Beranda / Romansa / Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO / Bab 47 Hanya Kamu di Sisiku

Share

Bab 47 Hanya Kamu di Sisiku

Penulis: Orange
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-13 18:00:00
Cintia berjalan di depan, sementara Samuel berjalan di sampingnya.

Bahkan bayangan kedua orang ini sangat cocok, mereka benar-benar pasangan yang serasi.

Semua orang di ruang pesta besar terpesona melihat pasangan itu.

Jadi, apakah keduanya benar-benar memiliki hubungan?

Di dalam mobil.

Cintia merasa agak pusing.

Sepertinya dia telah minum terlalu banyak.

Sebenarnya, sejak putus dengan Rein dan berhenti bekerja di Grup Halim, dia sudah tidak pernah minum sebanyak ini.

Namun, malam ini ….

Sepertinya perasaan di antara kedua orang di dalam mobil masih terasa malam ini.

Cintia mengira dia sudah memahami segalanya dengan baik, tetapi sebenarnya dia tidak begitu tenang seperti yang dia kira.

Mobil sudah tiba di tujuan.

Samuel berbalik dan melihat Cintia yang tertidur, kepalanya bersandar di jendela mobil.

Wajah Cintia memerah dan ekspresinya begitu tenang.

Samuel turun dari mobil dan menggendong Cintia seperti seorang putri.

Cintia mengernyitkan kening karena merasa tidak nyaman, tetapi kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 48 Apakah Aku Begitu Menjijikkan?

    "Aku datang terlambat," ujar Samuel dengan suaranya yang dalam dan dipenuhi rasa penyesalan.Cintia menggelengkan kepala.Dia membalas, "Kamu datang tepat pada waktunya."Semuanya tepat pada waktunya.Jantung Samuel berdebar kuat saat melihat Cintia yang dipenuhi air mata dengan ekspresi yang dipenuhi dengan kelembutan. Jarinya yang kekar mengelus pipi Cintia dengan lembut, menghapus air mata yang mengalir.Tubuh Cintia bergetar sedikit.Saat Cintia membuka mata, mereka bertemu dalam pandangan.Sepertinya ada perasaan yang tumbuh perlahan di antara mereka.Samuel membungkukkan badannya dan mendekati Cintia.Mata Cintia masih terus menatap Samuel.Antara dua orang dewasa, perasaan seringkali bisa berkembang dengan cepat.Bibir Samuel mendekati bibir Cintia yang lembut itu. Saat bibir mereka hendak bertemu ….Cintia memalingkan wajahnya.Ciuman Samuel jatuh di pipi Cintia.Samuel menatap Cintia dari jarak dekat."Maaf," tolak Cintia.Samuel menelan ludah dengan berat hati, kembali duduk

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 49 Kamu Sudah Memakai Bajumu?

    ...Di bawah langit malam yang sama.Lily kembali ke Vila Purnomo dengan ekspresi kesal.Sambil berjalan, dia menelepon seseorang. "Laura, kenapa kamu tidak datang bersama Steven, si bajingan itu, ke pesta ulang tahun kakekku malam ini?""Aku ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, aku masih lembur di kantor.""Untuk apa kamu bekerja banting tulang demi Keluarga Kartadi? Apakah Steven itu akan menghargaimu? Apa kamu tidak tahu dia dikelilingi begitu banyak wanita di luar sana?""Aku tidak melakukannya untuk Steven, tapi untuk kepentingan diriku sendiri""Kamu benar-benar keras kepala."Lily naik ke lantai dua. Setibanya di sana, dia asal membuka pintu kamar sambil menjepit ponselnya antara telinga dan bahunya. Lalu, dia membuka resleting yang tidak nyaman di belakangnya untuk melepaskan gaun ketat yang dipakainya. Saat gaun baru saja terbuka sejauh pinggangnya ....Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka.Jimmy berdiri di pintu kamar mandi, matanya sedikit terkejut.Lily merasa panik

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 50 Siapa Yang Memainkan Siapa?

    Cintia turun dari tempat tidur, lalu berbalik dan melihat segelas air di meja samping tempat tidur. Airnya berwarna sedikit kekuningan dengan selembar catatan di bawahnya.Di catatan itu tertulis, "Ini air madu, kamu akan merasa lebih baik setelah meminumnya. Setelah bangun, ingat sarapan, tidak baik membiarkan perut kosong setelah muntah. Aku akan kerja ke luar kota hari ini dan akan kembali ke Kota Bandung dalam seminggu."Tulisannya begitu kokoh, sama persis dengan undangan dari Keluarga Purnomo.Cintia mengangkat gelas berisi air madu itu dan meminumnya.Air yang dingin dengan sentuhan rasa manis yang menyegarkan, meresap ke dalam hatinya.Pada saat itu juga, perasaan tersentuh yang aneh muncul dalam hatinya.Cintia lantas berpikir, mungkin semalam Samuel terus meminta Cintia untuk menunggu agar pria itu bisa mengantarnya pulang karena dia akan pergi ke luar kota selama seminggu ....Cintia meletakkan gelas air dan masuk ke kamar mandi untuk mandi.Setelah mandi, dia langsung membu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 51 Tidak Menarik Lagi

    "Karena Cintia sudah tidak lagi menyembunyikan hubungannya dengan Samuel, saatnya untuk mengumumkan hubunganmu dengan Starvy. Sebelumnya kita merahasiakan hal ini karena takut Cintia akan marah, kita berharap dia sendiri yang mengusulkan pembatalan pertunangan. Sekarang tampaknya kita tidak perlu khawatir lagi. Dengan terus menunda seperti ini, Keluarga Halim hanya akan menjadi bahan tertawa orang lain.”Rein mengangguk dan berkata, "Aku akan memberi tahu Starvy dan segera mengumumkannya.""Kamu akan mengadakan pernikahan yang megah dengan Starvy, untuk mengembalikan martabat yang hilang kemarin," ujar Billy dengan kesal, mengingat kejadian kemarin."Baiklah," balas Rein.Billy pergi setelah memberi tahu Rein apa yang harus dilakukan. Rein pun segera menelepon Starvy.Saat itu, Starvy baru saja bangun dan duduk di atas tempat tidur sambil membaca berita dan Instagram.Dia juga mencari apakah ada berita yang muncul dari pesta Keluarga Purnomo kemarin, tetapi dia tidak menemukan sedikit

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 52 Kalian Semua Dapat Bonus

    Setelah satu minggu berlalu ditambah dua hari lembur.Cintia duduk di kantornya dan sedang menyusun sketsa desain yang telah dia selesaikan dengan serius.Dia tahu betul kalau dia tidak bisa mengandalkan orang-orang dari departemen desain, karena mereka semua adalah pengikut Starvy.Dia mengambil telepon dan menghubungi telepon internal, "Sekretaris Owen, panggil semua eksekutif dan kepala departemen desain ke ruang rapat dalam setengah jam. Tujuan rapat adalah sketsa desain produk baru untuk kuartal berikutnya, tidak boleh ada yang absen.""Baik."Setengah jam kemudian, di ruang rapat eksekutif Grup Galaksi.Semua eksekutif hadir tepat waktu. Namun, ini hanya tampak patuh secara kasat mata, mereka hanya tidak ingin Cintia mencari-cari kesalahan mereka. Para eksekutif ini sebenarnya tidak melakukan pekerjaan yang benar-benar membantu perusahaan dan hanya menunggu kesempatan untuk merusak reputasi Grup Galaksi dan mengusir Cintia."Sketsa desain produk baru untuk kuartal berikutnya tela

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 53 Kamu Yakin Bukan Seseorang?

    "Lily Triadi?!" teriak Starvy, menunjukkan reaksi yang besar. "Dia adalah bintang terkenal yang sedang naik daun di dunia hiburan saat ini, begitu juga dengan aktingnya. Tidak hanya itu, biaya untuk mengontraknya sebagai duta produk setidaknya akan mencapai miliaran. Kita tidak akan mampu membayarnya.""Apa kita mampu atau tidak, kamu tidak perlu urus. Aku hanya ingin mendengar pendapatmu tentang Lily," kata Cintia.Harus diakui, saat ini Lily adalah sosok yang sangat populer di dunia mode, bahkan pakaian sehari-harinya bisa langsung terjual habis jika dia memakainya. Berhasil mendapat Lily sebagai duta produk akan meningkatkan citra merek Grup Galaksi secara signifikan."Jika kamu memilihnya, tentu saja dia adalah pilihan yang sangat baik," ujar Starvy.Meskipun berkata demikian, Starvy tetap merasa Cintia tidak mungkin bisa mengontrak Lily."Baiklah," kata Cintia sambil mengangguk. "Kamu bisa kembali kerja sekarang."Starvy mengamati Cintia, merasa kalau perilaku kakaknya hari ini sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 54 Apakah Kamu Akan Datang?

    Lagipula, orang tersebut tidak hanya bisa memberikan rekomendasi, tetapi juga bisa mendapatkan kontrak tanpa membayar uang muka."Menurutku, kamulah pilihan terbaik, Sutradara Jimmy," ujar Cintia dengan yakin.Jimmy juga tidak menolak dan membalas, "Aku akan melihat jadwal syuting Lily terlebih dahulu. Aku akan mengirimkan pesan kepadamu nanti.""Terima kasih.""Sama-sama."Setelah menutup telepon, Jimmy duduk di depan kamera dan beristirahat sejenak setelah selesai mengambil adegan."Tolong ambilkan jadwal syuting terbaru Lily untukku," kata Jimmy kepada asistennya yang berada di sampingnya."Baik, Sutradara Jimmy."Setelah menerima jadwal tersebut, Jimmy melihatnya dengan cermat, lalu berdiri dan berjalan menuju ke sudut lokasi syuting.Dia menghubungi seseorang bernama Sammy."Ya.""Cintia baru saja meneleponku," kata Jimmy langsung tanpa basa-basi.Tidak ada balasan dari ujung telepon.Jimmy tersenyum tipis dan melanjutkan, "Dia memintaku untuk mengatur pertemuan dengan Lily karena

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 55 Sayang Kamu Tidak Menjadi Artis

    Pukul dua siang, Cintia pergi ke lokasi syuting di pinggiran Kota Bandung yang agak jauh dari pusat kota bersama Owen.Karena ini adalah drama berlatar zaman kuno, para staf telah membangun bangunan-bangunan yang sesuai dengan zaman itu.Setelah mendapat arahan dari staf, Cintia dan Owen menemukan Jimmy.Jimmy saat ini duduk di depan kamera dan sedang menyutradarai sebuah adegan.Ketika melihat Cintia datang, dia menganggukkan kepala dengan sopan dan kembali fokus pada pekerjaannya.Karena tidak ingin mengganggu, Cintia duduk di samping dan memperhatikan kamera.Pada saat itu, mereka sedang mengambil adegan antara Lily dan pemeran utama pria, Harvey.Para aktor sudah bersiap di posisi masing-masing."Adegan ketiga, frame pertama, pengambilan pertama, action!" kata Jimmy.Tiba-tiba, Harvey memegang Lily dan mendorongnya ke dinding, keduanya saling menatap dengan jarak yang sangat dekat.Ini adalah pertama kalinya Cintia mengunjungi lokasi syuting. Dia benar-benar terkesan dengan kemampu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-15

Bab terbaru

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 690 Bagus Sekali di Lenganmu

    Hanya dengan melihatnya saja semua orang sudah tahu bahwa gelang ini tak ternilai harganya. Ini juga sejenis harta karun yang tak ternilai.Tidak mungkin dapat Cintia terima."Ini tidak ada hubungannya dengan Natasya. Kamu baru saja pulang kembali ke Keluarga Anggono. Ini adalah pertemuan pertama kita dan ini adalah hadiah dari Nenek. Tak perlu malu-malu. Kalau kamu masih tak mau menerimanya, aku pasti akan marah," ujar Nyonya Besar Ria dengan sengaja."Kak Cintia, jangan sungkan. Ini adalah niat baik dari nenekku, kamu ambil saja." Natasya yang berada di samping Nyonya Besar Ria melanjutkan omongannya, "Gelang ini sebenarnya kami pilih dari kotak perhiasan gelang giok nenek untuk waktu yang cukup lama. Leon dan aku merasa ini cocok untukmu, coba kamu pakai dan lihatlah."Cintia benar-benar tidak ingin berutang budi kepada siapa pun."Cintia, karena Nenek Ria yang memberikannya padamu, kamu ambil saja," sebut Tuan Besar Ricky yang berada di sampingnya.Cintia tidak punya pilihan selai

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 689 Lalu Untuk Apa Meminta Maaf?

    "Kamu tak mau pulang?" Cintia mengangkat alis matanya."Bukan itu, hanya saja ...."Hanya saja karena Leon, 'kan?Karena Erikson berpikir Leon adalah papinya, jadinya Erikson ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Leon.Cintia bahkan mulai meragukan apakah Erikson sebenarnya pergi mencari Leon hari ini.Terpikirkan akan kemungkinan ini, Cintia semakin kukuh dengan pendiriannya dan berencana untuk meninggalkan Kota Jakarta. "Oke." Erikson berkompromi.Bagaimana pun juga, Mami sudah tidak suka Papi lagi.Papi memang sudah keterlaluan.Kemarin, dia masih bisa melihat muka Mami, kemudian pergi melindungi perempuan lain dan memarahi Mami. Mami membencinya, pasti begitu."Mami, aku akan kembali tidur. Selamat tidur.""Selamat tidur."Erikson kembali ke kamarnya.Dia melihat hasil tes DNA yang berada di meja dan ingin menunjukkannya kepada Maminya.Hari ini, hanya demi kertas hasil tes DNA ini, Erikson sudah menghabiskan waktunya seharian. Namun sekarang, itu sudah tidak berguna lagi

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 688 Pria Amnesia

    "Oh, begitu." Keraguan Laura terhapuskan.Dalam kehidupan Cintia, selain Erikson, hanya ada Erikson.Apa pun yang Erikson mau, sudah pasti tidak akan Cintia tolak. "Omong-omong, aku sudah mulai sedikit merindukan Erik." Lily tiba-tiba mengirimkan pesan itu."Apa kamu mau menemuinya? Dia sudah tumbuh menjadi seorang pria ganteng, tinggi badannya juga kurang lebih sama denganku." Cintia berinisiatif untuk mengundang teman-temannya."Lupakan saja, kita bicarakan lagi sewaktu aku sudah mapan." Lily menolak ajakan itu dan melanjutkan mengirim pesan, "Dulunya aku hidup dengan glamor, aku tak bisa membiarkan Erik berpikir aku sudah tidak sesuai lagi. Apa pun yang kuperbuat, juga tidak terlalu rendah dari yang Tammy miliki, 'kan?""Kamu masih saja peduli dengan keberadaan Tammy," sela Laura."Omong kosong, memangnya kamu tidak? Aku hanya menerima ujian yang diberikan pencipta padaku. Tunggu aku sampai berhasil, namaku pasti akan melejit sampai ke langit."Cintia tidak bisa menahan dirinya unt

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 687 Hingga Aku Mapan

    Erikson baru kembali pulang rumah larut malam.Kalau bukan karena panggilan yang terus terhubung, Cintia sudah pasti akan mengira Erikson telah diculik."Kamu pergi bermain ke mana, kenapa sangat lama?" Cintia bukan sedang menyalahkan Erikson.Cintia juga tidak akan menyalahkan Erikson.Cintia hanya merasa penasaran. Erikson selalu patuh dengan ibunya, tetapi setelah tahu kalau Erikson sudah terlalu lama jauh dari ibunya, tentu ibunya akan menjadi sangat khawatir, tetapi Erikson tetap memilih untuk pulang larut malam. Erikson lantas melihat Cintia, tidak mengatakan apa pun.Erikson masih belum sempat menjawab."Sudah pulang saja sudah bagus. Erik, lain kali harus pulang lebih awal, ya. Mami-mu hampir mau menelepon polisi, loh," canda Tuan Besar Ricky."Iya, Kakek Buyut," ujar Erikson sembari menganggukkan kepalanya."Kamu pasti lapar, ya. Mari kita makan malam." Tuan Besar Ricky menarik tangan Erikson dengan hangat dan pergi berjalan ke meja makan.Erikson berbalik dan melihat pada Ci

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 686 Memastikan Papi

    Leon melihat ke arah Cintia dan melihat raut wajah Cintia yang sama sekali tidak memedulikannya.Sebelumnya, Leon selalu merasa mungkin Cintia memiliki udang di balik batu terhadap dirinya sendiri.Kalau dilihat-lihat kembali sekarang, Cintia benar-benar tidak punya niat yang lain juga. Cintia bahkan tampak seperti ingin menjauh dari Leon. Leon pun menelan ludahnya dan berkata, "Hati-hati di jalan."Leon dan Cintia juga benar-benar bertemu karena kebetulan saja.Tidak ada alasan kenapa mereka harus saling terlibat di kehidupan satu sama lain. Cintia mengangguk ringan, kemudian masuk ke dalam sedan Willy dan pergi. Di dalam mobil, Willy mengambil inisiatif untuk mulai berbicara, "Kenapa kamu tak membiarkan Leon meminta maaf?""Karena aku tahu dia itu orang yang tak punya perasaan. Untuk apa melihatnya meminta maaf?" ucap Cintia yang sedang bersandar di kursi mobil sambil melihat pemandangan di luar jendela."Apa kamu tidak menyimpan perasaan yang lain … kepada Leon?" Willy mengataka

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 685 Aku Sudah Paham

    Leon menggigit bibirnya dengan ringan dan masih tidak mengatakan apa-apa."Benar, dia memang benar-benar terlalu khawatir denganku. Kalau tidak, dia juga takkan langsung menyerangmu karena dia tak tahu situasi sebenarnya. Leon biasanya bukan orang yang seperti itu," Natasya menjelaskan kepada Leon.Tampaknya, Natasya memang benar-benar ingin meredakan konflik antara Leon dan Cintia.Sebenarnya, tidak seorang pun tahu kalau Natasya sedang memamerkan hubungan yang dirinya miliki dengan Leon. Namun, karena Natasya dapat mengalirkan perasaannya itu dengan secara alami, orang-orang pun tidak merasa gusar dengan sikapnya itu."Orang-orang akan bersikap seperti itu kepada orang yang mereka sayangi." Cintia mengamini ucapan Natasya.Cintia juga merasa cukup jika permasalahannya sudah diselesaikan. Cintia sebenarnya juga tidak membutuhkan permintaan maaf apa pun. Benar-benar, sungguh-sungguh tidak memerlukan hal demikian. Karena ini bukanlah masalah yang begitu besar. "Jangan khawatir, Kak

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 684 Kelembutan yang Sulit Ditolak

    Leon pun masuk ke dalam ruangan.Saat ini, Willy juga ikut terbangun karena suara bising.Willy juga tipe orang yang sangat mudah terbangun.Willy lantas melihat selimut yang ada di tubuhnya, kemudian melihat Cintia dan bertanya, "Sudah berapa lama aku tertidur?""Belum sampai sepuluh menit." Cintia merasa sedikit tidak berdaya.Cintia juga merupakan penderita insomnia kronis. Dia sangat paham betapa tidak nyamannya ketika tiba-tiba terbangun. Willy sendiri tidak terbangun dengan rasa marah karena kantuk, dia hanya meregangkan pinggangnya sambil mengatakan, "Aku sebenarnya tak kelelahan. Aku tak tahu kenapa aku bisa tertidur. Selimut ini, kamu yang berikan, ya?""Hanya kebiasaanku.""Oke."Willy senyum ringan.Cintia sangat takut untuk memberi tahu Willy bahwa sebenarnya Cintia sendiri juga bersikap baik kepada Willy!Sama persis seperti bibinya Willy."Masuklah."Leon tiba-tiba keluar dari dalam ruangan."Natasya ingin bertemu denganmu.'""Akhirnya dia terbangun juga," ujar Willy den

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 683 Tertidur

    "Aku akan menemanimu." Willy memperjelas arah keberpihakannya.Willy berharap agar Cintia pergi.Namun, dia juga takkan membiarkan Cintia diperlakukan secara tidak adil."Tak perlu. Kamu sudah terjaga sepanjang malam tadi. Untuk hari ini, istirahat saja dulu.""Energiku masih banyak. Ayo, pergi."Cintia sempat ragu-ragu sebentar, pada akhirnya tidak menolak tawaran Willy.Willy sendiri ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik. Lagi pula, Willy adalah cucu tertua dari keluarganya dan memiliki kewajiban untuk membantu ayahnya. Kakeknya juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan segala perkara besar dan kecil dalam keluarga. Di sisi lain, Willy juga ingin agar Cintia tahu bahwa Willy akan selalu berada di samping Cintia dan menjadi pelindungnya.Sebenarnya, Cintia sungguh tidak tahu mengapa Willy memperlakukan dirinya dengan begitu baik.Benar. Sekarang, Cintia memiliki reputasi yang besar dan sumber daya keuangan yang kuat di dunia luar, tetapi Cintia benar-benar berpandangan bah

  • Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO   Bab 682 Riwayat Natasya

    "Jangan khawatir, aku pasti akan tumbuh tinggi." "Ya." Erikson pun mengangguk. "Aku pasti lebih tinggi dari Leon.""…."Ya, itu tidak perlu.Kalau lebih tinggi dari Leon, itu berati tinggi Erikson akan lebih dari 1,9 meter, bagaimana bisa lebih mudah menemukan jodoh?Setelah Erikson pergi.Cintia pun melepas penyamarannya.Hari ini sungguh, bukan hari yang menyenangkan.Dini hari berikutnya.Ada ketukan di pintu kamar Cintia.Cintia pun membuka pintu.Willy telah berdiri di depan pintu, wajahnya agak lelah.Bagaimana bisa ke rumah sakit, jika kamu jam segini baru pulang?Bagaimana dengan Natasya?Willy berkata, sambil minta maaf, "Maaf, telah membangunkanmu pagi-pagi sekali."Willy tidak mengetahui kalau Cintia menderita insomnia.Beberapa hari ini, di rumah Keluarga Anggono, Cintia selalu lupa membeli obat tidur.Sehingga, beberapa malam belakangan ini, Cintia hampir tidak tidur.Sebenarnya, tidak bisa dikatakan telah membangunkan."Bagaimana kabar Natasya?" Cintia berkata dengan lug

DMCA.com Protection Status