Share

Chapter 21

Penulis: Oxel Ghaisanara
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-10 18:45:33

Ingin rasanya Rio berada disamping Inara, tapi itu semua masih tidak mungkin karena dokter mengatakan Inara masih dalam masa pemulihan dan tidak bisa terlalu banyak beban pikiran yang menekannya. Rio hanya bisa melihatnya dari sebagian jendela kamar Inara yang tak tertutup rapat oleh gorden. Tersenyum ketika melihat wajah Inara yang tampak lemah dan pucat sedang tertidur pulas.

Tak berapa lama kemuadian dokter datang untuk melakukan pemeriksaan terakir kalinya sebelum Inara pulang. Mama Inara membangunkan perlahan putrinya yang sedang tertidur pulas.

"Inara, bangun ada dokter yang mau check up kondisi kamu."

"Oh iya, maaf dokter saya ketiduran."

"Tidak papa memang sebaiknya ibu harus banyak banyak istirahat ya dan jangan terlalu banyak pikiran. Permisi saya periksa dulu ya ibu, apa ada yang dikeluhkan sekarang?"

Dokter memeriksa dengan teliti kondisi Inara dan memastikan Inara sudah kembali sehat dan siap untuk pulang.

"Alhamdulillah ibu keadaan putri ibu sudah pulih , ibu sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
MAF_0808
semiga lancar
goodnovel comment avatar
Rifatul Mahmuda
akhirnyaaa
goodnovel comment avatar
Suheri
Akhirnya nikah juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 22

    Malam yang ditunggu tunggu telah tiba, Rio dan orang tuanya bersiap menuju rumah Inara. Berniat datang untuk melamarnya, Rio tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya dia tidak menyangka malam ini bisa datang kerumah wanita yang bisa membuatnya hatinya yang begitu dingin bisa jatuh cinta lagi. Memandangi satu set kotak perhiasan yang telah dia persiapkan dari tadi siang dengan membayangkan dia meberikannya pada Inara. Mama Rio tersenyum senyum melihat putra semata wayangnya bahagia seperti ini. Baginya Rio tetaplah anak laki laki yang baik walaupun dia pernah melakukan sebuah kesalahan besar. Hari ini mama Rio berharap lamaran Rio bisa diterima dengan sepenuh hati oleh Inara dan keluarganya. "Rio, mama sudah siap semua?" tanya ayah Rio yang sudah bersiap untuk berangkat. "Sudah ayah, sudah siap, doakan Inara bisa terbuka hatinya ya bisa menerima lamaran Rio malam ini." "Aamiin, ayah juga sudah datang tadi pagi ke kantor papanya sebelum kamu meminta ijin ke papanya untuk datang melam

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-11
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 23

    Seakan tak berani menatap wajah Rio dan orang tuanya, Inara hanya melihat sesekali disaat Rio menyapanya. Pikiran dan tatapan kosong, raganya sedamg beeada dihadapan Rio saat ini namun pikirannya dan hatinya melayang entah kemana. Ingin kakinya melangkah jauh lari meninggalkan ini semua, namun merasa seperti orang yang sedang terpasung yang tak dapat melakukan apa apa. "Selamat malam, saya orang tua Rio datang kemari bermaksud ingin meminta dan melamar Inara putri bapak untuk menjadi menantu dan istri putra kami Rio." Ayah Rio mulai berbicara menyampaikan niatannya datang pada malam itu. "Selamat malam juga bapak, terima kasih atas kedatangannya, kami selaku orang tua Inara hanya menerima kedatangan bapak dan ibu saja kemari, namun untuk bagaimana jawaban pinangan itu hanya Inara yang berhak menjawabnya, Inara bagaimana nak apa kamu mau menerima lamaran Rio?" Dengan tatapan mata kosong dan entah pikirannya melayang kemana. Inara hanya mengangguk pasrah, tak ada senyum dan juga kata

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 24

    Sehari berlalu setelah prosesi lamaran Rio dan Inara, Rio nampak sangat bahagia sekali karena wanita yang sangat dia cintai kini telah dia dapatkan meskipun belum seutuhnya menjadi miliknya. Perhatian dan rasa sayang Rio bertambah besar untuk Inara, meskipun dia tau belum ada kata cinta untuknya dari Inara namun dia akan berusaha menumbuhkan rasa itu perlahan di hati Inara. Beda halnya dengan Rio, hati Inara masih dipenuhi perasaan cinta hanya untuk Arga yang masih belum bisa tergantikan oleh kehadiran Rio. Sebelum mengawali rutinitasnya sebagai dokter di sebuah rumah sakit, Rio menyempatkan untuk menghubungi meskipun hanya sekedar berpamitan. Mencoba menelpon Inara beberapa kali namun panggilan Rio tak dianggap oleh Inara. Meskipun begitu dia tetap besabar menanggapi sikap Inara. Dia kirimkan sebuah pesan singkat untuk Inara."Hay pagi calon istriku dan ibu anakku, aku pergi dulu ya, hari ini aku tidak ada jadwal piket jaga di IGD mungkin nanti bisa pulang agak cepat, nanti aku kerum

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 25

    Rio tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, mengapa keluarga Inara tak membatalkan pertunangan Inara dengan Arga disaat mereka menerimanya. Pertanyaan itu memenuhi pikiran Rio, namun dia tetap berusaha untuk berpikir jernih menghadapi ini semua. Dia tak ingin rencana pernikahannya bersama Inara yang telah ditentukan berantakkan. "Inara, apa yang sebenarnya terjadi apa kamu belum membatalkan pertunanganmu dengan Arga?" Tanya Rio karena dia tak ingin rasa penasarannya mengganggu pikirannya dan merusak hubungan yang telah dia perjuangkan selama ini. "Belum Rio, kami bingung apa yang harus kami katakan kepada keluarga Arga untuk memutuskan pertunangan kami dalam keadaanku yang seperti ini." Penjelasan Inara membuat Rio tercengang, bagaimana bisa ini semua terjadi. Keluarga Inara menerimanya disaat mereka belum memutuskan pertunangan Arga dan Inara. Tapi Rio memahami ini semua terjadi juga karena kesalahannya yang masuk secara paksa dalam kehidupan Inara. Sadar bahwa dirinya masih bel

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 26

    Seminggu berlalu persiapan pernikahan Rio dan Inara sudah selesai. Rio tak sabar menantikan hari bahagiannya bersama Inara yang hanya tinggal beberapa minggu saja. Undangan telah tercetak dan siap untuk disebarkan. Berbeda halnya dengan Rio yang berbahagia menantikan pernikahannya, Inara tak tenang memikirkan Arga yang masih belum mengetahui yang sebenarnya terjadi. Inara minta kepada kedua orang tuanya untuk menyampaikan ini semua kepada keluarga Arga."Ma, pa tolong bantu Inara menyampaikan rencana pernikahan Inara dengan Rio, aku takut Arga dan keluarganya salah paham dan akan menjadi masalah baru." Inara menyampaikan kekhawatirannya akan hubungannya dengan Arga kepada kedua orang tuanya. "Ya Nara mama dan papa nanti pasti akan memyampaikan ini semua, tapi tunggu kami masih memikirkan cara terbaik untuk memutus pertunangan kalian agar tidak menjadi permusuhan diantara keluarga kita." Inara hanya mengangguk pasrah dengan jawaban kedua oramg tuanya, dia tak bisa berbuat apa apa unt

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-22
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 27

    Hari kepulangan Hesti telah tiba, dia telah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk juga sebuah rencana untuk menghancurkan rencana pernikahan Rio dan Inara yang hanya kurang dua minggu. Sebelum berangkat ke bandara Hesti menghubungi Arga untuk memastikan bahwa sesampainya di Indonesia dia langsung bertemu dengan Arga dan menyampaikan berita yang sangat mengejutkan ini. Beberapa kali nada hubung telpon itu berbunyi namun belum juga Arga menjawab. Hesti memutuskannuntuk pergi bergegas ke bandara dan akan mencoba menghubungi Arga nanti sesampainya di bandara. Ditengah perjalanannya ke bandara, ponsel Hesti berdering dan ternyata Arga menghubungi balik Hesti. Segera Hesti menjawab telpon Arga sambil tersenyum kecut dan mengernyitkan dahinya. "Hai Ga akhirnya kamu respon juga." "Maaf Hes tadi aku lagi prepare buat jalan ke bandara. Gimana gimana kamu jadi pulang hari ini kan?" "Jadi Ga ini aku udah dijalan mau ke bandara mungkin lima jam lagi aku sampai. Kita ketemu dimana?" "Hmmm k

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 28

    Mengetahui Arga belum tahu keadaan Inara yang saat ini sedang hamil dan akan menikah dengan Rio, Hesti merasa mendapat lampu hijau untuk melancarkan rencananya merusak masa depan Inara. Persahabatan yang mereka jalin selama ini telah musnah dihadapan Hesti dan bergantikan dengan perasaan dendam. Hesti memulai menghasut Arga sedikit demi sedikit sebelum dia menceritakan keadaan yang sebenarnya dan menceritakan rencananya untuk membalas semua perbuaatan Inara. "Ga kamu tidak pernah diajak Inara cerita bagaimana selama dia kamu tinggal?" "Maksudnya apa Hes? cerita apa?" Tanya Arga bingung. "Ya cerita apa yang dialami selama kamj tinggal, terus dengan siapa dia dekat selama kamu tinggal, apa kamu yakin Inara akan tetap setia menantikan kamu?" "Aku kok tambah gak ngerti ya Hes kamu ini ngomong apa? Ya jelaslah Inara setia sama aku, dia juga gak akan berbuat yang macam macam selama aku tinggal kerja. Kemarin saja kita telpon dan membahas persiapan pernikahan kita kok. Kamu inj ada ada a

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 29

    "Sayang kenapa badanmu dingin semua, dan wajahmu pucat kamu gak papa kan?" Tanya Arga sambil memegang badan Inara yang sedang gugup. Inara merasa akan pingsan, matanya menatap kearah Hesti yang tersenyum senyum dari tadi. Nafas Inara tambah tidak beraturan, saat ini dia dipenuhi perasaan ketakutan. "Sayang kamu kenapa, kamu baik baik saja kan?" Tanya Arga sekali lagi. "Iya sayang gak papa, aku cuma sedikit pusing saja." Jawab Inara dengan gugup. "Udahlah Ra kamu istirahat, kamu harus banyak banyak istirahat jaga kesehatan jangan kecapean gak baik Ra. Ayo Ga biarkan Inara ini istirahat, kita pulang aja yuk." Hesti tiba tiba ikut berbicara dengan kata kata dan nada penuh sindiran kepada Inara.Arga mengerti maksud pembicaraan Hesti yang sedang menyindir soal kehamilan Inara yang masih dia tutupi. Tanpa banyak bicara Arga segera berpamitan untuk pulang, dan akan kembali lagi nanti. Merasa lega Inara mendengar mereka berdua berpamitan. Tak lama kemudian Hesti dan Arga pergi meninggalka

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02

Bab terbaru

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 38

    "Aku benci kamu Inara, aku benci kamu." Dalam perjalanan Rio terus meracau, dia tidak hentinya mengungkapkan kekecewaannya kepada Inara. Hesti memanfaatkan keadaan ini dengan baik, dia tak ingin menyia nyiakannya. Mobilnya terus melaju menuju sebuah tempat penginapan. Dia ingin memanfaatkan keadaan Rio yang sedang tidak sadar ini dengan sebaik mungkin. Sesampainya di sebuah hotel, Hesti segera membawa Rio masuk kedalam kamar yang telah dipesannya. Hesti merebahakan tubuh Rio yang sedang tidak sadar diatas ranjang. Dia melepas seluruh baju pengantin yang masih menempel pada tubuh Rio. Disaat itulah Hesti mulai bertindak nekat, dia meraba seluruh badan Rio. "Sayang, lampiaskan seluruh luka hatimu kepadaku. Aku akan mengobatimu dan mulai saat ini aku akan mendapatkanmu seutuhnya."Hesti dengan agresif menyerang tubuh Rio yang masih dalam pengaruh alkohol. Dia mencium seluruh tubuh Rio, melumat habis bibirnya dan tak melewatkan satuapun bagian tubuh Rio. Hesti melepas seluruh bajunya hi

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 37

    Penghulu dan juga papa Inara segera bersiap untuk melanjutkan akad nikah itu. Dari kejauhan nampak Hesti dan Arga yang tersenyum sengit dan bertatapan seakan tidak sabar menunggu sebuah pertunjukkan drama yang akan segera dimulai. Sementara Rio sudah duduk dihadapan papa Inara yang akan menjadi wali nikah untuk putrinya, Rio tertunduk tak menatap papa Inara yang ada dihadapannya. "Nak Rio bisa kita mulai kan?" Rio memgangkat kepalanya yang tertunduk, dia menoleh kearah Inara dan Rio hanya mengengguk kecil me jawab pertanyaan penghulu yang akan membimbing acara akad nikah itu. Penghulu pun memulai acara akad nikah antara Rio dan Inara, dua membaca sebuah doa sebelum ijab qabul itu diucapkan. Setelah itu penghulupun mempersilahkan papa Inara untuk melantunkan ijab qabul itu. "Saudara Rio, saya nikahkan dan kawinkan kau dengan putri saya Inara Darmawan binti Darmawan dengan mas kawin uang sebesar tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." Suara l

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 36

    "Batal? apa yang batal maksudnya ma?" Celetuk Ayah Rio yang baru saja mendengar percakapan terakhir antara Rio dan mamanya. "Rio ingin membatalkan pernikahannya dengan Inara." "Apa apaan kamu Rio, kamu ini kenapa semalam kamu sudah menghilang tiba tiba dari acara malam midodaren sekarang kamu mau mebatalkan pernikahanmu dengan Inara, kamu ini kenapa Rio? sekarang juga kamu siap siap dan kita pergi kerumah Inara!" "Gak yah aku gak akan melanjutkan pernikahan ini sampai Inara memberikan bukti bahwa anak yang ada dalam kandungannya benar benar anak Rio." Pernyataan Rio membuat ayahnya semakin marah. Ayah Rio tak menerima alasan apapun yang disampaikan oleh putranya, dia tetap memaksa Rio untuk bersiap melanjutkan acara pernikahannya di pagi ini. "Kamu tau Rio sebagai lelaki yang bertanggung jawab apapun itu kami harus tetap melanjutkan pernikahanmu, tepati janjimu kepada Inara. Bagaimanapun kamu yang telah menodainya dan sekarang kamu malah berkelit mencari alasan untuk membatalkan

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 35

    "Arga..bisa bisanya kamu menjatuhkan tuduhan seperti itu sama aku tega sekali Arga kamu setelah sekian tahun aku menjaga kesetiaanku hanya buat kamu, aku hamil bukan karena selingkuh tapi karena pelecehan yang dilakukan Rio asal kamu tahu itu. Papa percaya aku pa semua yang dikatakan Arga iti tidak benar dan fitnah." "Tapi kamu menikmatinya kan Inara sampai sampai kamu hamil, halah mengaku saja kamu Inara, aku sudah lama tau kelakuanmu yang gampang sekali terjerat rayuan laki laki, sudahlah mungkin karena Rio tahu tingkah aslimu makanya dia ragu kan karena bukan hanya dia yang menanamlan bibitnya dirahimu." Hujatan dan hinaan Arga tak kunjung henti hentinya, hingga amarah dan emosi Inara terpancing, dan,,Plaaaaaak!! "Tutup mulutmu, aku tidak mengira laki laki yang aku kenal selama ini bermulut busuk sepertimu Arga." Inara meluapkan amarahnya yang sudah tidak bisa dia tahan karena mendengar kata kata Arga yang semakin menjadi jadi. Bukannya berhenti namun Arga semakin semangat mengu

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 34

    Dia terus mengulang ulang rekaman itu. Disaat dia memutar rekaman itu papa Inara yang mendengar keributan dari kamar putrinya dan segera.menuju kamar Inara. "Ada apa ini?" Tanya papa Inara dengan nada tinggi. "Kebetulan sekali papamu juga ada disini, aku akan putar sekali lagi perlngakuan dosamu ini." Rio segera.mengulang kembali memutar rekaman itu dengan wajah yang memerah karena terbakar api amarah. "Hentikan Rio cukup Rio, semua yang kamu dengar itu tidak benar Rio. Aku bersumpah ini anakmu Rio, hentikan Rio. Fitnah Rio itu semua fitnah aku tidak pernah berbicara seperti itu Rio." Tangisan Inara pecah memenuhi ruang kamarnya. Mama dan papa Inara hanya terdiam setelah mendengar rekaman yang diputar oleh Rio. Mereka tak tau lagi apa yang harua mereka katakan. "Saya memutuskan untuk membatalkan pernikahan ini. Kamu minta Arga menikahimu Inara, seperti yang kamu katakan Arga adalah ayah dari anakmu, aku sudah memintamu jujur tapi kamu, kamu malah marah dan masih berkelit. Bapak ib

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 33

    Melihat Inara yang sudah mulai menunjukkan bahwa dirinya telah menerima Rio dan juga kehamilannya membuat kemarahan Hesti semakin memuncak. Hesti dengan licik merekam semua cerita Inara, dia mebawa rekaman itu kepada seorang teman. Meminta temannya untuk mengedit rekaman itu dan menjadikan sebuah cerita baru yang akan siap menghancurkan pernikahan Inara dan juga Rio. Rekaman baru telah Hesti dapatkan, dia menghubungi Arga dan menceritakan semua rencananya yang telah dia siapkan dengan rapi. Keesokan harinya tepat dua hari sebelum pernikahan Rio berlangsung, Hesti menelpon Rio dengan berpura pura mengucapkan selamat kepadanya dan mengatakan ingin menemuinnya. "Halo Rio, selamat ya akhirnya temenku yang satu ini menemukan pelabuhan hatinya. Oh iya bisa gak kita ketemh sebentar aja, aku pengen ngobrol bentar." "Ok Hes, kebetulan aku juga lagi diluar, kita ketemu dicafe biasanya ya." "Ok Rio sampai ketemu nanti, hati hati ya calon pengantin." Hesti sudah tidak sabar ingin menunjukka

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 32

    Hesti menyeret keluar tubuh Rio dan mengajaknya pergi meninggalkan Arga yang sedang kalap. Rio dan Hesti masuk kedalam mobil, melihat Rio yang penuh luka di wajahnya Hesti membersihkan wajah Rio. "Ya Alloh Rio apa yang sebenarnya terjadi sampai seperti ini?" "Aku tadi sudah menceritakkan jujur kepada Arga apa yang sebenarnya terjadi Hes, dan Arga langsung memukulku seperti ini." "Gila kamu Rio, sudah tau mereka masih belum putus posisinya kamu bicara seperti itu pantas saja Arga langsung kalap. Ya Alloh Rio Rio kamu ini." "Cepat atau lambat Arga juga harus tau Hes. Aw Hes pelan pelan sakit. Udah hes udah nanti saja ini sekarang ayo kita pergi dari sini aku gak mau sampai Arga menyusul kita kesini dan malah membuat masalah baru." Melajukan mobilnya meninggalkan cafe itu dan menuju sebuah tempat yang biasa dia kunjungi. Sepanjang perjalanan mereka menghabiskan dengan cerita antara Rio dan Inara yang berhasil membuat Hesti semakin memanas. Sesuai dengan rencanannya kini Hesti akan m

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 31

    Setelah Arga dan Hesti bertemu, mereka melakukan strategi mereka untuk mengelabui Rio. Arga menghubungi Rio untuk mengabari Rio jika dia siap untuk bertemu. Saat telpon terhubung dan Arga berbicara dengan Rio, saat itulah Hesti melakukan perannya. Hesti mendekat kepada Arga dan berbicara dengan nada manja. "Sayang telpon siapa sich?" Hesti dengan sengaja memanggil Arga untuk mengelabui Rio. Benar saja Rio ketika mendengar suara itu langsung bertanya kepada Arga. "Siapa itu Ga?" Tanya Rio. "Inara, biasa dia lagi kambuh manjanya kalau habis lama tidak ketemu." Jawab Arga dan diikuti dengan suara Hesti yang kembali memanggil manja kepada Arga. "Sayang telpon siapa kok lama sekali, siapa sich sayang. Ayo keburi mama sama papa datang tutup dulu telponnya sayang kita lanjutkan lagi. Ayo sayang!" Hesti kembali memainkan perannya sebagai Inara yang sedang merayu Arga. "Aduh Rio maaf ya, kita lanjut nanti ya ngobrol nya kita langsung ketemuan di cafe aja ya aku kirim alamatnya. Ini Inara

  • Terbelenggu Dokter Tampan   Chapter 30

    "Menghabiskan dua malam bersama Inara di puncak." Kata kata itu terngiang ngiang di benak Rio setelah dia berbicara dengan Arga. Benar seperti yang telah direncanakan oleh Arga, dia membuat Rio akan berpikir negatif soal kehamilan Inara saat ini setelah mendengar kata katanya. Rio mencoba mengira ngira apa yang sebenarnya terjadi, namun dia masih tetap berusaha untuk berpikir positif soal Inara. "Tidak mungkin, Inara bukan perempuan seperti itu pasti Arga sedang mengada ada, Inara hanya melakukan itu bersamaku saat malam itu dan dia sedang hamil anakku bukan anak Arga." Runtuk dalam hati Rio disaat dia masih kepikiran soal kata kata Arga. Tapi semua tidak semudah itu, tanpa dia sadar perasaan ragu itu muncul dalam benaknya ketika kata kata Arga terngiang ngiang datang kembali dalam benaknya. Tak ingin berpikiran buruk soal Inara, dia mencoba menghubungi Inara, namun beberapa kali dia mencoba memghubungi Inara tak juga dijawab. Pikiran Rio semakin kacau, dia memutuskan untuk pergi ke

DMCA.com Protection Status