Samuel selalu berada di sisi Grace.Grace pun mulai mengantuk dan dia tertidur.Dalam tidurnya, Grace bermimpi kalau dia sudah menjadi ibu dari tiga orang anak, semua anak-anaknya sangat cantik, tampan dan memikat hati.Selain itu, anak-anak tersebut mengelilingi Grace dan memanggilnya dengan sebutan ibu.Grace perlahan-lahan tergiur dengan panggilan ibu tersebut.Tepat ketika Grace sedang merasa bahagia, ketiga anak itu tiba-tiba tumbuh besar. Masing-masing dari mereka memegang pisau di tangan mereka, mereka mengarahkan ujung pisau itu pada Grace.Wajah anak-anak yang imut itu berubah menjadi garang.Masing-masing dari mereka berteriak, "Ini semua salahmu, kami bisa jadi seperti ini!""Kamulah yang tidak mendidik kami dengan baik!""Cepat berikan kami uangnya, dasar wanita tua!"Grace sangat ketakutan sampai dia membuka matanya.Gerakan Grace secara alami membangunkan Samuel.Samuel menatap Grace. "Sayang, ada apa?"Grace mengangkat kepalanya dan menatap Samuel dengan bingung. Dia pun
Grace membuka situs pencari di internet, dia memasukkan nama Hyman Swift dan membaca biodata Hyman di internet.Menurut situs pencari, Hyman memiliki keluarga yang harmonis ketika dia masih muda. Akan tetapi, setelah putrinya diculik, hidupnya berubah drastis, hal ini menyebabkan Hyman memiliki kesempatan untuk menjadi penulis.Hyman berharap bisa menjadi orang yang terkenal, agar putrinya yang diculik bisa menemukannya dan kembali padanya.Grace menggenggam pakaiannya sambil melihat biodata Hyman, dia merasa kasihan pada Hyman.Wanita yang tampak berlidah tajam ini ternyata pernah mengalami pengalaman tragis. Dia sudah kehilangan anaknya, sedangkan suaminya menelantarkannya dan kabur bersama selingkuhan menuju kampung halaman.Namun, saat bertemu Hyman, Grace berani berkata tidak akan ada seorang pun yang menyangka kalau Hyman memiliki pengalaman pahit seperti itu.[Maaf.] Grace mengetik dengan ragu-ragu. [Sepertinya aku telah membuatmu mengingat kembali kesedihanmu.]Hyman menjawab d
Tak disangka, Grace dengan mudah ditahan oleh Samuel.Tenaga Samuel sangat kuat sampai Grace tidak bisa menahannya, pada akhirnya Grace hanya bisa memberontak dengan suara merintih.Namun, tindakan Grace sangat tidak efektif dan malah membuat Samuel makin bersemangat.Setelah pertempuran sengit sampai matahari terbit, Grace akhirnya digendong ke tempat tidur oleh Samuel dan tertidur lelap.…Grace akan segera keluar dari rumah sakit. Untuk merayakannya, Mia mengusulkan untuk makan hot pot bersama.Grace mengundang Nana, Rina dan Judy.Mereka bertujuh dengan senang hati memesan ruang VIP yang besar.Saat memesan makanan, Grace menemukan kalau Mia sudah memesan selusin botol arak.Terlebih lagi, Mia memesan arak putih.Grace melirik Mia. "Mia, apakah kamu tidak salah pesan?"Mia melirik Grace. "Aku tidak salah pesan.""Kamu pesan arak sebanyak itu? Apakah kamu tidak takut keracunan alkohol?"Mia memeluk leher Grace dan bertingkah genit. "Aku sangat bahagia hari ini. Jangan khawatir, aku
Suasana makan bersama itu sangat meriah.Rina duduk di sebelah Nana dan terus bertanya pada Nana tentang industri hiburan.Nana tidak bergosip, dia hanya membicarakan dirinya sendiri.Sedangkan Mia, dia mulai minum-minum dengan Judy.Judy tampak sangat kuat minum alkohol, dia dapat dengan mudah membuat Mia minum sampai wajahnya memerah.Grace memerhatikan kalau Stewart merasa ragu-ragu beberapa kali, seolah ingin mengatakan sesuatu.Grace berbisik di telinga Samuel, "Jelas-jelas dia sangat peduli, tapi malah berpura-pura acuh tak acuh. Aku benar-benar tidak mengerti dengannya."Samuel mengambilkan sepotong daging untuk Grace dan berkata, "Kalau kamu tidak mengerti, biarkan saja mereka. Biarkan anak muda menyelesaikan masalahnya sendiri."Grace tersenyum. "Kamu berkata seakan-akan kamu sangat tua."Samuel menjawab, "Bukan aku sudah tua, tapi aku sudah dewasa. Dibandingkan dengan mereka, aku tidak begitu naif dan akan dengan gigih mencari cara untuk menyelesaikan masalah."Grace berkata,
"Ini bukan karena Stewart."Rina terkejut. "Jadi Kak Mia … sudah tidak menyukai Tuan Stewart?""Bukan begitu." Grace tidak ingin memberi tahu Rina tentang urusan keluarga Mia. Meskipun dia menganggap Rina sebagai teman, dia tidak bisa membagikan rahasia teman lainnya sesuka hati."Lalu apa yang terjadi?" Rina menggaruk kepalanya dan tidak mengerti kenapa dua orang yang saling menyukai tidak bisa tetap bersama.Kalau Judy juga menyukai Rina, dia pasti akan segera menerima Judy.Grace tersenyum dan menepuk pundak Rina. "Gadis bodoh, ketika kamu dan Judy pacaran kelak, kamu akan menemukan kalau cinta tidak seperti yang ada di dongeng. Cinta itu penuh cobaan dan kesengsaraan, sama sekali tidak sesederhana itu."Rina memandang Grace. "Kak Grace, kalau kamu bilang begitu, aku jadi tidak mau berpacaran.""Ha ha ha." Grace tertawa. "Benarkah? Kamu benar-benar tidak ingin bersama Kak Judy?""Kak Grace!" Rina tersipu dan menggoyangkan kakinya."Aku serius." Grace menahan senyuman di wajahnya. "B
Ketika sampai di pintu kamar kecil, Stewart bergegas masuk tanpa ragu-ragu."Ada apa?"Melihat Mia terbaring di bilik, Stewart melangkah maju dengan gugup."Entahlah. Dia sudah pingsan ketika aku masuk melihatnya. Mungkinkah dia pingsan karena minum terlalu banyak?"Stewart menggendong Mia di punggungnya. "Bisa jadi, aku akan membawanya ke rumah sakit dulu.""Aku akan pergi bersamamu."Sebelum Grace selesai berbicara, Stewart dengan cepat keluar dari kamar kecil sambil menggendong Mia di punggungnya.Grace meraih Rina dan mengarahkan, "Aku akan pergi ke rumah sakit bersama Stewart, kamu atur yang lainnya untuk pulang terlebih dulu.""Oke," jawab Rina.Grace sudah mengikuti langkah Stewart.Sesampainya di bawah, Grace berkata, "Aku akan menyetir."Stewart mengangguk.Grace segera mengendarai mobilnya ke arah Stewart.Grace menurunkan jendela. "Cepat masuk ke mobil!"Stewart membuka pintu kursi belakang, lalu menurunkan Mia dan segera masuk ke mobil bersama Mia.Mobil pun menyala.Stewar
"Bukankah kamu … sudah berjanji tidak akan ikut campur dalam urusanku lagi?" Mia menatap Stewart dan tersenyum. "Lalu, kenapa … setelah mengetahui kalau aku pingsan …."Stewart tersenyum anggun. "Meskipun aku sudah menyerah mengejarmu, kita tetap berteman, 'kan? Kalau ada teman yang kesulitan, tentu saja aku akan mengulurkan tangan dan membantunya.""Jadi … kita akan tetap berteman mulai sekarang …." ucap Mia perlahan-lahan sambil menatap mata Stewart.Stewart berbalik. "Ya."Mia tersenyum dan berkata, "Baguslah. Menurutku hubungan pertemanan akan bertahan lebih lama daripada kita menjadi sepasang kekasih.""Menurutku juga begitu," kata Stewart sambil melihat ke luar jendela.Mia tersenyum lagi. "Kalau begitu, apakah kita … akan kembali?""Tergantung Grace." Stewart memandang Grace yang telah menutup panggilan teleponnya.Grace masuk ke dalam mobil dan berkata pada mereka berdua, "Samuel akan datang menjemputku sebentar lagi. Siapa yang bisa membantuku mengemudikan mobil ini kembali?"
Buk!Mia jatuh ke pelukan Stewart, dia merasa bingung selama beberapa detik.Tak lama kemudian, Mia berucap, "Ini … sepertinya bukan sesuatu yang akan dilakukan oleh seorang teman ….""Memang …." Stewart menatap mata Mia yang seperti rubah, jakunnya meluncur. "Seorang teman tidak akan memasukkan tangannya ke dalam pakaian temannya."Mia terkekeh. Dia menopang pada tubuh Stewart dan perlahan berdiri. Tangannya masih terus memeluk leher Stewart. "Apakah kamu ingin masuk dan duduk dulu?"Stewart terkejut.Awal hubungan Stewart dengan Mia adalah karena kata-kata Mia tadi.Kenangan masa lalu pun muncul lagi di benak Stewart.Hanya saja, Stewart yang menanyakan pertanyaan itu terakhir kali, sedangkan kali ini Mia yang menanyakannya."Boleh."Mulut Stewart sudah menjawabnya lebih dulu sebelum otaknya dapat berpikir.Mia tersenyum dan menempelkan bibirnya pada bibir Stewart. "Ayo, kita pergi."Mereka berdua memasuki lift bersama.Begitu pintu lift ditutup, Stewart merangkul pinggang Mia dan me
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la