Sama halnya dengan Sean malam ini dia tidak tidur, begitu juga dia malas untuk pulang padahal di depan perusahaannya sudah sepi, tidak ada wartawan sama sekali. Namun dia lebih memilih mengurung diri di kantornya. Sementara Joe sudah pulang sejak beberapa jam yang lalu.Sebenarnya Sean tahu jika dia pulang malam ini, pasti besuk pagi Marco dan Ambar akan mendatangi rumahnya. Pasti papa palsunya akan meminta peruaahaannya.“ Begini amat jalan hidup aku, apa kesalahan yang pernah aku buat, kenapa semua orang sangat membenciku? Dan apa salahnya keluargaku? Apakah menjadi baik adalah kesalahan? Ayah dan kakek hanya ingin menolong orang lain, tapi orang itu tidak tahu terima kasih. Mungkin Allen marah padaku karena merasa Papanya sudah aku rebut. Tapi yang sebenarnya terjadi, Papa dia sudah menghancurkan aku. Bahkan aku besar bersama Bibi pelayan, Marco dan Ambar hanyalah simbol dihadapan semua orang” ucap Sean sambil merebahkan tubuhnya di kamar pribadinya yang ada di ruang kantornya. Se
Read more