Home / Romansa / Istri Jaminan Sang Laksamana / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Istri Jaminan Sang Laksamana: Chapter 81 - Chapter 90

215 Chapters

Bab 81. Rencana Kedua

Shawn masih murung dan sangat kecewa dengan yang terjadi pada makan malamnya dan Kiran. Sekarang ia menyesali semuanya, menyesal karena sudah berbohong serta menyesal karena terlalu tamak.“Sudah, jangan terlalu bersedih. Arjoona sedang kemari bersama James dan yang lainnya,” ujar Jayden sambil menyodorkan air mineral pada Shawn. Shawn mengambil gelas air tersebut lalu minum untuk membasahi tenggorokannya.“Kiran benar-benar marah padaku. Bagaimana caranya aku bisa mendekatinya lagi,” ucap Shawn dengan wajah kecewa dan nada menyesal. Jayden hanya bisa menepuk pundak Shawn sambil memberikannya semangat.“Aku tahu ini akan sulit untukmu. Tapi kamu harus bersabar. Aku akan hubungi Han dan Blake dulu. Mereka sedang memata-matai Kanishka sekarang!” Jayden pun mengambil ponsel dan menghubungi kedua asisten pribadi itu.“Apa yang kalian temukan?” tanya Jayden begitu sambungan ponsel tersambung.“Aparte
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Bab 82. Dunia Tanpa Bunga

Kiran mual bukan main. Sudah nyaris 10 menit ia berada di toilet kamarnya lalu muntah tanpa jeda. Setelah merasa lebih baik, Kiran membersihkan mulutnya dan berdiri kembali.Dengan kepala terhuyung, ia keluar dari kamar mandi dan menenangkan diri duduk di pinggir ranjang. Sambil mengurut dadanya, Kiran masih tersengal dan membersihkan bekas air disudut bibirnya. Ia masih menenangkan diri setelah tiba-tiba muntah.“Apa aku salah makan malam?” gumam Kiran bertanya pada dirinya. Beberapa hari ini, ia memang agak tidak enak badan. Mungkin karena akan segera datang bulan, biasanya memang ia jadi sedikit lelah.Rasanya ingin sekali berbaring lagi dan tidur. Badannya pegal dan kepalanya juga pusing. Namun jadwal Kiran hari ini cukup padat, jadi ia tak mungkin meninggalkan pekerjaannya begitu saja.Kiran pun menarik napas dan melepaskannya perlahan. Ia memang harus lebih tenang karena belakangan dia jadi makin stress karena rumah tangganya.&ld
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Bab 83. Bukan Pesta Perpisahan

Dengan kelincahannya, Glenn Matthews berhasil memukau begitu banyak gadis untuk menikmati minuman buatannya. Selain sebagai seorang Bartender, Glenn yang juga adalah PA Aidan Caesar itu ternyata seorang mixiologyst atau dengan bahasa singkatnya adalah peracik minuman.Kemampuan Glenn meracik minuman beralkohol terutama cocktail tidak hanya diperoleh secara otodidak. Glenn sudah bekerja di bar saat ia baru berusia 17 tahun, masih SMA dan diam-diam mencari uang dengan menjadi Bartender pada awalnya.Ia memiliki takaran dan feel yang bagus saat meracik minuman. Belum lagi terkadang ia membuat pertunjukan sendiri dengan melemparkan botol sebelum menuangkannya di gelas. Atau ketika ia membuat sedikit gerakan shaker yang rumit demi memanjakan mata pelanggan.Kali ini, Glenn yang masuk dalam jajaran tim mata-mata Shawn Miller, diundang menjadi Bartender tamu dalam sebuah pesta private milik pengusaha kelas kakap Adrian Gouche.Kebetulan Adrian adalah salah satu
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Bab 84. Surat Cerai Yang Basah

Amy Baker menarik napasnya beberapa saat sebelum ia mendekat pada Kiran Kanishka. Kiran tampak sedang bicara dengan sekelompok wanita tapi wajahnya tampak tak nyaman. Amy memperhatikan gerak gerik Kiran yang terlihat hanya diam saja.Kiran memang bukan seorang sosialita meski Ayahnya adalah seorang pengusaha. Amy sempat mengerucutkan bibirnya. Memangnya Shawn tak pernah membawa Kiran ke tempat-tempat seperti ini? Amy hampir menepuk jidatnya sendiri karena lupa. Lupa bahwa Shawn dan Kiran berhubungan diam-diam.Amy pun mendekati Kiran dan menyentuh bahunya. Kiran yang merasa dicolek oleh seseorang lantas menoleh ke belakang. Terlihatlah cengiran tanpa dosa dari Amy untuk Kiran.“Hi, Kiran!” sapa Amy tanpa memanggil nama belakangnya lagi. seolah mereka sudah akrab satu sama lain.“Amy?” Amy mengangguk cepat seperti bubble heads di dashboard mobil.“Ayo ... kita kemari saja!” Amy menarik lengan Kiran untuk membawany
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Bab 85. Dimanjakan Admiral Angkuh

Amy yang berhasil membawa Kiran keluar dari ruangan tersebut lantas menariknya ke arah taman belakang apartemen Del Paris. Beberapa lampu yang terdekor dengan bentuk yang sangat cantik.“Kita mau ke mana, Amy?” tanya Kiran polos dengan suara lembutnya. Ia tak curiga sama sekali. Amy lalu berbalik dan tersenyum pada Kiran.“Aku ingin memberi kejutan untukmu, jadi kamu harus ditutup dulu matanya!” Amy langsung memperlihatkan sebuah penutup mata dari kain berwarna hitam. Kiran langsung mengernyitkan keningnya.“Apa maksudnya?”“Aku kan hendak memberikanmu sebuah kejutan. Akan sangat aneh jika kamu malah melihat semuanya!” Amy mulai merajuk dan memajukan bibirnya pada Kiran. Kiran makin tak mengerti. Kejutan apa yang harus membuatnya sampai ditutup matanya?“Tapi ...” Kiran masih ragu dan menolak.“Ayolah ... aku kira kita berteman!” Amy mulai membawa-bawa pertemanan yang se
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Bab 86. Kejutan Dari Sang Suami

“Kamu ke mana saja?” tegur Amy begitu menemukan Kiran yang berjalan sendiri di salah satu koridor. Kiran yang dihampiri oleh Amy nampak bingung dan tertgun untuk beberaa saat sebelum ia akhirnya menjawab.“A-Aku ... tadi ...”“Aku mencarimu kemana-mana!” potong Amy berpura-pura. Ia padahal melihat dengan jelas seperti apa Shawn dan Kiran berciuman panas dan berpelukan di balik sebuah pohon. Tapi ia tetap harus mendalami perannya agar Kiran tak curiga dan menuduhnya bersekongkol dengan Shawn.“Tidak ada,” jawab Kiran singkat dan nampak ragu. Amy sebenarnya tak tega. Sesungguhnya apa yang sudah dilakukan Shawn pada Kiran? Mengapa ia kemudian melepaskan Kiran pergi dan Shawn lalu menghilang?“Aku harus kembali ke ruangan, aku harus pulang. Aku tidak enak badan,” sambung Kiran lagi dengan suara kecil.“Apa kamu baik-baik saja?” tanya Amy lagi. Kali ini ia agak khawatir dengan keada
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Bab 87. Selamat Ulang Tahun, Little Flower!

Shawn menghidangkan makanan khusus untuk merayakan ulang tahun istri tercintanya, Kiran Kanishka. Ia memasak sendiri semua menu termasuk membuat kue ulang tahun dengan bantuan Arjoona yang juga pintar memasak.Kiran terus mengulum senyuman saat Shawn kemudian mendekatkan diri dan menaikkan ujung gelas Wine-nya. Kiran pun akhirnya melakukan hal yang sama.“Untuk seluruh kebahagiaan dan kecantikan pada istriku tersayang. Selamat ulang tahun!” ucap Shawn memberikan pesan ulang tahunnya sebelum mengadukan ujung gelas. Kiran pun tersenyum dan hendak minum tapi kepalanya lalu pusing kembali. Bau Wine yang tercium membuatnya tak nyaman.“Ada apa, Little Flower?” tanya Shawn saat melihat istrinya yang tak jadi minum. Kiran tersenyum lalu menggeleng.“Aku tidak ingin minum alkohol, Admiral,” jawab Kiran dengan nada rendah dan begitu lembut. Shawn tersenyum lalu mengangguk.“Ya sudah, aku ganti dengan air putih saja?
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Bab 88. Kencan Manis Ulang Tahun

Shawn Miller benar-benar mempersiapkan kencannya malam ini dengan baik. Ia bahkan memesan sebuah kamar dengan connecting room agar lebih leluasa melakukan semua hal yang ia inginkan bersama Kiran.Shawn ingin merasakan malam pertama yang seharusnya ia dapatkan menikahi Kiran. Jadi ia membuat suasana kamar yang sama meski tak sama persis.Berbagai bunga ditaburkan di ranjang berduvet putih dengan bordiran emas. Kiran yang ditarik lembut Shawn ke dalam kamar tersebut hanya bisa tersenyum malu-malu melihat suaminya yang begitu romantis.Shawn tak membuang waktu selain hanya menarik pinggang istrinya dan menciumi sisi kening sampai pipi dan tulang rahang. Sementara Kiran sedikit kegelian dan bergidik meski tak menolak suaminya sama sekali.“Setelah malam ini, aku akan membawamu pergi. Hanya ada kita berdua, kita tinggalkan New York dan Amerika, bagaimana?” gumam Shawn bertanya separuh berbisik di depan wajah Kiran dan istrinya itu hanya diam saja
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Bab 89. Jangan Sentuh Istriku!

Yousef benar-benar marah. Ia menampar Kiran dengan sebelah tangannya begitu keras setelah menarik paksa ia ke sisinya. PLAK –“Kamu benar-benar anak yang tidak tau malu!” sembur Yousef marah dengan mata menyala. Kiran separuh sadar saat ditampar oleh Ayahnya.“JANGAN SENTUH ISTRIKU!” teriak Shawn langsung beringsek bangun tapi kepalanya kini ditodong oleh dua buah mocong senjata. Itu membuat Shawn jadi separuh berdiri dengan lututnya. Wajahnya menggeram marah karena Kiran ditampar seperti itu. Ia sampai mengepalkan tangannya tapi tak bisa mendekat pada Kiran yang tengah memegang pipinya karena shock.Kejadiannya begitu cepat membuat Kiran tak bisa berpikir jernih saat semua terjadi. ia tersengal dan langsung meraba pipinya. Matanya berkaca-kaca tak percaya saat melihat keberangan sang Ayah karena dirinya ditampar. Ia belum pernah ditampar oleh Ayahnya seumur hidupnya.“Aku sudah memperingatkanmu Kiran, jangan pernah men
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Bab 90. Dipaksa Pergi

Shawn masih mengaduh kesakitan sendirian di lantai dengan kepala dan bibir berdarah. Ia mencoba bangun dan mendengar sebuah suara yang memanggilnya dari ruangan sebelah.“ADMIRAL ... ADMIRAL!” panggil Blue berteriak mencari Shawn saat melihat ketika rombongan Yousef Kanishka yang keluar lewat pintu samping menggendong Kiran, putrinya. Blue yang keluar sesaat untuk membeli kopi harus bersembunyi agar tak berpapasan dengan rombongan itu.Setelahnya, Blue berlari ke arah kamar Shawn untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.“Admiral, kamu tidak apa-apa!” sahut Blue dengan cemas dan memabntu Shawn untuk bangun.“Ahhk ... kepalaku!” Shawn disandarkan ke sisi ranjang dan mencoba untuk bisa tetap sadar. Blue tak membuang waktu dan segera menghubungi anak buahnya untuk menyusupkan Shawn keluar hotel.“Cepat kemari!” perintah Blue lantas menutup ponsel dan menatap Shawn yang memegang kepalanya. Ia kemudian me
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more
PREV
1
...
7891011
...
22
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status