Malam pada rembulan mulai membulat di bagian timur. Sedikit kabut berawan menutupinya, tanda akan menjelang tengah malam. Saat itu, Halbert telah berada di posisinya, ia berniat mengincar satu dari mereka. “Karena kau tak muncul, maka seharusnya kau mulai tahu peringatan ini untuk siapa.” Selagi ia menggumam lirih, Halbert perlahan mengendap-endap tuk mengikuti langkah Penyihir api itu. Setidaknya seperti sebelumnya, semua anggota Pedang Raja benar-benar tidak diremehkan oleh Halbert Stanley. Sebagai kesatria, kaki dan tangan Yang Mulia Raja Eadric, Halbert adalah orang yang memperhitungkan segalanya. Namun jika ia mengedepankan emosi, maka semua logika akan hancur seolah tak berguna. Ini adalah kelemahan Halbert yang paling jelas. Korban pertama, kalah Richardson. Seorang Ahli Pemanah dan cukup ahli sebagai Ahli Pedang, ia yang selalu menjaga barisan belakang, tentunya tidak bisa dilawan terang-terangan. Jarak jauh dan jarak dekat, meski tidak maksimal, Richardson tetap sang
Read more