Home / Romansa / Istri Bayaran Sang CEO / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Istri Bayaran Sang CEO: Chapter 21 - Chapter 30

148 Chapters

Bab 21 Pertemuan Tak Terduga

Pukul 06.30, seorang wanita terlihat turun dari sebuah mobil, pakaiannya benar-benar seperti OG yang bekerja di perusahaan anaknya. Untuk pertama kalinya, dia harus melepas make up dan juga mengikat rambutnya ke atas, sama seperti seorang ibu-ibu yang bekerja sebagai seorang OG. Ini semua dilakukan demi kebaikan Darren. Dia harus menyeleksi dengan ketat siapa calon istri Darren. Kalau misalkan Darren mau mengikuti perjodohan yang dilakukan oleh Danita, mungkin dia tidak akan melakukan hal seperti ini. Tetapi daripada pria itu terus-terusan menghindar dan mengelak dari perjodohan, mungkin lebih baik memang seperti ini. Membiarkan Darren sendiri yang mengambil keputusan tentang siapa calon istrinya dan dia berada di seberang halte, dekat dengan perusahaan Darren. Tampaknya wanita paruh baya itu sulit sekali untuk menyeberang. "Duh, seharusnya aku menyuruh sopir untuk menyeberangkanku terlebih dahulu. Kenapa pula aku malah turun di sini?" gerutu Danita menyesali perbuatannya, tetapi se
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Bab 22 Tak Nyaman

"Hai, Aluna!" Gadis itu terka siap saat tiba-tiba saja mendengar suara Amar. Dia semakin terkejut mendapati sang pria sudah ada di sampingnya sembari tersenyum. Di tangannya juga ada sebuah kotak yang membuat Aluna berpikiran macam-macam. "Amar, sejak kapan kamu di sini? tanyanya penasaran. Dia benar-benar kaget dan tidak menyangka. Padahal tadi sudah memastikan kalau di sini tidak ada orang selain dirinya, tetapi ternyata ada pria yang sangat dihindari oleh Aluna."Aku ke sini untuk memberikanmu sarapan. Kamu terlalu pagi datang. Jadi, aku sempatkan tadi di jalan membeli makanan," ucap Amar terlihat sekali lemah lembut dan ramah, tetapi di mata Aluna sikap Amar ini menakutkan dan juga aneh. Dia jadi merasa tidak nyaman dengan pergerakan pria itu. "Nih, ambil saja," ucap Amar.Dengan senyuman ragu-ragu, Aluna pun mengulurkan tangan, menerima hadiah itu. Kalau misalkan dia tidak menerimanya, takutnya Amar berpikir macam-macam dan bisa saja berbuat jahat kepadanya. Karena mungkin
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Bab 23 Penyamaran Danita

Darren langsung terduduk di kursi kebesarannya, lalu dia membuka isi kotak yang dibawa dari Aluna. Pria itu menautkan kedua alis saat melihat isinya. Ada salad buah yang terlihat fresh. Tetapi anehnya ini kan masih terlalu pagi untuk memakan salad dan sepengetahuan Darren, selama ini Aluna tidak pernah memakan makanan yang ada di dalam kotak ini. Benar-benar aneh. Pria itu pun hendak bertanya langsung kepada Aluna lewat telepon, tetapi tiba-tiba saja ponselnya berdering. Ternyata dari kliennya. Akhirnya pria itu pun menunda sebentar pertanyaannya dan memilih untuk memulai pekerjaan. Sementara itu di tempat lain, Danita sedang berhadapan langsung dengan Ketua OB yang bernama Pak Aman. Dia membriefing Pak Aman dan memberitahukan apa saja yang harus dilakukan oleh sang pria paruh baya itu. "Ingat, ya, Pak? Saya tidak mau satu pun orang di sini yang mengenali saya. Hanya Bapak seorang dan Amarudin, lalu kalau bertanya kenapa saya masuk ke ini, katakan saja kalau Bapak kasihan kepada sa
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Bab 24 Siapa Siska?

"Sepertinya begitu, tapi anak saya itu tertutup. Saya berusaha untuk menjodohkannya, loh, Bu. Tapi, sayangnya dia tidak mau." Aminah terkekeh. "Iya, Bu. Pastilah, zaman sekarang anak-anak tidak mau dijodohkan. Mereka maunya cari sendiri, tapi pas sudah menikah menyesal karena pilihannya tidak tepat," ujar Aminah terkekeh. Sang wanita terdiam lagi. Dia mengingat tentang Aluna. Tetapi wanita paruh baya itu yakin kalau Darren memilih calon istri yang baik, mengingat bagaimana sikap Aluna saat pertama kali bertemu dengannya. Ya walaupun gadis itu belum mengenal Danita, tetapi setidaknya wanita paruh baya itu tahu kalau Aluna itu tidak seburuk Monica. "Ya, semoga saja anak saya mendapatkan istri yang baik." "Amin, semoga saja ya, Bu," ucap Aminah. "Oh ya, kalau boleh tahu tadi itu namanya Siska, kan?" tanya Danita, mulai mengubah topik pembicaraan ke utama permasalahan. Aminah tiba-tiba saja terdiam sembari membulatkan mata. Dia menyuruh Danita untuk menghentikan langkah, tampak seka
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Bab 25 Terpaksa Lunch

Dari kaca luar, terlihat sekali kalau anaknya itu begitu sibuk. Banyak sekali tumpukan berkas di sana. Wajahnya juga sesekali tampak menegang dan stress. Ini menandakan kalau Darren itu berusaha keras dan bersungguh-sungguh dalam pekerjaan. Hati Danita merasa terenyuh. Seharusnya di usianya sekarang, Darren sudah mempunyai anak, setidaknya menikah. Tetapi karena beban keluarga dan tidak ada lagi yang meneruskan perusahaan ini, akhirnya Darren yang ambil alih, ditambah pengkhianatan Monica yang membuat anaknya seperti ini. Danita benar-benar merasa kesel. Sampai kapan pun dia berjanji tidak akan pernah membiarkan Monica kembali masuk ke dalam kehidupan Darren. Apa pun yang terjadi, dia harus menutup akses Monica untuk kembali kepada anaknya. Jika suatu hari dia kelolosan dan Monica datang bertemu Darren, apa pun yang terjadi Danita harus membantu Darren untuk keluar dari masa lalunya. Walaupun sampai sekarang wanita itu tahu jika Darren belum bisa menemukan Monica, setidaknya kehadi
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Bab 26 Meminta Keputusan

Sementara itu di sisi lain, ternyata Danita sedang mengikuti dua orang itu. Sebelumnya dia sudah meminta izin kepada Pak Aman untuk keluar dengan alasan mencari makanan. Ya walaupun Pak Aman tahu apa yang akan direncanakan oleh Nyonya besarnya, tetapi jika karyawan lain bertanya ke mana Danita, maka jawabannya sudah dikantongi oleh Pak Aman. Sebenarnya ini sangat melelahkan untuk usia wanita yang sudah hampir sepuh itu, tetapi dia juga harus benar-benar meneliti semua gerak-gerik kedua orang itu. Melihat apakah mereka benar-benar akan menjadi seorang pasangan yang serasi atau mungkin ini adalah rencana Darren saja agar dia tidak menjodohkan pria itu dengan wanita lain. Dari luar, Danita melihat mereka masuk ke sebuah restoran. Ini sudah dipastikan kalau Darren mengajak Aluna ke sebuah restoran mewah dan merupakan sebuah loyalitas dari seorang Darren untuk calon istrinya. "Bagus, Darren. Berarti memang Aluna itu adalah calon istri yang baik." Biasanya sekretaris itu akan diikutsert
last updateLast Updated : 2023-10-01
Read more

Bab 27 Tentang Siska

"Nyonya, kok sudah sampai?" tanya Pak Aman saat melihat Danita sudah turun dari sebuah taksi dan kembali ke perusahaan Darren. Wanita itu langsung memberikan isyarat pada Pak Aman untuk tetap diam. "Kan saya sudah bilang, Pak. Kalau di sini jangan panggil saya Nyonya, panggil saja Bu atau Bu Nita, ya?" Pak Aman langsung terkekeh dan menggaruk kepala. Dia sampai lupa kalau majikan ini sedang berakting."Iya, maaf, Bu. Tapi ngomong-ngomong, katanya sedang mengikuti Pak Darren dan juga Bu Aluna, tetapi kenapa ternyata sekarang sudah balik lagi?" "Tugas saya sudah selesai sekarang. Kalau begitu saya mau makan siang dulu, ya?" "Tapi, Bu ...."Langkah Danita langsung terhenti saat Pak Aman tiba-tiba saja memanggil namanya. "Kenapa, Pak?" "Makanan di sini kan makanan karyawan biasa, apa Ibu tidak apa-apa?" tanya Pak Aman. Dia sebenarnya segan bertanya seperti ini, tapi takutnya Danita berkomentar macam-macam perihal makanan di sini, mengingat kalau makanan karyawan itu tidak seperti
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Bab 28 Kebimbangan

Sekarang Aluna dan Darren sedang dalam perjalanan menuju kantor. Memang jaraknya itu cukup jauh, harus memakai mobil. Ini dikarenakan Darren tidak mau sampai ada karyawan lain yang melihat mereka. Walaupun memang nanti pernikahannya dan Aluna akan diumumkan secara resmi, tetapi untuk sekarang dia harus merahasiakannya hingga pernikahan mereka sah menurut agama dan negara.Ini meminimalisir agar tidak ada pengganggu, mengingat kalau di kantornya ada Amar yang memang menyukai Aluna dan juga harus menyingkirkan pria itu serta memberikan pelajaran dengan menjadikan Aluna sebagai milik Daren seutuhnya. Ya walaupun ini hanyalah sebagai perjanjian karena dia tidak bisa menyentuh Aluna sembarangan, tetapi setidaknya apa pun yang menjadi miliknya tidak boleh dimiliki oleh orang lain. Setidaknya selama Aluna menjadi istrinya, tidak boleh ada satupun pria yang mengganggu hubungan mereka. Beberapa kali Darren menoleh kepada Aluna yang memilih untuk melihat ke jalanan dari kaca jendela. Darren j
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Bab 29 Beban Pikiran

Aluna terdiam. Di mejanya dia menatap lurus ke depan sembari memijat kelapa yang berdenyut. Bagaimana bisa dia melakukan perjalanan bisnis? 3 hari pula. Satu hari bersama Darren saja seperti satu minggu lamanya. Apalagi jika pria itu terus-terusan memarahinya dan menuntut Aluna macam-macam.Gadis itu memejamkan mata sembari menghela napas panjang. Ini benar-benar membuatnya stres. Tetapi kalau misalkan dia tidak mau ikut, maka Darren pasti akan membatalkan semuanya. Padahal dia tinggal menjalani semua pernikahan yang sudah dijanjikan. Ya, walaupun belum ada pertemuan antara kedua belah pihak, setidaknya Darren sudah mau membantunya. Nanti dia akan meminta uang DP terlebih dahulu untuk melunasi utang ibunya itu. Di saat seperti itu, tiba-tiba saja Danita masuk. Ini sudah hampir pulang, biasanya para petugas kebersihan akan memulai untuk membersihkan ruangan yang sudah mereka jadwalkan. Danita menautkan kedua alis saat melihat Aluna terdiam dengan wajah stres.Tentu saja ini menarik
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Bab 30 Ancaman Amar untuk Alika

"Ya, pokoknya kamu harus bisa membuat Aluna yakin kalau aku ini adalah pilih yang baik untuknya," ucap Amar masih dengan keras kepala. Gadis itu menggelengkan kepala, memejamkan mata dan ingin sekali berteriak memaki pria di depannya ini."Dengar, Amar! Ini bukan urusanku. Kalau kamu memang mau mendapatkan Aluna setelah mendapatkan penolakan, itu bukan urusanku. Aku sudah berusaha untuk membantumu, jadi tolong jangan ganggu aku. Aku laporkan kamu ke Pak Darren kalau seperti ini terus!" seru Alika dengan wajah serius. Dia juga menantang di depan Amar, membuat pria itu mengepalkan kedua tangannya. Padahal dia sudah yakin kalau Alika itu bisa membantunya mendapatkan Aluna, tetapi yang didapat adalah sebuah ancaman. "Kamu berani seperti itu kepadaku?" "Aku terpaksa melakukan ini karena kamu itu benar-benar tidak bisa ditoleransi. Kamu tahu? Pekerjaanku sangat banyak dan aku kebetulan sudah berusaha berbicara dengan Aluna perihal ini. Kalau memang Aluna tidak bisa denganmu, terima saja
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status