“Apa yang sakit, Azni? Apa yang sebenarnya terjadi padamu?” Aldo menyerobot lebih dulu sebelum Leon berbicara, mulutnya sudah gatal untuk berbicara.Nisa masih menatap Aldo, dia sendiri masih belum yakin untuk bercerita. Karena memang benar adanya dalam ingatan Nisa tidak ada Leon.“Lo jangan mancing gue lagi, Al, Lo tau kan, dari dulu Lo selalu aja jadi penghalang gue. Jauh sedikit, jangan pegang pegang,” Leon mengamuk, dia menepis jauh tangan Aldo yang akan memegang tangan Nisa.“Gue lagi nggak cari gara-gara sama elo, Leon, gue cuma mau bicara sama Azni. Kalo dia masih belum mau cerita sama elo, mungkin aja sama gue dia mau cerita,” Aldo mendengus, dia sebenarnya sedikit keki karena Leon menepis tangannya. Matanya membulat kesal.“Yaudah, kalo gitu jangan pegang pegang dan jauhan Lo!” Kata Leon, dia benar-benar tidak ingin kalau Nisa berdekatan beberapa centi dari Aldo.“Cih, Lo banyak bacot, Leon. Dari dulu cuma kebanyakan teori,” celetuk Aldo.“Huh, Lo nggak ingat, Leon, dulu kal
Last Updated : 2024-02-04 Read more