Home / Romansa / Dua Garis Sang Perawan / Chapter 21 - Chapter 27

All Chapters of Dua Garis Sang Perawan: Chapter 21 - Chapter 27

27 Chapters

Bab 21. Gagal unboxing

Luna segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Arkav menjadi sangat khawatir. Zelona pun mulai bersimpati pada dokter Luna yang berupaya menyelamatkannya. Hatinya sejenak luluh. Ia memikirkan bagaimana bila dirinya yang ditusuk, apakah bayinya akan selamat?Zelona dan Arkav hanya bisa menunggu Luna dari luar ruangan seraya berpelukan. Saat di dalam UGD tersebut, mata Luna terbuka lebar dan segera mendekap mulut sang perawat.Luna pun mengancam, "Jangan katakan apapun pada orang di luar tanpa seizinku. Jika kau berniat memberikan informasi yang sebenarnya padanya, aku tidak akan segan untuk menghantarkan karirmu di rumah sakit ini. Aku kenal kan siapa aku?"Perawat wanita itu hanya mengangguk saja. Luna melepaskan perawat tersebut dan duduk di kursi, membuka kantong plastik yang terdapat darah manusia. Jadi pelaku penusukan tersebut memang sudah direncanakan. Seharusnya satu kantong darah itu akan digunakan untuk mendonorkan pasien yang cuci darah. Namun ia menggunakan kesempatan tersebut
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Bab 22. Zelona ternyata perawan

Arkav melajukan mobilnya dan bertanya, "Kok tidurnya pisah, kan katanya tadi mau unboxing kan?""Mager," sahut Zelona singkat. Arkav mendelik mendengar perkataan istri kecilnya. Ia berusaha mengendalikan hasrat yang sedari tadi ia tahan. Setelah geloranya dipaksa bangkit lantas dihempaskan begitu saja. Itu sungguh menyiksa. "Sabar, Arkav. Mungkin saja bawaan bayi," gumam dalam hati. Zelona melihat di pinggir jalan ada seorang pedagang buah. Air liurnya menetes melihat sekumpulan buah. "Dokter berhenti di penjual buah. Belikan aneka buah dong. 7 rasa ya. Mau dibikin es kul-kul sama rujakkan.""Oke. Sebentar."Arkav turun dari mobil, ia membeli mangga muda dan matang, kelengkeng, melon, belimbing jumbo, pepaya california, apel, anggur. Sesuai permintaan sang istri, 7 macam buah. Sesampainya mereka di rumah, Zelona segera mengupas segala jenis buah, dipotong kecil-kecil dan ditusuk seperti sate. Arkav bingung memperhatikan sosok wanita yang dengan telaten menekuri buah tersebut. Ia
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

Bab 23. Mengulang Bercinta

"Kalian anakku, kah?" tanya Arkav bingung. Ia berpikir bahwa anak kecil tersebut adalah anaknya bersama sang istri, Poppy. Lalu dua bocah itu kompak menunjuk ke sebuah danau."Pasti Poppy, ya?" Kedua anak itu hanya diam saja. Arkav yang merasa rindu dengan mendiang istrinya perlahan mendekati seorang wanita yang mengenakan dress putih selutut dengan membelakanginya. Tanpa aba-aba, Arkav segera memeluk dari belakang. Menghirup aroma yang begitu wangi. Pria berkacamata itu berbisik, "Sayangku Poppy, Mas rindu. Sudah lama aku menantikan hadirmu dalam mimpiku. Anak-anak rupanya tumbuh sehat di sini."Wanita itu tak bergeming. Arkav semakin mengeratkan pelukan. Kembali berujar, "Sayang, apakah kau tidak rindu padaku? Kenapa tidak berkata satu kalimat?"Arkav melepaskan pelukan, memegang pundak sang istri guna membalikkan tubuhnya. Saat wajah wanita itu bersibobrok dengannya, mata Arkav membola sempurna. "Ze-zelona?""ZELONA!" teriak Arkav masih dalam memejamkan matanya dengan gelisah.
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Bab 24. Makan Bakso

"Dokter Vivian? Bisa bicara sebentar?" tanya Arkav pada wanita yang lebih cocok dipanggil ibu. Rekan kerjanya itu tidak memiliki suami namun memiliki anak kandung. "Ya dokter Arkav. Ada yang bisa dibantu?" tanya Vivian saat ia berada di ruangannya, sebentar lagi ia akan pensiun. "Duduk dulu, sepertinya ada hal yang serius."Arkav tersenyum merekah dan duduk. Ia menghela nafas sejenak lalu bertanya, "Begini, saya ingin menanyakan sesuatu yang begitu sensitif. Kejadian ini terjadi pada istri baruku.""Apa itu, dok? Oh ya, mau kopi?" "Boleh."Vivian meracik kopi lalu memberikan pada rekan kerjanya di atas meja. Arkav berterimakasih kemudian melanjutkan cerita. "Jadi begini dokter, apakah mungkin seseorang bisa hamil tanpa melakukan hubungan badan?"Pertanyaan dari rekan kerjanya membuat ia syok. Sebab ia pun pernah melakukannya sendiri untuk bisa mendapatkan anak dari lelaki yang ia cintai namun sudah memiliki istri. "Bisa, bahkan hal itu sering dilakukan untuk mencapai tujuan.""Apak
last updateLast Updated : 2023-10-26
Read more

Bab 25. Ingin menjebak

"Oh ya suster, tolong nanti belikan serbuk yang kutulis ya," ujar Luna seraya menyerahkan kertas. Suster itu membacanya dan paham tentang apa yang dimaksudkan, ia menimpali, "Oh, baiklah dokter Luna. Saya permisi. Mau diberikan jus apa nanti supaya tidak tertukar minumannya?" "Berikan saja jus alpukat untuk dokter Arkav. Aku air putih saja, bisa?" Suster itu mengangguk dan berlalu dari hadapan sang dokter. Setelah menutup pintu ia membatin, "Untuk apa dokter Luna memberikan obat kuat pada dokter Arkav?" Suster langsung menutup mulutnya. "Jangan bilang ingin menjebak dokter Arkav. Astaga bar-bar sekali kelakuannya. Ini sih cinta ditolak obat bertindak." Suster itu menangkap sosok Arkav yang dirindukan oleh Luna. Ia pun menyapa, "Hai dokter Arkav. Sendirian aja ya?" "Iya nih. Maklum saja istri baruku baru memberikan servis, jadi takut ketahuan orang banyak bila cara berjalannya berbeda," bisik Arkav sedikit mencondongkan badannya. Suster pun terkesiap. Ada rasa bersalah dalam
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more

Bab 26. Zelona Keguguran

Sesampainya di rumah sakit, Zelona segera ditangani oleh tim medis. Arkav bahkan lupa mengunci pintu dan membawa ponsel sanking terburu-buru. Bahkan kini ia hanya mengenakan celana boxer saja. Calvicar datang dan menyapa, "Kau ini kenapa datang ke Rs malah pakai kolor saja, hah? Dasar tidak sopan. Lihat tuh, banyak para wanita melihat tubuhmu."Arvav menimpali dengan raut panik. "Please Calvi, aku sedang terburu-buru tadi. Pinjam ponsel sebentar."Saat panggilan itu terjawab. Arkav langsung buka suara. [ Ma, ini Arkav. Soalnya tadi tidak sempat bawa hspe. apakah Mama dan Papa di rumah?] Terdengar suara di seberang begitu bahagia.bia memberondong berbagai pertanyaan. [ oh menantu. Apa kabar nih? Semenjak menikah dengan Zelona belum sempat berkunjung nih. Pasti jadwal praktiknya padat ya? ][ I-iya sih, Ma. Arkav sehat. ][ Syukurlah. Kami sedang berada di luar negeri. Jika ingin menginap di rumah Mama, menginap saja.][ Oh, oke Ma. Jika begitu Arkav tutup. ]"Sebenarnya ada apa sih?"
last updateLast Updated : 2023-11-21
Read more

Bab 27. Kemarahan Zelona

"Sudah bangun?" tanya Calvi yang sudah berada diatas tubuh Dania yang berbalut selimut. Matanya membulat sempurna dan mencoba mendorong tubuh kekar Calvi yang bertelanjang dada. "Kau … pria brengsek. Apa yang kau lakukan padaku hah?""Apa yang aku lakukan padamu … hmmm, sebagai seorang wanita dewasa kamu paham kan artinya jika kita sedang berada di ranjang begini?" tanya Calvi disertai senyum menyeringai. "Bedebah! Pria brengsek. Bukankah kau yang menjenguk dokter Luna tadi? Apa sebenarnya maumu, hah?" tanya Dania yang berusaha melepaskan cekalan dari genggaman pria yang sedang menindihnya. Namun, Calvi tak ingin melepaskannya dengan mudah. Rantai yang berada di sisi atas Dania segera diikatkan oleh Calvi. Membuat sang wanita ketakutan. "Apa mauku … hmmm, tentu saja banyak. Tapi yang paling utama, kau harus menuruti setiap ucapanku. Atau videomu tanpa sehelai benang akan sampai kepada ibumu yang sakit.""Kau! Apa salahku kau melakukan hal seperti ini!" teriak Dania tak terima.Cal
last updateLast Updated : 2023-11-21
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status