Semua Bab Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Bab 81 - Bab 90

1005 Bab

Bab 81 Tidak Tidur Sepanjang Malam

Samuel mengambil ponselnya dan mulai menelepon."Bawakan cincin berlian blue moon kemari."Stewart tersentak.Cincin berlian blue moon merupakan cincin berlian termahal di dunia saat ini.Ayahnya Samuel sampai menghabiskan uang sebesar enam ratus miliar untuk membeli cincin berlian blue moon ini, lalu cincin itu diberikan pada ibunya Samuel sebagai tanda terima kasih karena sudah terus menemaninya. Sebelum kepergian ibunya Samuel, dia memberikan cincin berlian itu pada ayahnya Samuel. Sang ibu berkata kalau cincin itu harus diberikan pada calon menantunya kelak.Samuel ini ….Ayahnya Samuel yang menerima panggilan menjawab dengan semangat, "Baiklah, aku akan segera mengatur pengiriman secara khusus untuk memberikan cincin itu padamu!"…Di rumah sakit.Ethan menghabiskan semua kubis rebus itu dengan perasaan muak.Grace menunggu sampai pengawal selesai membereskan mangkuk dan sumpit kotor, lalu dia berdiri.Ethan berseru, "Kamu mau ke mana lagi?"Grace, "Pulang.""Tapi kakek memintamu
Baca selengkapnya

Bab 82 Membawakan Camilan

Samuel menyipitkan matanya."Kamu juga ingin mengikuti kompetisi desain?""Ya." Grace keluar dari kamar mandi. Ketika dia melihat ke arah Samuel, dia berpikir sejenak, lalu pergi ke dapur, "Kamu mau makan apa?"Samuel bersandar di pintu kaca dapur, "Kamu tidur saja dulu. Aku akan membelikan sarapan untukmu.""Tidak bisa." Grace mendengkus, "Aku harus mengantarkan makanan untuk Ethan nanti."Wajah Samuel menjadi muram, "Kamu mau membawakan makanan untuknya?"Samuel baru saja kembali dari rumah sakit. Dia sudah tahu kalau Ethan sedang dirawat di rumah sakit sejak kemarin."Ya, dia sangat memilih-milih makanan." Grace memahami hal ini dengan baik. Selama Ethan tidak menyukai makanan itu, dia tidak akan memakannya. "Sudah dulu, kamu tunggu saja di luar, aku akan segera menyiapkannya."Grace benar-benar tidak bisa tinggal satu rumah bersama Samuel.Samuel menahan ketidaksenangan di dalam hatinya, "Apakah kamu masih peduli padanya?"Samuel berbicara sambil menghisap rokoknya, membuat Grace t
Baca selengkapnya

Bab 83 Menyembunyikan Lipstik

"Sudah, abaikan dia. Sejak berita mengenai pernikahan Yenny dan pamannya Ethan ternyata hanya salah paham semata beredar di kalangan masyarakat, wanita ini menjadi makin sinting." Mia tidak sabar dan membuka kotak makannya, lalu mencium aroma makanan itu, "Wangi sekali, sayangku, sudah berapa lama aku tidak mencicipi masakanmu?"Grace melirik ke tempat parkir, "Kamu makan saja dulu, aku mau mengantarkan makanannya.""Kamu terlalu tergesa-gesa. Kenapa kamu tidak menunggu saja sampai Yenny, si wanita sinting itu pergi?"Grace tersenyum, "Aku sepertinya tahu dia datang kemari untuk mencari siapa. Aku tidak akan bertemu dengannya.""Oh, baiklah." Mia memusatkan perhatiannya pada camilan yang lezat, "Kalau begitu, cepatlah pergi."Grace berdiri dan berjalan menuju tempat parkir. Dia mengambil kotak makan dan berjalan ke Grup Hayes di seberang.Ketika Ethan lembur dulu, Grace selalu datang membawakan camilan, tetapi selalu diabaikan oleh Ethan. Grace pun akhirnya terbiasa.Namun, begitu Grac
Baca selengkapnya

Bab 84 Berharap Rasa Sakitnya Tidak Akan Berhenti

Yenny sangat marah sampai menggertakkan giginya, kemudian dia teringat sesuatu dan mulai mencibir, "Sudahlah, untuk apa aku berdebat denganmu mengenai hal ini. Lihatlah …."Yenny berbalik, lalu mengambil kotak beludru di atas meja dan membukanya.Cincin berlian merah muda yang langka muncul di hadapan Grace.Grace terkejut, kepalanya seakan meledak.Sebelum Grace dapat bereaksi, dia melihat Yenny mengambil cincin berlian merah muda itu dan meletakkannya di jarinya, "Ini khusus dibelikan untukku, cantik tidak?"Cahaya yang dipantulkan dari cincin berlian di bawah sinar lampu ruangan yang hangat, membuat mata Grace sakit dan jantungnya berdebar kencang.Grace menekan dadanya, "Ternyata memang kamu!"Wanita simpanan Samuel di luar sana memang Yenny!"Tentu saja aku." Yenny salah memahami maksud Grace dan berkata dengan bangga, "Kalau tidak, memangnya kamu? Jangan bermimpi. Lihatlah penampilanmu, apakah kamu pikir kamu layak untuknya?"Mata Grace mulai muram, dia berkedip dan mengigit bibi
Baca selengkapnya

Bab 85 Tidak Ingin Berbicara

Grace menjadi cemas, dia membunyikan klakson dengan panik.Samuel masih berdiri diam.Grace menggertakkan giginya, jantungnya berdebar kencang dan perlahan dia melajukan mobilnya.Samuel masih tidak bergerak. Dia terus memerhatikan Grace yang sedang mengemudikan mobil.Angin tidak berhembus kencang di malam hari. Cahaya dari lampu depan mobil menyinari wajah Samuel, membuat wajahnya dapat terlihat dengan jelas.Melalui cahaya itu, Samuel melihat Grace yang sedang memegang kemudi dengan erat di dalam mobil.Mobil itu mulai melambat dan perlahan-lahan melintasi lantai.Setelah waktu yang lama, akhirnya Grace menyerah. Dia pun menginjak rem mobil.Grace bergegas keluar dari mobil, "Apakah kamu gila? Apakah kamu tidak sadar, kamu akan mati kalau tidak menghindar!"Samuel tersenyum datar dan mengambil kotak makanan, "Apakah kamu yang membawakannya?""Bukan!" Grace menyangkal tanpa berpikir panjang.Samuel melangkah maju dan meraih tangan Grace.Pagi ini Samuel mendengar kalau Grace akan mem
Baca selengkapnya

Bab 86 Hanya Menyukai Makanan Buatanmu

Selama beberapa waktu ini, Stewart selalu keluar untuk mencari makan tiap hari.Pagi-pagi sekali, dia sedang bersantai sambil menyesap teh di rumahnya. Sebelum Stewart dapat menikmati pangsit yang sudah disiapkannya, tiba-tiba pintu rumahnya dibanting sampai terbuka.Orang yang datang sedang dalam suasana hati yang buruk.Stewart meletakkan pangsitnya. Hanya dalam beberapa langkah, dia sudah dapat melihat Samuel yang sedang marah."Ada apa? Apakah kamu bertengkar lagi dengan Nona Grace?"Samuel melirik ke arah Stewart, dia mengerutkan bibirnya dengan hebat.Stewart memandang Samuel dari atas sampai ke bawah, "Apakah aku yang sudah menyinggung perasaanmu?"Bukan, 'kan?Kapan Stewart pernah menyinggung perasaan Samuel?Samuel menyipitkan matanya dan tidak berkata apa-apa.Stewart pun menyerah dan membawakan pangsit untuk Samuel, "Semua dapat selesai setelah kamu menyantap pangsitnya. Kalau masalahmu masih belum selesai, aku akan membawakanmu seporsi lagi."Samuel menahan amarahnya, "Stew
Baca selengkapnya

Bab 87 Aku Memang Tidak Bisa Menang Darimu

Setelah menunggu lebih dari satu jam, Samuel akhirnya memberi tahu Stewart kalau dia dan Grace sedang berperang dingin.Stewart menggaruk kepalanya, "Apakah kamu sudah memberikan cincin itu padanya?"Samuel menatapnya dengan dingin, "Bagaimana aku bisa memberikan itu padanya dalam situasi seperti ini?"Stewart duduk di sofa, "Ini memang cukup aneh. Grace datang menemuimu malam itu. Apakah kamu sudah melakukan sesuatu yang membuatnya kesal?"Samuel mengingat kembali kejadian malam itu, "Tidak ada."Hari itu, Grace berinisiatif membawakan makanan untuk Samuel."Ini sungguh sulit. Perasaan wanita sangat sulit dimengerti." Stewart mengerutkan keningnya. Meskipun dia sudah pernah berpacaran beberapa kali sebelumnya, dia tidak pernah serius dalam hubungannya.Stewart juga tidak terlalu memahami bagaimana rasanya jatuh cinta.Wajah Samuel menjadi muram, "Bukankah kamu yang berkata kalau aku bisa mendapatkan Grace dalam waktu sebulan?"Stewart, "Hei, jangan tergesa-gesa. Aku akan membantumu me
Baca selengkapnya

Bab 88 Menghubungi Pengacara

Polisi wanita yang bertugas untuk mencatat kejadian melirik ke arah Grace yang sedang duduk di sofa. Grace sedang mengutak-atik komputernya tanpa bersuara.Keduanya sudah bertengkar, memar bermunculan di wajah dan tubuh mereka berdua.Namun kalau dibandingkan, wajah Grace hanya sedikit tergores, sedangkan wajah Lily sangat berantakan.Ada banyak luka di wajah dan tangan Lily, bahkan bajunya robek dan dia terlihat begitu menyedihkan.Kejadian ini terlihat seperti Grace yang sedang menindas Lily.Kali ini, tim polisi yang bertanggung jawab sedang memotret foto di lokasi kejadian, lalu mereka mencatat semua kerusakan di rumah Grace. Selesai menjalankan tugasnya, mereka menghampiri Grace, "Aku khawatir kalau kalian harus pergi ke kantor polisi dan bekerja sama untuk melanjutkan penyelidikan."Grace menatap komputernya dengan wajah sedih, "Baiklah."Keduanya dibawa ke kantor polisi.Grace ditempatkan di sebuah kamar untuk menunggu gilirannya.Ini pertama kalinya Grace berada di kantor polis
Baca selengkapnya

Bab 89 Keadaannya Sudah Berbalik

Grace yang kebingungan mengikuti Mayer dari belakang.Mayer berjalan dengan santai di halaman, dia memasukkan tangannya ke dalam saku dan bertanya pada Grace, "Nona Grace menginginkan hasil seperti apa?"Grace memikirkan dengan serius selama beberapa menit, "Untuk kasus seperti ini, hukuman paling berat seperti apa yang bisa dijatuhkan pada Lily?"Mayer mengangkat alisnya dan memandang Grace dengan tatapan tersanjung.Mayer tidak menyangka kalau Grace yang dikabarkan selalu menuruti Tuan Ethan, ternyata orang yang cukup tegas."Mengacaukan rumah orang lain dan memprovokasi pihak lain terlebih dulu, kalau semua itu digabungkan, dia bisa dipenjara selama belasan hari."Grace tersenyum ringan, "Dengan kemampuan Tuan Mayer, pasti hukumannya bisa lebih dari itu, 'kan?"Mayer tersenyum dan tidak menjawabnya.Grace berdiri dengan tegak, "Aku ada satu pertanyaan terakhir.""Silakan bertanya.""Siapa yang memanggilmu kemari?"Mayer menatap mata Grace, "Sayangnya, aku tidak bisa menjawab pertany
Baca selengkapnya

Bab 90 Apa Lagi yang Bisa Grace Berikan

Grace mendekati Samuel, "Apakah kamu perlu bantuan?""Tidak perlu." Gerakan Samuel sangat tidak terampil, seolah-olah ini pertama kalinya dia memasak.Tablet di atas meja dapur terus memutar video cara memasak berulang kali."Ini pertama kali kamu memasak?" Grace sedikit terkejut.Samuel, "Ya.""Tak kusangka."Meskipun Samuel terlihat tidak cekatan, dia tetap bisa melakukannya dengan baik, ini sungguh mengejutkan Grace.Samuel menuangkan daging goreng ditambah paprika hijau ke dalam piring.Grace meletakkan piring di atas meja makan dan duduk di hadapan Samuel."Coba cicipi."Grace mengiyakan, lalu mengangkat sendok dan mengambil telur orak-arik yang dipadu dengan tomat.Setelah mencicipi, Grace tersenyum dan berkata, "Penampilannya memang tidak menarik, tapi rasanya enak. Kamu sangat berbakat."Samuel mengambil sendok di tangannya dan tersenyum.Keduanya seperti setuju untuk tidak mengungkit masalah di kantor polisi. Akan tetapi, Grace menduga kalau Samuel yang telah mengundang Mayer.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
101
DMCA.com Protection Status