Home / Romansa / Istri Jaminan Sang Laksamana / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Istri Jaminan Sang Laksamana: Chapter 141 - Chapter 150

215 Chapters

Bab 139. Jaksa Itu Istriku

Shawn Miller berjalan di lorong gedung Kejaksaan Federal New York dengan jas hitam mewah buatan Loro Piana dan berdasi formal. Ia berjalan sendiri dengan pengawasan Blue Handerson, mantan anak buahnya di Navy. Blue mengawal mantan atasannya itu bahkan dengan menempatkan seorang penembak jitu yang akan mengawasi dari jauh."Semua aman, Admiral. Kamu bisa masuk," ujar Blue dari balik earpiece-nya. Shawn tersenyum sejenak ketika tiba di ujung lorong."Terima kasih, Blue," jawab Shawn masih terus berjalan. Tak ada satupun orang yang berlalu di koridor yang tengah ia lewati. Hanya ada semilir angin lembut yang membelai rambut coklat hazel Shawn Miller."Sama-sama, Admiral. Nikmati waktumu." Shawn pun berjalan masuk ke sebuah ruang sidang. Di depan pintu, ia kemudian dihalangi oleh petugas keamanan. Shawn memperlihatkan tanda pengenalnya dan petugas itu pun mempersilahkan Shawn untuk masuk.Shawn duduk di salah satu kursi paling belakang dari ruang sidang itu.
last updateLast Updated : 2023-10-24
Read more

Bab 140. Pacar Baru Blake

Blake mulai masuk kerja kembali pasca kejadian yang menimpa The Seven Wolves di basement apartemen tempat mereka tinggal bersama. Meski masih meninggalkan bekas memar di pipi kanannya, Blake sudah terlihat sibuk dengan kertas-kertas analisa di atas mejanya. Ia begitu berkonsentrasi sampai tidak mendengar saat sekretarisnya menyela.“Pak ... aku sudah mengetuk pintu!” hardik sekretaris Blake yang berbadan pendek mengetuk meja Blake sampai ia tersentak.“Mariska, bisakah kamu tidak mengejutkan aku seperti itu!” balas Blake ikut menghardik sekretaris itu. Wanita bernama Mariska itu hanya bisa menyengir sambil memberikan beberapa dokumen yang harus diperiksa Blake dari beberapa manajer.“Apa lagi ini?”“Laporan bulanan, Pak!” jawab Mariska cepat. Blake menghela napas berat dan mengambil dokumen tersebut dan mulai memeriksanya. Tapi Mariska masih belum beranjak dari tempatnya berdiri. Blake awalnya tak memperhati
last updateLast Updated : 2023-10-24
Read more

Bab 141. Menjelang Pernikahan

Kiran menerima berita acara untuk kasus dari beberapa tahanan polisi NYPD yang ia kenal. Mereka adalah Jayden Lin, James Harristian, Mars King, Aidan Caesar, Han Kazuya dan Grey Hunter dari Robert Grisham.Robert menyerahkan seluruhnya pada Kiran untuk meneliti dan memutuskan apakah kasus mereka cukup bukti untuk di sidangkan di pengadilan. Namun seperti yang sudah diminta oleh Shawn, Kiran akan menahan kasus tersebut.Bukan karena permintaan suaminya, namun memang tak ada bukti kuat jika teman-teman suaminya itu melakukan kejahatan. Bukti rekaman video di Tuscon Bowling Centre tidak menunjukkan dengan jelas wajah Jayden atau James.Bahkan dengan bantuan ahli vedeo sekalipun, gambar masih terlalu blur dan tak bisa menangkap dengan jelas. Kiran kemudian membuat berita acara menolak kasus tersebut dan mengembalikan berkasnya ke NYPD.Keesokan harinya, seluruh teman-teman Shawn dibebaskan dari tuntutan hukum karena tak cukup bukti. Setelah memastikan jika te
last updateLast Updated : 2023-10-24
Read more

Bab 142. Dansa Pertama

Usai tawa riang dan tarian aneh yang diberikan para anggota The Seven Wolves beserta sang pengantin pria yang tak kalah usil. Musik pun kemudian berganti. Pembawa acara kemudian mempersilahkan para tamu undangan untuk ikut berdansa. Suasana pesta baru serius saat musik romantis diputar setelah sebelumnya mereka berjingkrakan.Han Kazuya adalah pasangan yang pertama terlihat di lantai dansa menari bersama kekasihnya, Stevia Kenneth yang baru saja pulih. Stevia terlihat sangat cantik dengan gaun backless soft yellow yang membuat kulitnya menjadi bersinar. Mereka tak berhenti saling tersenyum dan terlihat Han begitu bahagia. Jayden bahkan mengangkat gelasnya pada Han yang melihat dari balik pundak Stevia yang sedang ia peluk.
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 143. Tak Semudah Membatalkan Pernikahan

"Maafkan aku. Aku akan menghadapi semua konsekuensi dari perbuatanku hari ini." ujar Jayden mengeraskan suaranya. Shawn menarik napas panjang saat mendengar Jayden membatalkan pernikahannya tepat di detik terakhir sebelum ia mengatakan –aku bersedia!.Suasana riuh jelas terjadi saat Jayden dengan gilanya membatalkan pernikahan dengan Veronica tapi ingin menikah dengan keponakannya sendiri. Shawn tak jadi masalah soal itu, tapi ia benci jika taruhan triplets ternyata jadi kenyataan. Ya dia memang mendengar seperti apa pertaruhan mereka diatas keputusan Jayden."Ini tidak masuk akal, ini skandal. Ini memalukan!" teriak anggota keluarga Lin yang lain.Para tetua Golden Dragon mulai menyerang Anthony meminta pertanggung jawabannya sebagai Ayah. Suasana jadi makin ricuh dan itu membuat Arjoona mengambil keputusannya sebagai seorang Alpha. Ia langsung mengambil tindakan dengan berdiri di depan Jayden, sementara seluruh sahabatnya mengurung Jayden di tengah. Selu
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 144. Mama Mertua Baru

Pesawat yang membawa Kiran dan Tantria mulai stabil di udara setelah lepas landas beberapa menit lalu. Tak lama kemudian, seorang pramugrari lantas menawarkan sedikit cemilan malam karena sudah lewat makan malam. Kiran pun mengiyakannya dengan senyuman yang tak lekang dari bibirnya.“Maaf, jadi mengganggu istirahat malammu dengan perjalanan dadakan ini, Nyonya Tantria,” uajr Kiran ramah. Tantri menggelengkan kepalanya dan ikut tersenyum.“Aku benar-benar merasa tak enak dengan keluarga Miller. Rasanya jadi menyusahkan seperti ini.” Kiran menggelengkan kepalanya dan masih tersenyum.“Jangan berpikir seperti itu. Suamiku adalah teman baik Jayden Lin, mereka sudah seharusnya saling membantu satu sama lain. Aku juga sudah lama tidak pulang ke Boston.” Tantri mengangguk lalu berterima kasih pada cemilan kecil yang dihidangkan diatas meja di depan mereka.“Kalau boleh aku tau, berapa bulan kehamilanmu?” tanya Tant
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 145. Masa Indah Kehamilan

DUA BULAN KEMUDIANKiran sudah tak bisa lagi menutupi perutnya yang sekarang mulai membuncit. Itu sebabnya hari ini, Kiran memberikan surat pengunduran dirinya ke Kejaksaan. Tujuannya adalah ia bisa melahirkan dengan tenang di Boston.Surat itu dikirimkan oleh Kiran melalui Pos setelah beberapa hari tak masuk. Oleh karena, ia sedang berada di akhir trimester kedua, Kiran jadi mudah lelah dan agak sedikit manja. Shawn pun harus rela bolak balik Boston New York demi bisa bertemu dan mengurus istrinya.“Admiral!” ujar Kiran separuh memekik saat suaminya pulang. Kiran sudah menunggu di ruang tamu saat hari mulai gelap. Shawn pun langsung semringah dan menyambut pelukan istrinya. Tak lupa ia mencium dan mengecup berkali-kali. Termasuk pada perut hamil istrinya.“Aku merindukanmu!” bisik Shawn lalu mencium bibir Kiran.“Aku juga!” gumam Kiran menengadah dengan manjanya. Shawn semakin tersenyum melihat tingkah Kiran yan
last updateLast Updated : 2023-10-26
Read more

Bab 146. Tak Bisa Lagi Menyembunyikan Diri

Hari ini Kiran dan Tantria akan pergi bersama ke sebuah Mall di Boston untuk membeli peralatan bayi. Dan seperti perintah Shawn sebelumnya, Kiran dan Tantria akan dikawal oleh lima orang pria yang akan membantu mereka.“Kira-kira, kita akan beli apa dulu, Ma?” tanya Kiran sambil membaca sebuah daftar belanja yang sudah ditulis Tantria untuk Kiran.“Hhmm ... kita bisa coba melihat boks bayi. Shawn bilang dia mau merangkai sendiri bpks bayinya, jadi kita beli saja baby crib yang bisa dirangkai dengan mudah!” jawab Tantri dan Kiran mengangguk sambil tersenyum.“Ah, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan tanpa Mama!” Kiran langsung berubah manja dan memeluk tubuh Tantria dari samping.Tantri jadi ikut terenyuh dan ikut memegang lengan Kiran yang melingkar di tubuhnya. Kiran benar-benar berubah jadi anak yang manis bagi Tantria. Dirinya yang tidak diperlakukan baik oleh anak suaminya, Linda, mendapatkan balasan seorang ana
last updateLast Updated : 2023-10-26
Read more

Bab 147. Masa Kampanye

Kiran menarik luarannya sambil berjalan di kerumunan orang-orang yang akan memasuki stadion tempat berlangsungnya kampanye akbar calon senator Shawn Miller. Tak hanya untuk mendengar pidato dan kampanye Shawn, para calon pemilih yang lebih banyak terdiri dari pemilih usia muda ingin bertemu langsung dengan Shawn.Selama beberapa bulan terakhir sebelum masa kampanye berakhir dan pemilu akan dilakukan, elektabilitas Shawn jadi meroket. Wajah tampannya jadi daya tarik pemilih baru dan itu dimafaatkan oleh tim kampanye-nya dengan baik.Kiran ikut masuk dan berdiri di salah satu tribun tak jauh dari panggung utama. Namun jika dilihat seharusnya, Shawn masih bisa melihatnya meski ia tak yakin bisa bertemu.Dan acara puncak pun tiba, saat Presiden Amerika masuk dan naik ke atas podium. Sorak-sorai pendukung Shawn dan presiden menggema sampai ke luar stadion.Tiket kampanye sudah ludes dan banyak sekali para pendukung yang tidak kebagian tiket masuk sama sekali.
last updateLast Updated : 2023-10-26
Read more

Bab 148. Tidak Ingin Melukai

Begitu Shawn masuk, matanya langsung menangkap sosok Kiran yang tengah duduk di sebuah sofa sambil mengatur napasnya. Shawn langsung menghampiri dengan cepat dan memegang wajahnya.“Kamu baik-baik saja, Little Flower? Uh, katakan padaku, apa kamu bisa bernapas?” ucap Shawn begitu khawatir melihat istrinya yang masih tersengal hebat seperti tengah mencari oksigen. Kiran tak menjawab dan itu membuat Shawn lantas mengambil sebuah tabung oksigen kecil miliknya. Ia membuka dan langsung menempelkan corongnya pada mulut dan hidung Kiran.“Hiruplah, ini oksigen murni!” ucap Shawn dan Kiran memegang tangan Shawn dan menghirup seperti yang diperintahkan oleh Shawn. Sebelah tangan Shawn terus mengelus tengkuk dan punggung Kiran agar ia bisa jauh lebih tenang.Kiran pun mulai tenang dan bernapas lebih lega berkat tabung tersebut. Tangan Kiran ikut memegang pergelangan tangan Shawn dan terasa dingin. Setelah bernapas lebih baik, Shawn melepaskan tabun
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
22
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status