Home / Lainnya / Jiwa Dara yang Terkoyak / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Jiwa Dara yang Terkoyak: Chapter 11 - Chapter 20

33 Chapters

Bab 11 JDYT

Bab 11Arsen POV.Bali, Iam comming ... Ah, akhirnya sampai juga aku di Pulau Dewata ini. Urusan kerjaan 3 bulan belakangan ini benar-benar padat, aku sampai nggak punya waktu untuk sekedar healing atau menghabiskan waktu untuk diriku sendiri.Semoga saja aku belum terlambat, wanita itu terus mendatangiku di dalam mimpi selama 3 bulan belakangan, dan aku baru sempat kembali kemari hari ini. Aku harus bergerak cepat, untuk mencari tahu keberadaannya, dan memastikan bahwa ia bpaik-baik saja. Dengan begitu aku akan terbebas dari rasa bersalah yang terus menghantui.Sebaiknya aku langsung menuju ke hotel tempat kami melakukannya saat itu, mungkin dari sana aku bisa mendapatkan informasi tentangnya.Kulangkahkan kaki lebar-lebar, keluar dari area bandara untuk menemukan kendaraan dan melanjutkan perjalanan."Hotel Sukma Ayu, ya, Bli!" ucapku pada sopir taksi."Siap."Taksi melaju cepat membelah jalanan yang cukup lenggang. Ya, aku memutuskan untuk mencari tahu informasi tentang gadis itu t
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

Bab 12 JDYT

Bab 12Arsen memasuki kamarnya. Kamar yang sama dengan kamar tempat tragedi antara ia dan Aina terjadi beberapa bulan lalu.Arsen menutup pintu, kemudian menatap nanar ranjang yang menjadi saksi bisu pergulatannya dengan Aina.Ia mulai mengayun langkah ke arah ranjang, kemudian menjatuhkan bobot di sana, sejenam merebahkan tubuhnya, memanjakan punggung di atas empuknya spring bed dan halusnya seprei putih yang membalutnya."Akhirnya aku sampai juga di tempat ini. Tempat yang menyimpan kenangan buruk sekaligus indah. Buruk karena itu merupakan sebuah kecelakaan, indah sebab belakangan aku selalu merindukan momen itu." Arsen bergumam dalam hati, tanpa ia sadari, kedua sudut bibirnya terangkat, mencetak sebuah senyuman tipis saat memutar kembali mimpinya bersama Aina.Akibat terlalu seringnya Aina datang ke dalam mimpinya, membuatnya merasa terikat dengan Aina. Seperti ada sebuah pengikat yang membuat ia selalu terhubung dengan Aina."Siapa sebenarnya gadis itu, semakin hari aku dibuat s
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Bab 13 JDYT

Bab 13"Kamu?" Arsen terkejut mendapati wanita yang ciri-cirinya itu kini berdiri mematung di tempatnya. Suasana yang semula riuh akibat kedatangannya mendadak hening saat mereka mengetahui bahwa Arsen mengenal wanita yang telah mereka sewa.Arsen memandangi Aina, dari atas ke bawah, seolah tak percaya bahwa ia adalah wanita yang sama dengan yang ia temui di kamar malam itu. Ia merasakan aura yang berbeda dari Aina yang ia temui sebelumnya. Gadis lugu nan manis yang selalu datang ke dalam mimpinya itu berubah menjadi wanita malam dengan segala aura gelapnya.Sementara Aina, ia memandang Arsen tanpa ekspresi. Dengan pandangan yang masih melekat pada Arsen, Aina berpindah dari tempatnya, berjalan mendekati Arsen, dan berhenti tepat di depan Arsen."Ada yang ingin kubicarakan denganmu! Ikut aku!" ucap Aina dengan nada bicara sedingin es, kemudian melangkah mendahului Arsen.Bagai kerbau yang dicocok hidungnya, Arsen pun dengan lulutnya mengikuti langkah Aina, meninggalkan keheranan di be
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

Bab 14 JDYT

Bab 14Arsen kembali ke ruang VIP dengan penuh emosi. Sesampainya di sana, ia diberondong dengan pertanyaan oleh teman-temannya."Sen, lu kenal ama tu cewek?""Kok nggak pernah cerita ma kita orang sih?""Tau nih, ga seru deh, lu!''Pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan teman-temannya membuat Arsen merasa kebingungan. Ia yang tengah diliputi emosi semakin tersulut mendengar pertanyaan dari teman-temannya."Apaan sih lu pada! Gosah pada muna deh!" gerutu Arsen kesal, pasalnya, ia sangat meyakini bahwa Aina adalah wanita yang sengaja dibayar oleh teman-temannya untuk menjebaknya.Kelima teman Arsen saling pandang bingung,"maksud lo apa sih, Bro?! Nggak paham deh gue," celetuk teman Arsen yang bernama Lion, dia lah yang punya ide untuk menjebak Arsen bersama Abella malam itu.Arsen hanya mendengus kesal, ia benar-benar malas ribut dengan teman-temannya."Dah, ah! Diem ajalah kalian, males gue debat m
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Bab 15 JDYT

Bab 15"Astaghfirullah, Aina!" Shoimah terbangun dari tidurnya seraya memekik, berucap istighfar kemudian menyebut nama anaknya.Ustadz Sofyan, yang semula juga tengah beristirahat di sisinya turut terbangun, ia terbatuk-batuk, kemudian dengan suara seraknya ia bertanya akan kondisi istrinya."Ummi kenapa? Kok teriak malam-malam begini? Ono opo?" tanya ustadz Sofyan gelagapan.Bukannya menjawab, istrinya itu justru menangis."Lho, kok malah nangis toh, Mi, ono opo?" tanya ustadz Sofyan khawatir. Ia mengusap bahu istrinya perlahan, berusaha menenangkannya.Saat tangannya menyentuh bahu itu, ia baru sadar, bahwa tubuh istrinya semakin hari semakin terkikis habis. Bahkan, ketika ia menyentuh bahu itu hanya terasa seperti bongkahan tulang tanpa daging, entah ke mana tubuh istrinya yang berisi beberapa bulan lalu. Sakit yang terus menerus dialaminya membuat tubuh tuanya semakin ringkih.Kondisi kesehatannya sendiri pun m
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more

Bab 16 JDYT

Bab 16 JDYTAina berjalan tak tentu arah, sesekali sambil menangis atau tertawa sendiri. Pikirannya kosong, raganya tidak lagi sinkron dengan pikirannya, ia terus bergerak, namun tanpa menyadarinya.Beberapa kali Aina hampir terjatuh dan menabrak sesuatu di hadapannya tanpa tersadar, bahkan baru saja ia menyebrangi jalan tanpa memperdulikan kendaraan yang berlalu-lalang.Kendaraan-kendaraan itu berhenti mendadak, Suara klakson yang bersahutan juga kampas rem yang berdecit bersamaan sempat mengejutkannya, namun ia tak menganggap itu sebagai peringatan, ia justru tertawa tak berdosa, kemudian melanjutkan penyebrangan dengan santainya.Aina mengabaikan beberapa orang yang meneriakinya, bahkan beberapa dari mereka mengum_pat kasar dan marah, namun Aina seolah tak mendengar apapun yang mereka katakan. Hatinya yang rapuh, kini perlahan mulai mati rasa.Setelah cukup jauh berjalan, Aina mulai merasakan lelah. Ia duduk di pinggiran trotoar, namun
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Bab 17 JDYT

Bab 17 JDYTAina mengerjap saat bunyi lantunan ayat suci Al Qur'an dari speaker masjid memasuki indra pendengarannya. Sejenak ia mengamati sekitar, merasa asing dengan tempat yang tengah dipijakinya.Di hadapannya ada sebuah masjid, dengan plang bertuliskan "Pondok Pesantren Darul Falah", dan tulisan alamat kota Banyuwangi, membuat Aina berpikir, bagaimana mungkin ia bisa sampai ke tempat ini?Matanya berpindah ke kanan dan ke kiri, merasa was-was dan ketakutan. Ingatannya kembali memutar kejadian yang baru saja dialaminya. Membuatnya seolah kembali merasakan kejadian yang membuatnya merasa ketakutan dan trauma.Aina kembali terduduk, kemudian beringsut ke belakang, namun saat ia menggerakkan tubuhnya, tiba-tiba ia merasakan kesakitan dari perutnya. Seketika Aina reflek mengerang."Aaarrrrrggghhh ...."Aina semakin panik saat melihat darah mengalir di kakinya, ia langsung teringat janin yang sudah hampir empat bulan tumbuh di dalam rahimnya. Aina menyentuh perutnya, kemudian meremasn
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

Bab 18 JDYT

Bab 18 JDYTDi minggu pagi yang cerah, ustadz Sofyan dan istrinya tengah duduk bersantai di kursi yang terletak di teras rumah mereka. Ustadz Sofyan dengan telaten menemani istrinya berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk menambah stamina tubuhnya yang belakangan sering sakit-sakitan.Sembari memijat kedua bahu istrinya, ustadz Sofyan memberikan nasihat, "wis ya, Mi, mulai sekarang, tolong kamu jaga pikiranmu, jaga kondisi tubuhmu! Kita ini sudah tua, beban kita juga sudah banyak, jangan kamu tambah dengan beban pikiranmu. Aku ndak pengen lihat kamu seperti ini. Aku ingin kamu kembali sehat seperti dahulu, kita habiskan masa tua kita bersama-sama, ya?""Sampeyan itu gimana toh, Ba ...? Minta sesuatu itu mbok ya yang masuk akal, masa iya seorang ibu diminta untuk tidak memikirkan kondisi putrinya yang sekarang entah berada di mana? Itu tidak mungkin, Bah ..."Ibu kucing saja selalu memikirkan bagaimana nasib anaknya, bahkan tiap kali hendak berpindah tempat, dia akan menggotong ana
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Bab 19 JDYT

Bab 19 JDYT"Saya ...." Arsen menjeda ucapannya."Ya Tuhan ... sulit rasanya mengakui kesalahan yang telah kuperbuat terhadap Aina, tapi mereka harus tahu, dan aku harus meluruskan niatku untuk memperbaiki semuanya."Sebenarnya saya ... saya adalah ayah dari janin yang dikandung Aina," cicit Arsen di hadapan kedua orang tua Aina. Ia menundukkan wajah, merasa malu atas perbuatannya.Arsen menghela nafas dan melanjutkan ucapannya, "Kedatangan saya kemari untuk—,"Belum selesai Arsen mengucapkan kalimatnya, ustadz Sofyan tiba-tiba menarik kerah baju Arsen, lalu mendaratkan sebuah bogeman di pipi Arsen."Astaghfirullahal 'adziim, Abah!" Shoimah tersentak, lalu mencoba menghentikan suaminya, namun ustadz Sofyan tak menghiraukannya."Diam, Mi! Orang seperti dia pantas mendapatkan ini. Bahkan pukulan tanganku ini tak sebanding dengan apa yang dirasakan oleh Aina!" ucap ustadz Soyan berapi-api. Entah mengapa, mendengar
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

Bab 20 JDYT

Bab 20 JDYTUstadz Sofyan terus terbatuk-batuk sembari menyuapi istrinya makan. Kondisi kesehatannya kian lama kian menurun, begitu juga dengan istrinya.Shoimah, istri ustafz Sofyan itu justru hanya bisa berbaring sejak 3 bulan belakangan. Akibat terjatuh di kamar mandi saat kondisi tubuhnya tidak prima membuatnya terserang stroke dan kini hanya bisa berbaring di atas ranjang.Selama tiga bulan itu pula, ustadz Sofyan merawat sendiri istrinya. Putrinya sulungnya, Alina, hanya bisa sedikit membantu secara finansial, karena secara tenaga, ia pun tengah disibukkan dengan merawat bayi yang baru beberapa bulan lalu dilahirkannya, juga mengurus suami dan rumahnya."Nak Arsen ndak ada ngabarin soal Aina, Bah?" Srtiap hari, hanya hal itu yang selalu ditanyakan oleh istrinya."Ndak ada, Mi ... belum ada kabar apapun dari Arsen." Ustadz Sofyan menjawab di sela-sela batuknya.Shoimah menghela nafas panjang, saat lagi-lagi jawaban itu yang
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status