Grace selesai menjelaskan dalam satu tarikan napas, dia menatap Ethan sambil mengangkat alisnya. "Jadi, kamu sudah tahu, 'kan? Suamiku adalah pahlawan bagiku. Selain itu, hubungan kami sangat baik, sangat baik sampai orang sepertimu tidak akan bisa memahaminya seumur hidupmu. Jadi, aku mohon padamu, jangan mengadu domba kami berdua lagi lain kali. Kamu hanya membuang-buang waktumu saja."Ethan memandang Grace, semua kata yang ingin dia ucapkan terhenti di mulutnya.Setelah beberapa lama, Ethan akhirnya menghela napas. "Grace, semua yang aku katakan itu demi kebaikanmu sendiri. Apa pun yang terjadi, aku harap kamu bisa berpikir jernih dan jangan keras kepala!"Usai mengatakan itu, Ethan berbalik dan pergi.Setelah berjalan beberapa langkah, Ethan tiba-tiba berbalik. "Oh iya, ada sesuatu yang lupa kuberitahukan padamu."Grace menatap Ethan dan akhirnya menggerakkan mulutnya. "Apa itu?""Kesehatan Kakek memburuk akhir-akhir ini. Kalau ada waktu, sering-seringlah menjenguk Kakek. Selain it
Baca selengkapnya