All Chapters of Buanglah Suami Pada Pelakornya: Chapter 11 - Chapter 20

46 Chapters

11 .Siasat Leon.

Leon menyelesaikan masalah perusahaan dengan cepat, lalu kembali ke rumahnya setelah memastikan jika istrinya ada di rumah."Dimana istriku, paman?" tanya Leon yang baru saja kembali. Entah kenapa perasaannya tidak nyaman. Dan semakin buruk saat melihat beberapa pria kekar membawa kotak demi kotak yang entah apa isinya."Di ruang kerja tuan, bersama Nona Nala dan Nana." Jawab paman Tomi.Perasaan Leon semakin tak karuan mendengar jawaban dari pertanyaannya. Istrinya sangat jarang memasuki ruang kerja dirumah ini. Terakhir kali untuk kerjasama rumah sakit itupun beberapa bulan lalu.Istrinya memang memiliki sifat dan sikap yang dingin terhadapnya, itulah yang membuat ia merasa istrinya tak tersentuh, seolah wanita yang tidur dengannya selama ini bukan istrinya. Inilah alasan mengapa ia memiliki hubungan dengan gelap dengan Denia. Ia merasa tidak dibutuhkan bahkan segala sesuatu disekitar istrinya terisolasi darinya.Namun, ia tidak ingin kehilangan istrinya. Sesiliana sudah menjadi Obs
Read more

12. Meremehkan Sesiliana

Menjangkau gagang pintu lalu berhenti sesaat, setelah menarik nafas dalam-dalam Leon membuka pintu.Namun yang didengar dan dilihatnya, membuat tubuhnya membeku, wajahnya memucat, tangan yang memegang gagang pintu bergetar, namun dingin di tubuhnya membuat dirinya semakin lemas. Leon tidak pernah menyangka jika segala persiapan yang telah dilakukannya sebelum menghadapi istrinya ternyata percuma. Terlebih lagi ia sepertinya meremehkan istrinya. Jika tidak, apa yang nampak di hadapannya ini adalah bukti jika wanita itu tidak pernah sekalipun memasukkannya ke dalam hatinya. Jelas dari sikap tenangnya, ia mengetahui segalanya. Sungguh ia tidak dapat menerimanya."Sayang…." ucapnya dengan bibir bergetar dan suara yang hanya bisa didengarnya."Hai, sayang.... Ayo kemari kita nonton bersama, aku punya semuanya, lengkap!" ujar Sesiliana."Nala baru aja komentar kalau gaya kamu waktu di villa sama hotel luar negeri benar benar luar biasa. Oh bahkan menurut Nala improvisasinya harus sedikit
Read more

13. Kemarahan Leon.

Geram, Leon yang amarahnya tersulut, emosinya melonjak tajam. Tubuhnya tidak bisa digerakkan karena tertahan Nana dan Nala. Tidak pernah terpikirkan jika ia bahkan tidak bisa melawan asisten pribadi istrinya."Menyingkir,.. lepaskan aku...aku hanya ingin mendekati istriku kalian tidak berhak ikut campur.... Keluar... keluar dari sini."Bentakan Leon pada Nana dan Nala yang tidak digubris oleh mereka."Kamu tidak berhak memerintah mereka Leon Panetta, kamu tidak pernah berhak sedikitpun." Sesiliana tetap tenang sambil membelai dupa pengharum ruangan yang sejak tadi terbakar di ruangan tersebut. Aroma lembut menenangkan hati tapi tidak untuk pria diseberangnya."Aku bukan milikmu, Leon. Kamu tidak bisa mengatur hidupku. Bahkan tidak pernah jadi milikmu. Ingat itu!" Sesil menatap pria yang sempat menenangkan hatinya saat terpuruk atas hilangnya seseorang, tidak pernah terpikir jika semuanya adalah sandiwara."Tidak....kita sudah bersama lebih dari setahun, kita tidak akan berpisah, say
Read more

14. Sesiliana Tahu Semuanya

"Selalu ada harga untuk setiap perbuatan, aku tahu ibumu,Nyonya Panetta membenciku! Yang tidak kuduga jika kebenciannya begitu besar hingga menginginkan hidupku. Apa menurutmu aku bisa diganggu semau kalian?"Sesiliana berdiri lalu menghampiri Leon.Kalimat selanjutnya yang diucapkan istrinya, membuat semua orang diruangan itu bergidik ngeri."Bukankah kalian Sangat suka mengendalikan? Maka akan kutunjukkan, seperti apa itu mengendalikan seseorang.""Kamu... apa yang kamu lakukan padaku? Sesil, apa yang kamu lakukan padaku, kamu harus ingat kamu masih berstatus istriku." Leon mencoba tenang dan sembari mengendalikan tubuhnya. Sebagai seorang pengusaha ia harus lihai dan kali ini mencoba bermain licik, sayangnya mimpi Adalah mimpi, kenyataannya kejam."Cukup omong kosongmu. Na, seret tubuhnya, La, turunkan lukisan di samping rak buku. Mekanisme Ruang rahasia ini ada dibalik lukisan. Pengenalan retina dan sidik jari Leon serta sandinya 000817." Sesiliana memerintahkan kepada mereka berd
Read more

15. Aldrin Kembali

Menatap pria tampan berbaju hitam yang berdiri disamping mobil mewahnya, pria yang telah menghilang hampir 2 tahun lamanya. Jika dulu setiap melihatnya ia akan berlari lalu memeluknya, tapi saat ini, ia berdiri terpaku, menatap pupil biru yang dirindukannya. Sesil tahu pria itu mencintainya, ia tak buta dengan kasih sayang tanpa syarat darinya. Ia tidak tahu sejak kapan itu, mereka terlalu sering bersama membuatnya tidak memperhatikan kapan dirinya jatuh hati padanya. Karena cinta itu juga, yang membuatnya terluka. Ia adalah gadis pencemburu, ia hanya ingin memiliki kekasihnya seorang diri. Dengan melihat bukti foto dan video call itu, dunianya terasa runtuh, hati dan pikirannya hancur, pria yang disayanginya, pria yang selalu menghujaninya dengan cinta malah tidur dengan wanita lain. Menghubunginya hanya untuk memperlihatkannya bagaimana ia bercinta dengan wanita itu. Tidak, ia masih tidak sanggup memaafkan pria ini. "Lama tidak bertemu, My Lili" sapa lembut terdengar setelah sek
Read more

16. Dalang sebenarnya

Suasana manis tercipta diantara mereka, pelukan erat terasa enggan terlepas, sesegukan terkadang terdengar, Aldrin sengaja membiarkannya menangis agar semua beban yang ditahan terlepas. Gadisnya telah berjuang lama sendirian, sekarang ia kembali, gilirannya untuk berdiri didepannya, menghadapi segalanya untuknya.Mengingat sesuatu, Sesil menatap pria yang sejak tadi memeluknya."Lalu bagaimana dengan foto dan video itu? " Sesil mengingat kejanggalan itu. Karena memang seperginya Al hanya sekali ia menghubunginya."Pria itu seorang aktor pendatang baru yang tidak memiliki bakat yang kuat, mereka merekrutmya lalu melakukan operasi plastik pada wajah dan tubuhnya, bahkan pita suaranya pun tidak luput dari operasi mereka. Mereka berusaha tidak membuat sedikitpun celah, kudengar orang itu membutuhkan satu tahun untuk mengolahnya menjadi penggantiku." "Apa? Orang itu benar benar mengambil resiko sebesar itu, meskipun ia bisa merubah penampilan tapi untuk sedemikian ekstrim, tunggu, apa mer
Read more

17. Rencana Selanjutnya

Di dalam ruang kerja tempat Sesil dan Aldrin berada. Setelah percakapan panjang tentang apa yang terjadi setelah mereka berpisah, mereka mulai mendiskusikan tentang rencana selanjutnya yang akan mereka lakukan.Aldrin membelai rambut gadis diperlukannya lalu berkata, "Pertama, kamu harus bercerai dengan Leon. Apa yang terjadi hari ini pasti sudah sampai pada keluarga Panetta, dengan temperamen Nyonya Tua Panetta dipastikan ia akan murka. Mereka pasti sedang merencanakan untuk berbalik dan menyerangmu.""Ya, dengan tingkat kebencian Nyonya Tua Panetta padaku, ia pasti akan membalas dendam, belum lagi putra kesayangannya menjadi tawananku saat ini. Dengan Pengurus rumah tangga sebagai mata yang ia tempatkan di villa informasi yang ia terima pasti cepat." jawab Sesil."Lalu, apa rencanamu selanjutnya?"Aldrin melihat bahwa Lili-nya sangat memahami situasi dan kondisi dari pihak lawan membuat ia tenang tapi juga sedih. Untuk sampai pada pemahamannya saat ini, berapa banyak kendala dan tri
Read more

18. Keberadaan Leon.

Rumah Tua Panetta"Kalian disini? Bagaimana situasi disana? Mana Leon? Kenapa dia tidak kemari? Apa sesuatu terjadi?"Rentetan pertanyaan Nyonya Lee, yang merupakan ibu Leon. Sering ia dipanggil Nyonya Tua Panetta."Maaf Nyonya, Nona Sesil berhasil lolos bersama orang orangnya, juga... itu...." Kepala pelayan Tomi tidak sanggup melanjutkan ucapannya, karena ia tahu hasilnya pasti dirinya yang akan terkena imbasnya."Bicara yang jelas, Tomi!" Raut muka Nyonya Lee sangat buruk. Ia memiliki firasat buruk."Tuan Leon disandera dan dibawa oleh mereka saat mereka pergi, Tuan juga kelihatan tidak baik karena saat itu sepertinya tidak bisa bergerak sama sekali, ia dibawa oleh bawahan Nona Sesil." jelas Tomi."Dasar tidak becus, apa saja yang kalian lakukan sampai menjaga Tuan kalian sendiri tidak bisa! bagaimana kalian bisa membiarkan wanita sial** itu lolos, saya menggaji kalian untuk bekerja, dasar breng**. Pergi kalian semua, cari dimana putraku berada, pastikan kalian menyelamatkannya, j
Read more

19. Leona dengan segala pemikirannya.

Aldrin Madrean, bagi Keluarga Panetta adalah momok menakutkan sejak beberapa tahun yang lalu. Itu berawal saat PnT mencoba bekerja sama dalam sebuah proyek, ia ingat betul jika saat itu Aldrin baru mengambil alih Madrean selama 1 tahun, hal itu membuat Ayahnya, Thomas Panetta, mencoba peruntungannya untuk kerjasama, namun ia memandang rendah Aldrin, dan berniat bermain licik. Sayangnya, ia terlalu menyepelekan kemampuan luar biasa Aldrin dalam berbisnis. Setelah ketahuan ia mempermalukan Ayahnya, juga memutuskan kontrak kerjasama mereka yang berakibat fatal pada perusahaan mereka, belum lagi nama baik keluarga Panetta tercoreng saat itu. Ayahnya sangat terpukul, ia menyaksikan semua itu dengan matanya sendiri betapa kejamnya seorang Aldrin Madrean.Leon Panetta, kakaknya sangat berambisi untuk mengalahkannya sejak saat itu. Belum lagi sejak kakaknya bertemu Sesiliana, ambisinya berubah menjadi obsesi.Sedangkan dirinya sendiri lebih miris, ia menyukai Aldrin sejak lama, ia selalu mem
Read more

20. Siasat Aldrin.

Leon menyeret tubuhnya yang mati rasa tertatih berjalan menuju apartemen Denia. Beberapa saat yang lalu ia sadar, dan mengetahui jika ia sedang berbaring dipinggir jalan sepi, tubuhnya digerogoti semut dan hewan lainnya. Meskipun ia sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya, tapi mati rasa dan ngilu di setiap sendinya tetap terasa sejak tadi. Ia tidak tahu apa yang telah dilakukan Sesiliana padanya, tapi ia tahu jika itu adalah sesuatu yang buruk. Bukan hanya itu, sepertinya Sesiliana mengetahui semua rencananya. Ia sudah bersiap dan mereka telah mengibarkan bendera perang. Ia selalu memikirkan, dimana ia lakukan salah hingga semua pengaturannya selama bertahun tahun hancur seketika. Apakah keberadaan Denia? Ya, seharusnya Denia menjadi celah sehingga semua usahanya gagal begitu saja. Namun saat ini ia harus menyelamatkan dirinya sendiri, melihat sekeliling setelah memeriksa tubuhnya dan menemukan ia tidak memiliki ponsel atau uang, ia hanya bisa berjalan keluar, setidaknya ia tidak
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status