All Chapters of Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Chapter 41 - Chapter 50

660 Chapters

Bab 41 Terkena Getah Sendiri

Bagaimana mungkin?!Bagaimana Samuel bisa begitu tampan!Namun, adegan saat ini membuatnya terpaksa harus percaya bahwa pria yang memiliki hubungan dengan Cintia ternyata adalah Samuel?!Tidak heran mengapa wanita itu bisa begitu sombong, tidak heran juga mengapa wanita itu bisa masuk ke ruang pesta Grup Purnomo. Mungkinkah Samuel yang telah mengundangnya secara pribadi?!Tidak.Tidak bisa diterima! Cintia memiliki hubungan dengan Samuel, orang yang memiliki status tertinggi di Kota Bandung!Di sampingnya, ada orang yang tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru, "Wah! Ternyata Tuan Samuel bukan pria paruh baya dengan perut buncit!" "Ya ampun, benar-benar sangat tampan!""Dia adalah pria tertampan di Kota Bandung.""Benar-benar di luar bayanganku.""Anaknya juga sangat tampan, seperti pangeran kecil yang keluar dari dongeng."Samuel jauh berbeda dari apa yang dia bayangkan. Semua orang terkejut dan terkagum-kagum padanya.Cintia jelas juga berada di tengah kerumunan. Dia hanya menat
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Bab 42 Insiden Kecil

"Cintia!" teriak Rein. Rein diperolok Cintia sampai hampir tak terkontrol.Cintia dengan acuh tak acuh mengingatkan, "Sekarang, ada banyak orang yang menatapmu. Kalau hari ini kamu masih merasa kurang malu, silakan saja.""Kamu!" seru Rein sambil menggertakkan giginya.Saat ini, Rein hanya bisa mengamati sekeliling.Sesekali ada orang yang berbisik-bisik tentang dirinya.Rein melambaikan tangannya sembari meninggalkan ruang pesta itu. Dia merasa sangat malu sampai tidak bisa menghadapinya.Sambil menatap punggung Rein, senyuman Cintia juga menjadi dingin.Matanya bergerak sedikit ketika melihat Samuel yang terus dikelilingi oleh orang-orang yang menjilat, lalu dia pun berbalik dan berencana untuk pergi.Hari ini, dia datang hanya untuk memenuhi janjinya kepada Samuel untuk menyaksikan momen penting dalam hidupnya sekaligus bertemu dengan Erik.Setelah semuanya selesai, dia tidak perlu berada di sini lagi.Dia tidak suka bersosialisasi kecuali jika itu benar-benar diperlukan!Marcel tib
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Bab 43 Reaksi Cepat Erikson

Mata Cintia menegang.Miya berbalik, lalu pergi dengan arogan.Sepertinya Cintia tidak akan pergi.Pada saat itu juga."Srekk!"Suara kain yang robek tiba-tiba bergema di dalam ruangan.Miya tertegun selama dua detik.Dia tidak percaya dia menyaksikan sendiri gaun yang dikenakannya tiba-tiba dirobek. Bra berwarna kremnya terlihat oleh semua orang. Dia benar-benar sangat malu.Starvy yang berada di samping juga tertegun.Melihat hal memalukan yang terjadi pada Miya, dia memilih untuk diam dan bahkan bergeser dua langkah ke samping. Jelas dia ingin menjaga jarak dengan Miya.Miya mencengkeram dadanya dengan erat sambil menoleh untuk menatap Erikson dengan tajam.Erikson menginjak ujung rok Miya dengan sepatu kulit kecilnya yang mengkilap. Dengan wajah kecilnya yang polos, dia berkata, "Tante, Tante tidak akan mempersulitku, 'kan? Aku baru berumur 6 tahun. Aku tidak sengaja."Saking marahnya, wajah dan pangkal leher Miya sampai memerah. Anak ingusan ini malah menggunakan kata-kata yang s
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Bab 44 Meminta Maaf

Miya membeku di tempat. Dia benar-benar dibuat terkejut oleh aura Samuel.Namun, pada saat berikutnya, dia tiba-tiba berteriak menantang, "Samuel, apa kamu pikir Cintia itu baik? Mungkin karena kamu baru pulang, jadi kamu belum tahu betapa sembrono dan menakutkannya wanita ini! Baru 18 tahun saja sudah mulai bertindak sembarangan. Bahkan dia pernah hamil anak haram! Sekarang, dia juga belum putus dengan kakakku, tapi dia malah merayumu tanpa rasa malu. Jangan sampai kamu tertipu olehnya!"Setelah kata itu dilontarkan, suara desas-desus di sekitar pun terdengar."Ternyata dia Cintia. Dia benar-benar punya trik untuk merayu Tuan Samuel dengan begitu cepat, ya.""Tadi aku dengar gaun yang dia kenakan bernilai 17 miliar lebih. Dia benar-benar berusaha keras untuk merayu Tuan Samuel." "Barusan aku dengar Tuan Muda Erikson memanggil Cintia dengan sebutan Ibu? Jangan-jangan Cintia yang menyuap Tuan Muda Erikson lebih dulu?""Cintia benar-benar punya trik."Setelah mendengar perkataan sinis y
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Bab 45 Perasaan yang Berubah

"Maaf," ucap Miya. Akhirnya Miya menyerah juga.Rasa malu yang luar biasa membuatnya nyaris pingsan di tempat."Tidak apa-apa," jawab Cintia. Senyum Cintia bahkan menjadi lebih jelas. Dia tampak cukup murah hati.Lagi pula, ini sudah cukup untuk membuat Miya kapok.Melihat putrinya sudah meminta maaf, Billy pun segera bertanya kepada Samuel, "Tuan Samuel, menurutmu apakah aku sudah bisa membawa putriku kembali?""Hal semacam ini tidak boleh terjadi lagi.""Baik, baik, aku pasti akan mendidiknya dengan baik ketika aku kembali."Billy menarik Miya dengan kasar, lalu pergi dengan menyedihkan.Begitu mereka pergi.Ruang pesta itu pun kembali normal, tetapi masih ada banyak orang yang mengamati Samuel dan Cintia.Benar-benar tidak dapat dipercaya. Keduanya berbeda jauh, tetapi bagaimana mereka bisa kenal satu sama lain?!Namun, itulah kenyataannya."Malam ini aku agak sibuk. Kamu tunggu aku sebentar, nanti agak malam aku akan mengantarmu pulang.""Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri.""Tol
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Bab 46 Kebetulan di Taman Belakang

"Sutradara Jimmy, lama tidak bertemu," kata Cintia sambil mengangkat gelasnya."Nona Cintia, kesehatan lambungmu tidak baik, lebih baik minum sedikit saja," kata Jimmy sambil mengambil segelas anggur dan meneguk sedikit.Cintia juga hanya mencicipi sedikit.Keduanya sebenarnya tidak terlalu akrab, jadi pembicaraan mereka tidak panjang."Sammy," kata Jimmy sambil melihat Samuel yang sedang sibuk mengobrol dengan tamu-tamu di depannya, "Dia orang yang baik."Sammy?Cintia butuh waktu sejenak untuk menyadari mungkin Jimmy sedang berbicara tentang Samuel.Jimmy adalah anak angkat Kakek Frans, seperti yang diketahui banyak orang, jadi dia mungkin sangat akrab dengan Samuel.Cintia memilih untuk tidak memberi tanggapan atau penilaian apa pun tentang Samuel."Ini sudah malam, aku pergi dulu," kata Jimmy dengan anggun sambil menaruh gelas anggurnya di atas meja.Kakek Frans juga sudah pergi lebih awal, tersisa Samuel yang masih sibuk dengan para tamu."Selamat jalan," kata Cintia dengan senyum
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Bab 47 Hanya Kamu di Sisiku

Cintia berjalan di depan, sementara Samuel berjalan di sampingnya.Bahkan bayangan kedua orang ini sangat cocok, mereka benar-benar pasangan yang serasi.Semua orang di ruang pesta besar terpesona melihat pasangan itu.Jadi, apakah keduanya benar-benar memiliki hubungan?Di dalam mobil.Cintia merasa agak pusing.Sepertinya dia telah minum terlalu banyak.Sebenarnya, sejak putus dengan Rein dan berhenti bekerja di Grup Halim, dia sudah tidak pernah minum sebanyak ini.Namun, malam ini ….Sepertinya perasaan di antara kedua orang di dalam mobil masih terasa malam ini.Cintia mengira dia sudah memahami segalanya dengan baik, tetapi sebenarnya dia tidak begitu tenang seperti yang dia kira.Mobil sudah tiba di tujuan.Samuel berbalik dan melihat Cintia yang tertidur, kepalanya bersandar di jendela mobil.Wajah Cintia memerah dan ekspresinya begitu tenang.Samuel turun dari mobil dan menggendong Cintia seperti seorang putri.Cintia mengernyitkan kening karena merasa tidak nyaman, tetapi kar
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Bab 48 Apakah Aku Begitu Menjijikkan?

"Aku datang terlambat," ujar Samuel dengan suaranya yang dalam dan dipenuhi rasa penyesalan.Cintia menggelengkan kepala.Dia membalas, "Kamu datang tepat pada waktunya."Semuanya tepat pada waktunya.Jantung Samuel berdebar kuat saat melihat Cintia yang dipenuhi air mata dengan ekspresi yang dipenuhi dengan kelembutan. Jarinya yang kekar mengelus pipi Cintia dengan lembut, menghapus air mata yang mengalir.Tubuh Cintia bergetar sedikit.Saat Cintia membuka mata, mereka bertemu dalam pandangan.Sepertinya ada perasaan yang tumbuh perlahan di antara mereka.Samuel membungkukkan badannya dan mendekati Cintia.Mata Cintia masih terus menatap Samuel.Antara dua orang dewasa, perasaan seringkali bisa berkembang dengan cepat.Bibir Samuel mendekati bibir Cintia yang lembut itu. Saat bibir mereka hendak bertemu ….Cintia memalingkan wajahnya.Ciuman Samuel jatuh di pipi Cintia.Samuel menatap Cintia dari jarak dekat."Maaf," tolak Cintia.Samuel menelan ludah dengan berat hati, kembali duduk
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Bab 49 Kamu Sudah Memakai Bajumu?

...Di bawah langit malam yang sama.Lily kembali ke Vila Purnomo dengan ekspresi kesal.Sambil berjalan, dia menelepon seseorang. "Laura, kenapa kamu tidak datang bersama Steven, si bajingan itu, ke pesta ulang tahun kakekku malam ini?""Aku ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, aku masih lembur di kantor.""Untuk apa kamu bekerja banting tulang demi Keluarga Kartadi? Apakah Steven itu akan menghargaimu? Apa kamu tidak tahu dia dikelilingi begitu banyak wanita di luar sana?""Aku tidak melakukannya untuk Steven, tapi untuk kepentingan diriku sendiri""Kamu benar-benar keras kepala."Lily naik ke lantai dua. Setibanya di sana, dia asal membuka pintu kamar sambil menjepit ponselnya antara telinga dan bahunya. Lalu, dia membuka resleting yang tidak nyaman di belakangnya untuk melepaskan gaun ketat yang dipakainya. Saat gaun baru saja terbuka sejauh pinggangnya ....Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka.Jimmy berdiri di pintu kamar mandi, matanya sedikit terkejut.Lily merasa panik
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Bab 50 Siapa Yang Memainkan Siapa?

Cintia turun dari tempat tidur, lalu berbalik dan melihat segelas air di meja samping tempat tidur. Airnya berwarna sedikit kekuningan dengan selembar catatan di bawahnya.Di catatan itu tertulis, "Ini air madu, kamu akan merasa lebih baik setelah meminumnya. Setelah bangun, ingat sarapan, tidak baik membiarkan perut kosong setelah muntah. Aku akan kerja ke luar kota hari ini dan akan kembali ke Kota Bandung dalam seminggu."Tulisannya begitu kokoh, sama persis dengan undangan dari Keluarga Purnomo.Cintia mengangkat gelas berisi air madu itu dan meminumnya.Air yang dingin dengan sentuhan rasa manis yang menyegarkan, meresap ke dalam hatinya.Pada saat itu juga, perasaan tersentuh yang aneh muncul dalam hatinya.Cintia lantas berpikir, mungkin semalam Samuel terus meminta Cintia untuk menunggu agar pria itu bisa mengantarnya pulang karena dia akan pergi ke luar kota selama seminggu ....Cintia meletakkan gelas air dan masuk ke kamar mandi untuk mandi.Setelah mandi, dia langsung membu
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more
PREV
1
...
34567
...
66
DMCA.com Protection Status