Yenny sangat marah sampai menggertakkan giginya, kemudian dia teringat sesuatu dan mulai mencibir, "Sudahlah, untuk apa aku berdebat denganmu mengenai hal ini. Lihatlah …."Yenny berbalik, lalu mengambil kotak beludru di atas meja dan membukanya.Cincin berlian merah muda yang langka muncul di hadapan Grace.Grace terkejut, kepalanya seakan meledak.Sebelum Grace dapat bereaksi, dia melihat Yenny mengambil cincin berlian merah muda itu dan meletakkannya di jarinya, "Ini khusus dibelikan untukku, cantik tidak?"Cahaya yang dipantulkan dari cincin berlian di bawah sinar lampu ruangan yang hangat, membuat mata Grace sakit dan jantungnya berdebar kencang.Grace menekan dadanya, "Ternyata memang kamu!"Wanita simpanan Samuel di luar sana memang Yenny!"Tentu saja aku." Yenny salah memahami maksud Grace dan berkata dengan bangga, "Kalau tidak, memangnya kamu? Jangan bermimpi. Lihatlah penampilanmu, apakah kamu pikir kamu layak untuknya?"Mata Grace mulai muram, dia berkedip dan mengigit bibi
Grace menjadi cemas, dia membunyikan klakson dengan panik.Samuel masih berdiri diam.Grace menggertakkan giginya, jantungnya berdebar kencang dan perlahan dia melajukan mobilnya.Samuel masih tidak bergerak. Dia terus memerhatikan Grace yang sedang mengemudikan mobil.Angin tidak berhembus kencang di malam hari. Cahaya dari lampu depan mobil menyinari wajah Samuel, membuat wajahnya dapat terlihat dengan jelas.Melalui cahaya itu, Samuel melihat Grace yang sedang memegang kemudi dengan erat di dalam mobil.Mobil itu mulai melambat dan perlahan-lahan melintasi lantai.Setelah waktu yang lama, akhirnya Grace menyerah. Dia pun menginjak rem mobil.Grace bergegas keluar dari mobil, "Apakah kamu gila? Apakah kamu tidak sadar, kamu akan mati kalau tidak menghindar!"Samuel tersenyum datar dan mengambil kotak makanan, "Apakah kamu yang membawakannya?""Bukan!" Grace menyangkal tanpa berpikir panjang.Samuel melangkah maju dan meraih tangan Grace.Pagi ini Samuel mendengar kalau Grace akan mem
Selama beberapa waktu ini, Stewart selalu keluar untuk mencari makan tiap hari.Pagi-pagi sekali, dia sedang bersantai sambil menyesap teh di rumahnya. Sebelum Stewart dapat menikmati pangsit yang sudah disiapkannya, tiba-tiba pintu rumahnya dibanting sampai terbuka.Orang yang datang sedang dalam suasana hati yang buruk.Stewart meletakkan pangsitnya. Hanya dalam beberapa langkah, dia sudah dapat melihat Samuel yang sedang marah."Ada apa? Apakah kamu bertengkar lagi dengan Nona Grace?"Samuel melirik ke arah Stewart, dia mengerutkan bibirnya dengan hebat.Stewart memandang Samuel dari atas sampai ke bawah, "Apakah aku yang sudah menyinggung perasaanmu?"Bukan, 'kan?Kapan Stewart pernah menyinggung perasaan Samuel?Samuel menyipitkan matanya dan tidak berkata apa-apa.Stewart pun menyerah dan membawakan pangsit untuk Samuel, "Semua dapat selesai setelah kamu menyantap pangsitnya. Kalau masalahmu masih belum selesai, aku akan membawakanmu seporsi lagi."Samuel menahan amarahnya, "Stew
Setelah menunggu lebih dari satu jam, Samuel akhirnya memberi tahu Stewart kalau dia dan Grace sedang berperang dingin.Stewart menggaruk kepalanya, "Apakah kamu sudah memberikan cincin itu padanya?"Samuel menatapnya dengan dingin, "Bagaimana aku bisa memberikan itu padanya dalam situasi seperti ini?"Stewart duduk di sofa, "Ini memang cukup aneh. Grace datang menemuimu malam itu. Apakah kamu sudah melakukan sesuatu yang membuatnya kesal?"Samuel mengingat kembali kejadian malam itu, "Tidak ada."Hari itu, Grace berinisiatif membawakan makanan untuk Samuel."Ini sungguh sulit. Perasaan wanita sangat sulit dimengerti." Stewart mengerutkan keningnya. Meskipun dia sudah pernah berpacaran beberapa kali sebelumnya, dia tidak pernah serius dalam hubungannya.Stewart juga tidak terlalu memahami bagaimana rasanya jatuh cinta.Wajah Samuel menjadi muram, "Bukankah kamu yang berkata kalau aku bisa mendapatkan Grace dalam waktu sebulan?"Stewart, "Hei, jangan tergesa-gesa. Aku akan membantumu me
Polisi wanita yang bertugas untuk mencatat kejadian melirik ke arah Grace yang sedang duduk di sofa. Grace sedang mengutak-atik komputernya tanpa bersuara.Keduanya sudah bertengkar, memar bermunculan di wajah dan tubuh mereka berdua.Namun kalau dibandingkan, wajah Grace hanya sedikit tergores, sedangkan wajah Lily sangat berantakan.Ada banyak luka di wajah dan tangan Lily, bahkan bajunya robek dan dia terlihat begitu menyedihkan.Kejadian ini terlihat seperti Grace yang sedang menindas Lily.Kali ini, tim polisi yang bertanggung jawab sedang memotret foto di lokasi kejadian, lalu mereka mencatat semua kerusakan di rumah Grace. Selesai menjalankan tugasnya, mereka menghampiri Grace, "Aku khawatir kalau kalian harus pergi ke kantor polisi dan bekerja sama untuk melanjutkan penyelidikan."Grace menatap komputernya dengan wajah sedih, "Baiklah."Keduanya dibawa ke kantor polisi.Grace ditempatkan di sebuah kamar untuk menunggu gilirannya.Ini pertama kalinya Grace berada di kantor polis
Grace yang kebingungan mengikuti Mayer dari belakang.Mayer berjalan dengan santai di halaman, dia memasukkan tangannya ke dalam saku dan bertanya pada Grace, "Nona Grace menginginkan hasil seperti apa?"Grace memikirkan dengan serius selama beberapa menit, "Untuk kasus seperti ini, hukuman paling berat seperti apa yang bisa dijatuhkan pada Lily?"Mayer mengangkat alisnya dan memandang Grace dengan tatapan tersanjung.Mayer tidak menyangka kalau Grace yang dikabarkan selalu menuruti Tuan Ethan, ternyata orang yang cukup tegas."Mengacaukan rumah orang lain dan memprovokasi pihak lain terlebih dulu, kalau semua itu digabungkan, dia bisa dipenjara selama belasan hari."Grace tersenyum ringan, "Dengan kemampuan Tuan Mayer, pasti hukumannya bisa lebih dari itu, 'kan?"Mayer tersenyum dan tidak menjawabnya.Grace berdiri dengan tegak, "Aku ada satu pertanyaan terakhir.""Silakan bertanya.""Siapa yang memanggilmu kemari?"Mayer menatap mata Grace, "Sayangnya, aku tidak bisa menjawab pertany
Grace mendekati Samuel, "Apakah kamu perlu bantuan?""Tidak perlu." Gerakan Samuel sangat tidak terampil, seolah-olah ini pertama kalinya dia memasak.Tablet di atas meja dapur terus memutar video cara memasak berulang kali."Ini pertama kali kamu memasak?" Grace sedikit terkejut.Samuel, "Ya.""Tak kusangka."Meskipun Samuel terlihat tidak cekatan, dia tetap bisa melakukannya dengan baik, ini sungguh mengejutkan Grace.Samuel menuangkan daging goreng ditambah paprika hijau ke dalam piring.Grace meletakkan piring di atas meja makan dan duduk di hadapan Samuel."Coba cicipi."Grace mengiyakan, lalu mengangkat sendok dan mengambil telur orak-arik yang dipadu dengan tomat.Setelah mencicipi, Grace tersenyum dan berkata, "Penampilannya memang tidak menarik, tapi rasanya enak. Kamu sangat berbakat."Samuel mengambil sendok di tangannya dan tersenyum.Keduanya seperti setuju untuk tidak mengungkit masalah di kantor polisi. Akan tetapi, Grace menduga kalau Samuel yang telah mengundang Mayer.
Grace memutupi tubuhnya dengan handuk, lalu meninggalkan kamar mandi dengan ragu-ragu.Samuel yang bertelanjang dada sedang mencari pakaian. Ketika Samuel mendengar suara, dia pun menolehGrace menelan air liurnya.Sosok Samuel begitu luar biasa. Garis bahunya tampak bagus, bahunya begitu lebar, pinggulnya juga sangat ramping, ditambah dengan otot di dada dan perut yang terlatih dengan baik. Kalau dipikir-pikir, dia tidaklah buruk.Grace melangkah ke depan dan menundukkan kepalanya di hadapan Samuel, "Aku akan memakaian pakaian untukmu."Samuel mengangkat alisnya dan melihat ujung kaki Grace yang memerah. Grace menekuk jari kakinya, dia terlihat begitu imut.Samuel berkata dengan serak, "Baiklah."Sambil berkata, Samuel memberikan pakaian yang telah dipilih olehnya pada Grace.Grace menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap Samuel, dia merasa sangat bingung dan tidak tahu harus berkata apa.Lengan baju dengan cepat dikenakan di lengan Samuel. Begitu pakaian sudah mencapai daerah d
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la