Home / Romansa / Gairah Liar Sugar Mommy / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Gairah Liar Sugar Mommy: Chapter 61 - Chapter 70

112 Chapters

Mandi Bareng

"Ohh ... lelahnya pekerjaan kita dari hari ke hari, Sen!" desah Cantika bersandar di tubuh tegap suaminya di dalam lift. "Nanti sampai rumah kupijitin deh, Honey. Nggak usah masak makan malam, kita pesan room service apartment saja, oke?" sahut Arsenio sembari mengecup puncak kepala istrinya yang berada dalam dekapannya.Cantika pun mengangguk setuju. Mereka lembur dari jam normal pulang kantor karena ada dua meeting client penting tadi sore hingga pukul 19.00 WIB. Bunyi denting lift pun terdengar saat mereka sampai di lantai underground gedung tempat mobil Porsche kesayangan Cantika diparkir sedari pagi berangkat kerja.Mobil sedan sport itu dikemudikan oleh Arsenio seperti biasa, Cantika duduk di sisinya. Sejak semula mereka lebih suka tidak memakai sopir untuk bepergian karena terasa lebih akrab, bisa berbincang apa pun selama di perjalanan melewati kemacetan kota Jakarta."Aku nggak nyangka lho kalau Mister Eric Palmer akan move on ke perusahaan kita. Secara dia tuh sobat papaku
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Malam Panjang Menunggu Buah Hati

"Cantika, kamu tadi sudah janji 'kan sesudah dinner dan nonton TV, kita mau bergulat di atas tempat tidur?" tagih Arsenio sembari meliliti tubuh istrinya yang berperut buncit di sofa.Wanita hamil yang masih begitu menggairahkan di hadapan suami berondongnya tersebut terkikik geli. Dia menggoda Arsenio, "Aku merasa makin hari kamu tuh mirip siluman ular Anaconda deh, Hubby. Ini aku kayak lagi dililit sampai nggak bisa kabur dan siap diterkam. Hiks!""Hmm ... memang, habisnya kamu tuh bikin aku napsuan sih. Secantik nama kamu dan so sexy!" balas Arsenio sama sekali tak tersinggung. Dia pun menggendong tubuh istrinya bersama beban extra sepasang janin kembar di perut Cantika."Whoaa ... Daddy is so strong!" seru Cantika heboh di dekapan suaminya saat tubuhnya terayun-ayun di gendongan Arsenio.Setelah membaringkan istrinya di tengah ranjang, Arsenio melepaskan celana boxernya, pembungkus batang berurat miliknya yang sudah sangat keras menggembung maksimal. Baru sesudah itu dia menurunka
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Siasat Busuk Papa Mertua

"BRAAKKK!"Suara ornamen hiasan meja dilempat hingga membentur dinding hingga pecah berkeping-keping di lantai terdengar heboh. General manager dan Kepala Bagian Pemasaran Golden Wing Packaging and Cargo Corp. menundukkan kepala mereka dengan ketakutan. "Kalian kerja nggak bener sih? Sebagian besar klien langganan jasa perusahaan ini angkat kaki sehingga pendapatan menyusut jauh!" omel Pak Julianto Wiryawan. Dia benar-benar panik dan habis kesabaran saat ini. Dana cadangan perusahaan terus saja terkuras hingga menipis akibat lebih besar pasak dari pada tiang. Sudah setahun perusahaan beroperasi tanpa kehadiran Cantika karena wanita itu resigned dan memilih mendirikan perusahaan baru di bidang yang sama dengan Golden Wing."Maaf, Pak Julian. Kami sudah bekerja maksimal, tetapi klien-klien banyak yang kecewa testimoninya terkait keterlambatan barang terkirim maupun tiba di pelabuhan," terang Pak Jodi Rahmat yang menjabat sebagai GM menggantikan Bobby yang bekerja di perusahaan Cantika
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Kebakaran Besar Di Pelabuhan

"CEPAT PADAMKAN APINYA!" teriak mandor gudang PT. Cantika Gunadharma Jaya Packaging and Shipment.Para karyawan gudang sudah hampir sejam pontang panting berusaha memadamkan api yang berkobar-kobar melahap bangunan gudang tempat kerja mereka. Mobil pemadam kebakaran yang dihubungi oleh sang mandor gudang sedang dalam perjalanan ke lokasi kebakaran."Pak Rifan, ini pasti disengaja sama orang. Kami nggak pernah ada yang merokok di sekitar gudang!" ujar Vino, salah satu karyawan shift malam itu."Iya, aku juga mikir gitu, Vin! Kita semua selalu berhati-hati, lagi pula bau sisa bensin jelas sekali pas pertama kita datang tadi," sahut Pak Rifan setuju dengan dugaan rekan kerjanya. Vino lalu bertanya, "Apa sudah menghubungi Pak Arsen atau Bu Cantika, Pak?""Belum. Ini kutelepon Pak Arsen sekarang!" sahut Pak Rifan lalu mencari tempat yang jauh dari keramaian agar bisa berbicara dengan jelas.Sesaat kemudian mobil pemadam kebakaran mulai membantu menyemprotkan air ke gudang yang terlahap ko
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Menghadapi Badai Hidup Bersama

Sesampainya di parkiran basement Shangri-La Residence, Arsenio turun dari mobil dan memutuskan untuk memggendong saja istrinya yang telah tertidur lelap di dalam mobil. Dia yakin Cantika tak akan terbangun saking kelelahannya wanita itu.Dia pun membopong tubuh ramping yang telah melahirkan dua buah hati untuknya. Arsenio masih menunggu scan dari surat wasiat mendiang mamanya dari London. Dia tak sempat memeriksa inbox email pribadinya beberapa hari terakhir, mungkin besok dia akan meluangkan waktu. Toh, hal itu pun penting selain mengerjakan tugas perusahaannya.Akhirnya setelah naik lift ke lantai 22 dan membuka pintu unit apartment Cantika, pemuda itu berhasil membawa pulang istrinya hingga ke kamar tidur. Arsenio mencopot alas kaki istrinya lalu menyelimuti Cantika. Dia masih ingin ke kamar mandi untuk melepas baju sebelum menyusul tidur bersama.Karena penasaran Arsenio akhirnya meraih ponselnya dari dalam tas selempangnya sembari masuk ke kamar mandi. Dia membuka inbox email pri
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Dicintai Dengan Lembut

"HA-HA-HA. Mampus kau, Cantika! Dengan gudang yang terbakar hingga hangus nyaris rata tanah, tentunya klien-klien perusahaanmu akan lari kembali ke Golden Wings!" ujar Pak Julianto Wiryawan dengan tawa pongahnya. Preman-preman anak buahnya telah berhasil mengerjakan tugas kotor dari pria paruh baya itu. Dia mendapat video live kebakaran gudang yang disewa sebagai tempat perusahaan Cantika menangani barang kiriman klien. Dua truk pemadam kebakaran diturunkan untuk memadankan kobaran api yang sangat besar dan melahap habis bangunan beserta isinya tersebut."Kini saatnya menunggu permintaan klien berhamburan masuk ke email corporate sebentar lagi. Perusahaan baru yang memiliki rekam jejak buruk dalam segi keamanan akan mudah hancur reputasinya. Benar-benar ide cemerlang untuk memporak-porandakan bisnis Cantika dan suaminya yang masih seumur jagung itu!" ujar Pak Julianto sendirian di dalam ruang presdir.Tak lama kemudian panggilan dari sekretarisnya masuk ke pesawat telepon di meja ker
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Berkelahi Dengan Preman Pelabuhan

"Cantika, yuk bangun sebentar. Dinner is ready!" ucap Arsenio sembari mengecupi wajah istrinya yang terlelap."Mhh ... oke, aku bangun, Sen!" gumam Cantika yang masih mengantuk. Dia juga merasa perutnya lapar. Memang sejak tadi siang, dia belum makan apa pun lagi hingga petang.Dia pun bangun dari ranjang dan digandeng oleh Arsenio ke ruang makan. Mereka hanya makan malam berdua karena Suster Nina sudah makan terlebih dahulu sendirian dan sedang menjaga si kembar yang tertidur pulas di ruang anak."Wow, sepertinya bebek goreng kremesnya enak! Apa ini nasi uduk atau nasi putih biasa, Hubby?" ujar Cantika sambil mengambil nasi di bakul anyaman bambu ke piringnya.Arsenio menjawab sambil mengambil sepotong paha bebek yang digoreng kering dari piring saji, "Nasi uduk, kesukaan kamu 'kan? Biar semangat makannya, Cantik. Aku penginnya kamu tuh makan banyak biar sehat!""Pinter milih menunya deh. Sayur Trancamnya juga sedap nih, cocok buat teman makan lauk bebeknya," puji Cantika lalu menikm
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Impian Membangun Mall

Sesampainya di apartment, Arsenio sengaja mandi terlebih dahulu karena merasa badannya kotor usai berkelahi tadi dengan preman-preman pelabuhan yang jorok dan nampak jarang membersihkan diri. Dia tak ingin menularkan kuman ke tubuh istri kesayangannya.Bekas luka dan lebam di kulitnya yang menjadi merah, biru keunguan nampak jelas di wajah,dada, dan perutnya. Lengannya pun yang digunakan untuk menangkis serangan tadi masih terasa pegal dan membiru. Arsenio mengguyur dirinya di bawah shower dengan air dingin, dia ingin menyegarkan tubuhnya.Setelah yakin dirinya bersih, maka Arsenio mengeringkan badannya lalu mengenakan celana boxer. Dia menghampiri tempat tidur untuk bergabung dengan Cantika beristirahat di sisa waktu menjelang pagi.Tubuh lembut beraroma wangi bunga segar itu menghibur perasaan muram Arsenio hingga bisa tersenyum kembali. Dia tak dapat menahan diri untuk mencium bibir Cantika yang masih terlelap. Pagutan pemuda itu membuat hasratnya sendiri bangkit. Namun, dia menaha
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Kapal Pesiar Hadiah Untuk Arsen

"Wow, lahannya luas dan strategis lho, Sen! Mungkin dulu mendiang mama kamu belinya masih tahun lama banget jadi dapat murah. Coba kalau sekarang, rasanya nggak bakalan terbeli ya!" ujar Cantika menilai sebidang tanah di tengah kota Jakarta. Arsenio pun menyahut, "Sepertinya mamaku memiliki pemikiran yang sangat maju. Dia tahu kalau tanah itu nilainya akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Bagiku pribadi, beliau menitipkan keberuntungan dan harapan besar dengan memberi warisan yang luar biasa nilainya.""Jangan kecewakan beliau kalau begitu, Hubby. Kita harus mencari pembangun yang cocok untuk rancangan bangunan mall dan gedung bertingkat yang bagus. Mungkin Indrajaya Realty bisa coba untuk kita datangi, bagaimana?" usul Cantika karena memang setahunya perusahaan kontraktor swasta tersebut memiliki bukti nyata hasil bangunan mereka yang bagus dan kokoh.Akhirnya Arsenio menyetujui usulan istrinya lalu mereka sebelum kembali ke kantor mampir dulu ke kantor Indrajaya Realty. Untungn
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Tiga Kali Pun Tak Cukup

"Selamat pagi. Happy birthday, Papa Arsen!" sorak Cantika sambil mengecupi wajah suaminya pagi itu di ranjang.Pemuda yang berulang tahun ke-27 itu membuka matanya dan tersenyum lebar. Sebuah hari istimewa baginya di tahun ini, dia selain memiliki istri yang luar biasa juga memiliki sepasang putera kembar berusia tujuh bulan.Lengan kekar Arsenio meliliti tubuh molek nan ramping yang selalu mengobarkan gairahnya itu. Bahkan, di ujung pagi saat matahari masih bersinar malu-malu di angkasa, ciuman Arsenio telah menggebu-gebu melumat ganas bibir Cantika."Ohh, aku ingin kado ulang tahun yang spesial dong kalau begitu, Cantik!" lirik Arsen bandel ke wajah istrinya."Ada kok kadonya, aku sudah siapin di kantor sekalian nanti bareng seluruh karyawan pesta kecil-kecilan di lantai 9," jawab Cantika sambil bergerak-gerak gelisah di bawah tindihan badan kekar suaminya. Kedua tangannya ditahan oleh Arsenio di kanan kiri kepala."Good, kamu istri yang baik seperti biasanya, Darling. Cuma bukan it
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status