Chrystal, menyaksikan semua ini dengan keputusasaan yang tak terucapkan, menghela nafas berat. Beberapa peristiwa terkadang tampaknya terpaut pada nasib, terutama bagi orang asing seperti dirinya, yang tak dapat melakukan banyak hal dalam situasi yang membingungkan ini.Alfian tidak bisa mempercayai apa yang terjadi. "Bu, apa yang kamu bicarakan? Mungkin kamu lelah, mungkin kita harus pulang?"Namun, terbenam dalam kepalanya sendiri, Mutiara sepenuhnya mengabaikan rayuan itu. Dia menarik tangan Alfian dengan keras, menyeretnya ke depan pasangan Hermawan. "Mari, aku akan mengembalikan putramu padamu, tetapi kamu harus mengembalikan putriku padaku!"“…….”Susan hampir saja menolak, tetapi tiba-tiba teringat tentang peristiwa masa lalu. Dengan hati-hati, dia mendekati Alfian dan mengangkat ujung sweter longgar Alfian, memperlihatkan tanda lahir kecil berwarna terang di sendi siku!Terdiam dalam kebingungannya, Susan merasa se
Read more