Melihat Nenek Uban yang menundukan kepala dan terlihat sedih, karena mengetahui aku kini takut padanya. Aku pun yang saat itu masih lugu merasa kasihan, lalu perlahan mencoba memberanikan diri untuk mendekati Nenek Uban dan berbicara padanya.“Eng…, enggak kok Nek…, Sarah…, Sarah tidak takut sama Nenek,” ujarku terbata-taba, sambil mencoba untuk menenangkan diriku sendiri.Nenek Uban mengangkat wajah dan menoleh padaku sambil tersenyum, memperlihatkan sebagian giginya yang sudah ompong dan sebagian lagi terlihat ada yang menghitam, sepertinya Nenek Uban tidak pernah gosok gigi pikirku, tapi saat itu senyum nya begitu ceria dan tulus.“Beneran tidak takut sama Nenek? Jangan takut Nenek gak akan mencelakai kamu, malah Nenek akan menjaga Sarah dari orang-orang atau makhluk halus lainnya yang ingin mencelakai Sarah. Asal kamu mau berteman sama Nenek, kamu mau nerima Nenek menemani kamu,” terang Nenek Uban dengan bersungguh-sungguh. Akupun menganggukan kepalaku dan tersenyum.“Boleh Nenek m
Read more