Home / CEO / Terjerat Hasrat Cinta Atasanku / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Terjerat Hasrat Cinta Atasanku: Chapter 91 - Chapter 100

124 Chapters

pengusiran paksa

Dan sedangkan Syifa Aldi beserta david masih berada di ruang tengah mereka sepertinya sedang memperkenalkan diri kepada teman-teman Alfan yang sedang berjaga dan memantau monitor.“Ayo kalian aku antar.” sahut Alfan yang sambil turun dari anak tangga.Alfan pun mengajak mereka bertiga untuk naik ke lantai satu rumah itu, rumah yang cukup lumayan besar di daerah itu dan rumah itu dikelilingi oleh perkebunan teh yang terbentang luas.“Apakah ini rumah pak Arseno.” tanya David kepada Alfan.Alfan pun menjelaskan sambil berjalan jika rumah ini adalah rumah keluarga besar dari Arseno, dan dulu rumah ini adalah rumah tempat berkumpul di hari-hari tertentu terutama hari besar.Sampailah di kamar yang menghadap ke utara. “Ini silahkan masuk.” seru Alfan kepada Aldi sambil membukakan pintu kamar tersebut.Yah kamar Alfan itu berdampingan dengan kamar Lidya.Dan setelah Aldi masuk kini Alfan mengantar David serta syifa untuk menuju kamarnya.Kamar mereka terletak setelah ruang tengah.Jadi di d
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

pergi

Fifian yang mendengar itu dia pun menghembuskan nafas panjangnya, dadanya kembang kempis tak karuan menahan emosi yang ingin dikeluarkannya namun dia tahan sebisa mungkin untuk tidak emosi.“Terserah kamu, yang terpenting ini adalah rumahku tak ada yang bisa mengusirku dari sini.” jawab Fifian dengan lantang.Fifian akan terus berusaha untuk mempertahankan rumah itu sekuat tenaganya, dan dia akan melakukan segala cara untuk itu.“Dasar perempuan tak tahu diri, secepatnya keluar dari sini.” seru Ronald kepada Fifian dengan nafas yang sangat ditekan. Kini Ronald tidak bisa mengendalikan emosinya dan menyuruh anak buahnya untuk segera mengeluarkan semua barang milik Fifian.Fifian yang melihat itu dia pun langsung membulatkan matanya dan dia pun keluar sumpah serapah dari mulutnya karena tak terima dengan semua perlakuan Ronald kepada dirinya.Ronald pun meraih tangan Fifian dan memegangnya dengan erat, “Seandainya saja kamu tak membeli baju atau tas-tas mu yang segudang itu bahkan sepa
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Hari pertaman

Di sisi lain Syifa, Lidya, David dan Aldi sedang sibuk sarapan bersama.Hari ini mereka akan pergi ke kantor cabang yang bermasalah.Mereka makan bersama dengan kondisi pakaian yang sudah rapi.Syifa memakai baju setelan jas dengan bawahan rok selutut dengan warna hitam.Begitu pula dengan Lidya dia juga memakai setelan jas dan rok pendek dengan warna senada.Sedangkan David dan Aldi memakai baju jas dengan celana panjang dengan warna hitam jadi mereka memakai warna senada yaitu warna hitam.Saat mereka sedang sarapan Alfan datang menghampiri mereka seperti biasa dia memakai celana hitam dengan kaos yang berwarna hitam.“Selamat pagi semua, jika kalian siap berangkat tolong beritahu saya.” serunya sambil berdiri.Alfan yang memiliki tubuh tegap dengan wajah yang lumayan tampan itu penampilannya membuat Lidya dan juga Syifa sangat terpesona.Yah pada dasarnya wanita menyukai laki-laki yang memiliki tubuh yang atletis.Tanpa mengeluarkan aba-aba Syifa pun langsung beranjak dari duduknya
last updateLast Updated : 2023-12-26
Read more

gadun

Saat Nindy keluar dari ruangan Arseno, terdengar suara ponsel Arseno yang berdering di atas meja,Dan Arseno segera meraih ponselnya dan langsung melihat siapakah orang yang sedang menelponnya.Dan ternyata yang menelpon itu adalah Sintia sang kekasihnya.Dan Arseno pun segera lekas mengangkat panggilan dari Sintia.“Hay sayang ada apa?” tanya Arseno kepada Sintia.Dan Sintia yang di balik telepon itu menjelaskan jika dirinya baru saja bertemu dengan Fifian mantan istri Arseno.Arseno yang mendengar itu dia pun terkejut. “Hahh yang benar saja, ngapain dia di sana?” tanya Arseno.Sintia pun menjelaskan jika Fifian sang mantan istri Arseno baru saja diusir oleh suaminya dan sekarang di menyewa apartemen. “Iya dia sekarang satu gedung tapi dia 2 lantai di atas kita.” seru Sintia.Arseno yang mendengar cerita Sintia itu sekarang harus was-was jika harus kembali ke apartemen karena Arseno tak ingin Fifian mengetahui hubungannya dengan Sintia.“Tapi tadi aku tanya dia katanya cuma 2 bulan
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

Sintia takut

Arseno pun masuk di apartemen miliknya dan dia pun masuk dengan nafas ngos-ngosan karena mulut dan hidungnya tertutup oleh masker.“Sayang aku datang.” seru Arseno yang sedang masuk apartemen dengan melepas sepatunya.Sintia yang ada di kamar dia pun langsung keluar mendengar suara Arseno yang tengah datang.“Ayo kita pergi dari sini.” lanjut Arseno.Sintia pun langsung mengambil ponsel serta tasnya yang berada di kamar. “Ya sayang sebentar ya,” jawab Sintia sambil masuk melangkah kamarnya.Sintia pun memakai sebuah jaket hitam milik Arseno yang dipakainya sepulang dari rumah sakit.Jaket itu terlihat kebesaran di tubuhnya. “Ayo sayang pulang aku lapar dari tadi belum makan. Ehh sebentar sayang kamu kenapa pakai masker terus pakai kacamata di tambah pakai topi pul?” tanya Sintia dengan mengerutkan dahinya.Arseno pun menjelaskan apa yang terjadi mengapa dirinya memakai atribut yang jarang biasa dia pakai.“Tahu sendiri si Fifian di sini aku gak mau ketemu dengannya, ketemu dengannya
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

Nindy marah

Arga yang tengah duduk di kursi meja kerjanya sedang memangku seorang wanita muda yang jelas wanita itu lebih muda darinya.Nindy tercengang melihat itu pasalnya setiap di pesan singkat atau pesan suara Arga selalu manis kepada dirinya bahkan dia selalu memujinya yang membuat Nindy merasa mabuk kepayang.Nindy yang melihat itu dia pun langsung melangkahkan kakinya mendekati meja Arga yang sedang duduk sambil memangku wanita.“Ini dari pak Arseno.” seru Nindy sambil melempar laporan itu di atas meja Arga.Arga yang melihat itu dia pun sedikit kaget dia tak pernah melihat wanita yang lembut seperti Nindy itu kalau sedang marah sangat menakutkan.Nindy tanpa mengucapkan apapun dia pun pergi dari ruangan Arga, hatinya sangat hancur melihat orang yang selalu menemaninya malam-malamnya di balik telepon ternyata adalah laki-laki bajingan.Nindy pun pergi kembali ke kantornya dan di perjalan dia menaiki sebuah taksi,Nindy duduk termenung menatap luar arah jendela, hatinya sangat kacau.Namun
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

luka belum sembuh

Arga pun akhirnya dengan berat hati pergi meninggalkan ruangan Nindy.Dia pun melangkahkan kakinya keluar, sesampai luar ruangan Nindy Arga menggeleng-gelengkan kepalanya dia tak menyangka jika Nindy sangat sulit ditaklukan olehnya yang membuat kepalanya sedikit merasa pusing karena memikirkan perasaan Nindy yang sangat membenci dirinya. “Ahhh.” teriak Arga sambil emnggaruk kepalanya yang tak gatal ituDi sisi lain Arseno yang berada di rumah sakit sedang menunggu jadwal tindakan untuk Sintia pasalnya luka yang dijahit oleh dokter ternyata kurang bagus sehingga lukanya menimbulkan infeksi membuat dokter mengambil tindakan prosedur yang ditetapkan oleh rumah sakit.Arseno yang tengah duduk di samping keranjang tempat tidur Sintia sedang bersedih, Arseno tidak tega jika melihat Sintia harus merasakan sakit lagi karena kelalaiannya.Entahlah rasanya hati Arseno sangat sakit namun dia berusaha menahan rasa sakit itu.“Kenapa kamu diam sayang?” tanya Sintia kepada Arseno.Arseno tak menja
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

tidak suka di urus

Bu Ratih yang mendengar cerita dari Nini dia merasa sangat bahagia pasalnya anak semata wayangnya sudah memiliki bibit-bibit cinta dan itu memudahkan bagi bu Ratih untuk menjodohkan Sintia dengan Arseno.Saat bu Ratih yang sedang duduk dqn tersenyum tipis di sudut bibirnya ternyata ada tamu yang datang berkunjung ke rumahnya dia adalah anak angkatnya yang bernama Tiara.Seperti biasa dia datang dengan membawa sebuah oleh-oleh yang berada di tangan kanannya.“Hay ma, apa kabar lama aku gak berkunjung ke sini.” serunya basa basi kepada bu Ratih.Dan bu Ratih menyentuh Nini untuk segera pergi dan memasak untuk makan dirinya.Lalu bu Rqtih menyuruh Tiara untuk duduk di sampingnya.“Sini.” seru bu Ratih.Dan Tiara mengatakan ke bu ratih jika mantan istri Arseno yang bernama Fifian itu datang ke dirinya dan mengatakan ingin kembali menjalani hubungan dengan Arseno.Dan Tiara berusaha meyakinkan ke bu Ratih jika Fifian sekarang sudah berubah.Tiara seperti itu bukan tanpa sebab, dia berani m
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

salah paham

Dan Syifa yang menunggu di balkon dia menunggu David yang tengah masuk kedalam,Syifa yang duduk dia menikmati udara malam yang sangat menyejukan, dan dia tiba-tiba berpikir keadaan keluarganya setelah ditinggalkan.Saat Syifa sedang bermain dengan lamunannya ternyata David datang dengan 2 cangkir kopi susu yang ada di tangan kanan dan kirinya.“Ini minum.” seru David yang sambil menyodorkannya di hadapan Syifa.Syifa pun tersenyum melihat perlakuan David kepada dirinya.Yah bagaimana lagi seorang perempuan akan luluh dengan perhatian hal-hal kecil yang sangat menyentuh.“Terimakasih ya.” jawab Syifa dengan tersenyum tipis di bibirnya.Baru kali ini David melihat senyum tulus dari Syifa, dan David berharap jika kedepannya dengan Syifa bisa lebih baik dari sekarang.Di sisi lain Lidya yang sedang tertidur di kamarnya seketika kaget kala mendengar suara ketukan pintu kamarnya.Dan Lidya pun dengan berat hati akhirnya turun dari tempat tidurnya. “Siapa sih malam-malam gini?” tanyanya da
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

Memejamkan mata

“Ya sudah kalau begitu.” jawab Lidya yang tengah duduk dihadapan Aldi.Lidya melihat Aldi yang tengah serius dalam bekerja, dia adalah laki-laki yang sangat miliki etos kerja yang tinggi.Lidya menyangga kepalanya dengan dua tangannya, dan dia memperhatikan Aldi yang sedari tadi mengevaluasi semua yang ada di catatan laporan yang berada di depannya.“Dia sebenarnya tampan namun kenapa dia galak sih, aku kan gak bisa di galaki.” gumam Lidya.Namun Lidya langsung menepis itu dia pun di pikirannya kembali muncul dengan kebencian-kebencian yang di rasakan kepada Aldi.Karena bagi Lidya Aldi itu sudah sangat keterlaluan terhadap dirinya.“Kenapa kamu melihat ku sampai segitunya?” tanya Aldi yang membuyarkan lamuan dari Lidya.Lidya yang mendengar itu terkejut, “Siapa juga yang lihatin kamu, kepedean sekali anda.” jawab Lidya yang tak ingin kalah dari Aldi.Sejatinya wanita itu akan luluh dengan seorang laki-laki bahkan dia bisa memberi perhatian lebih atau bahkan dia juga akan jauh nurut
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status