Aku kembali ke ruang UGD.Kak Emi tidak bisa lagi menemani kami, karena dia juga punya keluarga dan anak yang membutuhkannya di rumah. "Kakak pamit dulu ya, Al! Anak Kak yang kecil nggak bisa tidur jika Kak tidak di rumah!" paparnya.Aku sangat mengerti alasan Kak Emi, hanya ucapan terima kasih yang bisa aku ucapkan, "Terima kasih ya Kak, aku tidak tahu bagaimana tadi jika, Kak Emi, tidak membantuku!""Sudah kewajiban kita saling membantu. Kamu yang kuat, ya!" imbuhnya. Ia memegang kepala Mixi dan Yura, membelai rambut mereka dengan lembut. "Kalian berdua juga, yang kuat ya anak pintar!""Tapi aku nggak bisa mengantar Kak pulang!" sesalku.Kak Emi sudah sangat baik pada kami hari ini, tapi untuk mengantarnya pulang sungguh aku juga tidak bisa. Tidak mungkin meninggalkan Kinanti dan anak-anak di sini."Tenang saja, Al! Suami Kak sudah di perjalanan, sebentar lagi dia sampai."Benar saja, baru sebentar Kak Emi mengatakan itu, suaminya sudah sampai dan langsung menyapaku, "Al, Abang turu
Last Updated : 2023-08-14 Read more