja tapi tidak ada hasilnya. Sudah lama aku ingin mengganti mereka dulu, namun si sialan Batrice selalu menghalangi niatku. Apalagi ayahnya ada provokator ulung. "Sebelum kita memulai rapat
last updateLast Updated : 2023-11-26
Read more

Bab 62

Hayden POV "Ada apa ini?" tanya Hexadius sambil melihat kekacauan di aula ini. Aku melihat Derius palsu langsung mengentakkan tangan para kepala distrik yang mengungkungnya, lalu mengeluarkan sayap putih. Sudah kuduga dia adalah Galeo. Pria itu terbang dan menyambar tubuh ibu mertuaku. "Berhenti di sana, Pamanku yang Tercinta! Atau aku akan membunuh anakmu," ancam Candice sambil mengamati Galeo yang hampir membawa ibu mertuaku keluar dari aula. Beberapa kepala distrik langsung siaga dengan pedang di tangan mereka dan mengarahkannya pada Galeo. Mereka terkejut ketika mengetahui wujud asli dari Derius palsu yang ternyata adalah mantan raja White Dacros. Galeo mengamati Ester sekilas lalu tertawa terbahak-bahak. Sama sekali tidak merasa khawatir. Pria itu justru mengeratkan pelukannya pada Nyonya Sophia yang entah kenapa hanya diam saja. "Lepaskan istriku, bangs*t! Aku sudah berbaik hati tidak pernah mencarimu selama ini setelah semua kekacauan yang terjadi. Seharusnya kau mendekam
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

Bab 63

Setelah Hayden membawa ibuku menghilang dari aula, Batrice semakin mengamuk karena ternyata Galeo juga menyusul mereka. Aku tertawa terbahak-bahak melihat wanita itu kalang kabut karena ternyata pria yang selama ini diperjuangkannya tak lebih dari buaya versi dacros. Ck, pamanku itu memang memalukan bangsa kami. Aku heran apakah manusia yang bersikap seperti dia juga dipengaruhi oleh iblis? "Lihatlah, kau bahkan tidak berguna di matanya. Untuk apa kau mencurahkan hidupmu hanya untuk laki-laki seperti dia? Dia bahkan tidak peduli pada Ester seperti ketika dulu dia peduli pada Airis," ucapku dengan lantang, membuat Batrice menghentikan amukannya. Seluruh peserta rapat mulai keluar dari aula dengan berlari atau langsung menghilang. Mereka tentu tidak mau melawan mantan ratu gila yang separuh tubuhnya bertransformasi menjadi iblis. Salah satu dari mereka bahkan menghampiri kakek Dante dan ibu Asteria, memohon-mohon pada mereka untuk kembali memimpin kerajaan. Batrice yang melihat itu k
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

Bab 64

"Kenapa kau bisa tahu kami berada di sini?"Keningku mengernyit saat mendengar suara Hayden yang terdengar begitu keras. "Kau lupa aku bisa melihat masa depan?"Hayden mendengkus. "Kau membawa makanan dan minuman?" Aku mengerang dan lenganku terasa disentuh. "Bangunlah. Ada makanan dan minuman. Kau belum makan sejak siang tadi," kata Hayden dengan nada khawatir. Dengan perlahan aku membuka mataku dan menyipitkannya ketika cahaya terang memenuhi penglihatanku. Hayden membantuku untuk bangun. Aku mengedarkan pandanganku dan melihat banyak pepohonan di sekitar kami. Kami berada di hutan? Lalu cahaya tadi dari mana? Hayden membantuku untuk minum dan makan karena tubuhku benar-benar lemah. Setelah meminum susu beberapa teguk dan memakan daging serta beberapa buah anggur, tubuhku perlahan-lahan merasa segar dan kembali bertenaga. Kesadaranku mulai berangsur-angsur pulih dan aku bisa melihat keadaan di sekitarku dengan lebih jelas. Ternyata kami bukan berada di hutan, melainkan di tama
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Bab 65

Aku melihat langit malam yang dipenuhi dengan bintang. Penasaran apakah aku bisa terbang sampai ke sana dan melihat bintang-bintang itu? Selama ini aku selalu ingin menembus langit dan mengetahui ada rahasia apa saja disana, tapi aku merasa ragu sekaligus takut. Bagaimana jika ketika aku sampai di sana, tiba-tiba aku mati atau terbakar? Aku pernah melihat bangsa jin yang mati terbakar setelah dilempari dengan panah api dari langit. Waktu itu aku masih remaja dan rasa keingintahuanku begitu tinggi. Aku sering nekat menjelajahi berbagai tempat dengan sayapku. Melihat tempat-tempat dari ketinggian benar-benar menakjubkan. Sampai akhirnya ketika langit berubah gelap karena mendung, tiba-tiba aku dikejutkan oleh suara petir yang menyambar sebuah pohon tepat di depanku. Aku hanya bisa diam membeku ketika melihat dengan jelas makhluk dengan bentuk aneh yang langsung hangus terbakar oleh panah api dari langit. Panah api itu diiringi dengan petir yang menggelegar dan memekakkan telinga. Aku
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

Bab 66

"Candice? Sayang, bangun!"Aku merasakan tubuhku diguncang beberapa kali, lalu pipiku ditepuk dengan pelan. "Sayang, kenapa kau tidur di sini?"Mataku mulai mengerjap ketika kesadaranku kembali. Aku membuka mata dan melihat wajah khawatir Hayden, lalu mengernyit. "Kenapa kau bisa tidur di sini?""Hah?" Aku mengedarkan pandangan ke sekiling dan terkejut ketika mendapati diriku tengah berada di taman belakang rumah kami. Buru-buru aku bangkit dari tidurku yang ternyata di posisi miring. Eh? Tidur? Bukankah aku tadi terbang ke langit dan bertemu dengan Azazil? "Tadi malam kau pamit ke taman. Kukira kau sudah kembali ke kamar, tapi malah tidak ada dimanapun. Aku mencarimu kemana-mana sampai ke kerajaan ayahmu. Seharusnya kau bilang padaku jika ingin jalan-jalan, bukan malah menghilang tidak jelas begini," jelas Hayden dengan wajah khawatir sekaligus kesal. Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Jadi semalam bukanlah mimpi? "Aku kemarin malam terbang ke langit dan bertemu dengan Az
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 67

"Mereka mengira bahwa kalian adalah malaikat."Aku menoleh pada sosok perempuan tua dengan wajah datar dan kulit berwarna putih pucat hampir abu-abu. "Siapa kau?" tanyaku penasaran. "Aku adalah penghuni gunung ini. Para manusia itu sering iseng di tempat ini dan kami sangat membencinya. Mereka tidak menghormati wilayah kami," jawab perempuan itu masih dengan wajah datar, namun suaranya terdengar marah. "Apa mereka memang seperti itu?"Perempuan tua itu mendengkus. "Mereka adalah manusia-manusia jahil yang mengira bahwa diri mereka hebat karena bisa melihat makhluk tak kasatmata seperti kita. Di dalam hati mereka terdapat kesombongan. Mereka tidak punya adab dan sopan santun. Itulah kenapa aku sengaja menuntun mereka ke sini untuk bertemu kalian.""Memangnya kenapa kalau mereka bertemu dengan kami?" tanya Hayden yang sejak tadi diam. Perempuan itu menyeringai. Giginya terlihat runcing dan kedua matanya tiba-tiba menghilang. Wanita itu tertawa terbahak-bahak yang terdengar aneh di t
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bb 68

Hayden POV Sejak meninggalkan ruang bawah tanah, Candice terlihat dingin. Auranya membuat siapapun yang melewatinya menjauh dengan wajah ketakutan. Tentu saja mereka ketakutan, karena istriku masih memegang pedang emasnya seolah-olah dia akan menebas siapapun yang menghalangi jalannya. Semua pelayan yang melihatnya langsung berlari ketakutan dan berteriak, membuat beberapa ksatria langsung berlarian ke arah kami. Namun mereka langsung berhenti ketika melihat kondisi istriku, apalagi kedua sayapnya keluar. "Ada apa ini?" tanya Hexadius dengan wajah panik. Aku meringis melihat semua kekacauan ini. Siapa suruh mencari gara-gara dengan wanita hamil? Apalagi dia adalah pejuang tangguh yang bahkan diberikan kekuatan spesial oleh tangan kanan Gabriel. Aku juga tidak akan kaget jika dia bisa menghancurkan istana ini hanya dengan sekali ayunan pedangnya tanpa menyentuh. "Galeo membuatnya marah," jawabku sambil meraih tubuh istriku dan memeluknya dengan erat. "Lebih baik kau lihat dia di
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

Bab 69

"Aku tetap tidak setuju dengan kebijakan kakek. Kita harus lebih memikirkan apa dampak yang akan terjadi di masa depan."Aku menguap setelah hampir 2 jam menunggu Hayden dan kakek Dante yang masih saja belum selesai membahas soal kebijakan baru yang dibuat oleh kakek Dante. Aku sudah mendengar apa yang mereka bicarakan meskipun aku sedang berada di taman kerajaan, tapi lama-lama aku bosan dan mengantuk. Mereka ini kenapa ribet sekali, sih? Padahal aku sendiri sudah bisa memilih kebijakan mana yang lebih aman untuk rakyat. Tapi dua pria itu masih tetap kukuh dengan pendapat masing-masing. "Masih lama, ya?" tanyaku pada Dessidra yang ikut duduk di sampingku. Sejak kakek Dante mengambil alih kerajaan dan status Aiden diturunkan kembali menjadi Pangeran, Dessidra terlihat jauh lebih santai dan bahagia. Dia tidak lagi terlihat tertekan seperti dulu. Apalagi hubungannya dengan Aiden semakin lengket. Aku bahkan harus menyumpal telingaku ketika mereka mulai berisik. Ck, aku harus protes pa
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status