Semua Bab Terpaksa Menikahi Kakak Ipar: Bab 11 - Bab 20

63 Bab

Hari Pertama Menjadi Babu

“Apa kalian dekat?” tanya Mas Rangga saat aku melewatinya di ruang keluarga. Sebelum hari pernikahan, aku dan Rangga sudah membawa pakaian ke rumah ini. Rumah yang diberikan oleh kedua orang tuaku dan orang tuanya. Bisa dibilang ini adalah hadiah pernikahan kami. Berada di kawasan yang cukup elit dan asri. Jujur aku suka rumah ini, jauh dari hiruk pikuk keramaian. Tak akan ada tetangga yang julid dan tak akan ada CCTV berjalan, seperti lingkungan rumahku sebelumnya. “Maksudnya?” Keningku berkerut samar, berpura-pura tak tahu apa maksud dari ucapannya. Padahal, sudah jelas jantungku berdegup kencang kala mendengar pertanyaannya barusan. “Kau sudah dewasa dan masih saja tidak cepat tanggap.” Ia mendengus lalu kembali berkata, “kau dan Devan. Hubungan kalian sejauh mana?” “Oh, kami hanya berteman.” “Teman? Akan tetapi, mengapa kalian tampak seperti pasangan kekasih? Sampai-sampai dia menemanimu di kelas. Sakit?” Ia lagi-lagi mendengus dan menatapku tak suka. “Kau sakit apa?” Aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-24
Baca selengkapnya

Suami Titisan Iblis

Aku kembali merutuki segala kebodohanku saat ini. Bagaimana bisa aku salah mengambil tugas dan malah menyerahkannya ke dosen ganas yang tak lain adalah Rangga dan Bu Mega. Pantas saja kedua dosen tersebut memanggilku dan mengatakan bahwa aku tak becus, salahkan kecerobohanku yang sepertinya sudah mendarah daging. Aku benar-benar tak teliti, tak memeriksa tugas itu terlebih dahulu sebelum mengumpulkannya. Kembali kumengacak rambut frustrasi, mengapa aku mengulang dua kelas yang diisi dengan dosen paling ganas di kampus ini? Seharusnya aku tak perlu mengulang kelas mereka, agar nasibku juga tak se-mengenaskan ini. Namun, aku bisa apa? Kelas keduanya sangat penting dan akan sangat berpengaruh jika nantinya ingin melamar pekerjaan. Dengan segala keberanian yang telah kukumpulkan, kuketuk pintu Rangga dan membukanya setelah orang di dalam mengisyaratkan agar aku langsung masuk saja. Jantungku berdegup kencang, jangan lupa napasku sudah tak teratur sebab laki-laki itu terlihat sedang me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-25
Baca selengkapnya

Perdebatan Unfaedah

Suara anak kecil yang terus mengoceh membuat senyumanku terus mengembang. Akhirnya Lala kembali juga, setelah tiga hari mengungsi di rumah neneknya. Sejak tiga hari pula aku harus menjalani hari dengan penuh kejenuhan. Itu sudah jelas. Lala sudah sejak bayi kurawat dengan sepenuh hati seperti anak sendiri. Sehingga, saat ia jauh dariku, seketika rasa sepi itu muncul.“Bunda, kata nenek, Lala harus memanggil bunda dengan sebutan ibu. Apa perlu?”Aku mengerutkan kening berpikir sejenak. “Sepertinya tak perlu. Lala sudah nyaman manggil bunda, kan?”Ia mengangguk cepat.“Bunda itu, kan, artinya sama dengan ibu.”“Oh begitu, baiklah, Bunda.” Ia lagi-lagi mengangguk dan beralih menonton serial animasi yang berasal dari negeri seberang. Ya itu cerita anak kembar botak yatim piatu, di salah satu stasiun televisi. Gara-gara kartun tersebut, Lala kerap melontarkan bahasa melayu yang membuatku cukup terhibur. Aku memperhatikan wajahnya dari samping, perpaduan Kinara dan Rangga jelas teru
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-26
Baca selengkapnya

Berbagi Ranjang

Kembali kumemulai aktivitas pagiku, menyiapkan sarapan sekaligus membersihkan dan merapikan setiap sudut ruangan. Kadang aku menertawakan diri sendiri yang sudah mirip ibu rumah tangga sungguhan. Pantas zaman sekarang banyak wanita yang tidak ingin menikah, apalagi jika sudah memiliki penghasilan tetap. Bagi wanita yang sudah memiliki penghasilan besar, pria tak ada gunanya, sehingga mereka tak perlu menikah yang akan menambah beban hidup. Sedangkan bagi pria, mereka tak akan bisa bertahan tanpa istri, karena mereka sudah terbiasa dilayani sejak lahir oleh ibunya. Jika nantinya aku memiliki anak laki-laki, aku akan mengajari mereka untuk lebih mandiri dalam urusan pekerjaan rumah tangga. Setidaknya kelak anakku akan mandiri dan tak bergantung kepada istri atau pembantu rumah tangga. Kalaupun nanti anakku menikah, istrinya tak terlalu lelah dengan semua pekerjaan rumah. Karena banyak laki-laki yang terlihat gengsi untuk membantu pekerjaan sang istri. Banyak suami-suami yang mengata
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-27
Baca selengkapnya

Kemesuman Para Cecunguk

Trio Cecunguk lagi-lagi menertawakan kondisi mataku yang menghitam. Kata mereka aku terlalu bersemangat sehingga kurang tidur. Sumpah! Aku tak mengerti maksud mereka sebelum Mela kembali membahas masalah ranjang pengantin baru yang katanya harus terbuat dari bahan yang kuat. Apa otak mereka hanya dipenuhi hal-hal gila dan mesum? Seharusnya mereka yang menikah lebih dulu dan menempatkanku di posisi terakhir. Namun, Tuhan sepertinya tak mau bernegosiasi denganku yang bergelimang dosa ini.Seketika pikiran tentang semalam terlintas lagi di benakku. Di mana Lala yang tak mau melepaskan pelukannya, mengakibatkanku harus terjaga semalaman, begitu pun dengan Mas Rangga yang terpaksa harus tidur di ruang tamu. Aku berniat akan pindah ke kamarku setelah pelukan Lala terlepas, tetapi lagi-lagi alam tak pernah sejalan dengan harapanku. Dengan santainya aku tertidur di kamar pria itu, akibat terlalu lama menunggu dan jangan lupakan bahwa aku pun sudah terlalu lelah untuk memaksa agar mata ini te
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-28
Baca selengkapnya

Kemarahan Bu Mega (Rangga POV)

Aku kembali dikejutkan dengan kedatangan Bu Mega di ruanganku. Dengan senyuman yang terlalu dipaksa mengembang, terkesan menakutkan, dia duduk di hadapanku sambil membawa sesuatu. Seperti tempat bekal. Apa dia kembali membawakanku makanan seperti tempo hari? Bu Mega dengan terang-terangan mengatakan bahwa ia siap menjadi ibu sambung bagi anakku. Namun, dia bukanlah tipeku. Meski otaknya cukup cerdas dan pekerjaannya juga tergolong baik, tetap saja tak ada niatan untuk memiliki pasangan dengan profesi yang sama. Sama-sama sibuk, memiliki masalah yang sama, dan tentunya dunia kami akan sama. Tak ada yang menantang dan tak akan ada hal baru yang akan kuperoleh selain dunia perdosenan dan segala turunannya.Selain cerewet, ia juga cukup tegas. Ralat, sepertinya ia terkesan galak di mata mahasiswi lainnya. Termasuk Kinan. Bu Mega cenderung bersikap aktif dan perhatian pada mahasiswa, dan akan bersikap pasif serta galak pada mahasiswi. Apa karena terlalu lama sendiri menjadikan dirinya ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-29
Baca selengkapnya

Perawan Tua Memang Menakutkan

Jantungku kembali berdegup kencang, saat Bu Mega memanggilku ke ruangannya. Aku tak tahu apa lagi salahku sehingga beliau kembali meminta agar aku segera menghadap. Dengan segala keberanian yang telah dikumpulkan, aku mengetuk pintu, tak lupa membaca surah-surah pendek, agar terhindar dari gangguan makhluk tak kasat mata yang memberi energi negatif.“Permisi, Bu,” sapaku setelah masuk ke ruangannya. Aura ruangan ini tampak suram dan sedikit memberi kesan horor. Sepertinya bacaan ayat ayat alquran tak mempan lagi.“Duduk,” perintahnya tegas.Aku kembali ciut, keberanian yang telah kukumpulkan sepertinya menguap, setelah mendengar suara Bu Mega. Aku tak paham, mengapa Bu Mega tak menyukaiku sejak aku masuk di kampus ini? Ia seperti melihat seorang musuh jika aku berada di hadapannya, dan ia pula tak pernah memberiku keringanan jika menyangkut tugas. Kukira Bu Mega memiliki sifat profesional seperti Mas Rangga, tetapi seiring berjalannya waktu aku menyimpulkan bahwa kemungkinan ia tak me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-30
Baca selengkapnya

Tamu Tak Diundang (Rangga POV)

Rangga POV***Lagi-lagi aku yang harus menghadapinya sendiri. Inilah risiko jika pernikahan kami dirahasiakan. Aku tak mungkin mengatakan bahwa Kinan adalah istriku. Kinan pun tak mungkin jujur kepada Bu Mega persoalan hubungan kami. Sepertinya Bu Mega memiliki umur panjang, sebab saat kami membicarakannya, ia pun tiba-tiba berdiri di depan pintu rumahku. Dari mana dia tahu alamatku ini, padahal belum ada satu pun pihak kampus yang tahu rumah ini, kecuali Devan dan teman-teman Kinan. Dengan napas yang masih memburu, segera kubuka daun pintu. Senyuman Bu Mega selalu seperti itu, mengembang sempurna. Senyuman yang sebenarnya tak membuatku terpesona. “Ada perlu apa, sehingga Bu Mega datang kemari?” tanyaku to the point. Aku bukanlah sosok yang suka berbasa basi.“Disuruh masuk dulu kek, tidak sopan sama tamu,” hardiknya lalu melangkah maju.Wanita ini tak mengindahkan laranganku sama sekali.“Istrimu mana?”Pertanyaannya membuatku tahu apa tujuan utamanya datang berkunjung. Dia ingin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-01
Baca selengkapnya

Tetangga Julid

Dengan kesabaran yang tinggi, aku duduk di pos tunggu khusus orang tua murid bersama dengan ibu-ibu lain yang kepo tentangku. Mereka tahu tentang statusku dan beranggapan bahwa aku adalah gadis beruntung sekaligus tak punya harga diri.Mengapa aku menikahi laki-laki yang pernah menjadi kakak iparku? Mengapa aku mau menjadi ibu sambung bagi keponakan sendiri? Dan yang lebih parahnya, ada pertanyaan yang sangat membuat frustrasi. Kenapa aku mau menikah dengan laki-laki bekas kakakku sendiri? Apa pertanyaan mereka tak berlebihan? Sebagai tetangga, sekaligus orang tua dari teman Lala, seharusnya mereka menjaga ucapan. Bagaimana jika mereka bergosip di depan anak-anak? Secara tidak langsung, mereka memberi informasi kepada anaknya untuk mengikuti jejak para orang tua masing-masing. Ya, menjadi penggosip. Jadi mau bagaimana lagi, di negara ini penggosip tak akan pernah punah, karena sejak dini mental anak-anak sudah terlatih dan terbiasa akan cerita-cerita miring yang menimbulkan sensasi m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-03
Baca selengkapnya

Fakta Yang Menyakitkan (Mega POV)

lSetelah mengetahui statusnya yang telah menikah, aku benar-benar kalut. Mengapa Rangga menyembunyikan dan tak mengumumkan pernikahan keduanya? Otakku seketika berpikiran negatif, apa dia tak mengundang satu pun dosen karena Rangga menghamili gadis itu. Namun, sepertinya Rangga bukanlah laki-laki yang haus akan nafsu semata. Terbukti, saat aku pernah berpakaian seksi dan masuk ke ruangannya berniat untuk menggoda, tetapi lagi-lagi ia mengabaikanku. Apa yang salah dengan diriku? Di usia yang sudah lebih dari tiga puluh ini, tak satu pun laki-laki yang berniat menjadikanku istri. Dengan rasa penasaran yang tinggi, aku sengaja berkunjung ke rumah orang tua Rangga, meski dia tak ada di sana, setidaknya aku bisa mendapat alamat rumah barunya. Pembantu rumah tangga mereka, seolah menyembunyikan siapa istri Rangga. Ada apa ini? Mengapa pembantunya pun tak mau mengungkapkan siapa sebenarnya istri dari laki-laki yang sudah lima tahun ini kusukai. Mau tidak mau aku harus memastikan sendiri
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status