Home / Fantasi / Bukan Menantu Sampah / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Bukan Menantu Sampah: Chapter 21 - Chapter 30

114 Chapters

Bab. 21. Terlambat

Setelah mendengar ucapanku, kening sang pria tampan yang tadinya mengerut pun berubah tenang, ia tersenyum manis, dan senyumannya itu mengalihkan duniaku.Aku benar-benar dikalahkan oleh senyumannya itu, aku tak kuasa menahan keinginanku untuk menelan air liur, siapa yang tahu, semua gerak-gerikku terekam dalam matanya.Setelah mendapatkan perhatian dan membaca pikiran dari wanita itu, perasaannya pun berubah senang seketika, ia pun berkata dengan lembut, "Iya, aku tahu."Senyumannya bertambah lebar, seluruh pengawal dan pembantu yang melihat sang Raja Ular itu merasa heran, jarang sekali sang Raja Ular bisa tersenyum seperti ini, para pengawal dan pembantu itu sangat ingin tahu siapa yang bisa membuat perasaan Raja Ular sebahagia ini.Penjaga Bai dan Ular Putih Kecil mengantarkanku kembali ke kamar, Ular Putih Kecil selalu berada di sampingku, Penjaga Bai juga tidak menyuruh pembantu lain lagi untuk melayaniku, ia hanya berkata dengan hormat, "Nanti malam Penjaga Bai akan menjemput No
last updateLast Updated : 2023-08-11
Read more

Bab. 22. Jalan-jalan

Di istana bagian dalam.Di dalam sebuah istana yang megah, didekorasi dengan sangat indah megah, penuh warna dan aroma yang semerbak, dalam sekali lihat, terlihat jelas adalah sebuah istana yang ditinggali oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan.Di dalam kamar yang mewah dan asri, sekumpulan wanita cantik sedang duduk bersama dan mencicipi teh dengan elegan, para wanita memiliki masalah yang dipikirkan masing-masing, siapa pun tidak bersuara, suasana sangatlah sunyi.Setelah beberapa saat, salah satu wanita diantara kumpulan itu yang berbaju tosca akhirnya tidak tahan lagi, dia meletakkan cangkir teh, mengangkat pandangannya pergi melihat para wanita cantik lainnya yang sedang menikmati teh, bibir merah sang wanita berbaju tosca terbuka, dan memulai pembicaraan."Kak Mei, kak Hua, raja ular tidak pernah datang melihat kita, dan dengar-dengar dia telah membawa bangsa manusia itu pulang ke istana, memangnya kita harus terus menunggu dengan sia-sia di istana bagian dalam?"Wajah elok
last updateLast Updated : 2023-08-12
Read more

Bab. 23. Amarah

Halaman di depan kamarku terdapat taman bunga, aku dan Ular Putih Kecil tidak melangkah begitu jauh langsung tiba di taman bunga itu, sambil berjalan sambil menikmati bunga, suasana hati menjadi sangat baik."Wah! Bunga yang sungguh cantik!"Aku menghirup aroma bunga, membuka mata pergi memandang lautan bunga, dengan warna dan jenis yang beragam, ada yang merah juga kuning, sangat indah, dan tak tertahankan untuk memujinya."Benar benar, bunga sungguh indah, udara juga sangat baik, suasana di dalam istana ular sungguh sangat baik."Susan juga dengan sepasang mata yang bersinar memandang seluruh bunga di taman sambil melompat dengan riang dan berkata di belakangku, ekspresi kegirangan yang seperti itu sangat mirip dengan seorang anak.Aku melekukan alis mata dan tersenyum menganggukkan kepala, perkataan Susan sangat benar, istana ular sungguh indah, suasana indah seperti ini tidak akan pernah ada di dunia manusia."Nona cepat lihat."Susan menangkap beberapa kelopak bunga yang tertiup j
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Bab. 24. Tak Sengaja Bertemu

"Memangnya kenapa, dia menyukai wanita seperti apa, itu adalah urusan dia, pokoknya dia memang tidak menyukai kalian, kalau tidak, seharusnya kalian juga sama sekali tidak perlu datang kesini untuk mencarinya bukan?"Peperangan kata-kata, terlihat wajah mereka semakin lama semakin murung, bagaikan ingin memakan seseorang, saat aku sadar seharusnya tidak boleh membuat mereka marah, semua sudah terlambat, karena perkataanku itu telah membuat kedua wanita itu marah besar."Jangan kira aku tidak akan berani menyentuhmu karena raja ular menyukaimu, kukatakan padamu, aku hari ini akan merusak paras wajahmu, memakan dagingmu dan meminum darahmu, aku sangat penasaran apakah raja ular masih akan tetap tertarik terhadap dirimu yang telah menjadi mayat."Kedua wanita cantik dengan pandangan yang licik melihatku, menurutku pada saat ini, aku sudah merasa mereka tidak lagi cantik, melainkan kebalikannya, terlihat sangat mengerikan."Nona, mari kita segera pergi."Ular Putih Kecil sudah mulai merasa
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Bab. 25. Godaan

Kalau godaan keuntungan dan rayuan kecantikan tidak berguna terhadap sang pria, kedua wanita itu tidak ada cara lain lagi selain menggunakan kemampuan, dan hendak bertarung dengan penjaga Andrew Bai.Tangan ular hitam telah dicengkram, tangannya yang satu lagi melakukan perlawanan, kuku tangan dalam sekejab menjadi hitam dan panjang, dan hendak menangkap leher sang pria.Sang pria dengan cekatan mengulurkan tangan yang satu lagi untuk menggenggam tangan ular hitam yang menyerang, membuat ular hitam tidak bisa bergerak.Lalu melihat ular tosca sedang menyerbu kemari, bibirnya yang awalnya merah membara bagaikan bunga telah berubah menjadi hitam gelap.Terlihat sebuah cahaya putih telah mengikat ular hitam, dan penjaga Andrew Bai mulai menghadapi ular tosca, cahaya putih dan cahaya tosca saling berselingan bersama, bergerak tanpa henti, dalam waktu yang tidak begitu lama, cahaya tosca telah ditelan seluruhnya oleh cahaya putih, ular tosca berlutut di tanah, dan memuntahkan darah segar da
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Bab. 26. Siksaan

Cemburu karena Raja UIar memasukkan mereka ke dalam penjara hanya karena seorang bangsa manusia, ini membuktikan bahwa Raja UIar benar-benar sangat mempedulikannya, mereka takut Raja UIar akan merasa marah dan menghukum mereka.Lalu melihat ular hitam yang duduk di tempat yang bersih, ekspresi wajahnya tidak berbeda dengan ular tosca, juga tidak merasa begitu senang."Kak Hei, kamu rasa kita harus bagaimana sekarang, kalau memang benar seperti yang dikatakan pengawal, Raja UIar tidak akan membiarkan kita begitu saja."Qing menanyakan ular hitam yang berada di sudut, walaupun mulutnya tidak mengatakan, tapi dia sudah mulai menyesal akan keputusannya untuk mengambil inisiatif pergi mencari Raja UIar.Di dalam penjara dengan penjagaan yang ketat, mereka tidak akan bisa keluar walaupun berkepala tiga berkaki enam, sama sekali tidak mungkin untuk kabur."Katakan sesuatu, apa maksud sikapmu yang tidak mengatakan satu katapun ini?"Melihat ular hitam tidak menjawab, ular tosca marah."Apa gun
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Bab. 27. Di Manja

"Raja UIar, jangan bunuh aku, kumohon, Aku tahu suatu rahasia dan akan kuberitahu pada Raja UIar, asalkan Raja UIar tidak membunuhku."Qing mengatakan dengan suara yang gemetaran, sebuah wajah yang sangat kaget telah menunjukkan betapa ketakutannya dia.Dia tidak ingin mati mengenaskan dengan wajah dirobek seperti ular hitam, makanya mengandalkan sebuah rahasia untuk mencoba menyelamatkan nyawanya."Hmm?"Sang Raja melihatnya dengan dingin, tangan yang mencekik lehernya tidak melonggar sedikitpun karena hal ini."Aku, Aku tahu bahwa seluruh wanita ular cantik di istana bagian dalam ingin membunuh wanita bangsa manusia yang Raja UIar bawa pulang.""Memangnya kamu tidak berniat seperti itu?"Tidak menyangka akan pertanyaan balik yang dingin dari sang Raja, tepat ketika wajah wanita itu menjadi pucat, sang Raja sama sekali tidak berpikir panjang, sama seperti tadi, merobek wajah dari ular tosca, dan hanya meninggalkan sebuah muka penuh darah yang menyeramkan.Kecepatan itu sungguh cepat,
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Bab. 28. Sungguh Perhatian

Ular Putih Kecil segera menjawab pertanyaan dari Raja UIar."Dokter kerajaan mengatakan bahwa luka di wajah nona akan sembuh dengan cepat, hanya saja......" Ketika berkata sampai disini, Ular Putih Kecil berhenti, tidak tahu apakah dia tidak berani mengatakan atau sedang mengkhawatirkan sesuatu."Hanya saja apa?"Suaranya yang datar terdengar penasaran, membuat Ular Putih Kecil tidak berani untuk merasa ragu."Hanya saja dokter mengatakan, wajah nona mungkin akan meninggalkan bekas luka."Ular Putih Kecil mengatakan dengan sejujurnya terhadap Raja UIar atas apa yang dikatakan dokter kerajaan ketika mengantarkan salep."Dokter tidak berguna, sampah, kalau luka seperti ini pun tidak mampu di obati, aku akan memberhentikannya."Suaranya sangat datar, tidak membiarkanku mengalami hal yang tidak baik."Tidak apa, ya sudah kalau ada bekas luka, ini tidak ada apa-apanya."Aku berkata sambil melihat wajah di cermin yang memiliki luka sekitar sepanjang 7 cm, lukanya berwarna sedikit gelap, mun
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Bab. 29. Selir

Menjadi penurut seperti ini sangat bagus, Austin sangat puas, dan melanjutkan mengoleskan obat.Setelah mendengarkan perkataan Austin, aku juga tidak seperti beberapa hari sebelumnya yang sangat cuek, diberi atau tak diberi salep tak masalah, sekarang obat-obat yang diberikan padaku pun aku minum semua, walaupun sedikit pahit. Austin bilang, obat yang pahit sangat bagus untuk pengobatan. “Jika tidak ingin sembuh tidak usah minum juga tak apa.” kata-katanya benar-benar terdengar mengerikan, aku meminumnya dengan susah payah, lalu pria yang ada di samping tempat tidur, wajahnya dipenuhi dengan senyuman puas.Hanya saja senyumnya yang seperti itu, semakin aku melihatnya hatiku semakin merasa kesal, tunggu saat dia tak sengaja digigit oleh seekor ular dan harus meminum obat, jangan dikatakan, obat itu sangat pahit, Oh tidak benar, dia adalah Raja UIar, tidak mungkin ada ular yang berani mengigitnya. Kalau begitu, tunggu saja saat dia sakit, juga tidak benar, memangnya siluman ular bisa s
last updateLast Updated : 2023-08-13
Read more

Bab. 30. Menjadi Terpilih

"Tepat di depan, Nona Isabelle."Andrew Bai membawaku dan Susan ke tempat ramai dan berhenti.Aku baru menyadari bahwa semua orang yang ada di sini adalah wanita cantik, mereka semua tersenyum dengan indah. Beberapa dari mereka membicarakan sesuatu dengan berbisik. Dan beberapa dari mereka menikmati bunga dan berjalan di taman. Begitu banyak wanita cantik."Hei? Cepat lihat, bagaimana bisa seorang manusia mengikuti pemilihan ini?”"Ya benar, dia hanyalah seorang manusia biasa, apa dia layak untuk mengikuti ini?""Siapa dia? Mengapa Andrew bisa bersamanya? Apakah mereka berasal dari istana ular?"Kemunculanku langsung menimbulkan kericuhan.Sebenarnya, aku memaklumi mereka mengomentariku seperti itu, lagipula ini adalah Istana Ular, wajar saja, hanya aku seorang manusia, pastinya mereka merasa aneh.Menghadapi tatapan aneh dari mereka, aku hanya memasang wajah tersenyum."Wow! Nona Isabelle, mereka semua cantik-cantik."Susan yang ada di belakangku juga melihat dan memuji mereka."Andre
last updateLast Updated : 2023-08-14
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status