Seakan tak berani menatap wajah Rio dan orang tuanya, Inara hanya melihat sesekali disaat Rio menyapanya. Pikiran dan tatapan kosong, raganya sedamg beeada dihadapan Rio saat ini namun pikirannya dan hatinya melayang entah kemana. Ingin kakinya melangkah jauh lari meninggalkan ini semua, namun merasa seperti orang yang sedang terpasung yang tak dapat melakukan apa apa. "Selamat malam, saya orang tua Rio datang kemari bermaksud ingin meminta dan melamar Inara putri bapak untuk menjadi menantu dan istri putra kami Rio." Ayah Rio mulai berbicara menyampaikan niatannya datang pada malam itu. "Selamat malam juga bapak, terima kasih atas kedatangannya, kami selaku orang tua Inara hanya menerima kedatangan bapak dan ibu saja kemari, namun untuk bagaimana jawaban pinangan itu hanya Inara yang berhak menjawabnya, Inara bagaimana nak apa kamu mau menerima lamaran Rio?" Dengan tatapan mata kosong dan entah pikirannya melayang kemana. Inara hanya mengangguk pasrah, tak ada senyum dan juga kata
Last Updated : 2023-09-23 Read more