All Chapters of 7 NAGA BEREBUT RAGA: Chapter 91 - Chapter 100
136 Chapters
GUCI.
Mia sengaja menarik Luna keluar dari kamar. Disana sudah ada Davey yang akan masuk ke dalam. Namun saat keluar mereka menabrak Davey. Merasa tertabrak Davey malah tersenyum bahagia. “Apakah kamu Davey apa sang raja naga?” tanya Mia memutar bola matanya malas. “Davey. Cheng sedang bahagia meliuk-liukkan tubuhnya di awan. Seluruh penghuni malam termasuk makhluk tak kasat mata melihatnya. Mereka langsung kabur karena Cheng menyemburkan apinya,” jelas Davey. “Mumpung kamu disini, lebih baik kita temui ayah,” ajak Mia. Mia mengajak mereka ke ruangan kerja Dave. Davey merasakan kalau sang ayah terkena amnesia. Diam-diam Davey merasa kasihan sama sang ayah. Davey seakan ingin memberitahu kalau semuanya akan baik-baik saja. Saat mereka masuk terdengar jelas lagu-lagu klasik rock. Mereka tidak sengaja menangkap keberadaan Dave seperti orang frustasi. Sebagai seorang anak tentunya akan khawatir. Ia sengaja mendekati Dave lalu memeluknya. Melihat pelukan mesra antara ayah dan anak, Luna da
Read more
FIRASAT CHENG.
“Apakah ini ada hubungannya dengan guci tersebut?” tanya Zhang. “Ya... sebelum terjadi penyerangan, Raja Ming bersumpah kepada keturunannya, jika keturunan dari Cheng lahir ke dunia, maka dia harus mati di tangan keturunan Ming,” jelas Cheng. “Lalu?” Tan mengerutkan keningnya. “Hubungannya dengan guci sangatlah besar. Entah itu permaisuri, ratu atau selirnya yang kuat memegang beberapa guci yang ada di kerajaan, maka guci itu akan turun di tangan mereka. Mereka sudah dipilih oleh Raja Ming untuk memegang guci itu dan merawatnya. Dan kamu kalian tahu, Sani berhak memegang dan merawat guci itu. Bisa dipastikan Sani dan anak-anaknya akan bersatu menghancurkan Dave dan Davey.” Cheng menjelaskan sambil mengingat kejadian di masa lampau. Mereka menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar. Tak pernah terbayang oleh mereka, kenapa titah sang Raja Ming akan menjadi nyata? Hal ini membuat mereka sangat khawatir. “Apakah Raja Ming lahir ke dunia ini?” tanya Tan. “Ya... d
Read more
RENCANA PENYELEKSIAN PENGAWAL.
“Sebar anak buahmu yang berada di Singapura!” Bruno memberikan titah. “Temukan Dira dalam seminggu!” “Baik Tuan,” sahut pria itu. “Lalu bagaimana dengan Tuan Andika?”“Bawa Andika ke rumah sakit jiwa! Aku ingin dia sembuh!” Bruno meninggalkan Andika bersama pria itu.Kali ini Bruno sangat marah. Pulang dari penjara dirinya tidak disambut malah ditinggal kabur. Bruno mulai curiga dengan sikap Dira akhir-akhir ini. Pasalnya sebelum keluar dari penjara Dira sudah tidak mau menjenguknya lagi. Luna terbangun dari tidurnya. Ia melihat Davey dan Mia yang asal tidur. Luna sengaja meninggalkan mereka dan menuju ke balkon.Terlihat jelas pemandangan kota Jakarta di sore hari. Ia merentangkan kedua tangannya sambil memberikan semangat kepada dirinya. “Beban hidup kita semakin berat. Kita harus bersatu berpegangan tangan agar bisa menyelesaikan masalah ini,” ucap Davey sengaja mengikuti Luna bangun. “Aku enggak takut menghadapi Sani. Dengan kekuatan ayahku, aku bisa melumpuhkannya dalam sekej
Read more
MANFAAT DARAH NAGA.
“Aku akan bersiap bertemu dengan ayah,’ jawab Luna. “Ayah Lance?” pekik Mia. “Iya. Pergilah ke kamar Davey. Suruh dia bersiap. Jangan sampai ketiduran.” Luna mendorong tubuh Mia ke luar. Terpaksa Mia pergi ke kamar Davey. Disana Mia mengetuk pintu dan menunggu Davey keluar. Sementara Davey bersama Cheng sedang menyikronkan dirinya. Cheng memang sengaja melakukannya sekarang demi mencapai kesempurnaan. Awalnya Davey tidak mau. Tapi Cheng tetap saja memaksa. Hingga akhirnya tubuh Davey seperti meledak di dalam dan merasakan kepalanya pusing. “Cheng.” Davey jatuh dan merasakan kepalanya pusing setengah mati. “Bertahanlah! Kamu akan baik-baik saja. Tubuhmu terlalu lemah dan tidak bertenaga. Bagaimana nanti kamu bercinta sama kedua gadismu jika lemah seperti ini,” ledek Cheng. “Sialan lo! Kenapa lo membicarakan bersifat pribadi sih! bentak Davey. Hanya beberapa saat Cheng keluar dari tubuh Davey. Ia menggelengkan kepalanya karena melihat keadaan Davey sangat mengenaskan. Cheng agak
Read more
BERJALANNYA RENCANA LUNA.
Semua orang yang berada disana tidak percaya. Bahwa yang namanya poci itu tidak ada. Mereka memutuskan pergi dari sana. Cheng segera berjalan menuju ke Zhang. Ia berjalan santai lalu melihat sang perempuan sudah pingsan. Lalu Cheng mendekati Zhang yang ternyata menampakkan dirinya. Alangkah terkejutnya Wiryo. Ia berteriak sekali lagi namun tida ada lagi yang mendengarnya, Hingga akhirnya dada Wiryo sesak. Lalu Wiryo jatuh tersungkur ke lantai dan tidak sadarkan dir. "Macam-macam saja kau! Pacaran ekstrim di tempa tebuka," celetuk Cheng. Kedua naga itu menoleh dan saling memandang. Mereka merubah dirinya menjadi manusia. Mereka tersenyum dan menghilang dari tempat itu. Luna dan Mia sudah menyelesaikan makan malamnya. Mereka menggelayut manja di lengan kekar Lance. Betapa bahagianya mereka seakan wmendapatkan reward. Mereka juga menculik Lance dari Chelsea. "Kalian kesini samap siapa?" tanya Lance. "Berdua," jawab Luna. "Apakah kalian bersama pengawal?' tanya Lance. "Tidak. Kam
Read more
ALINA BERTEMU DENGAN RAJA NAGA.
"Masih belum ada rencana. Aku akan meminta ayah menetapkan harga saham anjlok sampai mereka mau melepaskannya. Aku tahu mereka tidak mendapatkan apa-apa," jelas Luna. "Terserah apa kata kalian." Dave menghela nafasnya dengan kasar. Dave menyerah dengan keadaan. Dave sengaja mengangkat tangannya tanda ingin melepaskan Torres Group. Tak lama Tse dan Cheng datang. Mereka meliukkan tubuhnya menjadi manusia. Kedua naga itu merasakan kesedihan terhadap Dave yang amat mendalam. "Serahkan semuanya ke tangan Davey. Biarkan semuanya berjalan apa adanya." Cheng meminta Dave melepaskan semuanya. "Bukannya begitu. Perusahaan itu adalah miliki ayahku. Ayahku memang sengaja memberikan perusahaan itu demi mengurangi pengangguran yang bertambah setiap tahunnya." Dave menghela nafasnya dengan kasar. "Sani itu adalah wanita yang sangat licik sekali. Dia memiliki banyak akal demi mendapatkan keinginannya," jelas Cheng. "Hmmp... Tuan naga," panggil Luna dengan lembut. "Iya, ada apa ratuku?" tanya Ch
Read more
MEMBAGI TUGAS.
"Membunuh bukanlah perkara yang mudah. Ada tata caranya. Kita tidak bisa menancapkan pisau langsung ke jantung Sani. Kalau kita melakukannya, maka kita yang akan kesusahan. Dia memiliki giok berwarna ungu yang sengaja ditanam oleh Raja Ming. Dan Giok itu memancarkan cahaya di setiap perayaan Tahun Baru China. Mau enggak mau kita harus mengambil giok itu dari dalam tubuhnya." Cheng menggelengkan kepalanya. "Kalau kita mengambil giok itu berarti?" tanya Davey. "Kekuatan tubuhnya melemah dan menjadi rrenta," jawab Cheng. "Tidak mungkin kita bisa mengambilnya. Kalau mengambilnya berarti kita harus mengoperasinya?" Luna mulai menganalisis keadaan. "Ya... kamu benar. Tapi enggak sembarang dokter yang bisa melakukannya. Dan dokter itu harus murni dari keturunanku. Dengan mata telanjang kalian giok itu tidak bisa terlihat. Harusnya anak yang memiliki bakat khusus bisa melihatnya," jawab Cheng. "Indigo?" pekik Luna. Sejenak Cheng berpikir keras. Ia menggeleng karena memiliki alasan khusu
Read more
NIAT TERSELUBUNG.
"Tidak ada bahaya sama sekali. Kalian hanya transparan dan bisa melihat kejadian demi kejadian di masa lalu. Saat kalian bertemu dengan Mark maupun Sani, mereka tidak melihat kalian. Kalian bisa berbicara seenaknya tapi mereka tidak mendengar," jawab Cheng. "Kenapa bisa begitu?" Alina bingung. "Meski kalian memperlihatkan diri mereka tidak akan mengenal satu sama lain." Cheng menambahkan jawabannya sambil melangkahkan kakinya masuk.Sepasang suami istri itu paham dengan penjelasan Cheng. Ketika bertemu dengan Mark, Dave sengaja ingin mencegah agar sang ayah tidak melanjutkan hubungan bersama Sani. Cheng tidak setuju akan hal itu. Karena semuanya ini sudah ditulis oleh sang raja langit sebagai takdir harus dijalankan bersama-sama. Saat melangkah masuk ke dalam pintu, Mereka melihat jalanan sepi di malam hari. Tentunya ini membuat mereka bertanya-tanya? Kenapa sang raja naga membawa mereka ke dalam kegelapan?"Kenapa kamu membawa kami kesini?" Dave agak merinding ketika ada suara hew
Read more
MONOPOLI.
Kedua gadis keluar dari kamar Davey. Davey bingung dengan mereka. Davey segera menyusul mereka hingga menarik lengan Luna. "Kamu mau kemana?" tanya Davey. "Aku mau bertemu dengan Tuan Naga," jawab Luna. "Ada apa dengan Tuan Naga?" tanya Davey. "Entahlah." Luna hanya mengedikkan lengannya tanda tidak tahu. Tiba-tiba saja Davey sangat peduli terhadap Cheng. Ia khawatir dengan kesehatan Cheng. Davey akhirnya masuk ke dalam kamar terlebih dahulu dan melihat Cheng terlelap tidur. "Dia tetidur." Davey melangkahkan kakinya masuk ke dalam. "Tapi dia tidak baik-baik saja." Mia melangkahkan kakinya dan diikuti Luna. Cheng membuka matanya dan mengetahui kedatangan mereka. Cheng tersenyum dan tidak beranjak dari tempat pertapaannya itu. Ia hanya melihat mereka dengan wajah ceria. Hanya beberapa menit saja di atas lemari keadaannya baik-baik saja. "Kamu kenapa?" tanya Luna. "Energiku melemah. Ene
Read more
HIPOTERMIA.
"Tentu saja aku tahu. Aku memang sering memainkan monopoli itu dengan kedua anak-anakku." Cheng menatap langit-langit. Ingatannya melayang ke zaman kerajaannya dulu. Di sela-sela waktunya, Cheng sering mengajak anak-anaknya bermain monopoli. Monopoli itu sengaja didapatkan dari Helena. Bisa dikatakan Helena membawa masuk mainan dari masa depan."Ternyata kamu sudah menguasainya ya?" Luna mengambil tas itu dan meninggalkan mereka.Mereka bersiap-siap meninggalkan mansion menuju ke kantor. Di dalam perjalanan mereka terjebak macet. Tapi mereka tidak memperdulikannya. Luna dan Mia memang sengaja mengulur waktunya. Mereka tidak mau terburu-buru sampai ke kantor. "Apakah alat pengintaimu setiap sudut ruangan di Torres group masih berfungsi?" Luna mengangkat wajahnya dan menatap Mia yang sedang mengendarai mobil. "Masih. Bahkan anak buah Sani tidak tahu kalau di setiap ruangan aku memantaunya," jawab Mia. "Bagus itu!" Luna berteriak kegirang
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
DMCA.com Protection Status